APPLIED OF RESEACH METHODOLOGY IN ACCOUNTING Dr. Muhammad Ja’far Shodiq, SE, SSi , MSi , Ak, CA, CSRS, CSRA, ACPA [email protected] 08122914799 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Sultan Agung GENERAL CONCEPT
KONTRAK BELAJAR CPL : Sesuai RPS CPMK : Sesuai RPS Penilaian : Tugas Proposal : 50% Tugas Review dan Analisis Jurnal : 10% UTS : 20% UAS : 20% Kehadiran kuliah mahasiswa minimal 75 % dari total Tatap Muka, kurang dari 75% tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester. Bentuk Tes : tertulis/lisan/makalah/penugasan Kriteria Kelulusan: A = 85 - 100 AB = 75 - 84 B = 65 – 74 Mahasiswa dinyatakan lulus dengan nilai minimal B
KONTRAK BELAJAR Reference : Books Sharan B . Merriam , Qualitative Research : A Guide to Design and Implementation represents FOURTH EDITION, John Wiley & Sons, Inc , 2016 Sarah Tracy , Qualitative Research Methods : Collecting Evidence , Crafting Analysis , Communicating Impact FIRST EDITION, John Wiley & Sons, Inc , 2013 Sekaran , Uma dan Roger Bougie . (2017), Metode Penelitian Bisnis, Edisi 6, Jakarta: Penerbit Salemba Empat Noor Indriantoro , Bambang Soepomo , Metodologi Penelitian Akuntansi dan Manajemen , Undip Pres. Journals library.unissula.ac.id ( ebscho , proquest , springer , etc ) ssrn.com Sinta journal
Penelitian Akuntansi ✓ Filsafat Keilmuan dalam Penelitian Akuntansi Konstruksi Teori ✓ Research Problem dan Inisiasi problem solving berbasis empirik ✓ Membangun Model Konstruksi Pemikiran Ilmiah Metode Penelitian Ground Design of Research Methodology Sharing Proses Bimbingan Bimbingan Efektif untuk Mahasiswa Joint Research dengan Mahasiswa
PENELITIAN Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan , menginterpretasikan , dan merevisi fakta-fakta . Riset atau Penelitian: Proses investigasi untuk menemukan soluasi dari suatu masalah, atau untuk mengembangkan pengetahuan , yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan metode yang bersifat induktif dan objektif . Penelitian kuantitatif bersifat deductive dan mainstream . Metode penelitian kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme sehingga disebut dengan metode positivistic .
Penelitian Akuntansi Penelitian yang excellent menghasilkan bukti yang kuat untuk membalik atau merevisi teori-teori yang ada. Pernyataan ini pada akhirnya menghasilkan teori yang direvisi berdasarkan bukti yang lebih baik sehinga persaingan yang sehat diantara ide ide akan mengarah pada penjelasan yang lebih baik dan prediksi yang lebih handal . Ada dua proses utama penalaran, yaitu 'deduktif’ (Kesimpulan khusus yang ditarik dari fenomena umum) dan 'induktif’ (Fenomena khusus menghasilkan kesimpulan umum). Keduanya sangat penting untuk konstruksi teori dan pengujian observasi. Deductive Approach : umumnya kuantitatif, Mainstream , Positivism Inductive Approach : umumnya kualitatif, antimainstream , Post Modernism
Penelitian Akuntansi Proses Penalaran: Deduktif: dari teori ke obsevasi; menghasilkan prediksi; Kelemahan: tergantung pada ketepatan seleksi saat hipotesis awal. Induktif: Dari observasi ke teori; membutuhkan pengujian berulang untuk menggeneralisasi; terdapat problem induksi.
Penelitian Akuntansi Description Classification Explanation Prediction Deskripsi tentang data Deskripsi dan pengelompokan Relationship, Causality Explain the future based on data Prediction Exploration Building and finding a new ideas concepts of theory
Gap: Research Gap Phenomena Gap Methodology Gap Research Question What the relationship Why do the phenomena happen? What and Why Approach Kuantitatif Kualitatif Triangulasi Design Survey; Eksperimen Studi Kasus; Interpretif; Enomenologi Mix Penelitian Akuntansi
Strength vs Weakness of Experimental Design vs Survey VALIDITAS EKSTERNAL VALIDITAS INTERNAL SURVEY VALIDITAS EKSTERNAL EKSPERIMEN VALIDITAS INTERNAL Penelitian Akuntansi
Skripsi Thesis Disertasi Hibah Menguji hubungan antar variabel ( Replikasi; Modifikasi konsep, pendekatan, dan metode, Kontribusi model berbasis literatur review terbatas). Mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menggolongkan fenomena. Menguji hubungan antar variabel ( Modifikasi konsep, pendekatan, dan metode, Kontribusi model berbasis literatur review terbatas). Mengidentifikasi, mendeskripsikan, menggolongkan dan menganalisis fenomena dengan dukungan teori. Kontribusi Teori menguji hubungan antar variabel (membangun model) Kontribusi praktis/ kebijakan : menguji fenomena vs Theory Kontibusi metodologis : menguji dengan desain tertentu Memiliki dampak pada masyarakat Problem solving organisasi publik Penelitian Akuntansi Penelitian Akademisi Akuntansi
Variabel Indikator Dimensi 1= STS 2= TS 3= N 4= S 5= SS Q 1 = setujukah bahwa pekerjaan saudara menyenangkan ? 1 2 3 4 5 Q8 = setujukah bahwa teman sekerja sudara selalu mendorong saudara ? 1 2 3 4 5 MEASURING UNOBSERVED VARIABLES (PRIMARY DATA)
