Ekonomi Internasional Pertemuan 6 Fakultas Ekonomi

akuntansikeuangan2di 0 views 30 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

Ekonomi Internasional


Slide Content

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 11
EKONOMI INTERNASIONALEKONOMI INTERNASIONAL
Session VISession VI
More H-O modelMore H-O model (2,5 HOURS= 123 SLIDES; [K & O] CH.4-5)(2,5 HOURS= 123 SLIDES; [K & O] CH.4-5)
INTERNATIONAL ECONOMICSINTERNATIONAL ECONOMICS
Prepared By Prepared By
Prof. Prof. Dr. Hj. Rahmatia, M.A.Dr. Hj. Rahmatia, M.A.
& Nur Dwiana Sari Saudi, S.E.,M.Si.& Nur Dwiana Sari Saudi, S.E.,M.Si.
(DOSEN TETAP FE(DOSEN TETAP FE--UNHAS)UNHAS)

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 22
LECTURE MATERIALS AND LECTURE MATERIALS AND
OBJECTIVES FOR THIS SESSIONOBJECTIVES FOR THIS SESSION
Session 6: More H-O ModelSession 6: More H-O Model
The session presents the H-O The session presents the H-O
theorem which theorem which predicts the pattern of predicts the pattern of
tradetrade, , notes the redistributive welfare notes the redistributive welfare
effects of trade because of the effects of trade because of the
changes in factor priceschanges in factor prices, discusses , discusses
the the factor-price equalization theoremfactor-price equalization theorem
and and notes the importance of the notes the importance of the
compensation principlecompensation principle

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 33
From Last LectureFrom Last Lecture
We have studied The factor proportions model We have studied The factor proportions model
as the second major trade model.as the second major trade model.. . The session The session
was presented the key assumptions of the was presented the key assumptions of the
model then builds the key relationships model then builds the key relationships
between endowments and outputs in the between endowments and outputs in the
Rybczynski theorem and the relationship Rybczynski theorem and the relationship
between output prices and factor prices in the between output prices and factor prices in the
Stolper-Samuelson theorem.Stolper-Samuelson theorem. Both of these Both of these
relationships were extended to the more relationships were extended to the more
general versions of the theorems, general versions of the theorems, the the
magnification effects and summing upmagnification effects and summing up

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 44
Prepared by:Prepared by:
Rahmatia (FE-UNHAS)Rahmatia (FE-UNHAS)
66
C H A P T E RC H A P T E R
More More The Heckscher-Ohlin The Heckscher-Ohlin
Model: Factor Price Model: Factor Price
Equalization (Stolper-Equalization (Stolper-
Samuelson) Samuelson) (ch.4-5: K & O) (ch.4-5: K & O)

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 55
A. Factor Price Equalization (Stolper-Samuelson): A. Factor Price Equalization (Stolper-Samuelson):
More Mathematical exposition in the subjectMore Mathematical exposition in the subject

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 66
B. Some Normal implications of trade B. Some Normal implications of trade
theorytheory
1. Suming up1. Suming up
Pada dasarnya teori klasik perdagangan internasional Pada dasarnya teori klasik perdagangan internasional
ingin menjawab pertanyaan mengapa suatu ingin menjawab pertanyaan mengapa suatu
bangsa/negara melakukan perdagangan internasional bangsa/negara melakukan perdagangan internasional
dan barang apa saja yang diperdagangkan? dan barang apa saja yang diperdagangkan?
Paradigma utama yang digunakan oleh hampir semua Paradigma utama yang digunakan oleh hampir semua
teori (klasik/neoklasik) adalah persaingan bebas teori (klasik/neoklasik) adalah persaingan bebas
dalam kondisi dalam kondisi perfect competitionperfect competition. .
Karenanya, teori modern dikembangkan dengan Karenanya, teori modern dikembangkan dengan
menggunakan paradigma yang berbeda yaitu: menggunakan paradigma yang berbeda yaitu:
imperfect competition imperfect competition dengan focus analisis utama dengan focus analisis utama
adalah tingkat perusahaan (industri) bukan negara adalah tingkat perusahaan (industri) bukan negara
sebagai unit pelaku perdagangan internasional. sebagai unit pelaku perdagangan internasional.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 77
2. The essential exposition of all the Trade 2. The essential exposition of all the Trade
TheoryTheory
Perlu dicatat bahwa terdapat dua esensi dari Perlu dicatat bahwa terdapat dua esensi dari
diskripsi/eksposisi semua teori perdagangan internasional diskripsi/eksposisi semua teori perdagangan internasional
yaitu menjelaskan pola perdagangan (yaitu menjelaskan pola perdagangan (trade patternstrade patterns) dan ) dan
manfaat perdagangan (manfaat perdagangan (gains of tradegains of trade) bagi negara/bangsa ) bagi negara/bangsa
yang terlibat. yang terlibat.
