BAB 3 - STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN - NEW-std.pptx

Fathanarswida 8 views 35 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

Pendidikan Biology


Slide Content

BAB 3 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN Sumber : en.wikipedia.org

DAPATKAH ANDA MENYEBUTKAN JARINGAN YANG MENYUSUN ANATOMI KULIT PADA GAMB A R BERIKUT INI? Sumber : de.wikipedia.org

Ciri-ciri: Terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut banyak, terkadang bentuknya tidak teratur Sel-sel tersusun rapat tanpa atau sedikit substansi interseluler Memiliki daya regenerasi tinggi. Beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili. Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa. Fungsi: Melindungi jaringan di bawahnya Transportasi zat-zat Absorpsi Sekresi Ekskresi Eksteroreseptor Membantu respirasi JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel

Jaringan epitel pipih Epitel pipih selapis. Terdapat pada endotelium, mesotelium, lapisan parietal kapsul Bowman, alveolus paru-paru, dll. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Sumber : en.wikipedia.org Epitel pipih selapis

Epitel pipih berlapis banyak. Terdapat pada kulit, vagina, rongga mulut, dll. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Sumber : en.wikipedia.org Epitel pipih berlapis banyak Jaringan epitel pipih

Jaringan Epitel Kubus (Kuboid) Epitel kubus selapis. Banyak ditemukan pada kelenjar, baik pada bagian sekretori maupun saluran keluarnya. Sumber : en.wikipedia.org JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Epitel kubus selapis

Jaringan Epitel Kubus (Kuboid) Epitel kubus berlapis banyak. Terdapat pada bagian tubuh untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi, misalnya kelenjar keringat Sumber : en.wikipedia.org JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Epitel kubus berlapis banyak

c. Jaringan Epitel Silindris Epitel kubus berlapis banyak. Epitel silindris selapis bersilia terdapat pada uterus, duktus deferens, bronkus intrapulmoner, dll . JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Epitel silindris selapis tidak bersilia Epitel silindris selapis bersilia Epitel silindris selapis tidak bersilia terdapat pada sebagian besar saluran pencernaan. Sumber : en.wikipedia.org

Epitel silindris berlapis banyak. Terdapat pada uretra, faring, laring, trakea, dan kelenjar ludah. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Sumber : en.wikipedia.org

d. Jaringan Epitel Transisional Peralihan antara epitel pipih berlapis banyak dengan epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada bagian yang mengalami tekanan dari dalam, misalnya sistem urinaria. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Epitel transisional Sumber : en.wikipedia.org

e. Jaringan Epitel Kelenjar Kelenjar eksokrin, menyalurkan sekretnya ke permukaan tubuh. Kelenjar endokrin, menyalurkan sekretnya ke aliran darah atau limfa. Sumber : en.wikipedia.org JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Epitel Epitel kelenjar endokrin

Fungsi: Pengikat dan penyambung antarjaringan. Penyokong dan pembentuk struktur tubuh. Penyimpan energi. Pertahanan tubuh terhadap invasi bibit penyakit. Pelindung suatu organ. Transpor cairan tubuh. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Ikat ( Jaringan Penyambung )

Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks Jaringan Ikat , terdiri atas substansi intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa (dibedakan menjadi serat kolegen, serat retikular, dan serat elastik). Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat , yaitu fibroblas, makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Ikat ( Jaringan Penyambung )

Sumber : en.wikipedia.org Serat kolagen Serat retikular Serat elastin

Jaringan ikat dibedakan menjadi tiga jenis: JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Ikat ( Jaringan Penyambung ) Jaringan lemak (adiposa) Jaringan mukosa Jaringan Ikat Sejati Jaringan ikat longgar , misalnya jaringan mukosa, jaringan areolar, jaringan lemak (adiposa), dan jaringan retikuler. Jaringan ikat padat , dibedakan menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur.

Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan dermis kulit Jaringan ikat padat teratur pada tendon

JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Ikat ( Jaringan Penyambung ) Jaringan Ikat Cair Jaringan darah , terdiri atas plasma darah, trombosit (keping-keping darah) dan sel-sel darah (sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit)). Jaringan limfa (getah bening) , merupakan cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan dikembalikan ke darah. Jaringan darah manusia Jaringan limfa

Jaringan Ikat Penyokong Jaringan tulang rawan (kartilago) , tersusun atas sel-sel tulang rawan kondrosit dan matriks yang mengandung kondroitin sulfat. Kondrosit berada di dalam rongga kecil yang disebut lakuna . Jaringan tulang rawan hialin pada trakea Berdasarkan kandungan senyawa pada matriks, jaringan tulang rawan dibedakan menjadi: Tulang rawan hialin Tulang rawan elastik Tulang rawan fibroblas JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Ikat ( Jaringan Penyambung )

Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon

Jaringan Tulang Keras (osteon) Merupakan penyusun kerangka tubuh yang tersusun dari komponen nonseluler berupa matriks yang sangat padat dan kaku serta komponen seluler. Macam-macam komponen seluler yaitu osteoprogenitor, osteoblas, osteosit (sel tulang), dan osteoklas. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Ikat ( Jaringan Penyambung ) Jaringan tulang kompak Berdasarkan strukturnya, dibedakan menjadi: Tulang spongiosa (spons) Tulang kompak

Tersusun dari sel-sel atau serat otot ( miofibril ) yang tergabung dalam berkas-berkas. Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma . Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut miofilamen . Miofilamen tebal mengandung miosin , miofilamen tipis mengandung aktin . Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer . Tiga macam jaringan otot: jaringan otot polos, jaringan otot rangka (lurik), dan jaringan otot jantung . JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Otot

Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian ujung bercabang dua atau lebih Ukuran sel Panjang 3-200 µm Diameter 5-10 µm Panjang 1-40 mm Diameter 10-100 µ m Panjang 50-100 µ m Diameter 10-20 µ m Inti sel Bentuk oval, satu di tengah Bentuk lonjong, banyak di tepi serat Lonjong panjang, satu di tengah serat Pita gelap-terang Tidak ada Ada Ada aktivitas Kontraksi lambat, tidak mudah lelah Kontraksi cepat, kuat, mudah lelah Kontraksi cukup kuat, otomatis, tidak mudah lelah JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Otot

Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Pengaruh saraf Saraf tak sadar (saraf otonom), otot involunter (otot tak sadar) Saraf sadar, otot volunter (otot sadar) Saraf otonom, otot involunter (otot tak sadar) Letak Saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris mata. Melekat pada tulang rangka Jantung JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Otot Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung ( lanj .)

Jaringan otot polos Jaringan otot lurik Jaringan otot jantung Sumber : en.wikipedia.org

Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang). Berfungsi menghimpun rangsangan dari lingkungan, mengubah rangsangan menjadi impuls saraf, memberikan jawaban (respons) ke organ efektor. Tersusun dari sel saraf (neuron) berbentuk serabut panjang dan sel penyokong (neuroglia) yang berukuran kecil. Neuroglia menghasilkan mielin sebagai penyokong neuron dan menyatukan jaringan pada susunan saraf pusat. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Jaringan Saraf

Jaringan saraf

Organ merupakan sekumpulan beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Organ pada hewan terdiri atas organ luar (misal mata, telinga, mulut, dll) dan organ dalam (misal paru-paru, jantung, lambung, dll). ORGAN PADA HEWAN Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan

Sistem organ merupakan gabungan dari beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu. Sistem organ pada tubuh manusia: Sistem gerak Sistem peredaran darah Sistem limfa Sistem pencernaan Sistem pernapasan Sistem ekskresi S istem hormon (endokrin) Sistem saraf Sistem indra Sistem reproduksi laki-laki Sistem reproduksi betina SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme SEL PUNCA (STEM CELL) Karakteristik Sel Punca Karakteristik sel punca : Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik. Mampu memperbanyak diri dengan cara bereplikasi menghasilkan sel-sel dengan karakteristik sama dengan induknya. Dapat berdiferensiasi menjasi lebih dari satu jenis sel. Sel punca dapat bersifat pluripoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm), atau bersifat multipoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam suatu golongan.

Sel punca embrionik Adalah sel punca yang terdapat pada perkembangan individu yang masih berada dalam tahap embrio. Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari. Bersifat pluripoten. SEL PUNCA (STEM CELL) Jenis Sel Punca Sel punca d ewasa Adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan biasa. Bersifat multipoten. Contoh: sel punca hematopoteik, sel punca jaringan saraf, sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal, dan sel punca jantung.

Perbandingan kemampua n diferensiasi sel punca embrionik dengan sel punca dewasa Sumber : commons.wikimedia.org

Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ,bersifat irreversible. Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan pasokan darah ke otak), diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin), aterosklerosis (peradangan pembuluh darah), dll. SEL PUNCA (STEM CELL) Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis

Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen. Teknik transplantasi sel punca untuk regenerasi sel pankreas penghasil insulin: Sel punca dikultur hingga jumlahnya mencukupi. Sel punca diinjeksikan ke pembuluh darah atau didiferensiasikan terlebih dahulu menjadi sel β pankreas yang menghasilkan hormon insulin. Sel punca ditransplantasikan ke organ hati . SEL PUNCA (STEM CELL) Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis

Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol. Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak ( benign ) dan tumor ganas ( malignant ). Tumor yang bersifat ganas disebut kanker . TUMOR DAN KANKER

Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel. TUMOR DAN KANKER Faktor keturunan Faktor lingkungan Makanan yang mengandung bahan kimia V irus Infeksi Gangguan keseimbangan hormonal Faktor k ejiwaan dan emosional Radikal bebas Faktor penyebab tumor/kanker:
Tags