22
A.A.CAMPURANCAMPURAN
Ketika 2 zat berbeda dalam satu wadah, ada kemungkinan :Ketika 2 zat berbeda dalam satu wadah, ada kemungkinan :
1.1.Bereaksi Bereaksi : terbentuk zat baru : terbentuk zat baru
2.2.BercampurBercampur : terbentuk zat yg sifatnya realatif sama : terbentuk zat yg sifatnya realatif sama
(dapat dipisahkan secara fisik ) (dapat dipisahkan secara fisik )
3.3.Tidak bercampurTidak bercampur
Suatu zat dikatakan bercampur, jika terdistribusi pada wadah Suatu zat dikatakan bercampur, jika terdistribusi pada wadah
yang sama shg bersentuhan satu sama lain dan interaksi yang sama shg bersentuhan satu sama lain dan interaksi
antar partikel.antar partikel.
a.a.Campuran gas-gasCampuran gas-gas
b.b.Campuran gas-cairCampuran gas-cair
c.c.Campuran gas-padatCampuran gas-padat
d.d.Campuran cair-cairCampuran cair-cair
e.e.Campuran cair-padatCampuran cair-padat
f.f.Campuran padat-padat. Campuran padat-padat.
33
KLASIFIKASI ZATKLASIFIKASI ZAT
UnsurUnsur
Zat tunggal Zat tunggal
Senyawa Senyawa homogenhomogen
Materi Materi larutanlarutan
CampuranCampuran koloid koloid
Suspensi heterogenSuspensi heterogen
44
LarutanLarutan : : campuran yang homogencampuran yang homogen ( mempunyai ( mempunyai
bag yg sama )bag yg sama )
Komponen larutan : Komponen larutan : -zat pelarut ( solvent)-zat pelarut ( solvent)
-zat terlarut (solute)-zat terlarut (solute)
Contoh larutan :1 gr gula dlm 1000 ml air >Contoh larutan :1 gr gula dlm 1000 ml air >lart gulalart gula
10 ml alkohol dalam 100 ml air10 ml alkohol dalam 100 ml air
Air sebagai pelarut universal, jika tanpa ket. khusus Air sebagai pelarut universal, jika tanpa ket. khusus
--------> pelarut air--------> pelarut air
Zat organik > sbg pelarut organik ( mis: petroleum, Zat organik > sbg pelarut organik ( mis: petroleum,
alkohol, ether dll)alkohol, ether dll)
KelarutanKelarutan:: banyaknya gram zat maksimal yg dapat banyaknya gram zat maksimal yg dapat
larut dalam 1000 gram zat pelarut, pd suhu tertentu.larut dalam 1000 gram zat pelarut, pd suhu tertentu.
misal :100 gram air dpt melarutkan 36,5 gr NaCl misal :100 gram air dpt melarutkan 36,5 gr NaCl
pada suhu 20 pada suhu 20ºC atau dpt melarutkan 200 gr ºC atau dpt melarutkan 200 gr
gula dll. gula dll.
55
Larutan terdiriLarutan terdiri atas cairan yang melarutkan zat atas cairan yang melarutkan zat
(pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat (pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat
terlarut). terlarut).
PelarutPelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa tidak harus cairan, tetapi dapat berupa
padatan atau gas asal dapat melarutkan zat padatan atau gas asal dapat melarutkan zat
lain. lain.
SistemSistem semacam ini disebut sistem dispersi. semacam ini disebut sistem dispersi.
Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi
seperti pelarutseperti pelarut disebut disebut medium pendispersi, medium pendispersi,
sementara zat yang berperan seperti zat sementara zat yang berperan seperti zat
terlarut disebut terlarut disebut dengandengan zat terdispersi zat terdispersi
((dispersoid).dispersoid).
66
Baik pada larutan ataupun sistem dispersi, zat Baik pada larutan ataupun sistem dispersi, zat
terlarut dapat berupa padatan, cairan atau terlarut dapat berupa padatan, cairan atau
gas.gas.
