MEDIA MENGAJAR UNTUK MA KELAS XI Ayo Mengkaji Aqidah dan Akhlak
BAB 7 Menghindari Akhlak Tercela Israf , Tabzir , dan Bakhil Sumber : bincangsyariah.com
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ ﴿الانعام : ۱٤۱﴾ Artinya : “Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat , pohon kurma , tanaman yang beraneka ragam rasanya , zaitun dan delima yang serupa ( bentuk dan warnanya ) dan tidak serupa ( rasanya ). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya ( zakatnya ) pada waktu memetik hasilnya , tapi janganlah berlebih-lebihan . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan .” (Q.S. Al- An’ām /6: 141)
A. ISRAF “ melakukan tindakan di luar wewenang yang telah ditentukan berdasarkan aturan ( nilai ) tertentu yang berlaku ”. Batas yang dimaksud adalah batas alami , ekonomi , dan syar’i . Sumber : abadikini.com Berlebihan dalam bahasa Arab disebut berasal dari kata أَسْرَفَ – يُسْرِفُ - إِسْرَافًا ( Asrafa – Yusrifu – Isrāfan ) yang berarti bersuka ria sampai melewati batas . Menurut Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia (KBBI), melampaui batas ( berlebihan ) diartikan ;
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ Artinya : “ Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap ( memasuki ) masjid, makan dan minumlah , tetapi jangan berlebihan . Sungguh , Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan .” (Q.S. Al- A’rāf /7: 31) A. ISRAF Dasar Larangan
Bentuk-bentuknya A. ISRAF
Dampak Negatif dan Cara Menghindarinya A. ISRAF
B. TABZIR Boros dalam bahasa Arab disebut dengan kata بَذَّرَ – يُبَذِّرُ – تَبْذِيْرًا yang dalam tafsir Departemen Agama diartikan “ menghambur-hamburkan harta ”. Sumber : carainvestasibisnis.com Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), boros adalah “ berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang , dan sebagainya ”. Secara istilah , boros adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun barang , karena kesenangan ataupun kebiasaan .
وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (٢٦) إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا (٢٧) Artinya : “Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat , juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan ; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu ) secara boros . Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya .” (Q.S. Al- Isrā ’/17: 26-27) B. TABZIR Dasar Larangan
Bentuk-bentuknya B. TABZIR
Dampak Negatif dan Cara Menghindarinya B. TABZIR
C. BAKHIL Sumber : banua.co Bakhil / kikir ialah menahan harta yang seharusnya dikeluarkan . Al- Jurjani dalam kitab At- Ta’rifat mendefinisikan bakhil dengan menahan hartanya sendiri , yakni menahan memberikan sesuatu pada diri dan orang lain yang sebenarnya tidak berhak untuk ditahan atau dicegah .
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا (٢٩) اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ اِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا (٣٠) Artinya : “Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya ( sangat pemurah ) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal . Sungguh , Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi ( bagi siapa yang Dia kehendaki ); sungguh , Dia Maha Mengetahui , Maha Melihat hamba-hamba-Nya .” (Q.S. Al-‘ Isrā /17 : 29-30) B. TABZIR Dasar Larangan
Dampak Negatif dan Cara Menghindarinya B. TABZIR
Rangkuman Israf adalah berlebih-lebihan menuju larangan Allah Swt ., artinya membelanjakan sesuatu bukan untuk taat kepada Allah Swt ., baik sedikit atau banyak . Tabzir artinya membelanjakan sesuatu tidak pada haknya . Allah Swt . melarang manusia bersikap tabzir ( boros ), karena sesungguhnya sikap boros adalah tabiat setan yang harus dihindari setiap muslim dalam berbagai situasi dan kondisi . Ketika seseorang memiliki kelebihan uang , makanan , dan minuman yang seharusnya bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan , kemudian ia enggan untuk memberikannya , maka ia adalah orang yang bakhil .