Bimbingan Jasmani Dan Rohani pendidikan dasar

edixx501 0 views 12 slides Oct 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

good


Slide Content

Terapi Tingkah Laku, Rasional Emotif behavioral, dan Terapi Realitas Disusun Oleh : Edi Handoko Indah Nazidah Surya Adi Putra Hary Darmawansyah Fitri Giri utami

Terapi Tingkah Laku Terapi tingkah laku adalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang berakar pada berbagai teori belajar . Terapi ini menyertakan penerapan yang sistematis prinsip – prinsip belajar pada pengubahan tingkah laku ke arah cara-cara yang lebih adaptif . Pendekatan ini , telah memberikan sumbangan-sumbangan yang berarti , baik pada bidang-bidang klinis maupun pendidikan . wawancara secara umum ialah salah satu teknik dalam pengumpulan data atau informasi antara pencari informasi (interviewer) dengan mengajukan sejumlah pertanyaan lisan kepada sumber informasi ( interviewee ).

Ciri Terapi Tingkah Laku Pemusatan perhatian kepada tingkah laku yang tampak dan spesifik , Kecermatan dan penguraian tujuan-tujuan treatment, Perumusan prosedur treatment yang spesifik yang sesuai dengan masalah , dan Penaksiran objektif atas hasil-hasil terapi . Pada dasarnya terapi tingkah laku diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah laku baru , penghapusan tingkah laku yang maladaptive , serta memperkuat dan mempertahankan tingkah laku yang diinginkan .

Teknik-Teknik Utama Terapi Tingkah Laku Desansitasa Sistematik Adalah salah satu teknik yang paling luas digunakan dalam terapi tingkah laku . Teknik ini digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperkuat secara negative, dan ia menyertakan pemunculan tingkah laku atau respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang hendak dihapuskan itu . Desentitisasi diarahkan pada mengajar klien untuk menampilkan suatu respon yang tidak konsisten dengan kecemasan .

P enyebab kegagalan dalam pelaksanaan desensitasa sistemati Wolpe (1969) mencatat 3 penyebab kegagalan dalam pelaksanaan desensitasa sistematik : Kesulitan-kesulitan dalam relaksasi , yang bisa jadi menunjuk pada kesulitan-kesulitan dalam komunikasi antara trapi dank lien atau kepada keterhambatan yang ekstrem yang di alami oleh klein , Tingkatan - tingkatan yang menyesatkan atau tidak relevan , yang ada kemungkinan melibatkan penanganan tingkatan yang kliru , dan Ketidak memadaian dalam membayangkan .

TERAPI RASIONAL EMOTIF adalah aliran psikoterapi yang berlandaskan asumsi bahwa manusia dilahirkan dengnan potensi , bain untuk berfikir rasional dan jujur maupun untuk berfikir irasional dan jahat . Manusia meniliki kecenderungan untuk memelihara dirinya , berbahagia , berfikir dan mengatakan , mencintai , bergabung dengan orang lain, serta tumbuh mengaktualkan diri . Akan tetapi , manusia juga memiliki kecenderungan kea rah menghancurkan diri , menghindari pemikiran , berlambat-lambat , menyesali kesalahan secara tak berkesudahan , takhyul , intoleransi , perfeksionisme dan mencela diri , menghindari pertumbuhan dan aktualisasi diri . Manusiapun berkecenderungan terpaku terhadap pola-pola tingkah laku lama yang difungsional dan mencari berbagai cara untuk terlibatb dalam sabotase diri .

Gambaran Seputar Terapi Rasional emotional Mengajak klien untuk berfikir tentang beberapa gagasan dasar yang irasional yang telah memotifasi banyak gangguan tingkah laku Menantang klien untuk menguji gagasannya Menunjukan kepada klien ketidak logisan pemikirannya Menggunakan suatu analisis logika untuk meminimalkan keyakinan irasional klien Menunjukan bahwa keyakinan itu tidak ada gunanya dan bagaimana keyakinan akan mengakibatkan gangguan emosional dan tingkah laku dimasa depan Menggunakan apsurditas dan humor untuk menghadapi irasionalitas pikiran klien Menerangkan bagaimana gagasan yang irasional bisa diganti dengan gagasan rasional yang memiliki landasan empiris Mengajari klien bagaimana menerapkan pendekatan ilmiah pada cara berfikir sehingga klien bisa mengamati dan meminimalkan gagasan yang irasional dan kesimpulan yang tidak logis sekarang maupun pada masa yang akan datang yang telah mengekalkan cara merasa dan berperilaku yang merusak diri

Penerapan & Teknik - teknik dan prosedur-prosedur utama T erapi R asional E motional Teknik TRE yang esens e ial adalah mengajar secara aktif-direktif . Segera setelah terapi di mulai , terapis memainkan peran sebagai pengajar yang aktif untuk meredukasi klien . Terapis menunjukan penyebab ketidak logisan gangguan yang dialami klien dan verbalisasi diri yang telah mengekalkan gangguan dalam hidup klien . Penerapan Pada Terapi Individual Penerapan Pada Terapi Kelompok

 TERAPI REALITAS Terapi realitas adalah suatu sistem yang di fokuskan pada tingkah laku sekarang , berfungsi sebagai guru serta mengonfrontasikan klien dengan cara yang bisa membantu klien menhadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Intinya adalah penerimaan tanggung jawab pribadi yang dipersamakan dengan kesehatan mental. Glasser mengembangkan terapi realitas dari keyakinan bahwa psikiatri konvensional sebagaian besar berlandaskan asumsi yang keliru . Terapi ini menguraikan prinsip dan prosedur yang dirancang untuk membantu orang dalam mencapai suatu “ identitas keberhasilan ”, dapat diterapkan pada psikoterapi , konseling , pengajaran , kerja kelompok , konseling perkawinan , pengelolaan lembaga , dan perkembangan masyarakat .

Ciri-Ciri Terapi Realitas Ada 8 ciri yang menentukan terapi realitas , sebagai berikut : Terapi realitas menolak konsep tentang penyakit mental, Terapi realitas berfokus pada tingkah laku sekarang alih-alih pada perasaan dan sikap , Terapi realitas berfokus pada saat sekarang , Terapi realitas menakankan pertimbangan-pertimbangan nilai , Terapi realitas tidak menakankan transferensi , Terapi realitas menakankan aspek-aspek sekandar , Terapi realitas menghapus h u kum , dan Terapi realitas menakankan tanggung jawab

Teknik Terapi Realita T erapis bisa menggunakakan beberpa teknik sebagai berikut : Terlibat dalam permainan peran dengan klien Menggunakan humor Mengonfrontasikan klien dan menolak dalih apapun Membantu klien dalam merumuskan rencana-rencana yang spesifik bagi tindakan Bertindak sebagai model dan guru Memasang batas-batas dan menyusun situasi terapi Menggunakan ‘’ terapi kejutan verbal ’’ atau sarkasme yang layak untuk mengonfrontasikan klien dengan tingkah lakunya dan tidak realistis Melibatkan diri dengan klien dalam upayanya mencari kehidupan yang lebih efektif .

TERIMA KASIH Alias Thank You
Tags