C.1. Profil Pelajar Pancasila (Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Kepada Murid).pptx

Kurikulum Merdeka adalah kebijakan pendidikan yang memberikan keleluasaan kepada guru dan satuan pendidikan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan potensi peserta didik. Kurikulum ini menekankan pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi, relevan dengan kehidupa...

Kurikulum Merdeka adalah kebijakan pendidikan yang memberikan keleluasaan kepada guru dan satuan pendidikan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan potensi peserta didik. Kurikulum ini menekankan pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi, relevan dengan kehidupan nyata, serta mendorong siswa menjadi pribadi yang kritis, kreatif, dan berakhlak mulia.

Dalam konteks “Menyebarkan Pemahaman”, Kurikulum Merdeka hadir sebagai upaya untuk mengubah paradigma belajar: dari sekadar menghafal pengetahuan menjadi proses membangun pemahaman mendalam. Guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun siswa mengeksplorasi gagasan, memaknai pengalaman, dan mengaitkan ilmu dengan realitas sehari-hari.

Melalui pendekatan ini, pembelajaran tidak lagi seragam, melainkan memberi ruang diferensiasi sesuai minat dan kemampuan siswa. Dengan begitu, pemahaman yang diperoleh tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga membentuk sikap, keterampilan, dan nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan.

Kurikulum Merdeka pada akhirnya bertujuan agar peserta didik bukan sekadar tahu, melainkan mampu memahami, menghayati, dan menyebarkan pengetahuan yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, serta bangsa Indonesia.