Cahaya dan alat optik For Garde 8 JHS Kelas 8

sariindah2nd 0 views 46 slides Oct 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 46
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46

About This Presentation

Good for Children


Slide Content

CAHAYA DAN OPTIK Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

KOMPETENSI INTI Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

KOMPETENSI DASAR Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

I. SIFAT – SIFAT CAHAYA Cahaya merupakan gelombang elektromagneti, yaitu gelombang yang dalam perambatannyan tidak memerlukan medium. Oleh karena itu, cahaya dapat merambat dalam ruang hampa (vakum). Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya disebut BERKAS CAHAYA . Berkas Cahaya dapat digolongkan sebagai berikut : Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Bentuk Berkas pada Cahaya DIVERGEN/ Menyebarkan sinar PARALEL/ Sejajar KONVERGEN/ Mengumpulkan sinar Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat – Sifat Cahaya 1. Cahaya Merambat Lurus 2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening Contoh : Cahaya Matahari dapat menembus/ menerobos masuk melalui sela-sela ranting pohon. Jika cahaya terhalang maka akan dihasilkan byangan, karena cahaya tidak dapat berbelok Contoh : Cahaya dapat masuk melalui kaca jendela, karena kaca merupakan benda bening. Cahaya tidak dapat menembus benda gelap seperti buku, tembok, kayu, keramik. Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat – Sifat Cahaya 3. Cahaya Dapat Mengalami Pemantulan Pemantulan (Refleksi) adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin Pada peristiwa pemantulan cahaya berlaku hukum pemantulan (Hukum Snellius) Sebagai berikut. a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. b. Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul ( i = r) Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Gambar Hukum Snellius Garis Normal Sinar datang Sinar pantul Cermin Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Berdasarkan keadaan permukaannya, pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Pemantulan difus atau pemantulan baur, yaitu pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata. b. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah. Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Gambar Pemantulan Cahaya Pada Permukaan Tanah Pemantulan Teratur Pemantulan difus/ Tidak Teratur Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat – Sifat Cahaya 4. Cahaya dapat mengalami Pembiasan Pembiasan cahaya (Refraksi) adalah pembelokaan arah rambatan cahaya pada saat cahaya menemus dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan alat optik. Berikut contoh pembiasaan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air tampak bengkok Dasar kolam yang airnya bening tampak lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Pada siang hari yang panas di jalan aspal seolah- olah ada genangan air. Pada malam hari yang cerah, bintang di langit terlihat berkelap-kelip. Intan tampak berkilau Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat – Sifat Cahaya 5. Cahaya dapat diuraikan Dispersi cahaya adalah peruraian cahaya putih (Poliakromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (Monokromatik). Cahaya putih merupakan chaya polikromatik, artinya cahaya terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Contoh Dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah terjadinya PELANGI. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang iuraikan oleh titik – titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

II. CERMIN DAN LENSA Apa itu CERMIN? Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, dikenal dua jenis cermin, yaitu CERMIN DATAR dan CERMIN LENGKUNG Apa Itu Lensa? Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh satu atau dua bidang lengkung atau bidang datar. Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

CERMIN Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

CERMIN A. Cermin Datar Cermin datar, yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada cermin datar berikut. C B’ A’ D E F A B Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat Bayangan Pada Cermin Datar, antara lain : a. Ukuran bayangan sama dengan ukuran benda b. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin . c. Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda . Misalnya bagian kiri benda akan menjadi bagian kanan bayangan. d. Bayangan tegak seperti bendanya . e. Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar. Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

A. CEMIN DATAR Tinggi cermin minimum untuk melihat bayangan seluruh benda dirumuskan sebagai berikut : hs = ½ ho Keterangan : hs = tinggi cermin datar ho = tinggi benda Banyaknya bayangan dari beberapa cermin datar yang membentuk sudut tertentu dirumuskan sebagai berikut : n = 360 o - 1 α Keterangan : n = jumlah bayangan α = sudut bayangan dua buah cermin Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

B. CERMIN LENGKUNG Cermin Lengkung Cermin Cembung (CERMIN NEGATIF) Cermin cembung yaitu, cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung bersifat DIVERGEN (Menyebarkan sinar). Cermin Cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. 2. Cermin Cekung (CERMIN POSITIF ) Cermin cekung, yaitu cermin pada bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung bersifat KONVERGEN (Mengumpulkan sinar). Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

1. CERMIN CEMBUNG (CERMIN NEGATIF) Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung yaitu : 1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F) F M O Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

CERMIN CEMBUNG (CERMIN NEGATIF) Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung yaitu : 2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama. F M O Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

CERMIN CEMBUNG (CERMIN NEGATIF) Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung yaitu : 3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin (M) dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan (M) itu juga O F M Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

SIFAT BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG (CERMIN NEGATIF) Sifat Bayangan yang dibentuk pada cermin cembung adalah Maya, Tegak dan Diperkecil Rumus Cermin Cembung Sebagai berikut : 1 = 1 + 1 -f s o s i R = 2 x f M = h i atau M = S i ho S o Keterangan : M = perbesaran bayangan S i = jarak bayangan ( di belakang cermin nilai nya negatif (m atau cm) S o = jarak benda (m atau cm) R = jari-jari pusat kelengkungan cermin f = jarak fokus (pada cermin cembung nilainya negatif hi = tinggi bayangan (m atau cm) ho = tinggi benda (m atau cm) Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

