Copy of 1_FG PKRS (Kls 7)_Sesi_ Remaja dan Pubertas.pptx.pdf

cahnathersand 8 views 79 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 82
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82

About This Presentation

Remaja dan pubertas


Slide Content

Slide untuk Fasilitator
Guru PKRS*

Remaja dan
Pubertas

REMAJA &
PUBERTAS

Ruang Lingkup
Topik Dalam
Modul SETARA
Kelas 7
Topik “Aku dan Tubuhku”, “Menuju Kematangan” dan “Memahami Emosi” merupakan
landasan sebelum masuk topik “Kehamilan”, “Perilaku Berisiko”, “Perilaku Seksual”, “IMS”,
“HIV dan AIDS”, dan “Napza” di Kelas 8.

REMAJA &
PUBERTAS

Ruang Lingkup
Topik Dalam
Modul SETARA
Kelas 8
Topik “Aku dan Tubuhku”, “Menuju Kematangan” dan “Memahami Emosi” merupakan
landasan sebelum masuk topik “Kehamilan”, termasuk “Kehamilan yang Tidak Diinginkan”
dan “Perkawinan Anak” di Kelas 8.

Topik “Aku dan Tubuhku”, “Menuju Kematangan” dan “Memahami Emosi” merupakan
landasan sebelum masuk topik “Perilaku Berisiko”, “Perilaku Seksual”, “IMS”, “HIV dan
AIDS”, dan “Napza” di Kelas 8.
REMAJA & PUBERTAS

Ruang Lingkup Topik Dalam
Modul SETARA Kelas 8

Sistematika Sesi
●Aku dan Tubuhku
●Perubahan yang Terjadi di Tubuh Laki-laki dan
Perempuan
●Mengurangi Ke-tabu-an
●Menuju kematangan (perubahan fisik: menstruasi
dan mimpi basah, dan manajemen kebersihannya)
●Memahami emosi (perubahan non-fisik)

Games 1:
Mitos vs. Fakta
Petunjuk:
1.Fasilitator mengajak peserta bermain “Mitos vs. Fakta” dengan menggunakan slide berikut:
2.Fasilitator memberikan klarifikasi mana mitos dan mana fakta → pintu masuk ke penjelasan mengenai perubahan saat remaja dengan
menggunakan slide-slide kunci berikut.
3.Fasilitator membuka tanya-jawab: tampung seluruh pertanyaan dan berikan klarifikasi dengan Games 2: Celemek Reproduksi
10 menit

1.Remaja yang sedang mengalami pubertas akan
menjadi nakal dan susah diatur serta lebih
emosional karena perubahan hormon.

1.Remaja perempuan sudah harus menstruasi
pada usia 12 tahun. Kalau belum artinya tidak
subur.
Mitos
Atau
Fakta?

Games 2:
Celemek Reproduksi
Petunjuk:
1.Fasilitator mengajak peserta bermain Celemek Reproduksi dengan menyebutkan untuk setiap organ:
a.What – apa nama organ dan apa fungsi utamanya
b.Where – di mana letak organnya
c.How – bagaimana proses menstruasi (celemek perempuan) dan proses mimpi basah (celemek laki-laki)
1.Fasilitator melakukan klarifikasi dan/atau koreksi bila dibutuhkan. Sampaikan untuk Menstruasi dan Mimpi Basah akan dibahas lebih dalam pada sesi
sesudah ISHOMA.
2.Fasilitator mengajak peserta berefleksi dengan menanyakan pertanyaan berikut sebelum masuk ke Games 3: “Fashion Show”
a.Apakah penjelasan mengenai organ-organ reproduksi kepada remaja penting? Mengapa?
b.Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu saat menyebutkan nama organ-organ tadi? Mengapa?

Games 3:
“Fashion Show”
Petunjuk:
1.Fasilitator membagi peserta secara acak menjadi 6 kelompok sesuai “tema busana” pada slide berikut:
2.Fasilitator mempersilakan peserta berdiskusi cepat “gaya” yang akan diperagakan.
3.Fasilitator memulai “Fashion Show” dengan musik. Panggillah satu per satu “tema busana” untuk masuk panggung.
4.Fasilitator mengajak peserta berefleksi dengan menanyakan pertanyaan berikut:
a.Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu saat menyebutkan nama organ-organ tadi disebutkan dengan keras-keras?
b.Apakah ada perbedaan perasaan terkait kerisihan dibanding Games 2? Mengapa?
c.Apa yang bisa Bapak dan Ibu lakukan saat mengajarkan topik ini dengan lebih terbuka/lugas kepada murid-murid di kelas?
1.Fasilitator merangkum sesi dengan menayangkan slide kunci berikut:

