For student accounting & economic, System Information Manajemen
Size: 582.42 KB
Language: none
Added: Sep 29, 2025
Slides: 8 pages
Slide Content
Melindungi Sistem Informasi Oleh: Kelompok 3 LAPORAN HASIL ANALISIS Dosen Pengampu : Nurafni Oktaviyah , SE., M.Ak . Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
ANGGOTA KELOMPOK 3 NUR AISYAH 220901500009 MERSI TIKA 220901500015 SITTI NURCAHYANI 220901501019 CINDY AULIA 220901502022 MUH FAHMI SAYUTI 220901502142
Studi Kasus 1 Apa itu Botnet ? Botnet adalah jaringan perangkat komputer , server, atau perangkat IoT yang telah terinfeksi malware dan dikendalikan secara jarak jauh oleh penyerang siber ( botmaster ). Perangkat yang terinfeksi ini disebut bots atau zombies. Botnet biasanya digunakan untuk melakukan aktivitas berbahaya secara masif , seperti serangan DDoS , pengiriman spam, pencurian data, atau penyebaran malware lain.
Menegaskan peran sentral ICT di tahun 2020 Peningkatan akses terhadap broadband berkecepatan tinggi Mewujudkan pasar digital tunggal ( single digital market ) Fokus pada keamanan dan perlindungan privasi 01 03 02 04 Studi Kasus 2 Jelaskan beberapa poin utama Agenda Digital untuk Eropa !
Pengembangan exploit / penyusupan Penguasaan / eskalasi hak akses Reconnaissance / Pengintaian Eksploitasi data/ aksi jahat Menutupi jejak ( covering tracks ) Eksfiltrasi / dampak akhir 01 02 04 05 03 06 Studi Kasus 3 Jelaskan bagaimana serangan siber dapat dilakukan.
Studi Kasus 4 Jelaskan beberapa kelemahan yang dieksploitasi oleh Malware.
Berdasarkan hasil analisis kasus , dapat disimpulkan bahwa perlindungan sistem informasi merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan organisasi di era digital. Botnet , serangan siber , dan malware menjadi ancaman nyata yang dapat merusak infrastruktur , mencuri data, hingga melumpuhkan layanan . Studi kasus juga menunjukkan bahwa kelemahan pada perangkat lunak , sistem operasi , aplikasi , maupun jaringan seringkali menjadi pintu masuk serangan . Di sisi lain, upaya seperti Digital Agenda for Europe menegaskan bahwa pembangunan masyarakat digital yang aman , inklusif , dan berdaya saing tinggi harus didukung oleh peningkatan keamanan , privasi , serta kesadaran seluruh pemangku kepentingan . Dengan demikian , perlindungan sistem informasi bukan hanya tanggung jawab teknis , melainkan strategi menyeluruh untuk menjaga keberlanjutan bisnis , pemerintahan , dan kehidupan masyarakat modern. Kesimpulan