Implikasi normal dari paradigma persaingan sempurna bahwa Implikasi normal dari paradigma persaingan sempurna bahwa
perdagangan bebas akan memberikan manfaat yang sama bagi perdagangan bebas akan memberikan manfaat yang sama bagi
semua negara yang terlibat dengan pola perdagangan semua negara yang terlibat dengan pola perdagangan inter-inter-
industry tradeindustry trade. .
Sesungguhnya manfaat perdagangan sangat tergantung Sesungguhnya manfaat perdagangan sangat tergantung
pada pada terms of trade (relative price changes)terms of trade (relative price changes). .
Sedangkan implikasi dari paradigma Sedangkan implikasi dari paradigma imperfect competition imperfect competition adalah adalah
pola perdagangan pola perdagangan intra-industry tradeintra-industry trade dimana manfaat perdagangan dimana manfaat perdagangan
bebas sangat tergantung pada kondisi struktur industri dan konjuktor bebas sangat tergantung pada kondisi struktur industri dan konjuktor
persaingan serta persaingan serta pro-competitive.pro-competitive.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 88
3. Assumption & Results: Mercantilism3. Assumption & Results: Mercantilism
Seperti diketahui bahwa cibakal bakal trade theory dapat dirujuk pada Seperti diketahui bahwa cibakal bakal trade theory dapat dirujuk pada
Merkantalisme:Merkantalisme:
Dasar/postulat:Dasar/postulat:
Power/strength meningkat kalau kesejahteraan (wealth) meningkat.Power/strength meningkat kalau kesejahteraan (wealth) meningkat.
Wealth diukur dengan banyaknya logam mulia (emas) yang dimiliki.Wealth diukur dengan banyaknya logam mulia (emas) yang dimiliki.
Negara harus menghasilkan emas melalui ekspor yang secar terus Negara harus menghasilkan emas melalui ekspor yang secar terus
menerus perlu ditingkatkan (inflow emas).menerus perlu ditingkatkan (inflow emas).
Ekspor (X) harus ditingkatkan melalui subsidi untuk inflow emas dan Ekspor (X) harus ditingkatkan melalui subsidi untuk inflow emas dan
impor (M) harus dihambat untuk mencegah outflow emas. Untuk impor (M) harus dihambat untuk mencegah outflow emas. Untuk
kondisi sekarang, bandingkan dengan isu kontrol cadangan devisa.kondisi sekarang, bandingkan dengan isu kontrol cadangan devisa.
Kritik:Kritik:
Semua negara mengharuskan ekspor, bagaimna trade dapat terjadi Semua negara mengharuskan ekspor, bagaimna trade dapat terjadi
dalam hal ini.dalam hal ini.
Emas adalah ukuran kesejahteraan, padahal emas sesungguhnya Emas adalah ukuran kesejahteraan, padahal emas sesungguhnya
masih memerlukan suatu upaya konversi untuk menjadi sumberdaya masih memerlukan suatu upaya konversi untuk menjadi sumberdaya
produktif.produktif.
Karenanya, merkantalisme bukan merupakan suatu teori yang dapat Karenanya, merkantalisme bukan merupakan suatu teori yang dapat
menjelaskan alokasi semberdaya yang harus dimanfaatkan dalam menjelaskan alokasi semberdaya yang harus dimanfaatkan dalam
mendorong produksi untuk ekspor atau pendanaan untuk impor.mendorong produksi untuk ekspor atau pendanaan untuk impor.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 99
The Classics: Absolute advantage of Adam Simth (1776) The Classics: Absolute advantage of Adam Simth (1776)
& & David Ricardo’s David Ricardo’s comparative advantagecomparative advantage..
Adam Simith (1776) menyusun suatu teori yang dikenal dengan Adam Simith (1776) menyusun suatu teori yang dikenal dengan
absolute advantage.absolute advantage.
Dasar/postulatDasar/postulat::
Absolute advantage dimiliki oleh semua negara melalui prinsip Absolute advantage dimiliki oleh semua negara melalui prinsip
spesialisasi.spesialisasi.
Devison of labor dimana elemen penting dalam produksi adalah Devison of labor dimana elemen penting dalam produksi adalah
human labor.human labor.
Efisiensi tercipta akibat adanya spesialisasi dan rumah tangga Efisiensi tercipta akibat adanya spesialisasi dan rumah tangga
(negara) melakukan pertukaran (perdagangan) melalui pasar (negara) melakukan pertukaran (perdagangan) melalui pasar
persaingan sempurna (invisible hand).persaingan sempurna (invisible hand).
Jadi tercipta pula spesialisasi antar negara dan perdagangan Jadi tercipta pula spesialisasi antar negara dan perdagangan
internasional terjadi melalui konsep absolute advantage. internasional terjadi melalui konsep absolute advantage.
Perdagangan bebas akan memberikan manfaat yang sama bagi Perdagangan bebas akan memberikan manfaat yang sama bagi
semua negara yang terlibat.semua negara yang terlibat.