TEMA BUSANA “FASHION SHOW”
1
2
3
4
5
6

TEMA BUSANA “FASHION SHOW”
1
2
3
4
5
6
1.Mimpi Basah
2.Menstruasi
3.Penis
4.Vagina
5.Payudara
6.Sperma
SETARA Buku Guru Kelas 7: halaman 53-59 dan 76-83

Belajar Tentang Tubuh Tidak Tabu
●Tubuh bisa memberikan rasa nyaman atau sumber stigma di saat transisi
menuju kedewasaan (remaja).
●Gambaran “tubuh ideal” sering dikontrol atau dibingkai oleh hal-hal di luar
tubuh, misalnya, film, iklan, teman sebaya, medsos, yang sering membuat
remaja memandang tubuhnya sendiri secara negatif (jijik, malu, minder, merasa
berdosa).
●Remaja rentan mendapat informasi yang keliru atau tidak utuh bila tidak
mendapat informasi tentang tubuhnya (dan perubahan yang terjadi saat
pubertas) dari sumber yang terpercaya, seperti guru PKRS atau tenaga
kesehatan.
●Minimnya pengetahuan tentang tubuh, khususnya organ reproduksi, membuat
anak dan remaja rentan menjadi korban pelecehan seksual baik di dunia nyata
maupun maya.

Menstruasi & Manajemen
Kebersihan Menstruasi
Petunjuk:
1.Fasilitator mengajak peserta secara cepat menyebutkan hal-hal yang diingat dari Games 2 sesi sebelumnya yang berkaitan dengan celemek reproduksi
perempuan.
2.Fasilitator menerangkan materi Menstruasi dan Manajemen Kebersihan Menstruasi dengan menggunakan slide berikut:
3.Fasilitator membuka ruang diskusi tanya-jawab dan ruang sharing praktik baik, inovasi, maupun tantangan yang dihadapi di sekolah dalam menjelaskan
menstruasi.

Mimpi Basah & Manajemen
Kebersihan Mimpi Basah
Petunjuk:
1.Fasilitator mengajak peserta secara cepat menyebutkan hal-hal yang diingat dari Games 2 sesi sebelumnya yang berkaitan dengan celemek reproduksi
laki-laki
2.Fasilitator menerangkan materi Mimpi Basah dan Manajemen Kebersihan Mimpi Basah dengan menggunakan slide berikut:
3.Fasilitator membuka ruang diskusi tanya-jawab dan ruang sharing praktik baik, inovasi, maupun tantangan yang dihadapi di sekolah dalam menjelaskan
mimpi basah.

Memahami Emosi
Petunjuk:
1.Fasilitator menerangkan materi Memahami Emosi dengan menggunakan slide berikut:
2.Fasilitator membuka ruang diskusi tanya-jawab dan ruang sharing praktik baik, inovasi, maupun tantangan yang dihadapi di sekolah dalam
menjelaskan pubertas secara keseluruhan.

Slide untuk
Guru PKRS**

Remaja dan
Pubertas

Mengenal Remaja
dan Pendidikan
Kesehatan
Reproduksi dan
Seksualitas (PKRS)
Remaja

Siapakah Remaja
Pengertian remaja adalah seseorang yang berada dalam masa peralihan dari
anak-anak menuju dewasa.
Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 10-19 tahun.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, arti remaja merupakan
penduduk yang berusia 10-18 tahun.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), rentang usia
remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.

Tugas (“task”) Perkembangan Remaja
Salah satu tugas perkembangan masa remaja adalah
menemukan identitas diri mereka.
Proses pencarian jati diri bagi remaja dapat menjadi
situasi yang sangat kompleks.
Pertanyaan seperti “siapa aku?” dan ”apa yang harus
aku lakukan?” merupakan beberapa pertanyaan yang
acapkali menghantui remaja.

Early Childhood
Autonomy vs.
shame and doubt

Infancy
Trust vs. mistrust

Maturity
Ego integrity vs. despair

Middle Adulthood
Generativity vs. stagnation
Preschool
Initiative vs. guilt

School Age
Industry
Vs.
inferiority

Adolescence
Identity
Vs.
Role confusion
Young Adulthood
Intimacy vs. isolation

Erikson’s Stages of Psychosocial
Development
Approximate Age Psychosocial Crisis/Task Virtue Developed
Infant - 18 month Trust vs Mistrust Hope
18 month - 3 years Autonomy vs Shame/Doubt Will
3 - 5 years Initiative vs Guilt Purpose
5 - 13 years Industry vs Inferiority Competency
13 - 21 years Identity vs Confusion Fidelity
21 - 39 years Intimacy vs Isolation Love
40 - 65 years Generativity vs Stagnation Care
65 and older Integrity vs Despair Wisdom
© The Psychology Notes Headquarters - https://www.PsychologyNotesHQ.com

