ASESMEN & PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI.pptx

MuhammadYusuf979877 8 views 79 slides Oct 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 79
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79

About This Presentation

asesment PAUD


Slide Content

MADRASAH ALIYAH DARUL ULUM KUBU RAYA TAHUN 2024 ASESMEN & PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI

Tujuan Kegiatan Peserta dapat memahami tujuan asesmen Peserta dapat memahami jenis asesmen Peserta dapat merancang asesmen Peserta dapat memahami tujuan pembelajaran terdiferensiasi Peserta dapat mengetahui jenis diferensiasi dalam pembelajaran Peserta dapat merancang pembelajaran terdiferensiasi

Apa kabar semua Sehat jasmani Sehat rohani Sehat ekonomi

BIODATA Nama : Muhammad Yusuf, M.Pd TTL : Sei Ambawang , 11-03-1981 Alamat : Kab . Kubu Raya No. Hp : 0816287993 E-mail : [email protected] Pengalaman Organisasi : Anggota BAN PDM Kalbar Fasilitator sekolah penggerak Pelatih Instrumen Akreditasi Kesetaraan

Peserta merefleksikan pemahaman dan pengalaman sesuai materi yang dipelajari MULAI DARI DIRI Mengkolaborasikan pemahaman tentang materi yang dipelajari RUANG KOLABORASI Merancang rencana implementasi berdasarkan materi yang dipelajari DEMONSTRASI KONTEKSTUAL Penguatan materi melalui berbagi hasil belajar, berdiskusi dan memberikan umpan balik ELABORASI PEMAHAMAN Berdiskusi dan membuat kesimpulan terkait pembelajaran yang telah diperoleh KONEKSI ANTAR MATERI Refleksi Rencana Aksi Nyata AKSI NYATA M R D Penjelasan terkait konsep materi EKSPLORASI KONSEP E K A E Agenda Kegiatan

Elaborasi Pemahaman Mari kita ingat-ingat kembali tentang Kurikulum Merdeka. Kita akan bermain memilih pernyataan yang benar: Jika pernyataan yang tayang menurut Anda benar , silakan acungkan jempol ! Jika pernyataan yang tayang menurut Anda salah , silakan silangkan tangan !

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Tujuan utama asesmen adalah mengumpulkan nilai untuk rapor Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tidak , Tujuan utama asesmen bukan hanya sekedar mengumpulkan nilai untuk rapor. Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui : - kebutuhan belajar (asesmen formatif awal) capaian perkembangan untuk memberikan umpan balik dan perbaikan kualitas pembelajaran (asesmen formatif selama proses pembelajaran) hasil belajar peserta didik (asesmen sumatif) Asesmen dibutuhkan guru untuk mengetahui apakah pembelajaran telah efektif, agar semua murid bisa mencapai tujuan pembelajaran Bagaimana sebenarnya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Asesmen formatif menjadi sumber data nilai rapor Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Asesmen formatif dimanfaatkan untuk : merencanakan pembelajaran terdiferensiasi (formatif awal) memperbaiki kualitas pembelajaran (formatif proses) Asesmen formatif tidak digunakan untuk penilaian rapor , kenaikan kelas, ataupun kelulusan. Salah, Bagaimana sebenarnya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Asesmen formatif dilaksanakan setelah seluruh pembelajaran selesai Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 4

Asesmen formatif dilaksanakan di awal pembelajaran dan bersamaan dalam pembelajaran saat itu untuk ditindaklanjuti dengan umpan balik/ feedback yang cepat. Salah, Bagaimana sebenarnya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Asesmen sumatif hanya dilakukan asesmen akhir semester dan kenaikan kelas Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 3

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Asesmen sumatif dilakukan : setelah pembelajaran selesai (1 atau lebih tujuan pembelajaran), akhir semester dan kenaikan kelas Salah, Bagaimana sebenarnya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Teknik asesmen selalu dalam bentuk tes tertulis Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 3

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Teknik asesmen dapat berupa kinerja, projek, tes tertulis dan tes lisan. Salah, Bagaimana sebenarnya?