Kritik muncul, apabila kenyataan misalnya menunjukkan bahwa Kritik muncul, apabila kenyataan misalnya menunjukkan bahwa
France dapat memiliki keunggulan absolute baik untuk gandum France dapat memiliki keunggulan absolute baik untuk gandum
maupun untuk pakaian: David Ricardo menjawabnya denga maupun untuk pakaian: David Ricardo menjawabnya denga
Comparative advantage. Comparative advantage.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1010
Ricardo-Viner Model (specific factor): Neo- Ricardo-Viner Model (specific factor): Neo-
Classics ModelClassics Model
Model R-V ini belum merupakan trade theory yang lengkap, Model R-V ini belum merupakan trade theory yang lengkap,
sejak eksposisinya tidak memjelaskan pola perdagangan sejak eksposisinya tidak memjelaskan pola perdagangan
dengan baik. Model ini hanya menunjukkan bahwa apabila dengan baik. Model ini hanya menunjukkan bahwa apabila
terjadi perubahan harga (relatif) perdagangan maka akan terjadi perubahan harga (relatif) perdagangan maka akan
terjadi perubahan keseimbangan yang mengakibatkan terjadi perubahan keseimbangan yang mengakibatkan
perubahan dalam pendapatan masing-masing group interest perubahan dalam pendapatan masing-masing group interest
yang terlibat dalam proses produksi.yang terlibat dalam proses produksi.
 Asumsi utama masing-masing sector dalam ekonomi memiliki Asumsi utama masing-masing sector dalam ekonomi memiliki
factor produksi yang spesifik (tidak mobile anta sector) dan factor produksi yang spesifik (tidak mobile anta sector) dan
setidaknya terdapat satu factor yang mobilsetidaknya terdapat satu factor yang mobil
Implikasi dari model ini adalah bahwa dalam menetapkan Implikasi dari model ini adalah bahwa dalam menetapkan
kebijaksanaan perdagangan (perubahan harga seperti melalui kebijaksanaan perdagangan (perubahan harga seperti melalui
tarif), hal penting untuk dipertimbangkan adalah rekasi interest tarif), hal penting untuk dipertimbangkan adalah rekasi interest
goroup yang akan mengalami perubahan pendapatan, tidak goroup yang akan mengalami perubahan pendapatan, tidak
perlu atas pertimbangan sector tertentu, seperti untuk proteksi perlu atas pertimbangan sector tertentu, seperti untuk proteksi
apakah sektor industri atau pertanian. apakah sektor industri atau pertanian.
Jadi, hal utama perlu dipertimbangkan adalah kelompok mana Jadi, hal utama perlu dipertimbangkan adalah kelompok mana
yang diuntungkan atau dirugikan dengan suatu kebijaksanaan.yang diuntungkan atau dirugikan dengan suatu kebijaksanaan.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1111
Heckscher-Ohlin-Samuelson (H-O-S): Factor Heckscher-Ohlin-Samuelson (H-O-S): Factor
Endowment TheoryEndowment Theory
Jika teori sebelumnya menjelaskan bahwa perdagangan dapat Jika teori sebelumnya menjelaskan bahwa perdagangan dapat
terjadi akibat adanya perbedaan teknologi dalam hal ini absolute terjadi akibat adanya perbedaan teknologi dalam hal ini absolute
atau comparative advantage, maka HOS ini menjelaskan pola atau comparative advantage, maka HOS ini menjelaskan pola
perdagangan dari adanya perbedaan dalam pemilikan factor perdagangan dari adanya perbedaan dalam pemilikan factor
endowment (Modal dan tenaga kerja).endowment (Modal dan tenaga kerja).
 Asumsi bahwa setiap industri dimana (negara mana) saja Asumsi bahwa setiap industri dimana (negara mana) saja
memiliki teknologi yang sama dengan intensitas penggunaan memiliki teknologi yang sama dengan intensitas penggunaan
factor tertentu (proporsi tenaga kerja dan modal yang diperlukan). factor tertentu (proporsi tenaga kerja dan modal yang diperlukan).
Contoh industri mobil adalah padat modal dimana saja diproduksi Contoh industri mobil adalah padat modal dimana saja diproduksi
dan industri pakaian intensif tenaga kerja.dan industri pakaian intensif tenaga kerja.
HOS mengungkapkan bahwa suatu negara akan mengekspor HOS mengungkapkan bahwa suatu negara akan mengekspor
suatu barang (industri) yang diproduksi dengan menggunakan suatu barang (industri) yang diproduksi dengan menggunakan
secara intensif factor produkasi yang dimiliki secara berlimpah secara intensif factor produkasi yang dimiliki secara berlimpah
dan produktif (baik dalam kuantitas atau criteria harga murah). dan produktif (baik dalam kuantitas atau criteria harga murah).
Sebalinya akan mengimpor barang yang diproduksi dengan tidak Sebalinya akan mengimpor barang yang diproduksi dengan tidak
menggunakan factor porduksi berlimpah yang dimiliki negara menggunakan factor porduksi berlimpah yang dimiliki negara
tersebut. Jadi apabila Indonesia memiliki tenaga kerja berlimpah tersebut. Jadi apabila Indonesia memiliki tenaga kerja berlimpah
(banyak atau upah murah), maka akan mengekspor barang (banyak atau upah murah), maka akan mengekspor barang
(industri) yang padat tenaga kerja (katakanlah pakaian) dan (industri) yang padat tenaga kerja (katakanlah pakaian) dan
mengimpor barang yang intensif modal (katakanlah mobil).mengimpor barang yang intensif modal (katakanlah mobil).

