Bahaya BKO pada Jamu dan Obat Tradisional Berdasarkan Jurnal PEDAMAS Vol. 2 No. 6, November 2024 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, Medan
Latar Belakang Masyarakat Indonesia telah lama menggunakan jamu untuk menjaga kesehatan. Namun, kini banyak jamu dan obat tradisional mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) yang berbahaya. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar waspada terhadap jamu yang mengandung BKO.
Pengertian Obat Tradisional & Jamu Obat tradisional adalah campuran bahan alami dari tumbuhan, hewan, dan mineral yang digunakan secara turun-temurun. Jamu merupakan salah satu bentuk obat tradisional khas Indonesia yang dibuat dari bahan alami dan aman bila tanpa campuran kimia.
Apa itu BKO (Bahan Kimia Obat) BKO adalah zat kimia aktif yang biasa digunakan dalam obat modern, tetapi secara ilegal ditambahkan ke jamu untuk memberikan efek cepat. Penambahan BKO melanggar peraturan BPOM karena dapat membahayakan kesehatan.
Dampak dan Bahaya BKO • Menimbulkan efek samping berat pada hati, ginjal, dan jantung • Menyebabkan ketergantungan • Dapat menutupi gejala penyakit sebenarnya • Membahayakan ibu hamil dan lansia • Efek instan tapi berisiko tinggi
Contoh Jamu yang Mengandung BKO Beberapa produk jamu yang ditemukan mengandung BKO: - Pegal Linu Madu Manggis - Godong Ijo - Gemuk Sehat – Flu Tulang – Asam Urat Jawa Solo Produk ini sering mengandung zat seperti diklofenak, prednison, atau sildenafil.
Tujuan dan Kegiatan Edukasi Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tanah Merah terhadap bahaya BKO dan mengajarkan pembuatan jamu aman. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan demonstrasi pembuatan jamu tradisional.
Metode Pelaksanaan 1. Observasi dan koordinasi dengan pihak desa 2. Pembuatan materi dan bahan pelatihan 3. Pelaksanaan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan jamu jahe serbuk 4. Evaluasi melalui tanya jawab dan umpan balik masyarakat
Hasil Kegiatan dan Dampaknya • Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya BKO • Masyarakat mampu menjelaskan kembali ciri jamu mengandung BKO • Tumbuhnya minat membuat jamu serbuk jahe secara tradisional • Mendorong potensi UMKM jamu desa yang aman dan berizin
Kesimpulan dan Saran Jamu yang aman tidak memberikan efek instan. Jika efeknya terlalu cepat, patut dicurigai mengandung BKO. Masyarakat disarankan membeli produk berizin BPOM dan mendukung produksi jamu tradisional alami tanpa bahan kimia obat.
Ucapan Terima Kasih Terima kasih kepada Kepala Desa Tanah Merah, Ketua PKK, dan masyarakat desa yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukasi ini. Juga kepada Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah atas dukungannya.
Daftar Pustaka (Ringkas) - Maharani A.A. dkk. (2023). Identifikasi BKO dalam Jamu Pegal Linu. J. Pharmascience. - Wirastuti A. dkk. (2016). Pemeriksaan BKO Prednison pada Jamu Rematik. J. Fitofarmaka. - Cahyono I. dkk. (2020). Peran BPOM terhadap Obat Tradisional. J. Kosmik Hukum. - Khoirul Anwar K.A. (2024). Edukasi Bahaya BKO. J. DiMas.