Bahkan bila zat terlarut adalah cairan, tidak Bahkan bila zat terlarut adalah cairan, tidak
ada kesulitan dalam membedakan peran ada kesulitan dalam membedakan peran
pelarut danpelarut dan zat terlarut bila kuantitas zat zat terlarut bila kuantitas zat
terlarut lebih kecterlarut lebih keciil dari pelarut. l dari pelarut.
Namun, bila kuantitas zat terlarut danNamun, bila kuantitas zat terlarut dan pelarut,pelarut,
sukar untuk memutuskan manakah pelarut sukar untuk memutuskan manakah pelarut
mana zat terlarut. Dalam kasus yang mana zat terlarut. Dalam kasus yang tterakhirerakhir
ini, Anda dapat sebut komponen 1, ini, Anda dapat sebut komponen 1,
komponen2, dst.komponen2, dst.
77
Kecepatan melarut zat padat dalam air, Kecepatan melarut zat padat dalam air,
tergantung kepada:tergantung kepada:
1.1.Suhu, naiknya suhu mempercepat proses Suhu, naiknya suhu mempercepat proses
pelarutanpelarutan
2.2.Pengadukan, smakin banyak pengadukan Pengadukan, smakin banyak pengadukan
> mempercepat proses > mempercepat proses
3.3.Ukuran partikel, Ukuran partikel,
smakin kecil partikel > cepat larutsmakin kecil partikel > cepat larut
Kelarutan gas dalam zat cair, umumnya Kelarutan gas dalam zat cair, umumnya
menurun bila suhu dinaikkanmenurun bila suhu dinaikkan
88
Dlm sistem pelarutan, ada kemungkinan interaksiDlm sistem pelarutan, ada kemungkinan interaksi : :
1. 1. Zat terlarut bereaksi dg pelarutZat terlarut bereaksi dg pelarut. ---> zat baru. ---> zat baru
contoh : Oks asam dan Oks basa dalam air -->Asamcontoh : Oks asam dan Oks basa dalam air -->Asam
SOSO22 + H + H22O ------O ------ H H22SOSO44
2. 2. Zat terlarut berinteraksi kuat dg pelarutZat terlarut berinteraksi kuat dg pelarut . Terutama . Terutama
jika terlarut bersifat ion atau molekul polar dan pelarut jika terlarut bersifat ion atau molekul polar dan pelarut
juga bersifat polar, maka terdapat gaya dipol antara juga bersifat polar, maka terdapat gaya dipol antara
pelarut dan terlarut yg lbh besar dr gaya dipol dipol pelarut dan terlarut yg lbh besar dr gaya dipol dipol
antara molekul pelarut. Akhirnya terjadi antara molekul pelarut. Akhirnya terjadi solvasi solvasi yaitu yaitu
pengurungan zat terlarut oleh molekul pelarut. Jika pengurungan zat terlarut oleh molekul pelarut. Jika
pelarutnya air ---pelarutnya air --- HidrasiHidrasi
Contoh : NaCl dalam airContoh : NaCl dalam air
Glukosa dalam airGlukosa dalam air
99
3. 3. Zat berinteraksi lemah dg pelarutZat berinteraksi lemah dg pelarut , terutama , terutama
jika molekul kedua zat bersifat non polar, jika molekul kedua zat bersifat non polar,
terdapat gaya tarik ( gaya London ) yg sangat terdapat gaya tarik ( gaya London ) yg sangat
lemah, shg proses pelarutan lama di banding lemah, shg proses pelarutan lama di banding
Solvasi.kedua zat dapat saling melarutkan dlm Solvasi.kedua zat dapat saling melarutkan dlm
berbagai komposisi ( berbagai komposisi ( misciblemiscible))
Contoh : Benzena dan CClContoh : Benzena dan CCl 44
4. 4. Zat tidak larut dalam pelarutZat tidak larut dalam pelarut..