Karakteristik Umum Remaja
(namun tidak selalu terjadi pada semua remaja)

●Memiliki standar ideal sendiri: remaja cenderung memandang/melihat dirinya dan orang lain
sebagaimana yang diinginkan
●Periode penting: masa yang penting karena memiliki dampak langsung dan dampak jangka panjang
●Periode peralihan: masa ini merupakan masa peralihan antara anak-anak dan masa dewasa yang berjalan
antara umur 12 sampai 21 tahun
●Periode perubahan: masa ini menjadi masa disaat remaja mengalami semua perubahan pada dirinya
●Masa pencarian dan belajar menyelesaikan masalah: pada periode ini membawa masalah yang sulit
untuk ditanganinya dan juga penyelesaiannya
●Masa pencarian identitas diri: masa dimana remaja menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam
masyarakat
●Masa membingungkan: dikatakan demikian karena terjadi perbedaan antara perubahan-perubahan dalam
dirinya dengan realitas dalam masyarakat yang mereka temui.
●Ambang dari masa dewasa: pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara
hukum dan sosial

Berasal dari kata SEHAT dan REPRODUKSI

REPRODUKSI:
Proses melanjutkan keturunan

Jadi KESEHATAN REPRODUKSI adalah
Suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang utuh bukan hanya terbebas dari
penyakit atau kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi dan prosesnya.
Kesehatan
Reproduksi

Apa yang kupikirkan

1.Apa yang pertama kali dipikirkan
ketika mendengar kata seks dan
seksualitas?
2.Tuliskan ke sticky notes
3.Tempelkan ke flipchart

Seks & Seksualitas
Seks:


Seks adalah perbedaan badani atau
biologis perempuan dan laki-laki,
yang sering disebut jenis kelamin
(dalam Bahasa Inggris: sex).
Seksualitas:


Cara di mana kita mengalami dan
mengekspresikan diri sebagai makhluk
seksual. Seksualitas meliputi semua
aspek yang berkaitan dengan seks, yaitu
jenis kelamin, gender, nilai, sikap,
orientasi seksual, kesenangan, perilaku
seksual, hubungan dan reproduksi.

Pendidikan kesehatan reproduksi
dan seksualitas di sekolah
adalah proses pengajaran dan
pembelajaran berbasis
kurikulum yang mencakup
aspek kognitif, emosional, fisik dan
sosial dari kesehatan reproduksi
Definisi
PKRS

Tujuan PKRS
Menurut UNESCO (2017), tujuan
pendidikan kesehatan reproduksi dan
seksualitas yang komprehensif
adalah untuk membekali anak-anak
dan remaja dengan informasi yang
akurat (pengetahuan/knowledge),
mengembangkan keterampilan (life
skills), membentuk sikap dan
nilai-nilai (attitude and values) positif
yang akan memberdayakan mereka
untuk:

Mewujudkan kesehatan, kesejahteraan, dan
martabat mereka;
Mengembangkan hubungan sosial dan
seksual yang penuh penghormatan;
Mempertimbangkan bagaimana pilihan
mereka memengaruhi kesejahteraan mereka
dan orang lain;
Memahami dan memastikan perlindungan
atas hak mereka sepanjang hidup mereka.

Manfaat PKRS yang Komprehensif
●Kesadaran Diri – mengenal diri sendiri (karakter, kekuatan, kelemahan, keinginan)
●Empati – memposisikan perasaan orang lain pada diri sendiri
●Pengambilan Keputusan – kemampuan menentukan pilihan
●Pemecahan Masalah – menyelesaikan masalah secara konstruktif
●Berpikir Kritis – menganalisis informasi dan pengalaman
●Berpikir Kreatif – kemampuan membuat ide baru
●Komunikasi Efektif – kemampuan menyampaikan gagasan
●Hubungan Interpersonal – interaksi dengan sesama secara positif dan harmonis
●Pengendalian Emosi – kemampuan meredam gejolak emosi sehingga perilaku terkendali
●Mengatasi Stres – kemampuan mengenali sumber stress, efeknya dan cara mengelolanya

Refleksi dan Kesimpulan

Hal terpenting dalam pendidikan kesehatan
reproduksi dan seksualitas remaja adalah
memberikan kemampuan kepada remaja untuk dapat
memikirkan pilihan-pilihan serta membuat keputusan
yang baik sehingga dapat mendukungnya menjadi
remaja yang sehat dan bahagia

