Cegah Perundungan (Bullying)- LAURA.pptx

laura658200 3 views 31 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

zdfgdhnyjhj


Slide Content

(Cegah Perundungan) 01 End Bullying Dikutip dari JAMBORE SEHAT JIWA

Berapa banyak di antara kita yang pernah mendengar kata bullying? Sudah tahu kah artinya? Aku ga mau deket sama si Buli, katanya dia suka melakukan bullying Bullying ? Apa tuh? Bullying = Perundungan Segala bentuk penindasan / kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu / sekelompok orang yang lebih kuat / berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan menyakiti dan dilakukan terus menerus School bullying = Bullying di sekolah atau tempat belajar Perilaku agresif yang dilakukan berulang- ulang oleh seorang / sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan terhadap siswa / siswi lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Bullying [Internet]. Jakarta; 2020. Intan Indira Riauskina, Ratna Djuwita, Sri Rochani Soesetio. “Gencet- gencetan” dimata siswa/siswi kelas 1 SMA: Naskah kognitif tentang arti, scenario, dan dampak “gencet- gencetan”. J Psikol Sos. 2005.

Apakah di Indonesia masih banyak terjadi kasus bullying ? Ternyata, Indonesia berada di urutan ke- 5 sebagai negara dengan kasus bullying di sekolah yang terbanyak Menurut data 2015, 20.6% siswa usia 13 – 17 tahun mengalami bullying selama 30 hari sebelum survei Jayani DH . PISA : Murid Korban ’ Bully ’ di Indonesia Tertinggi Kelima di Dunia . Databoks. 2019. UNICEF. Bullying in Indonesia: Key Facts, Solutions, and Recommendations . 2020.

Bentuk Bullying atau Perundungan Wa h, ter nya ta banya k ya bu llying di Indones ia, tap i ko k aku ga me ras a ad a di sek olah . Ti ndakan apa aja yang se ben arn ya ad al ah bu llying ? Fisik Verbal Sosial Menampar Memukul Menjambak Mencubit Mencakar Mengunci seseorang dalam ruangan Memalak / memeras uang / barang Merusak barang / merebut barang Mengejek / Memanggil dengan sebutan yang menghina – contoh nama binatang Menyebarkan gosip Memaki Mengintimidasi Melihat dengan ekspresi muka merendahkan, sinis Mendiamkan dengan sengaja Mengucilkan Menyuruh- nyuruh Diskriminasi Body shaming / Mempermalukan penampilan seseorang Bentuk terbaru: Cyberbullyiing Mengatakan kata- kata terkait ras atau agama dengan tujuan menghina Menghina disabilitas / cacat yang dimiliki seseorang Menghina seseorang karena berbeda jenis kelamin Memanggil gendut, hitam, jelek, dan sebagainya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Bullying [Internet]. Jakarta; 2020. Salmon S, Turner S, et al. Bullying victimization experiences among middle and high school adolescents: Traditional bullying, discriminatory harassment, and cybervictimization. J Adolesc. 2018.

Saat ini meningkat di era digital dan belajar daring akibat PJJ: CYBERBULLYING (PERUNDUNGAN DIGITAL) Bullying yang dilakukan melalui media elektronik, menggunakan internet atau media sosial. Komentar negatif di media sosial Mengancam melalui pesan di media sosial Meng-upload / merekam video untuk intimidasi / mempermalukan Mengedit foto untuk menjelekkan Pencemaran nama baik / penyebaran gosip Pura-pura menjadi orang yang di- bully (membuat akun palsu) Dipaksa memberikan informasi pribadi (alamat, nomor HP, password ) melalui internet / informasi pribadi tersebut disebar di dunia maya Mengucilkan seseorang dari kelompok daring ( group chat ) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Bullying [Internet]. Jakarta; 2020. Salmon S, Turner S, et al. Bullying victimization experiences among middle and high school adolescents: Traditional bullying, discriminatory harassment, and cybervictimization. J Adolesc. 2018.