Kelarutan sangat kecil /dianggap tdk larut Kelarutan sangat kecil /dianggap tdk larut
(insolube) jika kelarutan < 0,1 gr dalam 1000 gr (insolube) jika kelarutan < 0,1 gr dalam 1000 gr
pelarutpelarut
Contoh : kaca dan plastik dalam air Contoh : kaca dan plastik dalam air
1010
Pemanfaatan larutan yang ada di sekitar kitaPemanfaatan larutan yang ada di sekitar kita : :
Udara sebagai sarana bagi kita untuk tetap hidupUdara sebagai sarana bagi kita untuk tetap hidup
Mineral dan makanan melarut lebih dahulu sebelum Mineral dan makanan melarut lebih dahulu sebelum
dapat diserap sbg bahan makanan dalam tubuh.dapat diserap sbg bahan makanan dalam tubuh.
Kebanyakan zat lebih cepat bereaksi dalam bentuk Kebanyakan zat lebih cepat bereaksi dalam bentuk
padat yang sudah dilarutkan.padat yang sudah dilarutkan.
Minuman kopi, teh dll dibuat dalam bentuk larutanMinuman kopi, teh dll dibuat dalam bentuk larutan
Bahan kebutuhan rumah tangga : sabun, pewangi, Bahan kebutuhan rumah tangga : sabun, pewangi,
sampo dll, dipakai dlm bentuk larutansampo dll, dipakai dlm bentuk larutan
Pesawat berat /angkasa luar, menggunakan varitas Pesawat berat /angkasa luar, menggunakan varitas
alloyalloy
Industri obat : obat-obatan medis agar enak maka Industri obat : obat-obatan medis agar enak maka
dicampur dg gula ( obat batuk, anti septik, tetes mata, dicampur dg gula ( obat batuk, anti septik, tetes mata,
minuman bervitamin dll. )minuman bervitamin dll. )
1111
Pengaruh Suhu dan Tekanan dalam KelarutanPengaruh Suhu dan Tekanan dalam Kelarutan
Umumnya daya larut padat ke dlm cair akan meningkat
dg naiknya suhu, tetapi daya larut gas dalam cair justru
menurun.
Kelarutan : Jumlah zat yg dapat larut dalam pelarut
sampai terbentuk larutan jenuh.
Cara menentukan kelarutan :
-Dibuat larutan lewat jenuh ( mis: suatu zat 10 gr dg
pelarut 1 L ) , diaduk, kocok dan didiamkan.
-Endapan disaring, dan ditimbang ( mis: 6 gr)
-Maka zat terlarut : 10 – 6 = 4 gr
------- kelarutan :4 gr/Liter
1212
Pengaruh suhuPengaruh suhu
Kesetimbangan lewat jenuh adalah dinamis, Kesetimbangan lewat jenuh adalah dinamis,
akan berubah jika keadaan berubah, misal akan berubah jika keadaan berubah, misal
suhu di naikkan. suhu di naikkan.
Pengaruh kenaikan suhu berbeda pada setiap Pengaruh kenaikan suhu berbeda pada setiap
zat dlm pelarut, hal ini sbg dasar pemisahan zat dlm pelarut, hal ini sbg dasar pemisahan
kristalisasi bertingkat.kristalisasi bertingkat.
Kelarutan zat padat bertambah pd kenaikan Kelarutan zat padat bertambah pd kenaikan
suhu, tetapi kelarutan gas berkurang jika suhu suhu, tetapi kelarutan gas berkurang jika suhu
naik.hal ini terjadi pd minuman yg banyak naik.hal ini terjadi pd minuman yg banyak
mengandung CO2 jika diletakkan dlm lemari es mengandung CO2 jika diletakkan dlm lemari es
dan dibandingkan dg di udara terbuka.dan dibandingkan dg di udara terbuka.