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1212
Factor price equalizationFactor price equalization
Hal lain dari HOS adalah bahwa perdagangan Hal lain dari HOS adalah bahwa perdagangan
akan menyamakan harga factor produksi antar akan menyamakan harga factor produksi antar
negara yang terlibat. negara yang terlibat.
Jadi tidak perlu adanya perpindahan modal atau Jadi tidak perlu adanya perpindahan modal atau
tenaga kerja antar negara akibat adanya tenaga kerja antar negara akibat adanya
perbedaan tingakt bunga atau upah, sebab upah perbedaan tingakt bunga atau upah, sebab upah
dan tingkat bunga akan sama melalui dan tingkat bunga akan sama melalui
perdagangan barang secara internasional. perdagangan barang secara internasional.
Dengan kata lain, perdagangan mampu Dengan kata lain, perdagangan mampu
menyamakan tingkat kesejahteraan antar negara menyamakan tingkat kesejahteraan antar negara
yang berdagang. Hal ini hanya mungkin benar yang berdagang. Hal ini hanya mungkin benar
bagi antar negara yang struktur ekonominya bagi antar negara yang struktur ekonominya
adalah relatif sama.adalah relatif sama.
Hal ini mendorong reaksi Stolper-Samuelason, Hal ini mendorong reaksi Stolper-Samuelason,
Rybczynski dan W. Leontief.Rybczynski dan W. Leontief.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1313
Stolper-Samuelason: Magnificient EffectStolper-Samuelason: Magnificient Effect
Stolper- Samuelson: mengevaluasi akibat dari Stolper- Samuelson: mengevaluasi akibat dari
adanya perubahan harga perdagangan terhadap adanya perubahan harga perdagangan terhadap
harga input (factor produksi). Apabila harga harga input (factor produksi). Apabila harga
perdagangan mobil (intensif modal) meningkat perdagangan mobil (intensif modal) meningkat
dengan persentase tertentu, maka akan mendorong dengan persentase tertentu, maka akan mendorong
kenaikan persentase yang jauh lebih tinggi dari kenaikan persentase yang jauh lebih tinggi dari
presentase kenaikan harga mobil untuk rent yang presentase kenaikan harga mobil untuk rent yang
diterima factor produksi modal (digunakan secara diterima factor produksi modal (digunakan secara
intensif). Sedangkan upah yang diterima oleh factor intensif). Sedangkan upah yang diterima oleh factor
produksi tenaga kerja (digunakan tidak secara produksi tenaga kerja (digunakan tidak secara
intensif pada industri mobil) akan mengalami intensif pada industri mobil) akan mengalami
penurunan dengan prosentase yang lebih besar. penurunan dengan prosentase yang lebih besar.
Jadi terdapat potensi koJadi terdapat potensi konfnflik antara factor produksi.lik antara factor produksi.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1414
Rybczynski’s theorem: Magnificient EffectsRybczynski’s theorem: Magnificient Effects
Rybczynski theorem sejalan dengan Stolper-Rybczynski theorem sejalan dengan Stolper-
Samuelson (dualitas)Samuelson (dualitas)
mengevalusi tentang kemungkinan adanya perubahan mengevalusi tentang kemungkinan adanya perubahan
endowment (adanya persentase pertambahan modal endowment (adanya persentase pertambahan modal
atau tenaga kerja) terhadap perubahan atau atau tenaga kerja) terhadap perubahan atau
pertambahan output dari suatu industri. pertambahan output dari suatu industri.
Apabila terjadi pertambahan modal dengan Apabila terjadi pertambahan modal dengan
persentase tertentu, maka output industri mobil (padat persentase tertentu, maka output industri mobil (padat
modal) akan bertambah dengan presentase yang jauh modal) akan bertambah dengan presentase yang jauh
lebih tinggi dari persentase perubahan modal.lebih tinggi dari persentase perubahan modal.
 Sementara output industri yang padat tenaga kerja Sementara output industri yang padat tenaga kerja
(pertanian misalnya) akan mengalami presentase (pertanian misalnya) akan mengalami presentase
penurunan produksi yang tajam.penurunan produksi yang tajam.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1515
Leontief ParadoxLeontief Paradox
Ternyata hasil evaluasi W. Leontief tentang Ternyata hasil evaluasi W. Leontief tentang
ekspor-impor Amerika yang dianggap ekspor-impor Amerika yang dianggap
memiliki modal yang berlimpah tampaknya memiliki modal yang berlimpah tampaknya
menunujukkan bahwa Ekpor Amerika menunujukkan bahwa Ekpor Amerika
adalah intensif tenaga kerja. Paradox adalah intensif tenaga kerja. Paradox
terhadap proposisi HOS.terhadap proposisi HOS.