Observ dan un-Observ Variable Obersev Un-Observ Variabel Subject Object Primer Sekunder Kualitatif Kuantitatif Sifat Bentuk Sumber Jenis Sudut pandang kebendaan data Langsung dari sumbernya, mentah, butuh diolah atau tidak? Countable or Un-Countable Data:
Observ dan un-Observ Variable Sifat Bentuk Sumber Jenis Obersev Un-Observ Variabel Subject Object Primer Sekunder Kualitatif Kuantitatif Skala: Parametrik Skala: Non-Parametrik Data:
METODE PENELITIAN Skala Kate - gori Peringkat Jarak Unique Origin Nilai Tengah Dispersi Test signif Nominal (Non Parametrik) Ya Tdk Tdk Tdk Mode X2 Ordinal (Non Parametrik) Ya Ya Tdk Tdk Median Inter- quartil Deviasi Rank Order Corr Interval (Parametrik) Ya Ya Ya Tdk Mean Standar Deviasi t, F Ratio (Parametrik) Ya Ya Ya Ya Mean Standar Deviasi t, F Skala Data
METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Independen ( bebas )/ exogen Variabel Dependen ( terikat )/ endogen Variabel Kontrol ( umumnya demografi ) Variabel Moderating ( memperkuat atau memperlemah hubungan variabel dependen dan independen ) Variabel Intervening atau mediating ( variabel antara ) Metode Penelitian
METODE PENELITIAN Centex-tual MCS Performance Contextual variabel diukur dengan skala likert 7 skala. Angka 1 mewakili sangat tidak dinamik, sedang angka 7 sangat dinamik. Demikian juga dengan MCS, dengan angka 1 mewakili sangat tidak canggih desangkan angka 7 sangat canggih. Sementara itu variabel performance diukur dengan ROA. CONTOH-CONTOH SKALA DATA
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN Centex-tual MCS Perfor-mance Contextual variabel diukur dengan skala likert 7 skala. Angka 1 mewakili sangat tidak dinamik, sedang angka 7 sangat dinamik. Demikian juga dengan MCS, dengan angka 1 mewakili sangat tidak canggih desangkan angka 7 sangat canggih. Sementara itu variabel performance diukur dengan ROA. Skala Rasio Context dan MCS berskala Ordinal (dapat diintervalkan}
Letak WIL Kredibilitas Pembayaran Perputaran Kredit Skala ? Skala ? Letak wilayah diukur dengan skala diametral/ dummy dimana 1 mewakili Pantura, dan 0 mewakili Pansel, sedangkan Perputran kredit dan Kredibiltas pembayaran diukur dengan skala 1 (sangat tidak lancar) sampe dengan 7 (sangat lancar)
APPLIED OF RESEACH METHODOLOGY IN ACCOUNTING Dr. Muhammad Ja’far Shodiq, SE, SSi , MSi , Ak, CA, CSRS, CSRA, ACPA [email protected] 08122914799 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Sultan Agung BUILDING A MODEL
Konstruksi Teori Research Problem dan Inisiasi problem solving berbasis empirik Membangun Model Kerangka Pemikiran Teoritis (KPT): suatu conceptual model untuk menggambarkan hubungan antar variabel yang telah diidentifkasi sebagai faktor penting yang berkaitan dengan masalah penelitian Penyusunan KPT diawali dengan pemahaman terhadap konstruksi teori, dan mengkomunikasikan konststruksi teori tersebut dengan research problem yang ditemukan. Pemahaman terhadap konstruksi teori memerlukan pemahaman terhadap variabel dan hubungan antar variabel yang berguna untuk Membangun Model Salah satu tool untuk menetapkan alat analisis 1 3 2
Content of Theory Concepts: Abstract Idea Non-Variable Variable Observe Un-Observe Definition Proposition State meaning of the concept Statement about concept or relationship between concept Berkaitan dengan behavior Konstruksi Teori Analisis sistem informasi deteksi korupsi di PJKA Sistem informasi deteksi korupsi: variabel konsep PJKA: Variabel kasus Dampak SIA terhadap penurunan korupsi di PJKA SIA: Variabel konsep Korupsi: Variabel konsep PJKA: Variabel kasus ROA = total laba/total aset 0.93 0.351 1.003 ..... 92. 0.802 TUGAS: mengumpulkan 7 jurnal (minimal tahun 2016)
Identifikasi variabel: inisiasi membangun model Sistem pengendalian manajemen (SPM) (Independent) Kinerja keuangan (Dependent) Sistem pengendalian manajemen (SPM) (Indepedent) Kinerja keuangan (dependent) Strategy (intervening) Sistem pengendalian manajemen (SPM) Kinerja keuangan Strategy (Moderating) Direct Interveing Moderating (MRA Approach)
Competitiveness Instrumentality Role ambiguity Role Conflict Effort Performance Satisfaction The Effect of Effort on Sales Performance and Job Satisfaction. Steven P. Brown and Robert A Peterson (1994), Journal of Marketing Vol 58, April Structural Equation Model
Memulai membangun model: langkah holistik Kaji problem dasarnya Identifikasi variabel-variabel yang terkait dengan problem dari penelitian empirik sebelumnya. Identifikasi hubungan antara variabel kunci (problem) dengan variabel-variabel yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya Bangun pohon model Lakukan mutilasi untuk menentukan model baru Lakukan treacer untuk menemukan teori. pendekatan dan metodologinya untuk menjajagi possibility risetnya