1313
Pengaruh TekananPengaruh Tekanan
Tekanan udara di atas cairan berpengaruh kecil thd Tekanan udara di atas cairan berpengaruh kecil thd
kelarutan padat dan cair. Jika tekanan parsial gas di kelarutan padat dan cair. Jika tekanan parsial gas di
permukaan bertambah besar maka kelarutan gas akan permukaan bertambah besar maka kelarutan gas akan
bertambah. Dg alasan ini pabrik minuman memberikan bertambah. Dg alasan ini pabrik minuman memberikan
tekanan CO2 tinggi agar konsentrasi CO2 di dalam tekanan CO2 tinggi agar konsentrasi CO2 di dalam
besar.besar.
Gas dapat larut dlm cairan karena sbgian molekul gas Gas dapat larut dlm cairan karena sbgian molekul gas
di permukaan menabrak permukaan cairan itu dan ada di permukaan menabrak permukaan cairan itu dan ada
juga yg larut/ masuk ke dalamnyajuga yg larut/ masuk ke dalamnya
Pada keadaan setimbang jumlah molekul zat yg larut Pada keadaan setimbang jumlah molekul zat yg larut
dan kelauar adalah sama ;Zn + Pelarut ----dan kelauar adalah sama ;Zn + Pelarut ---- Larutan Larutan
1414
Hubungan antara kelarutan dan tekanan parsial suatu gasHubungan antara kelarutan dan tekanan parsial suatu gas
Hukum Hendry :Hukum Hendry :
C=konsentrasi gasdlm cairanC=konsentrasi gasdlm cairan
K= konstantra hendry P = Tekanan parsiil gas di permukaanK= konstantra hendry P = Tekanan parsiil gas di permukaan
Konstanta Hendry beberapa gas dalam air:Konstanta Hendry beberapa gas dalam air:
Cg =Kg X Pg
NONO GasGas K ( mol/ atm)K ( mol/ atm)
11
22
33
44
55
O2O2
CO2CO2
H2OH2O
N2N2
CH4CH4
1,28x 101,28x 10
-1-1
3,38x 103,38x 10
-2-2
7,10x 107,10x 10
-4-4
6,48x 106,48x 10
-4-4
1,34x 101,34x 10
-3-3
1515
Contoh : Hitunglah kelarutan OContoh : Hitunglah kelarutan O22 pada 25 º C bila tekanan total 1 pada 25 º C bila tekanan total 1
atm, dan udara kering mengandung 20,95 % Oksigenatm, dan udara kering mengandung 20,95 % Oksigen
Diketahui tekanan parsiil uap pada suhu yg sama adalah 0,0313 Diketahui tekanan parsiil uap pada suhu yg sama adalah 0,0313
atm.atm.
Maka harus dicari P parsiil O2 ( P O2 )Maka harus dicari P parsiil O2 ( P O2 )
P = (1 atm - 0,0313 atm ) x 20,95 % = 0,2029 atmP = (1 atm - 0,0313 atm ) x 20,95 % = 0,2029 atm
Hk Hendry : ( C = K x P ) --Hk Hendry : ( C = K x P ) -- C = 1,28 x 10 C = 1,28 x 10
-1 -1
x 0,2029 Mx 0,2029 M
= 2,6 x 10= 2,6 x 10
-2 -2
M M
Maka kelarutan O2 Maka kelarutan O2 = 2,6 x 10= 2,6 x 10
-2 -2
x 32 g/ Lx 32 g/ L
= 0,832 mg / L= 0,832 mg / L
1616
KONSENTRASI LARUTANKONSENTRASI LARUTAN
A.A.Konsep molKonsep mol
Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia
( 1mol( 1mol =12 gr atom C-12) =12 gr atom C-12)
= 6,02 x 10= 6,02 x 10
2323
atom atom
Contoh: 1mol atom Zn Contoh: 1mol atom Zn = 6,02 x 10= 6,02 x 10
2323
atom Zn atom Zn
0,5 mol Zn 0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 10= 0,5 x 6,02 x 10
2323
atom Zn atom Zn
5 mol molekul air5 mol molekul air= 5 x 6,02 x 10= 5 x 6,02 x 10
2323
molekul air molekul air
0,4 mol besi 0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 10= 0,4 x 6,02 x 10
2323
atom Fe atom Fe
= 2,4 x 10= 2,4 x 10
2323
atom Fe atom Fe
B. B. Massa MolarMassa Molar