Kasus cyberullying di Indonesia Survei dari 2.777 anak muda di Indonesia yang berusia 14 – 24 tahun menemukan 45% mengaku mengalami cyberbullying . UNICEF. Bullying in Indonesia: Key Facts, Solutions, and Recommendations. 2020. Dari 1.207 responden, paling banyak mengalami: bullying melalui media chatting (45%) penyebaran foto / video pribadi tanpa izin (41%) bentuk lain (14%)

Contoh kasus Bullying dan Cyberbullying : A sengaja dilempar dengan bekal yang dia bawa sehingga muka dan bajunya kotor ( Bullying ), lalu teman- teman lain merekam kejadian dan videonya di- upload di media sosial ( Cyberbullying )

Tadi disebut bullying itu yang dilakukan berulang- ulang / terus menerus. Kalau hanya sekali bagaimana? Bagaimana cara membedakan bullying atau bukan? Temanmu menodongmu dengan gunting untuk meminta uang jajan, tapi hanya sekali = Bullying Temanmu satu kali mendorongmu secara tidak sengaja saat bermain sepak bola = bukan bullying Temanmu sering mendorongmu saat bermain sepak bola lalu menertawakanmu saat kamu jatuh kesakitan = Bullying Temanmu berpikir kamu punya HP baru lalu bercerita ke orang lain = bukan bullying Temanmu tahu kamu tidak punya HP baru tapi mengatakan ke teman- teman lain kalau kamu punya HP baru karena mencuri = Bullying Temanmu satu kali sengaja meng- upload foto kamu saat sedang mengganti pakaian di media sosial tanpa izin = Bullying Salmon S, Turner S, et al. Bullying victimization experiences among middle and high school adolescents: Traditional bullying, discriminatory harassment, and cybervictimization. J Adolesc. 2018. Dapat disebut bullying selama tindakan tersebut untuk tujuan menyakiti, merugikan dan dilakukan secara sengaja sehingga membuat kamu tidak aman / tidak nyaman misalkan:

Survei membuktikan bentuk bullying yang dialami siswa di Indonesia beragam UNICEF. Bullying in Indonesia: Key Facts, Solutions, and Recommendations. 2020.

Apa ruginya? Kan cuman bercanda... Secara garis besar dibagi menjadi akibat terhadap: Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018. Akademik Fisik Emosi / Kesehatan Jiwa Sosial / Gaya Hidup Akibat ini dapat menetap sampai beberapa tahun dan bahkan sampai dewasa

Akademik Nilai / prestasi menurun Tidak mau masuk (absensi menurun) Minat pada kegiatan belajar dan mengerjakan tugas menurun Sulit berkonsentrasi (gangguan belajar) Drop out atau keluar dari tempat belajar atau dari kegiatan ekskul / organisasi Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Fisik Terluka / Memar Trauma yang lebih berat (cedera otak karena kepala terbentur, patah tulang, luka akibat benda tajam) Sakit kepala, pusing, sakit perut (mulas, mual) Sulit tidur Lemah atau kelelahan Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Emosi / Kesehatan Jiwa Kesepian Gelisah, takut, cemas, merasa tidak aman bila sendirian - > gangguan cemas Murung, sedih, mudah menangis - > gangguan depresi Menyalahkan diri sendiri Mood / suasana hati berubah- ubah Mudah marah, menjadi agresif (dapat menjadi pelaku bullying juga karena ingin membalas) Ingin mengakhiri hidup / bunuh diri - > bila ada yang mengalami, segera beri tahu orang dewasa yang kamu percaya agar dapat mencari pertolongan darurat Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Sosial / Gaya Hidup • • Tidak percaya diri, menjadi mudah malu, tidak mampu menyampaikan pendapat pribadi, cenderung menurut pada orang lain Membatasi pertemanan, cenderung menarik diri (tidak mau diajak bermain) Kurangnya rasa humor Sering tidak mau kontak mata, menundukkan kepala, membungkukkan badan Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Akibatnya di Kemudian Hari Gangguan kesehatan jiwa yang dialami oleh korban bullying dapat menetap hingga bertahun- tahun. Survei menunjukkan mereka yang dibully saat SMA menjadi rentan mengalami depresi, kesepian, dan kurang percaya diri saat kuliah. Terutama bila mereka mengalami bullying bentuk sosial (dikucilkan, dihasut agar dijauhkan, dll) Buchanan CM, McDougall P. Predicting Psychosocial Maladjustment in Emerging Adulthood From High School Experiences of Peer Victimization. J Interpers Violence. 2018. Cowie H, Myers CA. Bullying among university students: Cross-national perspectives. Routledge. New York: Routledge; 2015. Walters GD. School-Age Bullying Victimization and Perpetration: A Meta- Analysis of Prospective Studies and Research. Trauma, Violence, and Abuse. 2020. Beberapa pelaku dan korban bullying di SMP / SMA dapat tetap menjadi pelaku dan korban bullying di perkuliahan. Korban bullying juga dapat menjadi pelaku bullying di kemudian hari, dengan demikian menimbulkan korban baru dan siklus yang berulang