Membangun model secara pragmatis Tentukan tema Lacak Artikel Terkait Bangun Model Baca artikel terkini sesuai bidang Jika tertarik, jadikan artikel sebagai acuan utama Jadikan variabel dependen sebagai acuan treacer jurnal Jika dibutuhkan, treacer variabel independen untuk pengembangan model yang lebih kompleks Dari setiap jurnal, pahami hipotesisnya, gambarkan hubungan antar variabel dalam hipotesis. Lalu gambarkan modelnya Gabunglah model dari setiap jurnal, kemudian lakukan mutilasi untuk menemukan model baru
1. Membuat model-model dari jurnal Pahamilah seluruh jurnal. Dalami bagian hipotesis, buat gambar hubungan antar variabel. Misal ada jurnal: Pengaruh Size dan Dewan Komisaris terhadap Manajemen Laba. Misal: H1: Diduga Size berpengaruh positif terhadap manajemen laba, maka model yang dibangun adalah: Size Manajemen Laba Lakukan hal yang sama untuk hipotesis-hipotesis yang lainnya, lalu gambarkan modelnya. Size Manajemen Laba Dewan Komisaris Misalkan model suatu jurnal demikian: 🡪 Dewan Komisaris Manajemen Laba H1+ H2+ H2: Diduga Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap manajemen laba H1+ H2+
Buat model dari jurnal lainnya dengan cara yang sama Size Manajemen Laba Dewan Komisaris CSR Manajemen Laba GCG Manajemen Laba Minat Investor Kepemilikan Institusional Kepemilikan Institusional
2. Buat model gabungan (pohon model) Size Manajemen Laba Dewan Komisaris CSR GCG Minat Investor Kepemilikan Institusional
Lakukan mutilasi dari pohon model hingga diperoleh baru yang berbeda dengan model sebelumnya Manajemen Laba CSR Dewan Komisaris Minat Investor Manajemen Laba Minat Investor Kepemilikan Institusional Model Baru 1 Model Baru 2 Asumsikan model baru 2 dipilih Sebagai modle penelitian Anda, maka judul penelirian (misal): MEDIASI MANAJEMEN LABA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEPEMILIKAN MANAJERIAL DENGAN MINAT INVESTOR
Financial Target Financial Stability External Presure Fraudulent Financial Reporting Ineffective Monitoring Internal Control System Nature Of Industri Size Idealnya menentukan model diawali dengan studi literasi yang cukup sebagai landasan konsep. Misalkan berdasar model gabungan sebelumnya, hendak diteliti tentang “ Investigasi faktor penentu Fraudulent Financial Reporting: Perusahaan BUMN vs non-BUMN” , maka dapat ditentukan variabel-variabel yang terkait dengan sampel secara spesifik , sehingga diperoleh model demikan:
TUGAS: cari 15 jurnal dengan ketentuan: 1. Tahun terbaru (5 tahun terkini) / 2021 ke atas 2. Bidang Akuntansi 3. Sumber jurnal ssrn . com , atau Springer , dengan link : https :// link.springer.com / search?query = cost+transaction&showAll = false Ebsco 🡪 library.unissula.ac.id Jurnal yang berafiliasi dengan SINTA (SINTA 1-4), minimal SINTA 4. Sumber dari doaj namun tidak berafiliasi dengan SINTA, atau tidak dari springer atau tidak dari ssrn.com , harus diganti dengan jurnal-jurnal dari springer , ssrn , SINTA (1-4), atau dari SNA. 4. Jurnal hasil penelitian, cirinya: lihat abstraksi: Analyze ; Research ; investigate ; examine ; data; method ; result ; obtain ; found 5. Tulis judul, abstraksi, dan referensi dari setiap jurnal. 6. Batas maksimal Pengumpulan: lihat sistem
Example Tema utama : CSR Disclosure Jurnal 1 The impact of corporate identity on corporate social responsibility disclosure Abstract Corporate social responsibility (CSR) is of increasing importance for the long-term success of corporations. Extending existing literature this paper explores corporate identity as important determinant for CSR disclosure. The relationship was examined based on 498 German companies that provided English language CSR reports and responded to a company survey measuring CSR-oriented corporate identity. CSR disclosure has been analyzed with an automated content analysis technique using artificial intelligence. Results indicate that value chain and future-oriented dimensions, which were more pronounced in mature CSR concepts, foster CSR disclosure, while introversive corporate identity dimensions that were strong in low level CSR concepts hinder the release of CSR information. The paper shows that a tradition of social responsibility and values results into a low perceived need for legitimacy and outwards communication. The findings support the view that that a combination of voluntary disclosure theory and legitimacy theory is necessary to explain the drivers and constraints of CSR disclosure. Michaels, Anne & Micahels Gurning, (2028), The Impact of corporate identity on corporate social responsibility, Internasional journal of corporate social responsibilty. V.3:3 pp. 1-13
TUGAS Siapkan 15 jurnal yang seide / satu tema Gambar model (hubungan antar variabel) dari setiap jurnal Gambar model gabungan (gabungan dari 15 jurnal dalam satu model) Lakukan mutilasi dari poin 3 untuk menemukan model baru (cek dengan model model pembentuknya. Jika tidak ada yang sama maka dikatakan sebagai model baru milik Anda). Mengajukan model baru Mengajukan judul.