2. CERMIN CEKUNG (CERMIN POSITIF) Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu : 1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F) F M O Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

2. CERMIN CEKUNG (CERMIN POSITIF) Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu : 2. Sinar datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama. M F O Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

2. CERMIN CEKUNG (CERMIN POSITIF) 3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (M) dipantulkan kembali dari titik pusat kelengkungan (M) itu juga Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu : M F O Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

SIFAT BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG (CERMIN POSITIF) F P O I II III IV Letak Benda Sifat Bayangan Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil, di ruang II Di titik P Nyata terbalik, sama besar, di titik P Di ruang II Nyata, terbalik, diperbesar, di ruang III Dititik F Tidak terbentuk bayangan Ruang I Maya, Tegak, diperbesar di ruang IV

Rumus Cermin Cekung Sebagai berikut : 1 = 1 + 1 f s o s i R = 2 x f M = h i atau M = S i ho S o Keterangan : M = perbesaran bayangan S i = jarak bayangan ( di belakang cermin nilai nya negatif (m atau cm) S o = jarak benda (m atau cm) R = jari-jari pusat kelengkungan cermin f = jarak fokus (pada cermin cekung nilainya positif) hi = tinggi bayangan (m atau cm) ho = tinggi benda (m atau cm) Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

LENSA Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

LENSA Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST a. Lensa Cembung (Lensa Positif) Ciri-ciri lensa cembung diantaranya mengumpulkan cahaya (KONVERGEN) dan fokusnya bernilai positif (+). b. LENSA CEKUNG (LENSA NEGATIF) Ciri-ciri lensa cekung, yaitu sifatnya menyebarkan berkas sinar (DIVERGEN) dan fokusnya bernilai negatf (-)

A. LENSA CEMBUNG (LENSA POSITIF) Ciri-ciri lensa cembung diantaranya mengumpulkan cahaya (KONVERGEN) dan fokusnya bernilai positif (+). Ada tiga macam lensa cembung yaitu : Lensa bikonveks Lensa Konveks Konkaf Lensa Plankonveks Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Tiga Berkas Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung (Lensa Positif) 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F 2 2F 2 F 1 2F 1 Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Tiga Berkas Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung (Lensa Positif) 2. Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama F 2 2F 2 F 1 2F 1 Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Tiga Berkas Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung (Lensa Positif) 3. Sinar datang melalui titik pusat optik dan akan diteruskan tanpa dibiaskan F 2 2F 2 F 1 2F 1 Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat – Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung ( + ) O F 1 2F 1 F 2 2F 2 I II III IV Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat – Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung Letak Sifat Bayangan Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil, di ruang II Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar, di ruang III Di titik 2F 1 Nyata, terbalik, sama besar Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di titik F 1 Tidak terbentuk bayangan Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Penggunaan Lensa Cembung antara lain sebagai berikut : Sebagai lup atau kaca pembesar Pada teropong digunakan sebagai lensa objektif sekaligus lensa okuler Pada mikroskop, digunakan sebagai lensa objektif Membantu penderita rabun dekat Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

B.LENSA CEKUNG (LENSA NEGATIF) Ciri-ciri lensa cekung, yaitu sifatnya menyebarkan berkas sinar (DIVERGEN) dan fokusnya bernilai negatif (-). Ada tiga macam lensa cekung yaitu : Lensa Bikonkaf Lensa Plankonkaf Lensa Konkaf Konveks Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Tiga Berkas Sinar Istimewa Pada Lensa Cekung (Lensa Negatif) 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus F 2 2F 2 F 1 2F 1 Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Tiga Berkas Sinar Istimewa Pada Lensa Cekung (Lensa Negatif) 2. Sinar datang seolah-olah melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama 2F 2 F 1 F 2 2F 1 Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Tiga Berkas Sinar Istimewa Pada Lensa Cekung (Lensa Negatif) 3. Sinar datang melalui titik pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan 2F 2 F 2 F 1 2F 1 Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Sifat Bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung selalu maya/semu, diperkecil dan tegak Manfaat lensa cekung antara lain sebagai berikut : Digunakan untuk kacamata penderita rabun jauh (miopi) Lensa pembalik pada teropong Lensa okuler pada teropong panggung Lensa okuler digunakan untuk Over Head Projector elektronik yang menggunakan LCD Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

DAYA LENSA Daya atau kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk memancarkan atau mengumpulkan berkas cahaya. Keuatan lensa dapat dirumuskan sebagai berikut. P = 1 atau P = 100 f (m) f (cm) Keterangan : P = daya atau kekuatan lensa (Dioptri) f = fokus lensa (m), bernilai negatif (-) untuk lensa cekung Created by : Ignatia Fransiska Sari Indah, S.ST

Thank You Sari Indah, S.ST
Tags