@bgpkalbar bgpkalbar.kemdikbud.go.id EKSPLORASI KONSEP

Perlu diketahui https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan PERMENDIKBUDRISTEK NO 21 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN EDISI REVISI 2024 PLATFORM MERDEKA MENGAJAR KMA 183 Tahun 2024 SUMBER BELAJAR

PERTANYAAN PEMANTIK Perlu diketahui Apa saja yang Bapak Ibu Ketahui tentang Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif? ASESMEN FORMATIF ASESMEN SUMATIF

Jenis Asesmen K13 Kurikulum merdeka Bentuk Tujuan Bentuk Tujuan Asesmen formatif Ulangan harian, ujian per lingkup materi (tertulis/lisan) Untuk penilaian di rapor Melalui dialog dengan murid, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, kuis, dan/atau metode lainnya yang sesuai. Dapat dilakukan di awal, selama proses pembelajaran, Formatit awal pembelajaran : Untuk mengetahui kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar) Untuk merencanakan pembelajaran terdiferensiasi. Formatif selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Perbedaan bentuk asesmen di K13 dengan Kurikulum Merdeka PENGUATAN

Jenis Asesmen K13 Kurikulum merdeka Bentuk Tujuan Bentuk Tujuan Asesmen sumatif Ujian tertulis/lisan pada tengah semester, akhir semester, kenaikan kelas Untuk penilaian di rapor Ujian dengan beragam bentuk (lisan, tulisan, projek, kinerja, portofolio, dll) dilakukan setiap TP atau beberapa TP digabung Mengukur ketercapaian TP Untuk penilaian di rapor Untuk menguatkan potensi murid (beragam bentuk sesuai potensi dan minat anak) Perbedaan bentuk asesmen di K13 dengan Kurikulum Merdeka PENGUATAN

Cara mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran adalah dengan melakukan asesmen pembelajaran Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Asesmen dapat dilakukan pada beberapa tahap : Asesmen formatif awal , dilaksanakan p ada awal pembelajaran, untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Dimanfaatkan untuk merencanakan pembelajaran terdiferensiasi Asesmen formatif saat proses pembelajaran , untuk umpan balik perbaikan pembelajaran yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Asesmen sumatif , untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Pendidik juga dapat melaksanakan asesmen akhir dengan mendorong peserta didik melakukan refleksi dalam memahami kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan. Asesmen formatif dan sumatif dapat menggunakan beragam teknik dan instrumen penilaian yang sama, perbedaannya pada tujuan pelaksanaan asesmennya.

PERBEDAAN ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF Asesmen formatif dan sumatif mempunyai fungsi yang berbeda, sehingga tidak bisa dicampurkan. Asesmen formatif digunakan sebagai umpan balik untuk memperbaiki proses pembelajaran, dan bukan penentu nilai rapor, karena yang diolah menjadi nilai rapor adalah ASESMEN SUMATIF 2. Asesmen sumatif dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran (TP), sehingga perlu dibagi dalam beberapa kegiatan (asesmen sumatif TP1, TP2, dst) agar peserta didik dapat menyelesaikan dalam kondisi yang optimal. Nilai akhir pada rapor merupakan gabungan dari beberapa asesmen sumatif

ASESMEN SUMATIF dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester, dan pada akhir fase Untuk asesmen pada akhir semester, ini bersifat pilihan . Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan asesmen pada akhir semester (Sumber : Panduan Pembelajaran dan Asesmen tahun 202 4 )

Asesmen formatif tidak selalu dalam bentuk tes tertulis, namun pendidik dapat menggunakan berbagai variasi teknik asesmen lainnya. Asesmen sumatif juga tidak diartikan sebagai kewajiban yang harus dilakukan ditengah atau akhir semester. Asesmen sumatif dilakukan sesuai kebutuhan yang dapat dilakukan untuk satu atau lebih tujuan pembelajaran. Tujuan remedial bukan hanya untuk perbaikan nilai, namun untuk meningkatkan capaian belajar peserta didik. Dengan demikian, remedial tidak dilakukan dengan memberikan soal atau tugas semata. Melainkan dengan memberikan pendampingan kepada peserta didik untuk mempelajari kembali kriteria-kriteria tujuan pembelajaran yang belum tercapai (Panduan Pembelajaran dan Asesmen 2024)

Kurikulum Merdeka menekankan pada asesmen formatif. Asesmen formatif yang tepat akan membantu ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran yang sama dalam setiap pertemuan, namun bagi peserta didik yang belum dapat mencapai tujuan pembelajaran perlu ditindaklanjuti dengan memberikan perlakukan khusus agar dapat mencapainya. Tindakan untuk peserta didik yang berisiko tidak seharusnya menunggu hingga tahun ajaran, tetapi perlu segera diberikan saat proses pembelajaran, Inilah pentingnya asesmen formatif. Oleh karena itu asesmen formatif menjadi fokus utama di kurikulum merdeka Perlu diketahui