APPLIED OF RESEACH METHODOLOGY IN ACCOUNTING Dr. Muhammad Ja’far Shodiq, SE, SSi , MSi , Ak, CA, CSRS, CSRA, ACPA [email protected] 08122914799 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Sultan Agung START WRITING RESEARCH
Bimbingan Efektif untuk Mahasiswa Joint Research dengan Mahasiswa ✓ ✓
Konstruksi Pemikiran Ilmiah Hipotesis dan Kerangka Pemikiran Teoritis Ground Design of Research Methodology Konstruksi Pemikiran Ilmiah suatu penelitian secara ringkas sebenarnya dijabarkan dalam bagian awal (Pendahuluan) dan bagian telaah pustaka, yang secara ringkas digambarkan dalam model penelitian. Bagian Pendahuluan Pada bagian Pendahuluan, latar belakang merupakan summary dimana sebuah penelitian dapat dinyatakan menarik atau tidak. Pada bagian latar belakang sebuah artikel mengungkapkan tentang masalah, motivasi penelitian, gap (riset, fenomena, metodologi) yang ada, serta kebaharuan / kontribusi penelitian.
SISTEMATIKA PENULISAN
Pendahuluan umumnya terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Latar Belakang penelitian menguraikan MASALAH DASAR penelitian, dapat berupa gap riset, problem praktik (pengamatan empirik), problem teori. Selain itu, latar belakang penelitian juga menguraikan mengenai motivasi penelitian , serta kontribusi penelitian. Gap Riset Problem Praktik Problem Teori Sumber Masalah Jurnal Pengamatan Empirik Perbedaan teori, konsep, pendekatan
Motivasi penelitian merupakan faktor-faktor yang mendorong mengapa dilakukan penelitian. Dorongan tersebut muncul terkait dengan masalah penelitian. Kontribusi Penelitian menguraikan tentang sumbangan pemikiran, pendekatan, metode, atau hasil yang diharapkan dalam suatu penelitian Masalah penelitian merupakan inti problem dalam riset, umumnya merupakan faktor dasar yang menjadi perhatian utama peneliti. Dalam bentuk operasionalnya, masalah penelitian seringkali berupa variabel dependent
PENDAHULUAN Asumsikan penelitian kita bertema: Pengaruh Sistem Kontrol Manajemen dan Variabel Kontekstual terhadap Kinerja Perusahan Membangun wilayah riset (posisi): Langkah 1 Mengklaim signifikansi: Langkah ini dirancang untuk meyakinkan pembaca tentang pentingnya area penelitian dengan menunjukkan bahwa area penelitian itu penting, sentral, menarik atau relevan dalam beberapa hal (mengapa varaibel Sistem Kontrol Manajemen, Kontekstual dan Kinerja Perusahan adalah topik penting) Langkah 2 Meninjau literatur: Pada langkah ini kita memperkenalkan dan meninjau item penelitian sebelumnya di area tersebut ( Sistem Kontrol Manajemen, Kontekstual dan Kinerja Perusahan )
Membangun Problem riset Perlakuan ini mengacu pada “membuat argumen yang jelas dan meyakinkan bahwa penelitian khusus kita penting dan memiliki nilai. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan kesenjangan spesifik dalam penelitian sebelumnya, dengan menantang asumsi yang diterima secara luas, dengan mengajukan pertanyaan, hipotesis, atau kebutuhan, atau dengan memperluas pengetahuan sebelumnya dengan cara tertentu. Tahapannya meliputi: Counter-Claiming (klaim balik), atau perkenalkan sudut pandang atau perspektif yang berlawanan atau identifikasi celah dalam penelitian sebelumnya yang Anda yakini telah melemahkan atau merusak argumen yang berlaku.
Indicating a gap. Indikasikan adanya kesenjangan atau mengembangkan masalah penelitian di sekitar celah atau area literatur yang tidak diketahui (sistem kontrol manajemen, dorongan manajemen lingkungan, dan manajemen lingkungan proaktif dan efisiensi emisi karbon) Question-raising. Mengangkat pertanyaan, atau mirip dengan identifikasi kesenjangan, ini melibatkan penyajian pertanyaan kunci tentang konsekuensi kesenjangan dalam penelitian sebelumnya yang akan diatasi oleh penelitian Anda. Continuing a tradition. Melanjutkan tradisi: melanjutkan penelitian sebelumnya untuk memperluas atau memperjelas masalah penelitian. Ini sering ditandai dengan terminologi penghubung yang logis, seperti, “karenanya,” “karena itu,” “akibatnya,” “dengan demikian” atau bahasa yang menunjukkan suatu kebutuhan.