Massa 1 mol zat dalam satuan gramMassa 1 mol zat dalam satuan gram
massa (gr)massa (gr) massa (gr ) massa (gr )
mol = -----------mol = ----------- atau mol = ----------atau mol = ----------
ArAr Mr Mr
1717
C. C. Konsentrasi larutanKonsentrasi larutan
1.Larutan : zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter < 100 1.Larutan : zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter < 100 µmµm
Jumlah pelarut > zat terlarutJumlah pelarut > zat terlarut
pelarut universal = airpelarut universal = air
2. Konsentrasi2. Konsentrasi
(Kadar = kepekatan )(Kadar = kepekatan )
Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutanBanyaknya zat terlarut dalam suatu larutan
D. Satuan KonsentrasiD. Satuan Konsentrasi
1.1. FisikaFisika: *Persen % ( B/B, B/V, V/B, V/V ): *Persen % ( B/B, B/V, V/B, V/V )
banyaknya zat (gr)banyaknya zat (gr)
*Perseribu 0/00 = ------------------------ x 1000 *Perseribu 0/00 = ------------------------ x 1000
0/000/00
jumlah larutanjumlah larutan
*BPJ *BPJ = ppm= ppm
zat zat
= -------- x 1000.000 bpj ( mg/Kg atau = -------- x 1000.000 bpj ( mg/Kg atau
mg/L )mg/L )
larutanlarutan
1818
E. Satuan KimiaE. Satuan Kimia
1.1. Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat ddalam I L larutanMolaritas ( M ) : banyaknya mol zat ddalam I L larutan
molmol
M = ------M = ------
LL
2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L larutan2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L larutan
mol ekivalen = mol x valensimol ekivalen = mol x valensi
rumus ; N = mol x valensi zatrumus ; N = mol x valensi zat
3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut
mol zatmol zat
m = ----------------m = ----------------
1000 gr pelarut1000 gr pelarut
4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat 4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat
terlarut atau pelarut dg jumlah mol seluruh zatterlarut atau pelarut dg jumlah mol seluruh zat
mol zat terlarutmol zat terlarut
X =-----------------------------------------------X =-----------------------------------------------
mol zat terlarut + mol zat pelarutmol zat terlarut + mol zat pelarut
1919
Contoh:Contoh:
4 gram Natrium hidroksida dilarutkan dengan air 4 gram Natrium hidroksida dilarutkan dengan air
sampai massanya 100 grsampai massanya 100 gr
(diketahui Mr NaOH = 40 , Air = 18 , massa (diketahui Mr NaOH = 40 , Air = 18 , massa
jenis air = 1 )jenis air = 1 )
Hitunglah kadarnya dalam :Hitunglah kadarnya dalam :
a. % b/v a. % b/v b. perseribu b. perseribu c. bpj c. bpj
d. Molar d. Molar e. Normal e. Normal f. Fraksi molf. Fraksi mol
2020
PENGENCERANPENGENCERAN
Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara
menambah pelarutnya.menambah pelarutnya.
Rumus : Rumus : Vp x Kp = Ve x KeVp x Kp = Ve x Ke
Vp = volume pekat Vp = volume pekat Kp = Konsentrasi pekatKp = Konsentrasi pekat
Ve = vol encerVe = vol encerKe = Konsentrasi encerKe = Konsentrasi encer
Atau Atau V1 . N1 = V2 . N2V1 . N1 = V2 . N2
V = VolumeV = Volume
N = NormalitasN = Normalitas
2121
ContohContoh
Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %. Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %.
Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.
Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:Jawab:
Vp = ? Vp = ? Ve = 100 ml Ve = 100 ml
Kp = 35 % Kp = 35 % Ke = 25 %Ke = 25 %
Maka : Maka : Vp x 35 = 100 x 25Vp x 35 = 100 x 25
100 x 25100 x 25
Vp =------------------ = 71,428 mlVp =------------------ = 71,428 ml
3535
Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 7Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 71,428 ml1,428 ml
2222
1.
Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama
2.
Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah
reaksi selalu sama
3.
Perbandingan koefisien reaksi menyatakan
perbandingan mol (khusus yang berwujud gas
perbandingan koefisien juga menyatakan
perbandingan volume asalkan suhu den
tekanannya sama)
PERSAMAAN REAKSI
2323
Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari
HNO
3
(aq) + H
2
S (g) ------
NO (g) + S (s) +
H
2
O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien
reaksinya
adalah dengan memisalkan koefisiennya
masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO
3
+ b H
2
S ----
c NO + d S + e H
2
O
2424
Berdasarkan reaksi di atas makaBerdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e atom O : 3a = c + e
3a = a + e
3a = a + e
e = 2a
e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a
2b = 3a
2b = 3a
b = 3/2 ab = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 aatom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga
misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4
sehingga persamaan reaksinya :sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO2 HNO
33 + 3 H + 3 H
22S S
2 NO + 3 S + 4 H
2 NO + 3 S + 4 H
22O O
Hukum2 kimiaHukum2 kimia
HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIERHUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap"."Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh:Contoh:
hidrogen
+ oksigen ® hidrogen oksida
hidrogen
+ oksigen ® hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)
(4g) (32g) (36g)
HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUSTHUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST
""Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa
adalah tetap"adalah tetap"
Contoh:Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa Ha. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14)
: 3 (1) = 14 : 3
= 1 (14)
: 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3
2525
Keuntungan dari hukum ProustKeuntungan dari hukum Proust::
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah
satu unsur yang membentuk senyawa tersebut maka satu unsur yang membentuk senyawa tersebut maka
massa unsur lainnya dapat diketahui.massa unsur lainnya dapat diketahui.
Contoh:Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ?
(Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)(Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCOMassa C = (Ar C / Mr CaCO
33) x massa CaCO) x massa CaCO
33
= 12/100 x 50 gram = 6 gram = 12/100 x 50 gram = 6 gram
Kadar C = massa C / massa CaCOKadar C = massa C / massa CaCO
33 x 100% x 100%
= 6/50 x 100 % = 12% = 6/50 x 100 % = 12%
2626
2727
Perhitungan menggunakan hukum dasar kimiaPerhitungan menggunakan hukum dasar kimia
Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium
karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40)karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40)
Jawab :Jawab :
1 mol CaCO1 mol CaCO
33, mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol O, mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol O
MM
rr CaCO CaCO
33 = 40 + 12 + 48 = 100 = 40 + 12 + 48 = 100
Jadi kadar kalsium dalam CaCOJadi kadar kalsium dalam CaCO
33 = 40/100 x = 40/100 x
100% = 40%100% = 40%
2828
Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan
dengan asam klorida encer berlebih sesuai reaksi :dengan asam klorida encer berlebih sesuai reaksi :
2 Al (s) + 6 HCl (aq)
2 Al (s) + 6 HCl (aq)
2 AlCl
2 AlCl
33 (aq) + 3 H (aq) + 3 H
22 (g) (g)
Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang
dihasilkan pada kondisi standar dihasilkan pada kondisi standar ??
