Diklat Jurnlistik Menulis Kreatif Cerpen.pptx

ernikasinaga81 0 views 20 slides Sep 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

Materi Pelatihan Menulis Cerpen secara Kreatif


Slide Content

Menulis Kreatif Cerpen Disajikan oleh: Ernika Sondang SHS Diklat Jurnalistik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan 2014

Pengertian Menulis Kreatif Cerpen Menulis kreatif cerpen merupakan sebuah kegiatan menulis cerpen biasa tetapi melibatkan proses yang kreatif. Ciri-cirinya : 1. Cerpen yang ditulis tidak hanya berdasarkan imaginasi (daya khayal) 2. Cerpen bisa memuat fakta-fakta kehidupan 3. Cerpen bisa berdasarkan proses pengamatan/penelitian 4. Cerpen bisa berdasarkan hasil wawancara 5. Cerpen bisa bersumber dari referensi buku/internet 6. Cerpen bisa berdasarkan proses merasakan dan menjadi.

B. Pendukung Proses Kreatif 1. Imajinasi 2. Kekayaan materi yang ditulis 3. Wawasan (berbagai pengetahuan/kebudayaan sebagai sumber ide) 4. Penguasaan kosa kata (mengolah kata-kata dan merangkainya menjadi kalimat) 5. Peralatan menulis yang memadai 6. Referensi sesuai keperluan

C. Cerpen yang Ideal 1. Ditulis secara pendek tetapi menyelesaikan masalah (tidak selalu happy ending) 2. Isinya tidak selalu informatif dan tidak menggurui 3. Panjang antara 3.000 s.d 5.000 kata 4. Cerita runtut, mudah dipahami oleh pembaca 5. Memberi pencerahan (mempunyai nilai-nilai yang dapat diambil, memperkarya nilai hidup) 6. Memuat logika, etika, dan estetika 7. Konflik tajam dan menarik 8. Diksi sesuai tema

C. Cerpen yang Ideal 9. Kalimat-kalimat dalam cerpen bermodel KISS (Keep It Short and Simple) : 8-12 kata 10. Tertib ejaan dan tanda baca jelas 11. Boleh menggunakan ungkapan-ungkapan asing/bahasa daerah tetapi hanya pada kutipan dialog 12. Apabila terdapat kata-kata asing/ diksi yang belum populer bisa diberi catatan kaki 13. Bahasa literer 14. Suprice ending

D. Penulisan Judul Cerpen 1. Sebaiknya judul cerpen ditulis di awal penulisan (meskipun hanya judul sementara bisa direvisi setelah cerpen selesai) 2. Pendek (1-5 kata) 3. Catchy (menarik, mengandung rasa ingin tahu, dan sulit dilupakan) 4. Pilih kata yang kuat dan puitis 5. Kata yang dipilih mengandung multimakna 6. Mewakili keseluruhan isi

D. Penulisan Judul Cerpen Contoh judul yang menarik : 1. Janji Purnama Ketiga Puluh Tujuh 2. Musim Kerinduan 3. Puisi Bernyawa Contoh judul yang kurang catchy: 1. Kebahagian Sesungguhnya adalah Melihat Orang yang Kita Sayangi itu Bahagia 2. Mitos Hujan Deras Membuat Cintaku Bertahan Sampai Sekarang

E. Struktur Teks Cerpen Struktur Teks Cerpen Orientasi Komplikasi Resolusi Koda

E. Struktur Teks Cerpen 1. Orientasi merupakan tahap perkenalan cerita. Bisa juga disebut leadnya cerpen. Perkenalan cerita biasanya berupa narasi dari latar, tokoh, ciri fisik tokoh, watak tokoh, aksi tokoh, peristiwa awal cerita yang menimbulkan rasa penasaran membaca. Bisa juga memunculkan hal-hal unik di awal cerita, misalnya : kutipan puisi, kutipan pidato, kutipan kata-kata mutiara, kutipan lagu, dan sebagainya. 2. Komplikasi terbagi menjadi dua bagian: a. Konflik b. Klimaks

E. Struktur Teks Cerpen 2. Komplikasi a. Konflik Awal permasalahan. Munculnya masalah dalam cerpen. Konflik ini merupakan daya tarik cerita. Konflik sebaiknya kuat, masuk akal, dan dapat menyentuh hati pembacanya. b. Klimaks Puncak masalah. Menegangkan, menambah rasa penasaran pembaca, seolah-olah buntu/tidak ada pemecahannya.