Tetapi, dijawab bahwa Padat Karya dengan Tetapi, dijawab bahwa Padat Karya dengan
HUMAN CAPITAL!HUMAN CAPITAL!

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1616
VERNON’s: International Product Cycles VERNON’s: International Product Cycles
Berikut tahapan kemungkinan potensi ekspor:Berikut tahapan kemungkinan potensi ekspor:
InnovasiInnovasi
Produksi untuk pasar domestikProduksi untuk pasar domestik
Produksi untuk pasar luar negeri (mass production)Produksi untuk pasar luar negeri (mass production)
Muncul pesaing baru (daptasi atau imitasi) sehingga produksi Muncul pesaing baru (daptasi atau imitasi) sehingga produksi
cenderung mendekati pasar (terutama pasar luar negeri). cenderung mendekati pasar (terutama pasar luar negeri).
Bandingkan contoh Jepan dengan barang elektornika.Bandingkan contoh Jepan dengan barang elektornika.
Ekspor dari home country menurun sementara produksi dari Ekspor dari home country menurun sementara produksi dari
negara lain (yang tadinya importir menjadi imitator) semaikin negara lain (yang tadinya importir menjadi imitator) semaikin
meningkat memmasuki pasar internasional. Jadi terjadi phase meningkat memmasuki pasar internasional. Jadi terjadi phase
penurunan produksi bagi negara penemu awal (home country) penurunan produksi bagi negara penemu awal (home country)
yang mendorong ketidak efisienan.yang mendorong ketidak efisienan.
Home country kembali menjadi importir, kecuali dapat diatasi Home country kembali menjadi importir, kecuali dapat diatasi
dengan suatu innovasi. Jadi adanya semacam siklus untuk dengan suatu innovasi. Jadi adanya semacam siklus untuk
suatu produk atau industri tertentu dalam proses produksi dan suatu produk atau industri tertentu dalam proses produksi dan
perdagangan. perdagangan. Product Cycle. Industri speerti ini dapat dijumpai Product Cycle. Industri speerti ini dapat dijumpai
pada barang elektronika dan durable consumer goods.pada barang elektronika dan durable consumer goods.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1717
New Trade TheoryNew Trade Theory
paradigma paradigma imperfect competition imperfect competition
pola perdagangan pola perdagangan intra-industry tradeintra-industry trade
manfaat perdagangan bebas sangat manfaat perdagangan bebas sangat
tergantung pada kondisi struktur industri dan tergantung pada kondisi struktur industri dan
konjuktor persaingan serta konjuktor persaingan serta pro-competitive.pro-competitive.
Tidak ada model baku tergantung asumsi Tidak ada model baku tergantung asumsi
tentang konjektur persaingantentang konjektur persaingan
Monopolistic or oligopolistic: Betrand’s or Monopolistic or oligopolistic: Betrand’s or
Cournot, Collusion, Cartel, dan seterusnya. Cournot, Collusion, Cartel, dan seterusnya.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1818
At least: Ten Normal Implication of Trade At least: Ten Normal Implication of Trade
Theory Theory
Pertama, seharusnya intensitas dan volume Pertama, seharusnya intensitas dan volume
perdagangan akan lebih tinggi antara negara perdagangan akan lebih tinggi antara negara
yang memiliki perbedaan struktur ekonomi yang yang memiliki perbedaan struktur ekonomi yang
besar. besar. Ini berarti prospek perdagangan Utara-Utara Ini berarti prospek perdagangan Utara-Utara
(negara maju-negara maju) dan Selatan-Selatan (negara maju-negara maju) dan Selatan-Selatan
(negara sedang berkembang-negara sedang (negara sedang berkembang-negara sedang
berkembang) adalah rendah jika dibandingkan berkembang) adalah rendah jika dibandingkan
dengan perdagangan antara Utara-Selatan. dengan perdagangan antara Utara-Selatan.
Namun, kenyataan telah menunjukkan hal yang Namun, kenyataan telah menunjukkan hal yang
sebaliknya, seperti semakin meningkatnya volume sebaliknya, seperti semakin meningkatnya volume
perdagangan intra-industri (ekspor-impor dalam perdagangan intra-industri (ekspor-impor dalam
industri/komoditi sejenis) antara Utara-Utara; lalu industri/komoditi sejenis) antara Utara-Utara; lalu
bagaimana dengan Selatan-Selatan, dalam hal ini bagaimana dengan Selatan-Selatan, dalam hal ini
AFTA? AFTA?

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 1919
Kedua, manfaat (gains) perdagangan seharusnya Kedua, manfaat (gains) perdagangan seharusnya
lebih besar apabila perdagangan dilakukan antara lebih besar apabila perdagangan dilakukan antara
negara yang memiliki struktur perekonomian yang negara yang memiliki struktur perekonomian yang
sangat berbeda. Hal ini berarti perdagangan Utara-sangat berbeda. Hal ini berarti perdagangan Utara-
Selatan akan memberi manfaat yang besar, namun Selatan akan memberi manfaat yang besar, namun
kini hal ini menjadi sumber perdebatan dan semakin kini hal ini menjadi sumber perdebatan dan semakin
perlu diragukan kebenarannya. perlu diragukan kebenarannya.
