Bintang_dan_Dinamikanyascsfrsgfesrgrger (1gfgf).pptx

gt

1. BINTANG DAN DINAMIKANYA disusun oleh: Iin Mu’in Risman Arfan Fauzi Oktavia Dewi Siti Latifatus sholehah Dosen pengampu : ROBI'AH ADAWIYAH, M.Pd

2. BINTANG DAN DINAMIKANYA Materi pembahasan - Bintang dan karakteristiknya - Matahari sebagai bintang - Jarak bintang - Gerak bintang

3. Pengantar tentang Bintang Bintang adalah bola gas pijar raksasa yang tersusun terutama dari hidrogen dan helium, memancarkan cahaya dan energi dari reaksi fusi nuklir di intinya. Bintang merupakan penyusun utama galaksi dan sumber pembentukan unsur-unsur berat. Studi tentang bintang penting untuk memahami struktur, evolusi, dan skala alam semesta.

4. Klasifikasi dan Karakteristik Bintang Bintang diklasifikasikan berdasarkan tipe spektrumnya menjadi kelas O, B, A, F, G, K, dan M, dengan O sebagai yang terpanas dan M sebagai yang terdingin. Selain suhu, bintang juga dibedakan berdasarkan luminositas dan ukurannya, seperti katai putih, deret utama, dan bintang superraksasa. Diagram Hertzsprung-Russell digunakan untuk menunjukkan hubungan antara luminositas dan suhu permukaan bintang.

5. Dinamika Kehidupan Bintang Setiap bintang mengalami evolusi dari awal hingga akhir hayatnya. Bintang terbentuk dari awan gas (nebula), kemudian memasuki fase deret utama, dan akhirnya berakhir sebagai katai putih, bintang neutron, atau lubang hitam, tergantung pada massanya. Selain itu, dinamika bintang mencakup aktivitas seperti rotasi, suar, medan magnet, dan interaksi dalam sistem bintang ganda atau multipel.

6. Matahari sebagai Bintang Matahari adalah bintang deret utama tipe G2V dan merupakan bintang terdekat dari Bumi. Matahari terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari inti, zona radiatif, zona konvektif, fotosfer, kromosfer, hingga korona. Energi yang dipancarkan berasal dari reaksi fusi hidrogen menjadi helium di inti. Matahari juga mengalami aktivitas permukaan yang berpengaruh besar terhadap Bumi.

7. Aktivitas Matahari dan Dampaknya Matahari menunjukkan berbagai aktivitas seperti bintik matahari, flare (ledakan energi), prominensa, dan angin matahari. Aktivitas ini berkaitan erat dengan medan magnetik yang kuat. Dampaknya terhadap Bumi meliputi terjadinya aurora, gangguan pada sistem komunikasi, dan badai geomagnetik yang mempengaruhi satelit dan jaringan listrik.

8. Pengukuran Jarak Bintang Jarak bintang dapat diukur dengan paralaks trigonometri: d = 1 / p (d dalam parsec, p dalam arcsecond). Contoh: p = 0,2 arcsecond -> d = 5 pc. Metode lain: m - M = 5 log d - 5 Contoh: m = 10, M = 5 -> d = 100 pc. Untuk bintang jauh: digunakan Cepheid dan supernova tipe Ia (standar candle).

9. Gerak Bintang di Angkasa Bintang bergerak di ruang angkasa dengan gerak sendiri (proper motion) dan gerak radial (menjauhi atau mendekati pengamat). Gerak radial diukur melalui efek Doppler pada spektrum cahaya. Gabungan keduanya membentuk kecepatan ruang bintang.

10. Gerak Bintang dalam Galaksi Bintang mengorbit pusat galaksi dalam pola rotasi diferensial. Pengaruh gravitasi, tabrakan antar bintang, dan materi gelap (dark matter) berperan dalam dinamika geraknya. Kurva rotasi galaksi yang datar menjadi bukti keberadaan materi gelap.

11. Kesimpulan dan Referensi Bintang penting dalam struktur alam semesta, dengan dinamika dari pembentukan hingga kematiannya. Pengukuran jarak dan geraknya membantu pemahaman tentang posisi dan pergerakan benda langit.

12. TERIMAKASIH