Contoh-contoh pelaksanaan asesmen formatif. Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan berkaitan dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya atau topik yang akan dipelajari (formatif awal) Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran pertemuan 1 (masih akan lanjut pertemuan berikutnya) di kelas dengan meminta peserta didik untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka pelajari, 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang mereka belum pahami (formatif dalam proses pembelajaran) Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil percobaan, kemudian pendidik memberikan umpan balik terhadap pemahaman peserta didik (formatif dalam proses pembelajaran) dst Bentuk asesmen formatif (awal dan selama proses pembelajaran) : lisan, tulisan, game, kuis dll

INSTRUMEN ASESMEN

TEKNIK ASESMEN

TEKNIK ASESMEN

PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI BALAI GURU PENGGERAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2024 PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI

Elaborasi Pemahaman Mari kita ingat-ingat kembali tentang Kurikulum Merdeka. Kita akan bermain memilih pernyataan yang benar: Jika pernyataan yang tayang menurut Anda benar , silakan acungkan jempol ! Jika pernyataan yang tayang menurut Anda salah , silakan silangkan tangan !

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Asesmen awal dilakukan tiap awal pertemuan pembelajaran Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 2

Asesmen awal dilakukan hanya pada awal pertemuan untuk setiap tujuan pembelajaran. Misalnya 1 tujuan pembelajaran dilakukan selama 5 kali pertemuan makan asesmen awal hanya dilakukan pada pertemuan pertama saja. Salah, Bagaimana sebenarnya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Asesmen awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran tertentu. Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 3

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ya , asesmen awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dan kesiapan belajar peserta didik sehingga penyesuaian pembelajaran dapat dilakukan sesuai kebutuhan Asesmen awal adalah bagian dari asesmen formatif untuk mengetahui apakah tujuan dan strategi pembelajaran yang sudah disiapkan sesuai kebutuhan peserta didik. Asesmen awal menjadi landasan diferensiasi pembelajaran yang dilakukan pendidik. Asesmen awal dilakukan oleh pendidik, sementara asesmen diagnostik dilakukan oleh profesional seperti psikolog . Asesmen diagnostik berfungsi selain untuk memahami kebutuhan khusus atau tumbuh kembang peserta didik, juga dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan belajar dan strategi pembelajaran yang sesuai. Pendidik dapat memberikan rujukan ke orang tua untuk peserta didik mendapatkan asesmen diagnostik jika diperlukan. Benar, Bagaimana penjelasannya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Pembagian peserta didik ke dalam gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik perlu dilakukan sebagai salah satu bentuk pembelajaran terdiferensiasi . Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tidak , pembelajaran terdiferensiasi tidak perlu dilakukan melalui pembagian gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Pembelajaran terdiferensiasi dilakukan berdasarkan kesiapan belajar Sumber dan strategi pembelajaran perlu disesuaikan dengan yang paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Peserta didik memerlukan variasi stimulus dan sumber belajar agar terbiasa menggunakan berbagai sumber belajar. Peserta didik terutama pada usia dini, membutuhkan berbagai stimulus sensori yang terintegrasi untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan tumbuh kembangnya. Peserta didik perlu menggunakan seluruh inderanya untuk belajar. Bagaimana sebenarnya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Pengayaan termasuk salah satu bentuk diferensiasi Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 4

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ya , pengayaan dapat dilakukan menguatkan peserta didik agar bisa mencapai tujuan pembelajaran Pengayaan dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai tahapan peserta didik Remedial tidak dilakukan untuk menaikkan nilai asesmen, tetapi untuk menguatkan kompetensi peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran Benar, Bagaimana penjelasannya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “ “ Diferensiasi berarti merancang pembelajaran sejumlah peserta didik Apakah pernyataan ini benar? Pernyataan 5

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Salah , Terdiferensiasi berarti memberikan dukungan yang dibutuhkan peserta didik sesuai kemampuannya Salah, Bagaimana penjelasannya?

@bgpkalbar bgpkalbar.kemdikbud.go.id EKSPLORASI KONSEP

1 2 PERHATIKAN KEDUA GAMBAR DISAMPING Apa tujuan ke 3 anak tersebut? Perlakukan apa yang dibutuhkan setiap anak untuk mencapai tujuannya ? Berdasarkan gambar tersebut, bagaimana perlakuan pendidik kepada peserta didik yang berbeda kesiapan dan kebutuhannya ? ILUSTRASI 1

Ilustrasi diferensiasi Tujuan setiap pasien datang ke dokter untuk “ sehat”, tetapi pasien memiliki penyakit yang berbeda Perlu diberikan obat yang berbeda sesuai kebutuhan (diferensiasi) Apakah jika dokter mengobati dengan cara/obat yang sama, semua pasien dapat sehat? Bagaimana supaya semua pasien bisa sehat? ILUSTRASI 2