Occupying the Niche [the solution] Menghadirkan Solusi "Langkah" terakhir adalah menunjukkan cara yang digunakan pada riset kita mengenai kontribusi pengetahuan baru atau pemahaman baru yang berbeda dengan penelitian sebelumnya tentang topik tersebut. Langkah-langkah yang diambil untuk mencapai ini adalah: Outlining purposes. Uraikan tujuan atau menguraikan tindakan = menjawab pertanyaan “So What?”. Jelaskan dalam bahasa yang jelas tujuan studi kita. Announcing present research. Jelaskan apa yang akan dilakukan atau dicapai oleh penelitian kita. Indicating article structure . Nyatakan bagaimana makalah Anda diatur dalam sebuah tulisan Bila dalam pendahuluan sudah clear maka langkah berikutnya juga mudah....karena tinggal mendetailkan dlmn Literatur Review., Method, .....dst
Pengaruh Sistem Kontrol Manajemen dan Variabel Kontekstual terhadap Kinerja Perusahan Kinerja merupakan faktor penting dalam Perusahaan. Kinerja merupakan salah satu tolok ukur bagi pertumbuhan perusahaan, meningkatkan daya dukung investasi dan value dasar bagi reaksi pasar (Zao, 2016; Mak, 2015; Parker 2014). Posisi sentral kinerja keuangan dalam laporan keuangan telah menjadi isu yang tak pernah usang dalam perspektif agency. Tuntutan dari principal terhadap kualitas laporan kinerja menjadi meningkat seiring dengan kebutuhan meminimalkan problem agency, dan sebab itulah pengawasan terhadap capaian kinerja melalui sistem kontrol sangat diperlukan (Dona, 2017; Seamen, 2018). Ada lompatan logika yang yang jelas bahwa peningkatan kinerja dapat dicapai melalui penerapan sistem kontrol yang baik. Ini berarti sistem kontrol yang baik mampu meningkatkan kienrja perysahaan. Beberapa bukti penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem kontrol yang canggih mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja (Bary, 2010), yang dengan demikian meminimalkan pemborosan biaya. Tetapi fakta lain menunjukkan bahwa tingkat kecangihan sistem kontrol seringkali tidak selamanya tepat diterapkan pada perusahaan (Ferry, 2018; Lacker, 2017). Fakta terakhir tersebut berimplikasi pada penurunan kinerja. Contoh penulisan latar belakang
Pengaruh Sistem Kontrol Manajemen dan Variabel Kontekstual terhadap Kinerja Perusahan Adanya inkonsistensi dampak sistem kontrol terhadap kinerja perusahaan menimbulkan dugaan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi mekanisme hubungan kedua variabel. Gul (2010); Chua (2009); Chenhall (2003; 2006; 2009) menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi mekanisme hubungan sistem kontrol dengan kinerja tersebut adalah faktor kontekstual. Teori yang dikembangkan adalah bahwa hanya sistem kontrol yang sesuai dengan faktor kontekstual perusahaan saja yang akan meningkatkan kinerja perusahaan, selebihnya adalah buang-buang aktifitas (Mak, 1989; Burn, 1990; Karl, 2001). Maslaahnya adalah bahwa terdapat banyak sekali faktor kontekstual yang ada dalam dunia praktik perusahaan. Tiga (3) faktor perting variabel kontekstual adalah strategi, dinamika lingkungan dan kultur budaya perusahaan. Banyak peneliti sebelumnya yang telah menguji hubungan ketiga variabel kontekstual tersebut dengan sistem kontrol dan kinerja keuangan (Gul, 2010; Chua, 2009, Mak 1989; Burn 1990; Hofstede, 2002). Pengujian yang mereka lakukan umumnya parsial dan tidak holistik, sehingga hasil-hasilnya pun tidak konsisten. Model parsial yang mereka ajukan disebabkan karena keterbatasan teknik analisis MRA yang seringkali menimbulkan problem asumsi klasik. Sebab itu diperlukan sebuah terobosan penelitian yang melibatkan ketiga variabel kontekstual secara holistik dan pemilihan metode analisis yang tepat dalam menguji pengaruh sistem kontrol dan kinerja keuangan. Contoh penulisan latar belakang
Pengaruh Sistem Kontrol Manajemen dan Variabel Kontekstual terhadap Kinerja Perusahan Mendasarkan pada teori kontinjensi yang melawan dua teori rivalnya, teori universalistik dan situasional, teori kontinjensi yang mengaplikasikan konsep fit (kesesuian) dianggap tepat untuk menguji hubungan tiga dimensi variabelL sistem kontrol; kontekstual, dan kinerja. Penelitian ini hendak menguji pengaruh sistem kontrol terhadap kinerja yang melibatkan 3 variabel kontekstual, strategi; dinamika lingkungan; kultur perusahaan, sebagai variabel moderating dalam satu set analisis yang holistik melalui pendekatan uji fit . Contoh penulisan latar belakang
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan masalah adalah uraian mengenai problematika dasar penelitana yang telah diungkapkan dalam latar belakang, yang secara umum mendeskripsikan hubungan antar variabel secara ringkas berdasar pendapat, logika, ataupun hasil-hasil riset. Rumusan masalah umumnya diawali dengan statement-statement hasil riset secara ringkas dan diakhiri dengan question research (pertanyaan riset). Tujuan penelitian merupakan ungkapan yang dimaksudkan untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan dalam Rumusan Masalah. Misal, jika ada 2 rumusan msalah, maka minimal ada 2 tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Terdapat benang merah
Contoh penulisan Rumusan Masalah Beberapa peneliti organisasi menunjukkan bahwa sistem kontrol yang baik berdampak positif terhadap kinerja keuangan (Burn , 2010; Chua, 2009). Namun hubungan kedua variabel tidak secara lansgung demikian. Ada keterlibatan variabel kontekstual, yaitu strategi, dinamika lingkungan, kultur perusahaan, yang mempengaruhi hubungan antara sistem kontrol dengan kinerja keuangan (Gul, 2010; Chua, 2009, Mak 1989; Burn 1990; Hofstede, 2002). Dengan pendekatan uji fit yang pernah dilakukan oleh Drazin dan Van de Ven (1985) penelitian ini hendak menguji beberapa persoalan sebegai berikut: Apakah ada pengaruh kesesuaian antara sistem kontrol dengan variabel strategi terhadap kinerja keuangan? ..... ...... Tujuan penelitian harus sinergi dengan rumusan masalah. Jika rumusan masalahnya ada tiga maka tujuan penelitiannya minimal ada tiga.