Ketiga, perdagangan seharusnya menyebabkan Ketiga, perdagangan seharusnya menyebabkan
berbagai negara lebih berspesialisasi dalam produksi berbagai negara lebih berspesialisasi dalam produksi
menurut keunggulan komparatif yang dimiliki dan menurut keunggulan komparatif yang dimiliki dan
mengekspor barang atau industri yang berbeda mengekspor barang atau industri yang berbeda
dengan barang/industri yang diimpor. Dengan kata dengan barang/industri yang diimpor. Dengan kata
lain, pola perdagangan adalah inter-industri. lain, pola perdagangan adalah inter-industri.
Kenyataan menunjukkan tingginya volume Kenyataan menunjukkan tingginya volume
perdagangan intra-industri seperti Amerika dan perdagangan intra-industri seperti Amerika dan
Jepang yang secara bersamaan mengekspor dan Jepang yang secara bersamaan mengekspor dan
mengimpor mobil (Ford dan Toyota) dan tentu mengimpor mobil (Ford dan Toyota) dan tentu
Indonesia pun secara bersamaan mengekspor dan Indonesia pun secara bersamaan mengekspor dan
mengimpor barang industri makanan yang sejenis mengimpor barang industri makanan yang sejenis
dan sebagainya. dan sebagainya.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2020
Keempat, negara dengan kurva ekses Keempat, negara dengan kurva ekses
permintaan dan penawaran yang elastis permintaan dan penawaran yang elastis
(negara besar dalam konteks pasar dunia) (negara besar dalam konteks pasar dunia)
seharusnya pro-perdagangan bebas, dan seharusnya pro-perdagangan bebas, dan
sebaliknya dengan kurva inelastis (negara kecil) sebaliknya dengan kurva inelastis (negara kecil)
seharusnya lebih cenderung melalukan perang seharusnya lebih cenderung melalukan perang
tarif. Alasan untuk hal terakhir ini adalah, tarif. Alasan untuk hal terakhir ini adalah,
dengan tarif, negara tersebut dapat dengan tarif, negara tersebut dapat
memperbaiki terms of trade-nya, apabila memperbaiki terms of trade-nya, apabila
negara ini memiliki bargaining power yang negara ini memiliki bargaining power yang
cukup. Implikasi selanjutnya adalah cukup. Implikasi selanjutnya adalah
perdagangan bebas akan selayaknya terjadi perdagangan bebas akan selayaknya terjadi
pada perdagangan antara Utara-Utara.pada perdagangan antara Utara-Utara.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2121
Kelima, kebijaksanaan perdagangan seharusnya adalah Kelima, kebijaksanaan perdagangan seharusnya adalah
dalam bentuk hambatan perdagangan dibandingkan dengan dalam bentuk hambatan perdagangan dibandingkan dengan
promosi ekspor. Ini merupakan salah satu implikasi normal promosi ekspor. Ini merupakan salah satu implikasi normal
dari teori perdagangan tradisional, yang secara umum dari teori perdagangan tradisional, yang secara umum
banyak diterapkan oleh negara sedang berkembang, yang banyak diterapkan oleh negara sedang berkembang, yang
mana lebih cenderung melakukan pembatasan impor dalam mana lebih cenderung melakukan pembatasan impor dalam
rangka memperbaiki keseimbangan neraca perdagangan rangka memperbaiki keseimbangan neraca perdagangan
mereka dibandingkan dengan mensubsidi industri ekspor. mereka dibandingkan dengan mensubsidi industri ekspor.
Kenyataan menunjukkan bahwa lahirnya beberapa Kenyataan menunjukkan bahwa lahirnya beberapa
negara industri baru (NICs) karena justru mereka telah negara industri baru (NICs) karena justru mereka telah
melakukan hal yang sebaliknya, yaitu strategi industrialisasi melakukan hal yang sebaliknya, yaitu strategi industrialisasi
yang bersifat promosi ekspor, bukannya melalui suatu yang bersifat promosi ekspor, bukannya melalui suatu
strategi pengembangan industri substitusi impor. Lebih strategi pengembangan industri substitusi impor. Lebih
jauh, perdagangan Utara-Selatan menunjukkan bahwa jauh, perdagangan Utara-Selatan menunjukkan bahwa
negara maju (Utara) melakukan hambatan perdagangan baik negara maju (Utara) melakukan hambatan perdagangan baik
pada sektor ekspor maupun impor. Negara maju cenderung pada sektor ekspor maupun impor. Negara maju cenderung
melakukan pembatasan ekspor dibandingkan dengan melakukan pembatasan ekspor dibandingkan dengan
promosi ekspor, dengan alasan agar dapat mengontrol promosi ekspor, dengan alasan agar dapat mengontrol
kenaikan harga untuk memperbaiki terms of trade-nya. kenaikan harga untuk memperbaiki terms of trade-nya.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2222
Keenam, negara seharusnya mengekspor barang yang Keenam, negara seharusnya mengekspor barang yang
menggunakan secara intensif faktor yang relatif dimiliki menggunakan secara intensif faktor yang relatif dimiliki
secara berlebihan. Anomali prediksi teori ini pertama kali secara berlebihan. Anomali prediksi teori ini pertama kali
diperlihatkan oleh Leontief Paradox terhadap ekspor diperlihatkan oleh Leontief Paradox terhadap ekspor
Amerika yang ternyata intensif tenagakerja padahal Amerika yang ternyata intensif tenagakerja padahal
Amerika dikenal memiliki modal yang berlimpah. Amerika dikenal memiliki modal yang berlimpah.