Kesimpulan ilustrasi

Pembelajaran terdiferensiasi Merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen awal Tidak mengarah pada terbentuknya persepsi pengkategorian peserta didik ke dalam kelompok yang “pintar” dan tidak. Fokus pada kesiapan atau capaian belajar peserta didik Pengelompokkan bukan berdasarkan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik

PEMANFAATAN GAYA BELAJAR Pendidik tidak perlu membagi kelas menjadi kelompok gaya belajar. Apalagi membatasi tiap kelompok pada materi yang dianggap cocok dengan gaya belajar mereka. “Pencocokan” gaya belajar dengan materi belajar terbukti sebagai praktik yang tidak efektif, dan justru merepotkan pendidik serta bisa merugikan peserta didik. ( Catatan : pengelompokan peserta didik dalam konteks pembelajaran terdiferensiasi sebaiknya dilakukan berdasarkan tingkat kesiapan dan kemampuan peserta didik, buka gaya belajarnya ) Gaya belajar adalah preferensi cara belajar. Sebagaimana minat dan hobi, gaya belajar bisa berubah dan berkembang. Seorang bisa memiliki lebih dari 1 preferensi cara belajar yang bisa diterapkan pada situasi yang berbeda-beda. Justru lebih baik jika kita memperkaya dan mengembangkan gaya belajarnya, sehingga tidak terkukung pada preferensi cara belajar yang itu-itu saja Gaya belajar digunakan untuk apa? Pendidik bisa mengkombinasikan bahan ajar dan metode yang bervariasi untuk mengajarkan sebuah topik : mulai dari penjelasan tertulis dan lisan, materi visual seperti gambar dan video, serta praktik atau penerapan untuk menyelesaikan sebuah masalah nyata. Dengan kombinasi yang kaya, peserta didik dengan preferensi belajar yang berbeda-beda akan lebih tertarik dan nyaman untuk belajar. (Panduan pembelajaran dan asesmen tahun 2024, hal 40).

Bagaimana Melaksanakan asesmen awal? kapan dilaksanakan ?

Merancang Pembelajaran terdifferensiasi dan Asesmen

Asesmen awal adalah bagian dari asesmen formatif untuk mengetahui apakah tujuan dan strategi pembelajaran yang sudah disiapkan sesuai kebutuhan peserta didik. Asesmen awal menjadi landasan diferensiasi pembelajaran yang dilakukan pendidik, dapat dilakukan di awal pembelajaran pada 1 Tujuan pembelajaran Asesmen awal dilakukan oleh pendidik , sementara asesmen diagnostik dilakukan oleh profesional seperti psikolog . Asesmen diagnostik berfungsi selain untuk memahami kebutuhan khusus atau tumbuh kembang peserta didik, juga dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan belajar dan strategi pembelajaran yang sesuai. Pendidik dapat memberikan rujukan ke orang tua untuk peserta didik mendapatkan asesmen diagnostik jika diperlukan.

Langkah- langkah dalam membuat asesmen awal pembelajaran : Tentukan tujuan asesmen awal dan pertimbangkan konteks pembelajaran Identifikasi kompetensi yang akan dievaluasi dalam asesmen awal Memilih metode atau instrumen asesmen yang sesuai (tertulis, lisan, kuis, dll) Siapkan pertanyaan, tugas, atau instruksi yang jelas dan terkait dengan materi pelajaran Jika guru menggunakan proyek atau tugas yang kompleks, maka guru perlu membuat rubrik dengan mencantumkan kriteria penilaian yang jelas. Analisis hasil asesmen Identifikasi area di mana siswa mungkin memerlukan bantuan lebih lanjut Gunakan hasil asesmen awal untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid. Memberikan umpan balik kepada siswa dari hasil asesmen awal dan arah pembelajaran berikutnya.

Contoh asesmen awal lainnya (tidak tertulis) No Teknik Asesmen awal Pertanyaan/soal asesmen awal/aktivitas yang dilakukan 1 Wawancara Berapa nilai rapor anda sebelumnya pada mata Pelajaran Sosiologi? Bagaimana perkembangan belajar Ananda….? (ditanyakan kepada guru pada kelas sebelumnya) Adakah hambatan/kesulitan belajar yang dialami peserta didik? (bisa ditanyakan langsung ke guru yang mengajar sebelumnya atau siswa yang bersangkutan) 2 Observasi Membuat rubrik pengamatan (misalnya: mengamati minat atau hobi peserta didik, perilaku peserta didik ketika berada di kelas maupun di luar kelas, Lingkungan belajar peserta didik) 3 Kuis interaktif atau games Peserta didik menjawab kuis singkat yang diberikan oleh guru 4 Refleksi lisan atau curah pendapat Peserta didik dan guru melakukan refleksi bersama untuk mengetahui minat,kesiapan belajar dan kondisi lingkungan. 5 Penggunaan Kartu atau Flashcard Peserta didik memilih beberapa kartu terkait kesiapan belajar (misalnya kartu kosakata atau kartu gambar yang sering digunakan pada teks tersebut atau yang asing dari teks yang akan disajikan) yang disajikan oleh guru