Konstruksi Pemikiran Ilmiah suatu penelitian secara ringkas sebenarnya dijabarkan dalam bagian awal (Pendahuluan) dan bagian telaah pustaka, yang secara ringkas digambarkan dalam model penelitian. II. Telaah Teori Pada bagian ini dideskripiskan Telaah Teori, yang meliputi teori , pendekatan , telaah terhadap penelitian sebelumnya , dan pengembangan hipotesis . Muara akhir dari bagian ini adalah diperoleh sebuah model (kerangka pemikiran teoritis , yaitu model yang dihsailkan dari mutiliasi model gabungan) yang diturunkan dari hipotesis yang hendak diuji dalam metode penelitian. Hipotesis dan Pengembangan Kerangka Pemikiran Teoritis
Hipotesis dan Pengembangan Kerangka Pemikiran Teoritis Teori: berkaitan dengan konsep-konsep yang digunakan untuk membedah/menyelesaikan problem. CSR Manajemen laba + CSR Firm Value (harga saham) + Manajemen laba - Agency Theory Responsibility Theory Stewardship Theory Agency Theory MODEL 1 MODEL 2 Dalam setiap model, peneliti harus mampu mengungkapkan teori yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Hipotesis dan Pengembangan Kerangka Pemikiran Teoritis Pendekatan, terkait dengan motode-metode yang digunakan. Management Control System Firm Value Contekstual Variabel (Size) Contekstual Variabel (Strategi) Contekstual Variabel (Dinamika Lingkungan) Metode-metode untuk menyelesaikan model moderasi diantaranya MRA, Uji Fit, Uji consistensy, Distance
Lihat juga bagian “Membangun Model” Kerangka Pemikiran Teoritis Level Teori Pendekatan Metode/definisi operasinal variabel S1 Minimal 1 teori dipilih dalam menjelaskan hubungan antar variabel. Tidak perlu Cukup 1 yang dipilih S2 Pengungkapan teori terpilih secara mendalam disertai beberapa bukti pengguna teori tersebut pada penelitian sebelumnya. Jika ada beberapa sudut pandang dalam sebuah teori maka pendekatan yang digunakan perlu diungkapkan. Cukup 1 yang dipilih disertai alasan S3 Ungkapkan beberapa teori yang mungkin dipilih dan digunakan, tunjukkan kelebihan dan kekurangan masing-masing teori. Pilih minimal satu teori yang akan digunakan dalam analisis hasil penelitian, disertai alasan mengapa teori tersebut yang digunakan. Jika ada beberapa sudut pandang dalam sebuah teori maka pendekatan yang digunakan perlu diungkapkan. Pilihan atas suatu sudut pandang tertentu harus disertai alasan. Ada beberapa alternatif, ada beberapa yang dipilih, disertai alasan yang perlu diungkapkan.
