Asuhan Kebidanan Komunitas (Asuhan Intranatal), persalinan di komunitas,.pptx

vera738113 0 views 20 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

Asuhan Kebidanan Komunitas (Asuhan Intranatal).


Slide Content

Asuhan Kebidanan Komunitas ( Asuhan Intranatal ) By: Vera Virgia , SST, M.Kes

Pengertian Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yaitu pelayanan persalinan yang aman yang di lakukan oleh tenaga kesehatan kompeten , dokter spesialis kebidanan , dokter umum dan bidan . Tujuan Asuhan Intranatal Memastikan persalinan yang telah direncanakan Memastikan persiapan persalinan bersih , aman , dan dalam suasana yang menyenangkan Mempersiapkan transportasi , serta biaya rujukan apabila diperlukan

Standar Asuhan Kebidanan a.    Asuhan saat persalinan Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai , kemudian memberikan asuhan dan pemantauan yang memadahi , dengan memperhatikan kebutuhan klien , selama proses persalinan berlangsung .

b. Persalinan yang aman Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat . Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantupengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi . Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yanglama , dan segera melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancarpersalinan , diikuti dengan penjahitan perineum

Persiapan Bidan Sampai saat ini belum ada pendidikan khusus untuk menghasilkan tenaga bidan yang berkerja di komunitas . Persiapan bidan dalam memberikan asuhan intranatal di komunitas adalah harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya terutama dari segi kompetensi , sehingga dapat memberikan pelayanan persalinan yang bersih dan aman serta tahu saat yang dapat untuk merujuk kasus-kasus kegawatdaaruratan . bisa menyelamatkan ibu dan bayi dan dapat menurunkan AKI.

Persiapan bidan meliputi : Menilai secara tepat bahwa persalinan sudah dimulai Mempersiapkan ruangan yang hangat dan bersih serta nyaman Persiapan perlengkapan , bahan-bahan dan obat-obatan yang diperlukan dan pastikan kelengkapan jenis dan jumlah bahan-bahan yang diperlukan Mempersiapkan persiapan rujukan bersama ibu dan keluarganya . Apabila dirujuk,siapkan dan sertakan dokumentasi asuhan yang telah diberikan . Memberikan asuhan sayang ibu , seperti memberi dukungan emosional,membantu pengaturan posisi ibu , memberikan cairan dan nutrisi,memberikan keleluasan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur,serta melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman dengan teknik pencegahan infeksi

Persiapan R umah dan Lingkungan Ruangan atau lingkungan dimana proses persalinan akan berlangsung harus memiliki : Ruangan bersih dan layak Terdapat air bersih , air panas dan air dingin penerangan yang baik fasilitas telepon untuk menghubungi ambulan jika merujuk atau tersedianya mobil yang bisa digunakan untuk merujuk . ruangan bersih , hangat , pencahayaan yang cukup dan bebas dari tiupan angin untuk menghindari kehilangan pana s pada bayi .

Pada intinya untuk persiapan Rumah dan lingkungan dapat dibedakan menjadi berikut : Situasi dan Kondisi Situasi dan kondisi yang harus diketahui oleh keluarga , yaitu : Rumah cukup aman dan hangat Tersedia ruangan untuk proses persalinan Tersedia air mengalir Terjamin kebersihannya Tersedia sarana media komunikasi Rumah Tugas bidan adalah mengecek rumah sebelum usia kehamilan 37 minggu dan syarat rumah diantaranya : Ruangan sebaiknya cukup luas Adanya penerangan yang cukup Tempat nyaman Tempat tidur yang layak untuk proses persalinan

Persiapan alat / bidan kit 1 . Persiapan untuk pertolongan persalinan Tensimeter Stetoskop Jam yang mempunyai detik Termometer Partus set Heacting set Bahan habis pakai ( injeksi oksitosin,lidokain,kapas,kasa,detol / lisol ) Set kegawatdaruratan Bengkok Tempat sampah basah,kering dan tajam Alat – alat proteksi diri Perlengkapan yang harus disiapkan oleh keluarga untuk melakukan persalinan di rumah :

Persiapan ibu dan keluarga Adapun persiapan ibu dan keluargadiantaranya : Waskom besar Tempat /ember untuk penyediaan air Kendil atau kwali untuk ari-ari Tempat untuk cuci tangan (air mengalir )+ sabun+handuk kering Satu kebaya ( daster ) Dua kain panjang , satu untuk ibu dan satu untuk ditaruh diatas alas plastik atau karet . BH menyusui Pembalut Satu handuk Sabun Dua waslap Perlengkapan pakaian bayi Selimut bayi Kain halus atau lunak untuk mengeringkan dan membungkus bayi Upaya untuk mengatasi gangguan emosional dan pengalaman yang menegangkan dapat dilakukan dengan asuhan sayang ibu selama proses persalinan .

Manajemen Ibu Intranatal Intranatal Di Rumah 1. Asuhan Persalinan Kala I pelayanan kebidanan yang memadai dalam pertolongan persalinan yang bersih dan aman.Bidan perlu mengingat tentang konsep sayang ibu , rujuk bila partograf melewati garis waspada atau ada kejadian penting lainnya . Tugas dan proses tersebut seperti yang dijabarkan di bawah ini : Melakukan penilaian secara tepat kapan persalinan dimulai Mampu memberikan asuhan yang memadai dengan memperhatikan    kebutuhan ibu Terampil dalam melakukan pertolongan persalinan Menghargai hak dan pribadi ibu serta tradisi setempat . Mengizinkan adanya pendamping .