Jawab:Jawab:
Dari persamaan reaksi dapat dinyatakanDari persamaan reaksi dapat dinyatakan
2 mol Al x 2 mol AlCl2 mol Al x 2 mol AlCl
33
3 mol H
3 mol H
22
5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol
Jadi:Jadi:
AlClAlCl
33 yang terbentuk = 0.2 x M yang terbentuk = 0.2 x M
rr AlCl AlCl
33 = 0.2 x 133.5 = 26.7 gram = 0.2 x 133.5 = 26.7 gram
Volume gas HVolume gas H
22 yang dihasilkan (0 yang dihasilkan (0
o o
C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72 C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72
literliter
2929
Untuk menentukan air kristal tembaga Untuk menentukan air kristal tembaga
sulfat (CuSOsulfat (CuSO
44))
24.95 gram, garam 24.95 gram, garam
tersebut dipanaskan sampai semua air tersebut dipanaskan sampai semua air
kristalnya menguap. Setelah pemanasan kristalnya menguap. Setelah pemanasan
massa garam tersebut menjadi 15.95 massa garam tersebut menjadi 15.95
gram. gram.
Berapa banyak air kristal yang terkandung Berapa banyak air kristal yang terkandung
dalam garam tersebut ?dalam garam tersebut ?
Jawab :Jawab :
misalkan rumus garamnya adalah CuSOmisalkan rumus garamnya adalah CuSO
44 . .
xHxH
22OO
CuSOCuSO
4 4 . xH. xH
22O O
CuSO
CuSO
44 + xH + xH
22OO
24.95 gram CuSO24.95 gram CuSO
44 . xH . xH
22O = 159.5 + 18x molO = 159.5 + 18x mol
15.95 gram CuSO15.95 gram CuSO
44 = 159.5 mol = 0.1 mol = 159.5 mol = 0.1 mol
menurut persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan menurut persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan
bahwa:bahwa:
banyaknya mol CuS0banyaknya mol CuS0
4 4 . xH. xH
22O = mol CuSOO = mol CuSO
44; ;
sehingga persamaannyasehingga persamaannya
24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1 24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1
x = 5
x = 5
Jadi rumus garamnya adalah CuS0Jadi rumus garamnya adalah CuS0
4 4 . 5H. 5H
22OO
3030
3131
DP2M-
DIKTI
HUKUM-HUKUM GAS
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT
dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1
ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu
dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:
3232
DP2M-DIKTI
HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal
dengan n
1
= n
2
dan T
1
= T
2
;
sehingga diperoleh : P
1
V
1
= P
2
V
2
Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada
temperatur tersebut 0.5 mol NH
3 mempunyai volume 5 liter dgn
tekanan 2 atmosfir ?
Jawab:
P
1 V
1 = P
2 V
2
2 x 5 = P
2 . 10
->
P2 = 1 atmosfir
..
3333
HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas
hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana".
Jadi untuk: P
1
= P
2
dan T
1
= T
2
berlaku : V
1
/ V
2
= n
1
/ n
2
Contoh:Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen
(N(N
22) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas ) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas
hidrogen (Hhidrogen (H
22) massanya 0.1 g.) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
Jawab: Jawab:
VV
11/V/V
22 = n = n
11/n/n
22
10/1 = (x/28) / (0.1/2) 10/1 = (x/28) / (0.1/2)
x = 14 gramx = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.
3434
..
3535
HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
Hukum ini merupakan perluasan hukum
terdahulu diturunkan dengan keadaan
harga n = n2
shg diperoleh persamaan:
P
1
. V
1
/ T
1
= P
2
. V
2
/ T
2
..
3636
HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang
volumenya sama mengandung jumlah mol yang
sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada
keadaan STP (0
o
C 1 atm) 1 mol setiap gas
volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai
volume molar gas.
Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH
3
) pada suhu
27
o
C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)
Jawab:Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 literVolume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
PP
1 1 . V. V
11 / T1 = P / T1 = P
22 . V . V
22 / T / T
22
1 x 112.1 / 273 = 1 x V1 x 112.1 / 273 = 1 x V
22 / (273 + 27) ®
V
/ (273 + 27) ®
V
22 = =
12.31 liter 12.31 liter
3737