E. Struktur Teks Cerpen 3. Resolusi/antiklimaka yaitu: Antiklimaks/penyelesaian masalah Penyelesaian masalah tidak terduga. Meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca. Memberikan kekayaan bathin 4. Koda berisi ending cerita dan pesan atau nilai-nilai moral yang ingin disampaikan Ending cerpen/akhir cerpen Akhir sebuah cerita cerpen bisa menjadi hal yang sangat penting bagi bagus atau tidaknya sebuah cerpen. Sebuah cerpen bisa menjadi begitu istimewa karena endingnya yang memukau atau mencengangkan. Ending yang demikian bisa memberi efek yang terus mengiang-ngiang di benak pembacanya.

E. Struktur Teks Cerpen Ending cerpen/akhir cerpen Sebuah cerpen bisa menjadi begitu istimewa karena endingnya yang memukau atau mencengangkan. Ending yang demikian bisa memberi efek yang terus mengiang-ngiang di benak pembacanya. Jenis-jenis ending cerita: a. Suprice ending b. Open ending c. Close ending

E. Struktur Teks Cerpen a. Suprice ending Ending jenis ini mempunyai daya tarik yang sangat besar bagi pembaca. Efeknya bisa mencengangkan. Cerpen yang sepertinya biasa-biasa saja bisa menjadi cerpen yang luar biasa dengan ending yang mengejutkan.  b. Open ending Open ending atau ending terbuka memberi kesempatan kepada pembaca untuk memikirkan kelanjutan cerita. Hal itu karena meskipun cerpen sudah ditutup tetapi seperti masih ada kelanjutan ceritanya. Efek yang diberikan kepada pembaca bisa berupa sebuah misteri, pertanyaan, ambigu, dan sebagainya.  c. Close ending Close ending atau ending tertutup merupakan jenis ending yang memberi akhir sebuah cerita tanpa menyisakan pertanyaan lagi. Ending jenis ini bisa diisi dengan suasana syahdu, menyentuh, mengesankan, dan sebagainya.

F. Langkah-langkah Menulis Cerpen 1. Cipta Judul dari tema a. Sebaiknya judul cerpen ditulis di awal penulisan (meskipun hanya judul sementara bisa direvisi setelah cerpen selesai) b. Pendek (1-5 kata) c. Catchy (menarik, mengandung rasa ingin tahu, dan sulit dilupakan) d. Pilih kata yang kuat dan puitis e. Kata yang dipilih mengandung multimakna f. Mewakili keseluruhan isi

F. Langkah-langkah Menulis Cerpen 2. Cipta Tokoh a. Sebaiknya menciptakan tokoh yang berkarakter untuk memperkuat cerita dan memberikan ruh dalam ceita b. Kalau menggunakan tokoh manusia Sebaiknya nama tokoh mudah diingat disesuaikan dengan latar budayanya c. Sosok tokoh benar-benar dihidupkan dalam cerita: berkarakter kuat didukung latar belakang keluarga, budaya, pendidikan, profesi/pekerjaan, dan kebiasaannya d. Dilukiskan sosok/penampilannya e. Tetapkan gaya bicara (dialek) sesuai dengan latar belakang tempat tinggal dan budayanya

F. Langkah-langkah Menulis Cerpen 3. Cipta Latar Latar di sini meliputi tempat, waktu, dan suasana. ∙ Latar tempat tidak boleh sekadar fiktif tetapi benar-benar nyata. Apabila kita kurang mengetahui keadaan/kondisi sebuah tempat yang akan dijadikan latar tempat pada cerpen kita, maka kita bisa mengamatinya terlebih dahulu. Atau beracuan referensi buku/internet

F. Langkah-langkah Menulis Cerpen 4. Cipta Sudut Pandang Cerita (SPC) a. S PC orang pertama pelaku utama b. S PC orang pertama pelaku sampingan c. SPC orang ketiga 5. Buat kerangka cerpen berdasarkan struktur teks cerpen a. perkenalan b. konflik c. klimaks d. antiklimaks e. akhir cerita 6. Rumuskan jenis alur

Tanda Baca yang digunakan dalam menulis cerpen

G. Mari berlatih membuat lead cerpen/tahap perkenalan berdasarkan gambar berikut!

H. Mari berlatih membuat kerangka cerita berdasarkan gambar berikut!
Tags