Jangan lupa, Bullying tidak hanya merugikan korban tapi juga merugikan pelaku Akibat bullying pada pelaku: Meningkatnya risiko menjadi kecanduan alkohol, rokok, NAPZA Meningkatnya risiko melakukan tindakan kriminal (mencuri, agresif, bertengkar menggunakan senjata) di masa depan Meningkatnya risiko melakukan kekerasan terhadap pasangan di masa depan Falb KL, McCauley HL, Decker MR, Gupta J, Raj A, Silverman JG. School bullying perpetration and other childhood risk factors as predictors of adult intimate partner violence perpetration. Arch Pediatr Adolesc Med. 2011; Hemphill SA, Kotevski A, Herrenkohl TI, Bond L, Kim MJ, Toumbourou JW, et al. Longitudinal consequences of adolescent bullying perpetration and victimisation: A study of students in Victoria, Australia. Crim Behav Ment Heal. 2011 Vrijen C, Wiertsema M, Ackermans MA, van der Ploeg R, Kretschmer T. Childhood and adolescent bullying perpetration and later substance use: A meta- analysis. Pediatrics. 2021

Bagaimana cara mencegah dan menghentikan bullying / perundungan?

Mengapa seseorang melakukan bullying ? Setiap pelaku dapat mempunyai alasan tersendiri. Contoh alasannya: Memiliki dorongan kuat untuk mendapat kekuasaan , menunjukkan diri hebat agar dipandang/disegani Agar diterima masuk gank / kelompok pertemanan tertentu Ingin balas dendam karena pernah jadi korban Merasa rendah diri Iri hati atas kelebihan teman lain Mengikuti teman / contoh pelaku lain Kurang mendapat perhatian dan dukungan dari keluarga atau teman- teman Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Handono SG, Laeheem K, Sittichai R. Factors related with cyberbullying among the youth of Jakarta, Indonesia. Child Youth Serv Rev. 2019. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Ternyata saya pernah menjadi pelaku, bagaimana agar saya dapat berhenti melakukan bullying ? Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan: Meminta maaf pada korban (jika malu, boleh secara daring atau lewat pesan di HP). Bersabarlah, terkadang tidak langsung mendapat maaf Meminta bantuan guru / dosen / orang tua Menerima konsekuensi, misalnya hukuman yang dialami dan belajar dari hal ini Belajar untuk saling menghormati dalam pertemanan Carilah ekskul atau organisasi yang kamu senangi Bercerita pada orang lain yang kamu percaya Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Bagaimana agar saya terhindar dari bullying ? Salah satu cara terbaik agar terhindar menjadi korban adalah memiliki pertemanan yang sehat dan positif Dengan memiliki kelompok pertemanan yang mendukung dapat mencegah atau ikut bertindak saat kamu di- bully . Belajar toleransi dan menerima orang yang berbeda, menghargai pendapat orang lain, bersikap ramah akan membantumu mendapat teman yang cocok denganmu Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Zych I, Farrington DP, Ttofi MM. Protective factors against bullying and cyberbullying: A systematic review of meta- analyses. Aggression and Violent Behavior. 2019. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018. Cara- cara lain: Dekat dengan keluarga, bercerita akan kejadian- kejadian yang dialami Beraktivitas bersama anggota keluarga secara rutin Belajar bersama teman untuk berfokus pada prestasi Bila merasa nyaman, dapat berkomunikasi dengan guru atau dosen

Bagaimana agar saya terhindar dari bullying ? Bowes L, Aryani F, Ohan F, Haryanti RH, Winarna S, Arsianto Y, et al. The development and pilot testing of an adolescent bullying intervention in Indonesia–the ROOTS Indonesia program. Glob Health Action. 2019. Zych I, Farrington DP, Ttofi MM. Protective factors against bullying and cyberbullying: A systematic review of meta- analyses. Aggression and Violent Behavior. 2019. . Bila kamu adalah bagian atau ketua kelompok pertemanan atau organisasi, dan kamu ingin mencegah bullying , jadilah contoh, mulai dari diri sendiri atau bisa bekerja sama dengan guru / dosen untuk membuat kampanye stop bullying Fokus pada kegiatan belajar, menguasai materi atau Meningkatkan kemampuan di kegiatan lain yang disukai Menjadi agent of change

