Bab 02_Menganalisis Transaksi introduction to accounting

ElinErlinaSasanti 0 views 109 slides Oct 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 109
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107
Slide 108
108
Slide 109
109

About This Presentation

accounting


Slide Content

PENGANTAR AKUNTANSI 1 — ADAPTASI INDONESIA Edisi 4 Carl S. Warren James M. Reeve Jonathan E.Duchac Ersa Tri Wahyuni Amir Abadi Jusuf

BAB 2 MENGANALISIS TRANSAKSI

Daftar Isi

Menggunakan Akun untuk Mencatat Transaksi Pada Bab 1, transaksi SolusiNet pada bulan November dicatat menggunakan f o rmat persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi tidak efisien atau praktis untuk perusahaan yang memiliki ribuan atau jutaan transaksi setiap harinya . Sistem akuntansi dirancang untuk menunjukkan kenaikan dan penurunan pada catatan tersendiri, yang disebut akun.

A kun Suatu akun dalam bentuk yang sederhana memiliki tiga bagian . Judul , merupakan nama dari elemen persamaan akuntansi yang dicatat pada akun . Tempat untuk mencatat kenaikan dari elemen persamaan akuntansi . Tempat untuk mencatat penurunan dari elemen persamaan akuntansi .

Akun T

Tampilan 1: Transaksi SolusiNet di bulan November

Aturan dalam Mencatat Transaksi dalam Akun Aset Liabilitas + Debit – Kredit – Debit + Kredit Ekuitas – Debit + Kredit Beban Pendapatan + Debit – Kredit – Debit + Kredit

Akun Kas untuk SolusiNet

Bagan Akun (Chart of Accounts–COA) Suatu kelompok akun untuk sebuah entitas bisnis disebut buku besar ( ledger ). Daftar akun yang terdapat dalam buku besar disebut bagan akun atau daftar akun ( chart of accounts ) . Akun laporan posisi keuangan biasanya disebutkan terlebih dahulu , dengan urutan aset , liabilitas , lalu ekuitas pemilik . Akun laporan laba rugi disebutkan kemudian , dengan urutan pendapatan dan beban .

Bagan Akun (COA) untuk Laporan Posisi Keuangan

Bagan Akun (COA) untuk Laporan Laba Rugi

Bagan Akun (COA) SolusiNet

Sistem Akuntansi Ayat Jurnal Berpasangan Sistem ini berdasarkan persamaan akuntansi dan memerlukan : Setiap transaksi bisnis dicatat setidaknya ke dalam dua akun . Total debit yang dicatat untuk setiap transaksi sama dengan total kredit yang dicatat .

Aturan Pendebitan dan Pengkreditan untuk Akun Laporan Posisi Keuangan

Aturan Pendebitan dan pengkreditan untuk Akun Laporan Laba Rugi

Akun Prive

Saldo Normal Akun Saldo normal suatu akun bisa debit atau kredit bergantung apakah kenaikan akun tersebut dicatat sebagai debit atau kredit . Akun Saldo Normal Aset Debit Liabilitas Kredit Ekuitas Kredit Pendapatan Kredit Beban Debit Prive Debit

Tampilan 3: Aturan Debit dan Kredit , Saldo Normal Akun

Penjurnalan Dengan menggunakan aturan debit dan kredit , sebuah transaksi awalnya dimasukkan dalam catatan yang disebut jurnal ( journal). Transaksi SolusiNet selama November di Bab 1 digunakan sebagai contoh .

Transa ksi A (slide 1 dari 2) 1 Nov 2015 Cristina menyetorkan Rp25.000.000 di rekening bank atas nama SolusiNet.

Transa ksi A (slide 2 dari 2) Transaksi tersebut akan : Meningkatkan akun aset , dan Meningkatkan akun ekuitas pemilik . Akan tercatat di jurnal sebagai : Kenaikan (debit) akun Kas , dan Kenaikan ( k redit) akun Modal, Cristina .

Ayat Jurnal untuk Transaksi A

5 Langkah Pencacatan Transaksi ke dalam Jurnal

Istilah Transaksi yang Umum

Transa ks i B (slide 1 dari 2) 5 N ovember SolusiNet membeli tanah seharga Rp20.000.000 secara tunai .

Transa ks i B (slide 2 dari 2) Transaksi ini akan : Meningkatkan satu akun , dan menurunkan akun aset lainnya . Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai : Kenaikan Rp20.000.000 (debit) pada akun Tanah dan Penurunan Rp20.000.000 ( k redit) pada akun Kas .

Transa ks i C (slide 1 dari 2) 10 November SolusiNet membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp1.350.000.

Transa ks i C (slide 2 dari 2) Transaksi ini akan : Meningkatkan akun aset , dan Meningkatkan akun liabilitas . Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai : Kenaikan Rp1.350.000 (debit) pada akun Perlengkapan , dan Kenaikan Rp1.350.000 ( kredit ) pada akun Utang Usaha.

Transa ks i D (slide 1 dari 2) 18 November SolusiNet menerima honor sebesar Rp7.500.000 dari pelanggan atas jasa yang diberikan .

Transa ks i D (slide 2 dari 2) Transaksi ini akan : Meningkatkan akun aset , dan Meningkatkan akun pendapatan . Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai : Kenaikan Rp7.500.000 (debit) pada akun Kas , dan Kenaikan Rp7.500.000 ( kredit ) pada akun Pendapatan Jasa

Transa ks i E (slide 1 dari 3) 30 November Telah muncul beberapa beban untuk SolusiNet seperti berikut ini : Beban Upah Rp2.125.000; Sewa , Rp800.000; Utilitas , Rp450.000; dan Beban Lain-Lain, Rp275.000

Transa ks i E (slide 2 dari 3) Traksaksi ini akan : Meningkatkan berbagai akun beban , dan Menurunkan akun aset ( Kas ). Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal sebagai : meningkatkan ( debit) akun - akun beban ( Beban Upah Rp2.125.000; Beban Sewa , Rp800.000; Beban Utilitas, Rp450.000; dan Beban Lain-Lain, Rp275.000), dan menurunkan ( kredit ) akun Kas , Rp3.650.000.

Transa ks i E (slide 3 dari 3)

Transa ks i F (slide 1 dari 2) 30 November SolusiNet membayar kreditor , Rp950.000

Transa ks i F (slide 2 dari 2) Transaksi ini akan : Menurunkan akun liabilitas , dan Menurunkan akun aset . Transaksi ini akan dicatat sebagai : Menurukan Utang Usaha (debit) sebesar Rp950.000, dan Menurunkan Kas ( kredit ) sebesar Rp950.000.

Transa ks i G (slide 1 dari 3) 30 November Cristina mencatat jumlah perlengkapan yang masih tersisa sejumlah Rp550 . 000.

Transa ks i G (slide 2 dari 3) SolusiNet membeli perlengkapan Rp1.350.000 pada 10 November. Dengan demikian , perlengkapan yang digunakan selama November adalah Rp800.000 (1.350.000 – 550.000). Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai : Peningkatan (debit) Rp800.000 pada akun Beban Perlengkapan , dan Penurunan ( kredit ) Rp800.000 pada akun Perlengkapan .

Transa ks i G (slide 3 dari 3)

Transa ks i H (slide 1 dari 3) 30 November Cristina menarik uang tunai Rp2.000.000 dari SolusiNet untuk keperluan pribadi .

Transa ks i H (slide 2 dari 3) Transaksi ini akan : Menurunkan aset , dan Ekuitas pemilik . Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai Peningkatan (debit) Prive , Cristina sebesar Rp2.000.000, dan Penurunan ( kredit ) Kas sebesar Rp2.000.000.

Transa ks i H (slide 3 dari 3)

Memindahbukukan Ayat Jurnal ke Dalam Akun Suatu transaksi pertama kali dicatat dalam sebuah jurnal secara periodik. Ayat jurnal dimasukkan ke akun yang sesuai di buku besar . Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal ke dalam akun disebut pemindahbukukan ( posting) . Transaksi SolusiNet selama Desember digunakan sebagai contoh posting dari jurnal ke buku besar .

Transa ksi 1 (slide 1 dari 3) 1 Desember SolusiNet membayar premi sebesar Rp2.400.000 untuk polis asuransi komprehensif yang melindungi terhadap kerugian , pencurian , dan kebakaran . Masa perlindungan polis asuransi adalah satu tahun .

Transa ksi 1 (slide 2 dari 3) Pembayaran beban di muka , seperti premi asuransi disebut beban dibayar di muka . Beban dibayar di muka merupakan aset . Transaksi ini dicatat sebagai Peningkatan (debit) sebesar Rp2 . 400 . 000 pada akun Asuransi Dibayar di Muka , dan Penurunan ( kredit ) sebesar Rp2 . 400 . 000 pada akun Kas .

Transa ksi 1 (slide 3 dari 3)

Ilustrasi Posting

Transa ksi 2 (slide 1 dari 3) 1 Desember SolusiNet membayar sewa tempat untuk bulan Desember sebesar Rp800.000. Perusahaan yang menyewakan tempat untuk SolusiNet sekarang meminta pembayaran sewa dilakukan setiap tanggal 1 setiap bulannya, dan bukan di akhir bulan

Transa ksi 2 (slide 2 dari 3) Pembayaran sewa di muka adalah aset , sama seperti pembayaran premi asuransi di muka dalam transaksi sebelumnya . Namun , tidak seperti premi asuransi , sewa dibayar di muka akan habis dalam satu bulan . Ketika aset yang dibeli akan digunakan dalam waktu singkat , misalnya satu bulan , aset ini akan langsung didebit terhadap beban .

Transa ksi 2 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 3 (slide 1 dari 3) 1 Desember SolusiNet menerima tawaran dari sebuah toko untuk menyewakan tanah yang dibeli pada tanggal 5 November. Toko yang terletak di sebelah tanah SolusiNet tersebut berencana menggunakannya sebagai area parkir karyawan dan pelanggannya . SolusiNet setuju untuk menyewakan tanahnya selama tiga bulan dengan pembayaran sewa di muka SolusiNet menerima Rp360.000 untuk masa sewa tiga bulan yang dimulai sejak 1 Desember

Transa ksi 3 (slide 2 dari 3) Liabilitas yang timbul karena menerima pembayaran di muka atas penyediaan jasa disebut pendapatan diterima di muka ( unearned revenue ). Seiring berjalannya waktu , liabilitas sewa diterima di muka akan berubah menjadi pendapatan . Transaksi tersebut dicatat sebagai : Peningkatan (debit) pada Kas sebesar Rp360.000, dan Peningkatan ( kredit ) pada Sewa Diterima di Muka sebesar Rp360.000.

Transa ksi 3 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 4 (slide 1 dari 3) 4 Desember SolusiNet membeli peralatan kantor secara kredit dari PT Pratama Jaya sebesar Rp1.800.000

Transa ksi 4 (slide 2 dari 3) Akun aset ( Peralatan Kantor) dan liabilitas ( Utang Usaha) meningkat . Transaksi ini dicatat sebagai : Peningkatan (debit) pada Peralatan Kantor sebesar Rp1.800.000, dan Peningkatan ( kredit ) pada Utang Usaha sebesar Rp1.800.000.

Transa ksi 4 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 5 (slide 1 dari 3) 6 Desember SolusiNet membayar Rp180.000 untuk pemasangan iklan baris di sebuah surat kabar nasional .

Transa ksi 5 (slide 2 dari 3) Beban meningkat dan aset ( Kas ) menurun . Pos beban yang diharapkan jumlahnya sangat kecil dan tidak rutin, biasanya dimasukkan sebagai bagian dari beban lain-lain . Transaksi ini akan dicatat sebagai : Peningkatan (debit) sebesar Rp180.000 pada Beban Lain-lain, dan Penurunan ( kredit ) sebesar Rp180.000 pada Kas .

Transa ksi 5 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 6 (slide 1 dari 2) 11 Desember SolusiNet membayar uang pada kreditor Rp400.000.

Transa ksi 6 (slide 2 dari 2) Liabilitas ( Utang Usaha) dan Aset ( Kas ) menurun . Transaksi ini dicatat sebagai : penurunan (debit) sebesar Rp400.000 pada Utang Usaha, dan penurunan ( kredit ) sebesar Rp400.000 pada Kas .

Transa ksi 7 (slide 1 dari 3) 13 Desember SolusiNet membayar resepsionis dan asisten paruh waktu sebesar Rp950.000 untuk gaji / upah selama dua minggu .

Transa ksi 7 (slide 2 dari 3) Transaksi ini sama dengan transaksi 6 Desember , di mana akun Beban naik dan Kas turun . Transaksi ini akan dicatat sebagai : Kenaikan (debit) pada Beban Upah sebesar Rp950.000, dan Penurunan ( kredit ) pada Kas sebesar Rp950.000.

Transa ksi 7 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 8 (slide 1 dari 3) 16 Desember SolusiNet menerima uang dari pendapatan jasa sebesar Rp3.100.000 untuk setengah bulan pertama di Desember .

Transa ksi 8 (slide 2 dari 3) Peningkatan pada akun aset ( Kas ) dan akun pendapatan ( Pendapatan Jasa ). Transaksi ini akan dicatat sebagai : peningkatan (debit) sebes a r Rp3 . 100 . 000 pada Kas , dan peningkatan ( kredit ) sebes a r Rp3 . 100 . 000 pada Pendapatan Jasa .

Transa ksi 8 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 9 (slide 1 dari 3) 16 D esember Pendapatan diterima yang dicatat pada piutang untuk setengah bulan pertama di Desember adalah Rp1.750.000 .

Transa ksi 9 (slide 2 dari 3) Ketika perusahaan setuju untuk menerima pembayaran atas jasa di kemudian hari , maka perusahaan memiliki piutang usaha . Piutang Usaha merupakan klaim terhadap pelanggan . Piutang adalah aset , dan pendapatan telah dihasilkan meskipun pembayaran tunai belum diterima . Transaksi ini dicatat sebagai peningkatan (debit) Rp1.750.000 pada Piutang Usaha dan peningkatan ( kredit ) sebesar Rp1.750.000 pada Pendapatan Jasa .

Transa ksi 9 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 10 (slide 1 dari 2) 20 Desember SolusiNet membayar Rp900.000 kepada PT Pratama Jaya dari utang sebesar Rp1.800.000.

Transa ksi 10 (slide 2 dari 2) Transaksi ini sama dengan transaksi tanggal 11 Desember . Transaksi ini dicatat sebagai penurunan (debit) pada Utang Usaha sebesar Rp900.000 dan penurunan ( kredit ) pada Kas sebesar Rp900.000 .

Transa ksi 11 (slide 1 dari 3) 21 Desember SolusiNet menerima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar Rp650.000 .

Transa ksi 11 (slide 2 dari 3) Ketika pelanggan membayar tagihan atas jasa yang telah diterimanya , jumlah satu aset naik dan jumlah aset lainnya turun . Transaksi ini dicatat sebagai : peningkatan (debit) Kas sebesar Rp650.000, dan penurunan ( kredit ) Piutang Usaha sebesar Rp650.000.

Transa ksi 11 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 12 (slide 1 dari 3) 23 Desember SolusiNet membayar Rp1.450.000 untuk membeli perlengkapan .

Transa ksi 12 (slide 2 dari 3) Salah satu akun aset ( Perlengkapan ) meningkat , dan akun aset lainnya ( Kas ) menurun . Transaksi ini dicatat sebagai : Peningkatan (debit) pada Perlengkapan sebesar Rp1.450.000, dan Penurunan ( kredit ) pada Kas sebesar Rp1.450.000.

Transa ksi 12 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 13 (slide 1 dari 2) 27 Desember SolusiNet membayar resepsionis dan asisten paruh waktu sebesar Rp1.200.000 untuk gaji / upah selama dua minggu

Transa ksi 13 (slide 2 dari 2) Transaksi ini sama dengan transaksi tanggal 13 Desember . Transaksi ini dicatat sebagai : Peningkatan (debit) Beban Upah sebesar Rp1.200.000 , dan Penurunan ( kredit ) Kas sebesar Rp1.200.000 .

Transa ksi 14 (slide 1 dari 2) 31 Desember SolusiNet membayar tagihan telepon bulanan Rp310.000.

Transa ksi 14 (slide 2 dari 2) Transaksi ini sama dengan transaksi pada 6 Desember . Transaksi akan dicatat sebagai : peningkatan (debit) sebesar Rp310.000 pada akun Beban Utilitas , dan penurunan ( kredit ) sebesar Rp310.000 pada akun Kas .

Transa ksi 15 (slide 1 dari 3) 31 Desember SolusiNet membayar tagihan listrik bulanan sebesar Rp225.000.

Transa ksi 15 (slide 2 dari 3) Transaksi ini sama dengan transaksi sebelumnya . Transaksi ini dicatat sebagai : Peningkatan (debit) pada akun Beban Utilitas sebesar Rp225.000, dan Penurunan ( kredit ) pada akun Kas sebesar Rp225.000.

Transa ksi 15 (slide 3 dari 3)

Transa ksi 16 (slide 1 dari 2) 31 Desember SolusiNet menerima pembayaran atas jasa yang diberikan untuk setengah bulan kedua di Desember sebesar Rp2.870.000 .

Transa ksi 16 (slide 2 dari 2) Transaksi ini sama dengan transaksi pada 16 Desember . Transaksi ini dicatat sebagai : Peningkatan (debit) pada Kas sebesar Rp2.870.000, dan Peningkatan ( kredit ) pada Pendapatan Jasa sebesar Rp2.870.000 .

Transa ksi 17 (slide 1 dari 2) 31 Desember Pendapatan diterima yang dicatat pada piutang untuk setengah bulan kedua di Desember sebesar Rp1.120.000.

Transa ksi 17 (slide 2 dari 2) Transaksi ini sama dengan transaksi pada 16 Desember . Transaksi ini dicatat sebagai : Peningkatan (debit) pada Piutang Usaha sebesar Rp1.120.000. Peningkatan ( kredit ) pada Pendapatan Jasa sebesar Rp1.120.000.

Transa ksi 18 (slide 1 dari 2) 31 Desember Cristina menarik uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp2.000.000.

Transa ksi 18 (slide 2 dari 2) Transaksi ini menurunkan ekuitas pemilik dan aset . Transaksi ini dicatat sebagai : Peningkatan (debit) pada Prive , Cristina sebesar Rp2.000.000. Penurunan ( kredit ) pada Kas sebesar Rp2.000.000 .

Tampilan 6: Jurnal untuk SolusiNet (slide 1 dari 3)

Tampilan 6: Jurnal untuk SolusiNet (slide 2 dari 3)

Tampilan 6: Jurnal untuk SolusiNet (slide 3 dari 3)

Neraca Saldo

Tahapan Penyiapan Neraca Saldo

Tampilan 7: Neraca Saldo

Kesalahan Memengaruhi Neraca Saldo (slide 1 dari 3) Jika terdapat selisih sebesar 10, 100, atau 1.000 antara total debit dan kredit sering kali berasal dari kesalahan penjumlahan . Jika terjadi kesalahan seperti ini , jumlahkan kembali kolom neraca saldo . Jika kesalahan masih ada , hitung kembali saldo semua akun . Jika selisih dapat dibagi 2, kesalahan bisa terjadi karena debit di - posting sebagai kredit , atau sebaliknya .

Kesalahan Memengaruhi Neraca Saldo (slide 2 dari 3) Jika selisih dapat dibagi 9, telusuri kembali saldo akun ke buku besar untuk mengetahui kesalahan pemindahan saldo dari buku besar . Dua jenis kesalahan yang biasa ditemukan dikenal sebagai transposisi dan selip ( slide ). Transposisi terjadi saat urutan angka terbalik menjadi salah , seperti menulis Rp542.000 sebagai Rp452.000 atau Rp524.000.

Kesalahan Memengaruhi Neraca Saldo (slide 3 dari 3) Jika kesalahan tidak habis dibagi 2 maupun 9, buku besar harus ditinjau ulang untuk menemukan jumlah buku besar yang sama dengan jumlah kesalahan yang belum dipindah ke neraca saldo . Jika kesalahan tidak ditemukan , tinjau ulang pemindahbukuan jurnal untuk menemukan pemindahbukuan yang salah . Jika kesalahan tidak ditemukan melalui langkah sebelumnya , proses akuntansi harus ditelusuri kembali , mulai dari langkah terakhir dan mundur sampai ayat dalam jurnal .

Kesalahan Tidak Memengaruhi Neraca Saldo Ada kalanya suatu kesalahan tidak menyebabkan neraca saldo tidak seimbang , contohnya saldo kredit akun Perlengkapan . Biasanya dipersiapkan Jurnal Koreksi.

Jurnal Koreksi (slide 1 dari 3) D iasumsikan pada tanggal 5 Mei dilakukan pembelian peralatan kantor secara kredit sebesar 12 . 500 . 000 dijurnal dan di - posting sebaga i : d ebit pada Perlengkapan dan kredit pada Utang Usaha sebesar Rp12.500.000. Salah:

Jurnal Koreksi (slide 2 dari 3) Sebelum membuat jurnal koreksi , tentukan debit dan k redit yang harus dicatat . Benar:

Jurnal Koreksi (slide 3 dari 3) Dengan membandingkan dua set akun T, kita lihat bahwa salah mendebit pada Perlengkapan dapat dikoreksi dengan mendebit Peralatan Kantor sebesar Rp12.500.000 dan mengkredit Perlengkapan Rp12.500.000.

Analisis dan Interpretasi Keuangan: Analisis Horizontal Dalam analisis horizontal jumlah setiap pos laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan pos yang sama dari laporan keuangan periode sebelumnya .

Ilustrasi Analisis Horizontal

Anal i sis Horizontal– Konsultan Hukum Sitompul dan Rekan Bila pendapatan jasa meningkat : Menguntungkan Bila beban menurun: Menguntungkan Akun Meningkat/Menurun Menguntungkan/Tidak Menguntungkan Pendapatan jasa Meningkat Menguntungkan Beban Perlengkapan Menurun Menguntungkan Beban upah Meningkat Tidak Menguntungkan Beban sewa Meningkat Tidak Menguntungkan Beban utilitas Meningkat Tidak Menguntungkan Beban lain-lain Meningkat Tidak Menguntungkan

Analisis Horizontal untuk Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas PT Mitra Adi Perkasa ( dalam ribuan ) disajikan sebagai berikut .

Analisis Horizontal – PT Mitra Adi Perkasa Laporan arus kas PT Mitra Adi Perkasa menunjukkan kenaikan arus kas dari aktivitas operasi sebesar 381,5%, yang merupakan tren menguntungkan . Kenaikan jumlah kas dalam aktivitas investasi sejumlah 49,5% dan kenaikan kas dalam jumlah kas yang diterima dari aktivitas pendanaan sebesar 40,0%. Secara keseluruhan , PT Mitra Adi Perkasa mengalami kenaikan arus kas sebesar 604,2% yang meningkatkan saldo akhir kas senilai 202,8%.
Tags