Hakikat ATHG
Istilah ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor
Indonesia. Simak penjelasan tentang ATHG berikut. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik
Ancaman Segala sesuatu yang bersifat mengancam atau dapat menimbulkan suatu kerugian
terhadap pertahanan dan keamanan NKRI. Ancaman menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan
atas keberlangsungan hidup. Ancaman bisa datang dari berbagai hal, seperti bencana alam,
kejahatan, dan perubahan iklim.
Tantangan Segala sesuatu yang memerlukan usaha atau kemampuan khusus untuk diatasi atau
diselesaikan. Tantangan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti situasi krisis, dan persaingan
yang sengit. Selain itu, tantangan dapat berasal dari faktor internal ataupun eksternal, seperti
ketidakpastian ekonomi dan perubahan teknologi.
Hambatan Hambatan adalah segala sesuatu yang menghambat atau menghalangi tujuan dan
kepentingan nasional serta mengancam stabilitas, integritas, dan keutuhan NKRI. Hambatan
menyebabkan terhambatnya pencapaian tujuan atau target, penurunan produktivitas. Untuk
mengatasi hambatan secara efektif dapat dilakukan dengan meminimalkan risiko.
Gangguan Segala suatu keadaan atau situasi yang mengacaukan atau mengganggu keutuhan NKRI.
Gangguan dapat berasal dari berbagai pihak dan dalam beragam bentuk, seperti separatisme,
terorisme, anarkisme dan konflik sosial. Gangguan tersebut dapat ditangkal salah satunya dengan
nilai-nilai kebangsaan yang berpihak kepada rakyat.
Indonesia hendaknya mewaspadai ATHG yang dapat memecah belah NKRI. Ancaman tersebu datang
dari luar dan dari dalam negeri. Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupa berupa ancaman
militer dan nonmiliter. Ancaman meliputi berbagai bidang, baik ideologi, politik ekonomi, sosial
budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
Dimensi Ancaman
Ideologi Ancaman bidang ideologi merupakan ancaman terhadap Pancasila. Ancaman di bidang
ideologi dapat berupa ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila seperti komunisme
dan liberalisme. Liberalisme berkaitan dengan sisi negatif globalisasi, seperti gaya hidup mewah dan
pergaulan bebas.
Ekonomi Ancaman bidang ekonomi berkaitan dengan sisi negatif globalisasi seperti: produk luar
negeri membanjiri pasar domestik;
1.kemudahan penanaman modal asing;
2.persaingan bebas dan monopoli pasar; serta
3.subsidi bagi perekonomian rakyat berkurang.
Politik Ancaman bidang politik bersumber dari dalam dan luar negeri. Contoh ancaman politik dari
luar negeri:
1.intimidasi;
2.provokasi; dan
3.blokade politik.
Ancaman berdimensi politik dari dalam negeri dapat berupa:
1.pengerahan massa (makar);
2.penggalangan kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah;
3.separatisme.
Sosial Budaya Ancaman bidang sosial budaya dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Ancaman dari luar timbul akibat pengaruh
globalisasi seperti:
1.gaya hidup konsumtif;
2.hedonisme;
3.individualisme;
4.westernisasi;
5.memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial;
serta
6.makin lunturnya nilai-nilai keagamaan.
Pertahanan Keamanan Ancaman pertahanan dan keamanan umumnya berupa hal-hal berikut:
1.agresi atau invasi;
2.pelanggaran wilayah;
3.pemberontakan bersenjata;
4.sabotase;
5.spionase;
6.aksi teror bersenjata; serta
7.ancaman keamanan laut dan udara.
ATHG terhadap Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan norma fundamental negara Indonesia. Sila-sila Pancasila merupakan dan
bernegara. Pancasila menjadi fondasi berdirinya negara Indonesia. Tanpa fondasi yang kuat dari
ATHG terhadap ideologi Pancasila. Lantas, apa bentuk ATHG terhadap Pancasila? bangunan negara
akan rapuh. Oleh karena itu, warga negara Indonesia harus menjaga Pancasila.
Ancaman
1.Radikalisme
2.Ekstremisme
3.Intoleransi
4.Korupsi dan kolusi
Tantangan
1.Perbedaan pandangan
2.Perkembangan zaman
3.Pendidikan dan kebudayaan
Hambatan
1.Kurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila
2.Tindak kejahatan
3.Pengaruh ideologi asing
Gangguan
1.Diskriminasi
2.Tindak kriminalitas
3.Ketidakadilan
3. ATHG terhadap NKRI
Ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini jauh berbeda dibandingkan
ancaman pada masa lalu. Ancaman saat ini sudah bersifat multidimensional. Artinya, ancaman
bersumber dari berbagai bidang meliputi ipoleksosbudhankam. Indonesia harus memiliki
pertahanan yang kuat dalam menghadapi ancaman multidimensional tersebut.
Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan
mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan
pertahanan. Artinya, ancaman terhadap sebagian wilayah merupakan ancaman terhadap seluruh
wilayah dan menjadi tanggung jawab segenap bangsa. Ancaman terhadap NKRI dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian sebagai berikut.
Berdasarkan Sifat
1.Ancaman internal (dari dalam negeri)
2.Ancaman eksternal (dari luar negeri)
Berdasarkan Bentuk
1.Militer
2.Nonmiliter
3.Hibrida (Gabungan antara militer dan nonmiliter)
Berdasarkan Sifat
1.Ancaman nyata (ancaman yang sering terjadi dan membahayakan kedaulatan NKRI seperti
terorisme, bencana alam, dan wabah penyakit)
2.Ancaman belum nyata (ancaman yang tidak terlihat dan belum diketahui seperti konflik
terbuka)
Berdasarkan Bentuk
1.Agresi
2.Pelanggaran wilayah
3.Spionase
4.Sabotase
5.Aksi teror
6.Pemberontakan bersenjata
7.Perang saudara