Kerangka Pemikiran Teoritis dan Hipotesis Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Hipotesis Deskriptif: variabel dependen berupa kasus Asosiatif: Ha: Diduga X berpengaruh positif terhadap Y Komparatif: Ha: IPK mahasiswi lebih tinggi daripada IPK Mahasiswa
Rumusan Hipotesis Hipotesis Deskriptif: Ho: = 0 Ha: ≠ 0 Asosiatif: Ho: 1 = 2 Ha: 1 ≠ 2 Komparatif: Ho: 1 = 2 Ha: 1 > 2; Ha: 1 < 2 Ha: 1 ≠ 2 Ha: ini ≠ itu Ha: ini tidak sama dengan itu Ha: ini berbeda dengan itu Ha: ini berhubungan dengan itu Ha: ini berpengaruh terhadap itu Jika dalam suatu pengujian diketahui Ho ditolak, maka Ha diterima, berarti hipotesis terbukti secara empiris Ho diterima Ha diterima Ha diterima = 0 Tulis semua hipotesis alternatif dalam jurnal-jurnal Anda Tulis hipotesis dari model Anda (model yang sudah dimutilasi, yang Anda gunakan sebagai model dalam proposal) PDF, TNR, 12, 1.5. Ha: Ha1; Ha2; Ha3...Hn
Kinerja SDM Kinerja Keuangan H1: Kinerja SDM diduga berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan H1 adalah jawaban sementara dari model yang dikembangkan dari teori Hipotesis Dibutuhkan data untuk menganalisis Diuji dengan alat analisis
Penyajian Pembahasan (Bab 4) Originalitas penelitian kita sebagian besar ada di bab ini Sajikan data dan beri analisis, kemudian didukung dengan teori Hasil analisis umumnya data deskriptif dan hasil uji hipotesis Komunikasikan antara data deskriptif dengan hasil uji hipotesis. Kekuatan originalitas sebuah penelitian umumnya ada pada kemampuan mengkomunikasikan kedua hasil penelitian ini, dan didukung oleh teori/fenomena yang ditemui baik dalam survey atau informasi lainnya. Mengapa hasil uji hipotesis “demikian”? Apakah hasil uji hipotesis singkron dengan data deskriptif? Diskusikan setiap hasil sesuai urutan hipotesis Mengkomunikasikan data deskriptif dengan uji hipotesis: Pahami setiap parameter dalam statistik deskrptif. Sinkronisasikan hasil uji hipotesis (ditolak/diterima) dengan parameter-parameter statistik deskriptif (umumnya mean (rata rata empiris), median (rata-rata teoritis), stanard deviasi).
Ho Diterima Ho Ditolak Ho Ditolak n- mendekati 100 =5% (0,05) Z=1,96 n- mendekati 100 =5% Z=-1,96 Ho = 1=2 diterima jika sign () > 0.05 Ha = 1≠2 diterima jika sign () < 0.05 example Ha = 1≠2 Ha: ini≠itu Ha: ini tidak sama dengan itu Ha: ini berbeda dengan itu Ha: ini berpengaruh terhadap itu Ha: ini memoderasi hubungan antara ani dengan anu TEST1: Zhitung = 2,03 atau =0,0032 Kesimpulan: Ha diterima, artinya ada pengaruh X terhadap Y (tergantung hipotesanya: pengaruh/hubungan/perbedaan/dsb TEST2: Zhitung = 1,03 atau =0,9032 Kesimpulan?? Pengujian Hipotesis dalam Teknik Analisis RULE: Ha diterima jika |Z/t hitung| > Z/t tabel (1,96) Atau Pvalue (Sig.) < 0,05
INTERPRETASI OUTPUT STATISTIK DESKRIPTIF
Rata-rata = : merupakan ukuran rata-rata dari total sampel/populasi dibagi dengan jumlah sampel atau populasi Data parametrik Modus = o : Merpakan paramater keseringan muncul suatu komponen dalam sampel / populasi Non-Parametrik / parametrik Median = e : Merupakan nilai tengah dari urutan suatu sampel/populasi. Median bisa jadi merupakan rata-rata dari suatu sampel/populasi. Non-Parametrik / parametrik Skewness = Merupakan kecondongan dari suatu distribusi data (Normal, skewness positif, skewness negatif) Kurtosis = Kelancungan suatu distribusi data Parameter-parameter dalam tendensi central
Standard Dev : = Jarak titik dari rata-ratanya/penyimpangan data dari rata-ratanya (mean). Varians : 2 = menunjukkan ukuranpenyebaran data. Jika varians sama dengan nol maka data dinyatakan homogen atau semua nilai sama. Proporsi : = Perbandingan jenis-jenis komponen dalam suatu populasi/sampel. Contoh: data dengan skala 1-5 memiliki nilai tengah (median) sama dengan 3, jadi e=3. Berikut adalah data evaluasi kinerja manajer dengan komponen evaluasi skala 5 (1-5)= Q1=3; Q2=5; Q3=4; Q4=3; Q5=1; Q6=2; Q7=3. Maka rata-rata kinerja manajer adalah (3+5+4+3+1+2+3)/7 = 21/7 =3. Dapat disimpulkan bahwa Mean = Median (=e). Parameter-parameter dalam tendensi central
Distribusi normal dikenal juga sebagai distribusi Gaussian, merupakan salah satu distribusi peluang kontinu dengan grafik berbentuk bel/genta. Sering digunakan dalampenelitian sosial-humaniora dan penelitian eksakta. Dalam pembuktian hipotesis, seringkali alat analisis membutuhkan distribusi data normal dengan rata rata dan varians , dan kepadatan f(x)=n(x;μ,σ)= 1σ2π√ e −12(x−μσ)2fx=nx;μ,σ=1σ2πe-12x-μσ2 , −∞<x<∞ -∞<x<∞ Kurva ditsribusi data
Kurva ditsribusi data
Kurva ditsribusi data
Skewness
Skewness
Kurtosis