Langkah-langkah asuhan intranatal kala I meliputi : Izinkan ibu memilih pendamping persalinan ; Bidan segera datang kerumah ibu apabila dipanggil ; Perhatikan pencegahan infeksi ; Anamnesis secara lengkap tentang kehamilan ibu ; Pemeriksaan fisik secara lengkap ; Pemeriksaan dalam sesuai kebutuhan / indikasi ; Pemantauan kemajuan persalinan menggunakan partograf ; Dokumentasi secara lengkap semua kejadian dalam lembar observasi dan partograf ; Berikan dukungan moral pada ibu,suami , dan keluarga ; Libatkan keluarga secara aktif dalam proses persalinan ; Jelaskan proses persalinan yang sedang berlangsung dan beritahu setiap kemajuan ; Lakukan manajemen nyeri non farmakologi ( masase punggung , relaksasi , dan lain-lain ); Lakukan persiapan untuk pertolongan persalinan

2. Asuhan Persalinan Kala II Bertujuan memastikan proses persalinan aman , baik untuk ibu maupun bayi.Bidan dapat mengambil keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan rujukan . Tugas yang harus dilakukan bidan dalam asuhan kala II adalah sebagai berikut : • Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman ; • Menghargai hak ibu secara pribadi ; • Menghargai tradisi setempat ; • Mengizinkan ibu untuk memilih pendamping persalianan ;

Langkah-langkah asuahan intranatal kala II yaitu sebagai berikut : Berikan pendampingan dan hargai ibu selama proses persalinan Pastikan tersedianya ruangan dibutuhkan ; Cuci tangan dengan air mengalir sebelum dan setelah melakukan tindakan ; Bantu ibu untuk memilih posisi yang diinginkan ; Kosongkan kantong kemih setiap 2 jam; Anjurkan ibu mengejan hanya jika ada dorongan ingin mengejan ; Berikan pujian kepada ibu ; Berikan minum yang mengandung gula , pada saat tidak ada his; Lakukan observasi ketat denyut jantung janin setiap tidak ada his, jika terjadi gawat janin percepat persalinan dengan melakukan episiotomi ; Hindari peregangan vagina secara manual; Lakukan pertolongan persalinan sesuai dengan standar normal (APN ); Apabila rektum ibu mengeluarkan feses , bersihkan dengan kain bersih ; Lakukan inisiasi menyusui dini ; Berikan injeksi fitamin K pada paha bayi ; Berikan salep mata pada bayi ; Dokumentasikan secara lengkap semua temuan ;

Hal- hal yang menjadi perhatian bidan pada saat memberikan asuhan intranatal kala II antara lain sebagai berikut : Hindari untuk meminta ibu mengejan jika dalam posisi terlentang ; Ingat tiga bersih , yaitu bersih alat , tempat persalinan , pengikat dan pemotong tali pusat ; Pimpin ibu mengejan jika ada keinginan untuk mengejan ; Hindari intervensi apabila tidak dibutuhkan ; Terapkan konsep sayang ibu ; Lakukan pengambilan keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan rujukan .

3.    Asuhan Persalinan Kala III Bidan sebagai tenaga penolong harus terlatih dan terampil dalam melakukan manajemen aktif kala III . Tujuan Asuhan persalinan kala III membantu mengeluarkan plasenta dan selaput janin secara lengkap mengurangi kejadian perdarahan pasca-salin memperpendek kala III mencegah terjadinya komplikasi dan mencegah terjadinya retensio plasenta . Dalam hal ini bidan mempunyai tugas rutin , yaitu melakukan penatalaksanaan aktif persalinan kala III ( manajemen aktif kala III).

Hal- hal yang yang menjadi perhatian bidan pada saat memberikan asuhan intranatal kala III adalah sebagai berikut : Penyimpanan oksitosin Tidak dianjurkan untuk memberikan ergometrin atau metergin sebelum bayi lahir . Tanda-tanda pelepasan plasenta adalah fundus naik dan berkontraksi dengan baik , keluar darah dari vagina, serta tali pusat memanjang . Pada saat melahirkan plasenta , jangan mendorong fundus dan menarik tali pusat secara berlebihan . Lakukan peregangan tali pusat dengan hati-hati Hentikan peregangan tali pusat apabila ibu mengeluh nyeri atau tali pusat tertahan Apabila merasa tidak yakin plasenta dapat dilahirkan dengan lengkap , ikuti prosedur tetap penatalaksanaan plasenta rest, bila perlu rujuk .

4. Asuhan Persalinan Kala IV Asuhan persalinan yang mencakup pada pengawasan satu sampai dua jam setelah plasenta lahir.Pengawasan / observasi ketat dilakukan pada hal-hal yang menjadi perhatian pada asuhan persalinan kala IV. Pada kala ini tidak menutup kemungkinan terjadi perdarahan dan atonia uteri. Kehilangan darah biasanya terjadi karena pelepasan plasenta dan robekan serviks dan perinium .. jumlah darah yang keluar harus diukur (1 bengkok = ± 500 cc), apabila jumlah perdarahan lebih dari 500 cc harus dicari penyebabnya .

Hal- hal yang herus diperhatikan pada asuhan persalinan kala IV adalah sebagai berikut : • Kontraksi uterus • Perdarahan • Kandung kemih • Adanya luka • Keadaan plasenta dan selaputnya harus lengkap • Tanda-tanda vital • Keadaan bayi

F.Kegawatdaruratan Persalinan a. Jangan menunda untuk melakukan rujukan b. Mengenali maslah dan memberikan instruksi yang tepat c. Selama proses merujuk dan menunggu tindakan selanjutnya lakukan pendampingan secara terus menerus d. Lakukan observasi Vital Sing secara ketat e. Rujuk segera bila terjadi Fetal Distress f. Apabila memungkinkan , minta bantuan teman untuk mencatat riwayat kasus dengan singkat
Tags