Ketujuh, perdagangan bebas seharusnya menyamakan Ketujuh, perdagangan bebas seharusnya menyamakan
harga faktor antar negara yang memiliki struktur harga faktor antar negara yang memiliki struktur
endowment (sumberdaya produktif) yang relatif sama dan endowment (sumberdaya produktif) yang relatif sama dan
penyamaan hrga faktor (upah misalnya) tidak akan terjadi penyamaan hrga faktor (upah misalnya) tidak akan terjadi
pada perdagangan antara negara yang sama sekali pada perdagangan antara negara yang sama sekali
berbeda faktor endowment-nya (struktur ekonominya). berbeda faktor endowment-nya (struktur ekonominya).
Kesamaan penggunaan teknik produksi (teknologi) juga Kesamaan penggunaan teknik produksi (teknologi) juga
dapat digunakan sebagai pengganti kesamaan dapat digunakan sebagai pengganti kesamaan
endowment. Jadi, sesungguhnya ide perdagangan bebas endowment. Jadi, sesungguhnya ide perdagangan bebas
antara Utara-Selatan dengan harapan menyamakan tingkat antara Utara-Selatan dengan harapan menyamakan tingkat
kesejahteraan adalah tampak tidak relevan, sebab terjadi kesejahteraan adalah tampak tidak relevan, sebab terjadi
perbedaan besar antara negara maju dan negara sedang perbedaan besar antara negara maju dan negara sedang
berkembang dalam hal struktur ekonomi. berkembang dalam hal struktur ekonomi.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2323
Kedelapan, identifikasi terhadap interest group dalam negeri Kedelapan, identifikasi terhadap interest group dalam negeri
yang melakukan lobi untuk proteksi seharusnya didasarkan yang melakukan lobi untuk proteksi seharusnya didasarkan
atas faktor produksi apa saja yang dapat menghasilkan atas faktor produksi apa saja yang dapat menghasilkan
pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan identifikasi pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan identifikasi
melalui basis industri (model faktor spesifik, Ricardo-Viner). melalui basis industri (model faktor spesifik, Ricardo-Viner).
Jadi, proteksi sebaiknya tidak dilakukan atas dasar pertimbangan Jadi, proteksi sebaiknya tidak dilakukan atas dasar pertimbangan
sektor (industri), melainkan berdasarkan kelompok interest mana sektor (industri), melainkan berdasarkan kelompok interest mana
yang akan dipentingkan seperti kelompok pemilik modal atau yang akan dipentingkan seperti kelompok pemilik modal atau
pekerja.pekerja.
Kesembilan, investasi internasional seharusnya distimulasi oleh Kesembilan, investasi internasional seharusnya distimulasi oleh
perbedaan dalam faktor endowmnet. Prediksi teoritis inilah perbedaan dalam faktor endowmnet. Prediksi teoritis inilah
yang selama ini mendorong masuk PMA di negara sedang yang selama ini mendorong masuk PMA di negara sedang
berkembang yang dinilai memiliki tenaga kerja murah atau berkembang yang dinilai memiliki tenaga kerja murah atau
sumber daya alam yang berlimpah. sumber daya alam yang berlimpah.
Sepuluh, perdagangan dan investasi seharusnya Sepuluh, perdagangan dan investasi seharusnya
memiliki korelasi yang negatif. Pada dasawarsa 50-memiliki korelasi yang negatif. Pada dasawarsa 50-
60an sampai awal 70an, prediksi terakhir inilah yang 60an sampai awal 70an, prediksi terakhir inilah yang
mungkin mengarahkan datangnya PMA di negara mungkin mengarahkan datangnya PMA di negara
sedang berkembang untuk lebih banyak beroperasi sedang berkembang untuk lebih banyak beroperasi
pada sektor industri substitusi impor.pada sektor industri substitusi impor.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2424
4. Pesan dari 10 Implikasi normal4. Pesan dari 10 Implikasi normal
Pertama, modifikasi model comparative advantage yang Pertama, modifikasi model comparative advantage yang
berdasarkan faktor endowment; berdasarkan faktor endowment;
Kedua, pertimbangan mengenai economic of scale; Kedua, pertimbangan mengenai economic of scale;
Ketiga, pemahaman tentang pengaturan perdagangan untuk Ketiga, pemahaman tentang pengaturan perdagangan untuk
industri yang menghadapi kondisi pasar international yang industri yang menghadapi kondisi pasar international yang
oligopolistik atau persaingan monopolistik; dan oligopolistik atau persaingan monopolistik; dan
terakhir, pemahaman tentang prilaku investasi dalam terakhir, pemahaman tentang prilaku investasi dalam
bentuk portfolio maupun foreign direct investment. bentuk portfolio maupun foreign direct investment.