Aplikasi Nilai Parameter Distribusi Data Parameter-parameter tendensi central dalam statistik sangat berguna dalam analisis deskriptif yang mendukung dalam menjelaskan fenomena data empirik dari suatu hiptesis yang ditolak atau diterima. Misalkan data riset menunjukkan seperti pada tabel, dan hipotesis yang menyatakan bahwa komitmen Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial tidak dapat ditolak (sig < 0,05). Variabel Rata-rata Teoritik (Median) Rata-rata empirik Modus Komitmen Kerja 3 4,63 5 Kinerja manajerial 3 4,2 4 Berdasar statistik deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata empirik kedua variabel tinggi (diatas rata-rata teoritik). Komitmen kinerja yang tinggi (4,63) dari para manajer (mod=5) diikuti oleh peningkatan kinerja manajerial yang tinggi pula (4,2) dari sebagian besar manajer Mod=4)
P Q R S P Q R S
APPLIED OF RESEACH METHODOLOGY IN ACCOUNTING Dr. Muhammad Ja’far Shodiq, SE, SSi , MSi , Ak, CA, CSRS, CSRA, ACPA [email protected] 08122914799 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Sultan Agung RESEARCH METHODS
Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Operasional Variabel, Unit Analisis, Obyek Analisis, Populasi, dan Sampel, Teknik Sampling, Teknik Pengumpulan Data (Sampel), Teknik Analisis Metode Penelitian
X ( independent ) Variabel Moderating Y ( dependnet ) X ( independent ) Y ( dependnet ) Variabel Mediating / Intervening Y ( dependnet ) X ( independent )
METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel: pada bagian ini diuraikan mengenai cara pengukuran setiap variabel. Definisi operasional ini harus dihubungkan dengan definisi konseptual yang dijelaskan dalam kajian teori. Misal: Variabel kinerja perusahaan adalah capaian kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya adalah profitabilitas yang merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan menggunakan aset-aset yang dimilikinya. Profitabilitas dirumuskan sebagai ROA = ( Laba / Asset). Definisi Operasional Variabel Bagaimanakah untuk data yang sifatnya Un-Observ yang umumnya kualitatif? Yang umumnya adalah data primer?
METODE PENELITIAN Unit Analisis , merupakan satuan dalam bagian mana variabel tersebut diukur. Jika yang dianalisis adalah kinerja keuangan, maka unit analisis dapat berupa departemen, unit bisnis, atau entitas perusahaan. Hal demikian perlu diketahui agar ketika pada tahap pengambilan sampel dapat diketahui pula sumber dari sampel / data tersebut berada. Unit analisis dapat diketahui jika kita mengetahui definisi operasional variabel penelitian. Obyek Analisis , merupakan variabel penelitian atau unit observasi / yang diteliti. Unit analisis Obyek Analisis ASN ASN Keluarga Petani Kepala Keluarga Akseptor KB ? Perusahaan ? Unit Analisis & Obyek Analisis
METODE PENELITIAN Departemen Unit Seksi Manajer Unit Analisis Obyek Analisis Unit Analisis & Obyek Analisis
METODE PENELITIAN Populasi X komponen N1 komponen, < X N2 komponen, < X N3 kompo-nen, < X N1, N2, dan N3 adalah sampel yang memiliki , 2, , e, dan o yang sama dengan populasinya, karena N1, N2, dan N3 adalah bagian dari populasi. Populasi, dan Sampel. Populasi, adalah seluruh komponen yang terlibat dalam penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi.
Random Non-Random Teknik Sampling Conveni-ence Sistemik Purposive Simple Stratified Number Teknik Sampling Machine Etc. Cluster Etc Mix Sampling 1. Rangkum teknik sampling (Nur Indriantoro , bambang soepomo ) 2. Proposal.
Random Number Sampling 9 5 4 2 1 6 9 8 7 6 4 7 8 4 4 5 6 9 7 1 2 0 9 7 4 3 2 8 8 0 6 4 2 5 4 3 2 1 8 9 0 9 Teknik Sampling: Example Dari 900 unit populasi dipilih 100 unit untuk dijadikan sampel. Angka dipilih scr blind choice untuk menentukan unit-unit sampel. Angka pertama terpilih dianggap sbg angka pertama, berikutnya digeser kekanan 2 angka sbg angka kedua, dan digeser ke bawah 2 angka sebagai angka ketiga. Dari contoh di atas, sampel pertama adalah populasi nomor 071.
Teknik Pengumpulan Data (Sampel) Data Obyek / Sumber sekunder: Observasi, Kajian Pustaka, Telaah arsip dan catatan Data Subyek / Sumber Pimer: Observasi, wawancara, kuesioner Data Obyek tapi sumber data primer?
Teknik Analisis dan Skala Data No Dependent Independent Teknik Analisis 1 1 Metrik 1 non metrik, 2 Kategori Uji Beda t-test 2 1 Metrik 1 non metrik > 2 Kategori Analysis of variance (ANOVA) –one way Anova 3 1 Metrik 2 non Metrik > 2 Kategori Two way Anova 4 2 atau lebih metrik Satu atau lebih Non-Metrik Multivariate analysis of variance ( Manova ) 5 Satu metrik Dua atau lebih metrik dan non metrik Multiple Regression, korelasi Spearmam , Pearson 6 Satu non metrik Dua atau lebih metrik dan non metrik Analisis Diskriminan (Dependent Normal) Logistic regression (Dependent tidak Normal) 7 Dua atau lebih metrik Dua atau lebih metrik Structural equation Modelling (SEM)