SEMUA DIMOHON BERDIRI MENYANYIKAN LAGU “BANGUN PEMUDI PEMUDA”
KESEPAKATAN BELAJAR Peserta didik membersihkan ruang kelas 5 menit di awal jam mapel sebelum kelas dimulai Peserta didik jika menggunakan HP harus seijin Guru Peserta didik diharapkan tidak masuk tanpa keterangan , karena akan mempengaruhi nilai Peserta didik diharapkan untuk disiplin mengerjakan tugas sesuai jadwal , agar tidak mempengaruhi nilai Peserta didik dibebaskan untuk menyampaikan pendapat dengan bahasa sopan yang baik . Peserta didik berkomunikasi dengan sesama teman dan Guru dengan bahasa sopan dan baik
DESAIN PEMODELAN JALAN JEMBATAN GAHARNI PUTRI UTAMI ( bu ani ) KLASIFIKASI DAN JENIS-JENIS JALAN SMK NEGERI 2 PROBOLINGGO
SCAN ME
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF Coba amati Gambar Disamping . Amati apa yang anda ketahui tentang jenis Jalan ini ?
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu memahami , mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis Klasifikasi Jalan
DEFINISI JALAN Berdasarkan UU-38/2004, tentang Jalan yaitu sebagai prasarana distribusi barang dan jasa merupakan urat nadi kehidupan masyarakat , bangsa , dan Negara.
KLASIFIKASI JALAN BERDASARKAN : PADA PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 34 TAHUN 2006 MEDAN JALAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN MUATAN SUMBU FUNGSINYA
KLASIFIKASI JALAN BERDASARKAN FUNGSINYA PADA PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 34 TAHUN 2006 JALAN LINGKUNGAN JALAN KOLEKTOR JALAN LOKAL JALAN ARTERI NEXT
JALAN ARTERI DIPERGUNAKAN UNTUK PELAYANAN ANGKUTAN UTAMA DENGAN CIRI-CIRI PERJALANAN YANG DITEMPUH ADALAH PERJALANAN JARAK JAUH, YANG MEMILIKI KECEPATAN RATA-RATA PENGGUNA JALAN YANG TINGGI, SEMENTARABANYAKNYA JALAN MASUK MENUJU JALAN INI DIBERIKAN BATASAN. JALAN ARTERI NEXT
JALAN ARTERI DEFINISI KECEPATAN RENCANA LEBAR BADAN JALAN KEGUNAAN ARTERI PRIMER Jalan yang menjadi penghubung antar Pusat Kegiatan Nasional (PKN) atau antara pusat kegiatan wilayah (PKW). Paling rendah 60 kilometer/ jam lebar badan jalan minimal 11 meter Jumlah jalan masuk ke jalan ini dibatasi secara efisien, Lalu lintas untuk perjalanan jarak jauh tidak diganggu oleh lalu lintas ulang b alik , Lalu lintas perjalanan lokal maupun kegiatan lokal , sehingga jalan ini tidak diperbolehkan terhenti di kawasan perkotaan. ARTERI SEKUNDER Jalan yang menjadi penghubung antara kawasan utama dengan kawasan pembantu pertama , antar kawasan pembantu pertama , atau kawasan pembantu pertama dengan kawasan pembantu kedua Kecepatan terendah 30 kilometer/ jam Lebar badan jalan minimal 11 meter Jalur lalu lintas lambat pada arteri skunder tidak diperkenankan mengganggu lalu lintas cepatnya
JALAN KOLEKTOR DIPERGUNAKAN UNTUK PELAYANAN ANGKUTAN PENGUMPUL/ PEMBAGI DENGAN CIRI-CIRI PERJALANAN YANG DITEMPUH ADALAH JARAK SEDANG, MEMILIKI KECEPATAN RATA-RATA PENGGUNA JALAN YANG SEDANG, SERTA, SERTABANYAKNYA JALAN MASUK MENUJU JALAN INI DIBERIKAN BATASAN. JALAN KOLEKTOR NEXT
JALAN LOKAL DEFINISI KECEPATAN RENCANA LEBAR BADAN JALAN KEGUNAAN LOKAL PRIMER Jalan yang menjadi penghubung antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan , pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan , antarpusat kegiatan lokal , atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan , serta antarpusat kegiatan lingkungan Paling rendah minimal 20 kilometer/ jam Lebar badan jalan paling kecil 7,5 meter. Jalan ini tidak boleh terputus oleh kawasan pedesaan. LOKAL SEKUNDER Jalan yang menjadi penghubung antara kawasan pembantu pertama , kedua , ketiga dan seterusnya dengan perumahan , Kecepatan terendah 10 kilometer/ jam
JALAN LINGKUNGAN MERUPAKAN JALAN UMUM YANG BERGUNA UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN PADA ANGKUTAN DI LINGKUNGAN. JALAN INI MEMPUNYAI KECEPATAN RENCANA RATA-RATA RENDAH. KENDARAAN YANG BEROPERASI PADA JALAN INI HANYA UNTUK KENDARAAN-KENDARAAN KECIL. PERJALANAN YANG DILAKUKANPUN HANYA UNTUK PERJALANAN JARAK DEKAT SAJA . JALAN LINGKUNGAN NEXT
JALAN LINGKUNGAN DEFINISI KECEPATAN RENCANA LEBAR BADAN JALAN KEGUNAAN LINGKUNGAN PRIMER Jalan yang menjadi penghubung antar pusat kegiatan di dalam kawasan pedesaan termasuk jalan yang berada di dalam lingkungan kawasan pedesaan tersebut Paling rendah 15 kilometer/ jam Lebar badan jalan untuk kendaraan bermotor roda tiga atau lebih minimal berukuran 6,5 meter lebar jalan yang bukan diperuntukkan bagi kendaraan beroda tiga atau lebih , minimal berukuran 3,5 meter - LINGKUNGAN SEKUNDER Jalan yang menjadi penghubung antar tanah , perumahan , ataupun tempat tempat di dalam kawasan perkotaan . Kecepatan terendah 10 kilometer/ jam -