Bagaimana agar saya terhindar dari cyberbullying ? Salah satu cara terbaik adalah mengurangi frekuensi pemakaian teknologi / internet Tidak perlu setiap saat mengecek media sosial Tidak perlu terus memberikan komentar di media sosial Tidak langsung emosi saat melihat sesuatu di internet Apabila menjumpai orang yang kasar kepadamu di media sosial, jangan ragu untuk unfollow , block atau mute Jaga kerahasiaan username / password Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Bagaimana menghentikan bullying di sekitar saya? Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018. Perhatikanlah dan bertemanlah dengan teman- teman tanpa membedakan, hormati dan hargai keunikan karakter temanmu. Misalnya Termasuk kelompok yang berbeda suku, agama Terlihat canggung sering seperti kutu buku Memiliki kesulitan belajar Memiliki disabilitas Memiliki hobby / kesenangan yang tidak umum / mainstream Lebih memilih menyendiri Banyak yang kita tidak ketahui dari apa yang dialami orang lain, sehingga hindari menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya

Ketika terjadi Perundungan ( Bullying ) Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018. Peran orang atau teman lain Saat kejadian bullying , selain pelaku dan korban biasanya ada siswa lain yang berperan sebagai: Asisten, pembantu pelaku melakukan aksinya Pendukung - > penonton yang tertawa, bertepuk tangan bila ada aksi Pembela korban ( defender ) yang aktif membantu korban melawan Penonton yang diam, pasif, netral ( bystander ) Bystander memegang peranan penting: bisa ikut mendukung pelaku / korban - > jika kamu adalah bystander, maukah kamu menjadi upstander / defender ? Terkadang para bystander takut memihak korban karena takut menjadi korban selanjutnya, tapi melaporkan kejadian dan membentuk kelompok pertemanan positif dengan korban akan membantu melawan kejadian bullying

Bagaimana menghentikan bullying di sekitar saya? Rivara F, Le Menestrel S. Preventing bullying through science, policy, and practice. The National Academies Press. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018. Jadilah Upstander atau Defender Saat kejadian bullying , kamu dapat melakukan tindakan: Tidak ikut tertawa Tidak menonton dengan antusias Bila kamu merasa di situasi yang aman, katakan pada pelaku untuk berhenti Berteriak, cari bantuan dari orang yang lebih dewasa Gunakan HP untuk mencari bantuan (menelpon, kirim chat, sms, atau merekam aksi) Tidak menyebarluaskan video atau foto aksi bullying Dukung korban Ajak teman- teman lain untuk membantumu dan korban

Guru, dosen, orang tua, orang dewasa yang kamu percaya. Laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id SMS : 0811- 976- 929 Telepon : 021- 5790- 3020 atau 021- 570- 3303 Email : [email protected] Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polres setempat Fasilitas layanan kesehatan seperti Puskesmas, RS atau IGD Laporkan kasus baik yang terjadi pada dirimu, atau yang kamu lihat terjadi di sekitarmu. Jangan takut untuk melapor. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018. Saya korban atau saksi bullying , kemana saya harus mencari bantuan atau melapor?

Ingatlah bahwa perilaku Bullying (Perundungan) melanggar aturan: Permendikbud Nomor 28 tahun 2015: Pelaku bullying dapat diberikan sanksi: Teguran lisan, tertulis, sanksi lain UU Nomor 35 tahun 2014: Perilaku bullying dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan, dan atau denda paling banyak 72 juta rupiah. UU Nomor 11 tahun 2008: Cyberbullying dapat dipidana penjara paling lama 6 tahun atau denda maksimal 6 milyar rupiah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Stop Perundungan. Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2018.

Catatan khusus: Perilaku bullying di sekolah atau kuliah dapat dilakukan tidak hanya oleh teman sebaya, dapat dilakukan oleh: Guru atau dosen Kakak tingkat, kakak kelas, senior Adik kelas, junior Siapapun pelakunya dapat kamu laporkan. Namun yang paling utama adalah mengamankan dirimu terlebih dahulu

Taylor Swift - Tulus - Tatjana Saphira - BTS V Jadi mari cari bantuan dan bantu mereka yang sedang menjadi korban. Proses pemulihan dari bullying berbeda- beda untuk setiap orang, dukunglah teman- temanmu yang saat ini sedang berproses untuk pulih. Bullying bukan akhir dari segalanya, KITA yang harus mulai dulu untuk mengakhirinya Walau pernah jadi korban bullying , kamu tetap bisa sukses! Sama seperti mereka ini yang juga pernah mengalami bully :

Perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Hargai dan Hormati teman yang berbeda Perbuatan baik yang kita lakukan, dimulai dari diri kita akan bergulir pada diri kita juga..

Terima Kasih Mari bersama #EndBullying