Cek buku SETARA
Kelas 7
Bab 1: Perjalananku
dimulai di sini

Aku dan
Tubuhku

Topik 04
Melihat Diriku Lebih Dalam
Topik 05
Perubahan Diri Saat Pubertas
Topik 06
Tubuhku (Perempuan) Berubah
Topik 07
Tubuhku (Laki-Laki) Berubah
Aku dan
Tubuhku

Cek buku
SETARA
Kelas 7
Bab 2: Aku dan
Tubuhku

Menghadapi perubahan saat remaja
●Pada masa remaja dulu, bagaimanakah standar remaja ideal (untuk
menjadi populer gaya rambut, bentuk tubuh, gaya berbusana, make-up,
warna kulit, dll)?
●Dari mana standar ini muncul? Siapa yang memunculkan dan
menetapkannya?
●Jika seorang remaja tidak sesuai dengan standar tersebut, apa yang terjadi?
●Jika bisa kembali ke masa remaja dulu, adakah hal-hal yang ingin
Ibu/Bapak ubah agar dapat menjalani masa remaja yang lebih
menyenangkan?

Bahagia Menghadapi Perubahan
●Bagaimana perasaan Ibu/Bapak guru menceritakan hal-hal tersebut?
●Menurut pendapat Ibu/Bapak, apakah masalah remaja masa sekarang?
●Apa yang terjadi jika mereka tidak bisa mengikuti perkembangan zaman
dan terhitung sebagai remaja yang tidak sesuai standar masa kini?
●Apakah berefleksi tentang pengalaman pribadi Ibu/Bapak dalam
menghadapi perubahan ketika remaja bisa membantu ibu/bapak dalam
mengajar PKRS?

Perubahan Tubuh
Apakah perubahan fisik yang terjadi
pada remaja saat memasuki masa
pubertas?

Organ Reproduksi Perempuan

Organ Reproduksi Laki-laki

Do
I Know
My
Body?
Testis
Vas Deferens
Penis
Skrotum
Epididimis
Prostat
Uretra

Refleksi
1.Bagaimana perasaan peserta yang mengenakan celemek
dibanding peserta yang lain? Mengapa perasaan tersebut
muncul?
2.Bagaimana perbedaan perasaan antara peserta laki-laki dan
perempuan membahas hal ini secara bersama di dalam kelas?
Mengapa perasaan tersebut muncul?

Kesimpulan
Perubahan yang terjadi saat memasuki masa remaja adalah hal
yang alamiah dan normal, dialami oleh remaja pada umumnya dari
masa ke masa.
Perubahan yang terjadi bisa berbeda pada setiap orang, karena
masing-masing kita adalah unik.
Kita beragam.
Mari menghargai diri sendiri dan orang lain.
Bangga jadi diri sendiri!

Menuju
Kematangan

Topik 08
Menstruasi
Topik 09
Mimpi Basah
Topik 10
Belajar Tentang Tubuhmu Itu Tidak Tabu
Topik 11
Manajemen Kebersihan Menstruasi
Menuju
Kematangan

Cek buku SETARA
Kelas 7
Bab 3: Menuju
Kematangan

Menstruasi

Menstruasi
●Menstruasi adalah proses lepasnya dinding rahim (endometrium) yang
disertai dengan perdarahan dan terjadi berulang setiap bulan, kecuali pada
saat kehamilan
●Menstruasi yang berulang setiap bulan akan membentuk siklus menstruasi
●Menstruasi biasanya berlangsung 2 – 8 hari dan akan berulang setiap 21 –
35 hari, namun hal ini bervariasi pada tiap perempuan
●Menstruasi pertama pada remaja perempuan dapat terjadi pada rentang
usia 10 – 15 tahun
●Menstruasi merupakan pertanda dimulainya masa reproduktif pada
kehidupan seorang perempuan

Sumber: https://nuawoman.com/blog/syncing-hygiene-in-all-4-phases/

Proses Menstruasi
Perempuan memiliki ribuan sel telur
di dalam kedua indung telurnya
(ovarium). Masing-masing sel telur
berukuran sebesar satu butir pasir.
Titik-titik kecil dalam kedua bola,
atau biasa disebut ovarium, adalah
sel-sel telur. Setiap bulan, satu sel
telur akan matang dan keluar dari
ovarium. Inilah yang disebut ovulasi
Jika sel telur bertemu dengan
sperma, sel telur yang telah
dibuahi akan menempel pada
dinding rahim yang telah menebal,
sehingga perempuan bisa menjadi
hamil. Dinding rahim memberi
nutrisi dan mendukung
perkembangan janin hingga siap
untuk dilahirkan.
Sel telur terangkat di ujung
tuba fallopi dan mulai
bergerak menuju
uterus/rahim. Pada saat yang
sama, dinding rahim mulai
menebal sebagai tanda
kesiapan untuk menerima sel
telur.
Jika sel telur tidak dibuahi oleh
sperma, dinding rahim tidak
diperlukan, sehingga kemudian
dinding tersebut terlepas (luruh).
Lapisan dinding rahim, jaringan
(tissue) rahim dan sel telur tersebut
akan mengalir keluar melalui vagina.
Inilah yang disebut menstruasi.
Menstruasi terjadi sekitar 14 hari
setelah terjadi ovulasi, jika sel
telur tidak dibuahi. Menstruasi
bisa berlangsung selama dua
hingga delapan hari; rata- rata
menstruasi berlangsung selama
empat hingga enam hari.

Sumber:
https://www.stlukeshealth.org/resources/womans-guide-her
-menstrual-cycle

Gejala Sebelum Menstruasi
●Perubahan yang terjadi sebelum menstruasi disebut Gejala Sebelum
Menstruasi (GSM) atau Pre-Menstrual Syndrom (PMS)
●GSM adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi akibat perubahan
kadar hormon dalam tubuh perempuan yang berhubungan dengan siklus
menstruasi
●GSM dapat terjadi 7 – 14 hari sebelum datangnya haid dan akan hilang bila
mulai haid
●Sebanyak 85% perempuan merasakan gejala yang sama, tapi ada
perempuan yang merasakan gejala yang lebih berat sehingga dapat
mengganggu pekerjaan dan hubungannya dengan orang lain

Gejala Sebelum Menstruasi (GSM)
Gejala Fisik Gejala Psikologis
›Perut kembung ›Depresi
›Nyeri payudara ›Cemas
›Sakit kepala ›Suka menangis
›Kejang atau bengkak pada kaki ›Sifat agresif atau pemberontakan
›Nyeri panggul ›Pelupa
›Nafsu makan bertambah ›Tidak bisa tidur
›Hidung tersumbat ›Merasa tegang
›Timbul jerawat ›Suka marah
›Sakit pinggul ›Paranoid (ketakutan berlebihan)
›Suka makan asin atau manis ›Konsentrasi berkurang
›Peka suara atau cahaya ›Merasa tidak aman
›Rasa gatal pada kulit ›Keinginan menyendiri
›Merasa gerah ›Perasaan bersalah

Pencegahan dan Pengelolaan GSM

●Olahraga dan melakukan aktivitas fisik
secara teratur
●Makan makanan bergizi
●Menghindari konsumsi makanan tinggi gula,
tinggi garam, minuman alcohol, kopi,
minuman bersoda
●Istirahat cukup
●Menghindari dan mengatasi stress (dengan
pijat, relaksasi, curhat pada teman, menulis)
●Mengurangi atau menghindari rokok
●Menjaga berat badan
●Mencatat siklus haid dan mengenali kapan
GSM muncul agar lebih siap
menghadapinya

●Pengobatan untuk mengatasi
gejala sebelum menstruasi harus
dikonsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter atau petugas
kesehatan
Perubahan Gaya Hidup Pengobatan

2 menitGangguan Menstruasi


Volume darah
yang berlebihan
saat menstruasi.

Menorrhagia

Istilah medis di
mana menstruasi
terhenti sama
sekali.

Amenorea




Biasanya terjadi
sebelum dan pada
saat menstruasi.
Umumnya berupa
nyeri atau kram di
perut bagian
bawah, terkadang
menyebar hingga
ke punggung
bawah serta paha.

Dismenorea
(Nyeri Haid)




Menstruasi yang
tidak teratur.
Dapat disebabkan
oleh perubahan
kadar hormon
akibat stres atau
sedang dalam
keadaan
emosional.


Oligomenorea

2 menitTips Seputar Menstruasi
Menutupi rok
yang terkena
‘tembus’
1
Rutin
mengganti
pembalut
2 Selalu membawa pembalut
cadangan di tas. Tetap
mengganti pembalut
walaupun kamu di sekolah.
3
Jika mengalami kram
perut, kamu bisa
mencoba tidur
telentang dan kompres
perutmu dengan air
hangat. Pastikan minum
air putih yang cukup
disertai sayur dan buah
4
Jika merasa mudah
marah, bisa
mengalihkan emosimu
pada aktivitas yang
lebih tenang seperti
membaca buku atau
mendengarkan musik
yang kamu suka
5 Mandi rutin dan
bersihkan vagina. Cara
membersihkan vagina
yang disarankan adalah
dari arah depan ke
belakang. Hal ini agar
kotoran dari lubang
anus tidak terbawa ke
vagina.
6
Saat mengalami nyeri pada
saat menstruasi yang
berlebihan sampai
mengganggu aktivitas
sehari-hari (misalnya
pingsan) disarankan untuk
berkonsultasi dengan
dokter. Kurangi
penggunaan obat tanpa
berkonsultasi kepada
dokter.
7

2 menitLaki-laki dan Remaja Laki-laki Perlu
Tahu Mengenai Menstruasi
Emosi perempuan yang
sedang menstruasi tidak
stabil, ini karena perubahan
hormon (cepat marah,
gampang menangis,
mengeluh). Laki-laki dan
remaja laki-laki bisa
membantu perempuan jika
ada temannya yang
mengejek mereka
Menstruasi juga
mempengaruhi fisik
perempuan. Tawarkan
bantuan membawakan
barang berat atau sekadar
menawarkan tempat duduk.
Hal itu akan sangat
membantu.
Minuman hangat dapat
meredakan “sakit” mereka.
Makanan sehat (buah,
sayur, daging) dapat
memperkuat fisik mereka.
Handuk hangat atau obat
anti nyeri juga bisa
meredakan sakit.
Jangan
Mengejeknya
Tawarkan
Bantuan
Bawakan Hal
yang Bisa Membuat
Mereka Senang

2 menitManajemen Kebersihan Menstruasi
Aspek yang perlu diperhatikan Akibat jika MKM tidak dikelola dengan baik
›Menggunakan pembalut yang bersih ›Kesehatan : perempuan rentan mengalami infeksi
saluran kencing, infeksi saluran reproduksi, dan
iritasi pada kulit
›Rutin mengganti pembalut tiap 2 - 3 jam sekali
›Akses untuk mengganti pembalut sesering
mungkin selama menstruasi
›Pendidikan : memicu perempuan untuk membolos
karena nyeri haid ; tidak ada obat pereda nyeri, dll
›Akses pembuangan pembalut bekas menstruasi
›Toilet yang bersih ›Lingkungan : tidak adanya tempat sampah
mendorong siswi perempuan membuang sampah di
lubang kloset atau disembarang tempat
›Ketersediaan sabun dan air bersih
›Toilet yang bisa dikunci dari dalam dan terpisah
antara perempuan dan laki-laki

Mimpi
Basah

Mimpi Basah
●Mimpi basah adalah pengeluaran cairan semen (mani) di waktu tidur. Mimpi basah
merupakan tanda remaja telah memasuki masa pubertas. Mimpi basah menandakan
bahwa organ reproduksi yang dimiliki remaja laki-laki sudah mulai memproduksi
sperma. Tempat sperma dalam testis terbatas sedangkan sperma diproduksi setiap hari
dalam testis. Oleh karena itu, jika produksi sperma melebihi kapasitas tempatnya,
sperma akan diserap kembali oleh tubuh atau dikeluarkan melalui alat kelamin laki-laki
dan remaja laki-laki.
●Jadi mimpi basah merupakan cara alami untuk mengeluarkan sperma dari dalam tubuh
sehingga kita tidak perlu takut atau khawatir saat mengalaminya. Apabila tidak
mengalami mimpi basah maka bukan merupakan kelainan. Mimpi basah terjadi pada
saat yang berbeda pada masing- masing orang. Saat ini anak laki-laki berusia 10-12
tahun sudah mulai mengalami mimpi basah.

Tanda Matangnya
Organ
Reproduksi?
●Mimpi Basah Pada
Laki-Laki
●Testosteron pada
laki-laki

Kelenjar pituitari merangsang testosteron yang ada di dalam testis untuk
mulai berproduksi menghasilkan sperma
Proses Mimpi Basah

Testis kemudian
penuh oleh sperma
yang diproduksi
melebihi kapasitas





Proses Mimpi Basah

Proses Mimpi
Basah
Timbunan sperma yang memenuhi
testis dikeluarkan dari tubuh.
Sperma akan dialirkan dari testis ke
prostat melalui saluran vas
deferens yang nanti akan
dikeluarkan melalui penis
bersama-sama dengan air mani.

Saat mengalami
mimpi basah, hal
yang perlu
dilakukan untuk
menjaga kebersihan
adalah:
●Cuci pakaian yang basah
karena mimpi basah
●Cuci alas tidur yang
basah karena mimpi
basah
●Bersihkan alat kelamin

Belajar
Tubuh itu
Tidak Tabu

Belajar tentang Tubuhmu itu Tidak
Tabu
Aspek yang perlu diperhatikan pada topik ini:

1.Remaja perlu merasa aman secara fisik dan emosional
2.Remaja perlu merasa dilibatkan
3.Remaja perlu mengembangkan perasaan menghargai diri sendiri
4.Remaja perlu menemukan dirinya sendiri
5.Remaja perlu mengembangkan relasi yang berkualitas dengan guru dan
orang tua

Belajar tentang Tubuhmu itu Tidak
Tabu
Remaja perlu merasa aman
secara fisik dan emosional
Remaja perlu
mengembangkan perasaan
menghargai diri sendiri
•Melibatkan remaja dalam menetapkan tujuan, terutama yang
menyangkut kepentingan mereka
•Meminta pendapat dan persetujuan remaja dalam menetapkan
suatu tindakan yang terkait dengan mereka
•Menghindari panggilan yang melukai hati remaja, seperti si
“jerawatan” atau “pemalas”
•Hukuman fisik ditiadakan
•Membuat aturan yang menghargai keberagaman ide atau pendapat
•Memberikan penghargaan (pujian atau senyuman) atas perilaku positif yang
ditampilkan oleh seorang remaja
•Memberikan tanggung jawab pada remaja secara teratur, dimulai dari
tanggung jawab terhadap dirinya dan berkembang terhadap orang lain
•Ada kesempatan untuk membuat keputusan bagi dirinya, dimulai dari
keputusan sederhana misalnya keputusan dalam memilih kegiatan
ekstrakurikuler
•Akui keterampilan dan kemampuannya, baik yang terkait hal akademis
maupun non-akademis
Remaja perlu merasa
dilibatkan

Belajar tentang Tubuhmu itu Tidak
Tabu
Remaja perlu merasa aman
secara fisik dan emosional
•Bersikap aktif, mengajak diskusi dengan remaja
•Jangan pasif, seperti “Silahkan hubungi Ibu apabila ada kesulitan”
tampaknya sudah tidak efektif lagi. Mereka pastinya akan mencari
teman sabayanya terlebih dahulu baru bapak/ibu gurunya
•Mengembangkan relasi yang setara tanpa ada kesan bahwa baoak/ibu
guru yang paling ahli. Hal ini juga akan mengembangkan rasa
kepercayaan dirinya
•Meluangkan waktu untuk mendengarkan ide, gagasan, dan perasaan
mereka
•Jangan cepat menghakimi dan diskusikan semua hal, termasuk konflik
nilai yang mereka rasakan
•Memilih apa yang akan mereka kembangkan dari dalam diri mereka
•Meraih impian pada setiap hal yang ingin mereka raih dengan cara
memberikan tantangan
•Mencoba secara mandiri aktivitas yang mereka telah pilih
•Menyelesaikan masalah yang mereka hadapi secara mandiri. Dengar
dan dukung mereka untuk mencoba solusi yang mereka ajukan.
Remaja perlu
mengembangkan relasi
yang berkualitas dengan
guru dan orang tua

Pola Hidup
Bersih
Dan Sehat

Pola Hidup Bersih dan Sehat
1.Menjaga kebersihan tubuh
2.Memakan makanan sehat
3.Berolahraga secara rutin
4.Tidur yang cukup selama 6 - 8 jam per hari
5.Terapkan PHBS di sekolah

Refleksi
1.Mengapa pembahasan mengenai perubahan tubuh pada remaja
penting untuk dipelajari?
2.Bagaimana para murid menyikapi topik pembelajaran mengenai
perubahan tubuh?
3.Bagaimana cara membangun rasa nyaman dan dukungan di
antara siswa untuk membicarakan topik perubahan tubuh?

Topik 12
Kenali Emosimu
Topik 13
Aku Bahagia
Topik 14
Mengelola Stres
Topik 15
Senang Menjadi Diriku
1 menit
Memahami
Emosi

Cek buku SETARA
Kelas 7
Bab 4: Memahami
Emosi

Perkembangan/
Perubahan Fisik
Perkembangan/Perubahan
Biologis/organ reproduksi
Perubahan/Perkembangan
Psikis/Emosi
Pertumbuhan Payudara
Tumbuh rambut halus,dll
Perkembangan sistem limbik
lebih dahulu
Peralihan dari
Remaja ke Dewasa
Menstruasi,
Mimpi Basah dll
Muncul berbagai pertanyaan,
kecemasan, ketakutan, keinginan
yang tak terkendali, impulsive
EMOSI terkait
Perubahan dan
perkembangan/dan
perubahan Fisik,
biologi dan psikis
Apa itu emosi dan jenis-jenisnya
Mengenali emosi diri dan cara
mengatasinya
Mengelola Emosi & Aku Bahagia
Pentingnya Memahami Emosi Remaja

Perkembangan Otak
Area pre-frontal korteks adalah area yang bertugas
melakukan pemikiran rasional, sistematis, memahami
konsep sebab akibat dan regulasi atau pengaturan
impulsivitas

Area limbik adalah pusat emosi, keberanian, keinginan
mencoba sesuatu yang baru dan keinginan yang tidak
terkendalikan (impulsivitas).

Perkembangan Limbik lebih dahulu dari pada
perkembangan frontal korteks

Mengenal Emosi
Emosi adalah dorongan untuk
bertindak atau bereaksi terhadap
rangsangan dari luar maupun dari
dalam yang berakibat pada
perubahan fisik dan psikologis

Misalnya, karena takut tidak punya teman, maka
remaja akan mengikuti saja ajakan temannya
untuk merokok. Padahal jika yang ditakutkan ialah
tidak punya teman, remaja bisa lebih banyak
mengikuti ekskul di sekolah agar temannya
bertambah.

Pesan Kunci
Emosi berperan dalam menentukan motivasi seseorang dalam
bertindak dan dan membuat pilihan
Mengenali Emosi akan membantu mengatasi masalah dengan
efektif

Berbagai Jenis Emosi
●Amarah – beringas, mengamuk, benci, jengkel,
kesal hati.
●Kesedihan – pedih, sedih, muram, suram,
melankolis, mengasihani diri sendiri, putus asa.
●Takut – cemas, gugup, khawatir, waswas,
perasaan takut, waspada, tidak tenang, ngeri.
●Kenikmatan – Bahagia, gembira, riang, puas,
senang, terhibur, bangga.
●Cinta – penerimaan, persahabatan, kepercayaan,
kebaikan hati, rasa dekat, hormat, dan
Kemesraan.
●Terkejut – terkesiap, kaget, tidak menduga, tidak
siap.
●Jengkel – hina, jijik, muak, mual, tidak suka.
●Malu – kecil hati, kesal.

Mengenali - Menghargai -
Menjaga - Happy
•Pertumbuhan dan Perkembangan
anatomi dan fisiologis
mempengaruhi perubahan Psikis
Sosial remaja pada masa pubertas.
•Selama masa pubertas dan
kehamilan, hormon memberikan
dampak pada kedewasaan dan
reproduksi
•Pemahaman tentang:
budaya/norma-norma memiliki
pamahaman yang berbeda
tentang sex, gender dan kapan
saatnya memiliki relasi seksual


●Penting memahami
○Perubahan pada tubuh dan
psikis saat pubertas sebgai
sesuatu hal yang alami
○Faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi Emosi
○Mengenali dan mengelola
emosi
○Dukungan yang tepat agar
emosi negative tidak menyakiti
diri sendiri dan orang lain


Mengelola Stres
•Pernahkah kamu mengalami
stres?
•Kapan kamu mengalami stres?
•Apa yang kamu rasakan saat
stres?

Harapan
atau tuntutan
dari luar

Kemampuan
untuk
memenuhi

Tips Menghadapi Stres
•Jika sedang stres, kita harus melakukan sesuatu. Jangan berharap stres kita akan berkurang jika
kita hanya berdiam diri. Masalah yang ada harus dikenali kemudian diatasi.
•Mengatasi stres dengan emosi yang tepat. Jika kita tidak dapat mengubah situasi atau penyebab
stres, maka segera ubah cara pandang kita terhadap situasi tersebut. Misalnya: “Nilai saya jelek dalam
ulangan, saya sudah berusaha yang terbaik. Besok harus lebih rajin belajar agar nilai bisa naik!”
•Menerima keadaan. Seringkali hal yang kita dapatkan tidak bisa kita ubah, misalnya kita dilahirkan
dengan tinggi badan yang lebih pendek dari teman yang lain atau berhidung lebih besar dari yang lain.
Daripada menjadikan hal tersebut sebagai masalah yang menyebabkan stres, kita harus mulai menerima
keadaan diri kita. Yakinlah bahwa kita semua istimewa dan unik. Kita pasti punya kelebihan. Fokuslah pada
kelebihan tersebut.
•Bicaralah dengan teman, saudara atau orang tua kita saat kita merasa stres. Dengan bicara
kepada orang lain, beban kita akan berkurang.

Refleksi
1.Mengapa pembahasan mengenai memahami remaja penting
untuk dipelajari?
2.Bagaimana para murid menyikapi topik pembelajaran mengenai
memahami emosi?
Tags