INSTRUKSI : Silakan membentuk kelompok 4-5 orang. Bagi peran dalam kelompok, ada yang berperan sebagai guru, dan siswa untuk melakukan simulasi asesmen awal. Pilih tujuan pembelajaran sesuai Fase (bisa menggunakan TP yang sudah dirumuskan di LK sebelumnya) Rancang asesmen awal untuk mengidentifikasi kesiapan murid (kemampuan prasyarat dan pertanyaan asesmen) Pilih teknis asesmen yang sesuai (Tes tertulis/lisan/games/kuis/ pengamatan/diskusi/dll) Buat skenario pelaksanaan asesmen awal dan simulasikan praktik pelaksanaan asesmen awal di kelas Ruang Kolaborasi 4.1 SIMULASI ASESMEN AWAL

LK 4.1. Ruang Kolaborasi

Tahapan simulasi Sebelum mulai simulasi, perwakilan kelompok menyampaikan tujuan pembelajaran, komponen prasyarat dan bagaimana cara asesmen awal yang akan dilakukan (teknik dan pertanyaannya) Kelompok melakukan simulasi seolah-olah sedang mengajar dikelas dan melakukan asesmen awal (ada yang menjadi guru dan murid) Kelompok lain menyimak, memberikan saran dan masukan

Bagaimana tindak lanjut asesmen awal? Modifikasi modul ajar sesuai prinsip berdifrensiasi https://www.youtube.com/watch?v=E2c1e3hPwYI&t=370s

Contoh tindak lanjut asesmen awal - diferensiasi pembelajaran

Fiqih Fase E Elemen Fikih Ibadah: Menganalisis konsep fikih dan sejarah perkembangannya agar tumbuh keyakinan dan kesadaran dalam beribadah Penilaian Awal : Menganalisis Konsep fikih dalam Islam . Contoh asesmen awal dan Rencana Tindak Lanjut Asesmen Kompetensi yang diamati Belum Mampu Mampu

Alternatif pembelajaran sesuai capaian peserta didik Alternatif 1 Peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya. Alternatif 2 Alternatif 3 Berdasarkan asesmen di awal pembelajaran menunjukkan perbedaan kompetensi peserta didik yang tidak sesuai dengan usia tumbuh kembangnya. Pendidik memberikan pendampingan sesuai kebutuhan belajar peserta didik tersebut. Alternatif 4 Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk s ebagian kecil peserta didik yang belum siap , pendidik memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir. Tahapan kemampuan di bawah mayoritas akan mendapat penguatan dan kemampuan di atas mayoritas akan mendapatkan tantangan dan pembinaan prestasi serta dapat dijadikan contoh. TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN AWAL

Jika akan melakukan diferensiasi dengan pengelompokan, perlu diperhatikan Panduan dalam mengelompokkan peserta didik untuk keperluan pembelajaran terdiferensiasi 1 Kelompok tidak permanen sepanjang tahun atau semester, dan tidak berlaku di semua mata pelajaran 2 Perlu dipikirkan bentuk-bentuk tantangan yang lebih beragam bagi peserta didik yang sudah mahir 3 Perlu dipikirkan bentuk pendampingan bagi peserta didik yang belum siap atau perlu bimbingan 4 Ada beragam peran yang bisa dipilih oleh peserta didik untuk mendalami kompetensi yang dibangun TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN AWAL

Bagaimana bentuk pembelajaran terdiferensiasi?

Beberapa diferensiasi pembelajaran yang dapat dilakukan Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik Proses Menyediakan sumber belajar yang bervariasi Konten Diferensiasi pembelajaran dapat dilakukan melalui produk yang dihasilkan Produk

Contoh ide pembelajaran diferensiasi

ELABORASI PEMAHAMAN

RENCANA AKSI NYATA DAN REFLEKSI

Silakan Bapak dan Ibu menuliskan refleksi pada sticky note : Pengalaman belajar apa yang telah Bapak/Ibu peroleh dari kegiatan ini ? Perubahan/perbaikan apa yang akan dilakukan ?

QUOTES Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja, tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu adalah pengetahuan yang bermanfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama -Ki Hajar Dewantara-

Telah memilih untuk terus berperan meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik