BAB 16 - HIGIENE PERUEGDSAHAAN (2024).pptx

REFBH

1. BAB 1 6 HYGIENE PERUSAHAAN

2. Hygiene Perusahaan Spesialisasi dari ilmu hygiene dengan mengadakan penilaian tentang faktor-faktor penyebab penyakit di lingkungan kerja, agar pekerja terhindar dari bahaya akibat kerja dan memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Bersifat: Teknis Sasarannya adalah lingkungan kerja Kesehatan Kerja Spesialisasi ilmu kedokteran yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial. Usaha-usaha ini dilakukan agar pekerja terhindar dari gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Bersifat: Medis Sasarannya adalah tenaga kerja K3 2024 by PT. BSA

3. Tujuan Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja Sebagai alat untuk meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja Sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas yang berlandaskan meningginya efisiensi dan daya produktifitas faktor manusia di dalam produksi. Permasalahan: Untuk efisiensi kerja yang optimal, maka pekerjaan harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi standar kesehatan Biaya Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang cukup mahal: Pengobatan Perawatan Rehabilitasi Terganggunya proses pekerjaan yang menyebabkan turunnya hasil produksi K3 2024 by PT. BSA

4. Pengenalan Lingkungan Kerja Mengenali tahap-tahap kegiatan proses pelaksanaan pekerjaan atau proses produksi (bahan / material, proses kegiatan dan aktivitas kerja). TUJUAN : Mengetahui dari tahapan / rangkaian kegiatan yang secara potensial dapat membahayakan. MANFAAT : Dapat mengetahui faktor-faktor bahaya di lingkungan kerja, misalnya adanya paparan gas, uap, debu, kebisingan dan lain-lain. Apabila diperlukan pengukuran akan mudah, cepat dan tepat ditentukan lokasi, metoda, dan alat yang diperlukan. Konsep Dasar Hygiene Perusahaan K3 2024 by PT. BSA

5. Penilaian Lingkungan Kerja Faktor bahaya yang telah dikenali perlu dinilai dengan cara pengukuran. TUJUAN : Mengetahui tingkat bahaya atau kadar faktor bahaya di lingkungan kerja. Sebagai tolok ukur dalam penilaian lingkungan kerja adalah NAB (Nilai Ambang Batas). MANFAAT : Mengetahui kondisi lingkungan kerja berada dalam keadaan membahayakan atau tidak. Sebagai dasar untuk merencanakan alat / metode pencegahan. Sebagai kelengkapan untuk mengkorelasikan sesuatu kasus atau keluhan dengan pemaparan terhadap faktor bahaya lingkungan. Dokumentasi ditaatinya peraturan K3. K3 2024 by PT. BSA

6. Pengendalian secara teknis Substitusi Menggantikan bahan berbahaya dengan bahan yang tidak berbahaya. Ventilasi Menghisap udara kotor keluar mengganti dengan yang bersih. Isolasi Menyendirikan / mengisolir proses. Segregasi Memisahkan proses yang mengandung bahaya dari proses yang lain. Enclosure Menutup rapat proses yang mengandung bahaya sehingga pekerja tidak langsung kontak. Pendidikan Memberitahukan tentang pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja. Pengendalian Lingkungan Kerja K3 2024 by PT. BSA

7. Pengendalian secara medis Pemeriksaan awal : Agar perusahaan memperoleh tenaga kerja yang benar-benar sehat. Pemeriksaan kesehatan berkala : Untuk mengetahui pengaruh pekerjaan terhadap pekerja secara dini. Pemeriksaan kesehatan khusus : Untuk pekerja yang akan pensiun, pekerja yang menjalani rawat inap dan kasus-kasus khusus. K3 2024 by PT. BSA

8. Pengendalian secara Administratif Perijinan Analisis bahaya kerja dan penilaian resiko Rotasi kerja Tanda peringatan APD K3 2024 by PT. BSA

9. Suatu penyakit yang ditimbulkan oleh pekerjaan secara umum baik dari bahan/material, proses pekerjaan maupun lingkungan kerja. Faktor p enyebab Penyakit A kibat Kerja : Faktor Fisik ( Bising, radiasi, pencahayaan, suhu, kelembaban, dll. ) Faktor Kimia ( Bahan kimia : Gas, cair, debu, dll. ) Faktor Biologi ( Virus, jamur, bakteri, dll. ) Faktor Fisiologi ( Kesesuaian antara manusia dengan pekerjaan. ) Faktor Phsycologi ( Stress, hubungan antar pekerja. ) Penyakit Akibat Kerja K3 2024 by PT. BSA

10. TERIMA KASIH