Lalu dengan suatu modifikasi yang tepat, yang secara Lalu dengan suatu modifikasi yang tepat, yang secara
keseluruhan dapat diartikan dengan perlunya kembali keseluruhan dapat diartikan dengan perlunya kembali
menggunakan menggunakan paradigma persaingan tak sempurnaparadigma persaingan tak sempurna, akan , akan
memberikan perspektif lain dalam mengamati esensi memberikan perspektif lain dalam mengamati esensi
liberalisasi ekonomi nasional dan peranan Indonesia liberalisasi ekonomi nasional dan peranan Indonesia
misalnya dalam perspektif keberadaan WTO, APEC dan misalnya dalam perspektif keberadaan WTO, APEC dan
AFTA di masa akan datang.AFTA di masa akan datang.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2525
Paradigma Persaingan tak sempurna?Paradigma Persaingan tak sempurna?
Hal yang tampak menarik adalah perlunya pemahaman baik Hal yang tampak menarik adalah perlunya pemahaman baik
tentang struktur pasar oligopoli (Brander dan Krugman, tentang struktur pasar oligopoli (Brander dan Krugman,
1983; Shake & Sutton, 1984; dan Eaton & Kierzkowski, 1983; Shake & Sutton, 1984; dan Eaton & Kierzkowski,
1984) dan bahkan persaingan pasar monopolistik (Falvey & 1984) dan bahkan persaingan pasar monopolistik (Falvey &
Kierzkowski, 1984; Krugman, 1982b; Lancaster, 1980; dan Kierzkowski, 1984; Krugman, 1982b; Lancaster, 1980; dan
Venables, 1984). Venables, 1984).
Sebagai contoh pada fokus penekanan analisis penggunaan Sebagai contoh pada fokus penekanan analisis penggunaan
struktur pasar oligopoli ini, dalam menjelaskan efek dan struktur pasar oligopoli ini, dalam menjelaskan efek dan
arus perdagangan intra-industri, adalah perlunya arus perdagangan intra-industri, adalah perlunya
pengamatan terhadap jumlah firm yang ada dalam pengamatan terhadap jumlah firm yang ada dalam
industri (karakteristik industri) di masing-masing negara industri (karakteristik industri) di masing-masing negara
yang berdagang, biaya transpor dan market size. yang berdagang, biaya transpor dan market size.
Apabila pasar domestik kecil atau jumlah firm domestik Apabila pasar domestik kecil atau jumlah firm domestik
besar, atau biaya transpor tinggi, maka foreign firms besar, atau biaya transpor tinggi, maka foreign firms
mungkin tidak tertarik dan tidak menguntungkan untuk mungkin tidak tertarik dan tidak menguntungkan untuk
mensupplay pasar domestik, akan tetapi apabila jumlah firm mensupplay pasar domestik, akan tetapi apabila jumlah firm
kedua negara adalah sama, output masing-masing firm akan kedua negara adalah sama, output masing-masing firm akan
naik dengan adanya perdagangan intra industri (Martin, naik dengan adanya perdagangan intra industri (Martin,
1993).1993).

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2626
Di pihak lain, efek kesejahteraan dari perdagangan dapat Di pihak lain, efek kesejahteraan dari perdagangan dapat
diamati dari bertambahnya atau hilangnya profit diamati dari bertambahnya atau hilangnya profit
perusahaan domestik akibat adanya persaingan dari luar perusahaan domestik akibat adanya persaingan dari luar
negeri yang dapat mendorong naik atau turunnya harga, negeri yang dapat mendorong naik atau turunnya harga,
di atas atau mendekati marginal cost, dan menurun atau di atas atau mendekati marginal cost, dan menurun atau
meningkatnya surplus konsumen. meningkatnya surplus konsumen.
Dalam hal ini, jika jumlah perusahaan domestik dalam Dalam hal ini, jika jumlah perusahaan domestik dalam
industri lebih sedikit dan perdagangan dilakukan dengan industri lebih sedikit dan perdagangan dilakukan dengan
negara yang memiliki jumlah perusahaan yang jauh lebih negara yang memiliki jumlah perusahaan yang jauh lebih
banyak, maka kenaikan surplus konsumen, dengan banyak, maka kenaikan surplus konsumen, dengan
turunnya harga mendekati marginal cost, tampak mungkin turunnya harga mendekati marginal cost, tampak mungkin
dapat menutupi penurunan profit perusahaan domestik, dapat menutupi penurunan profit perusahaan domestik,
jadi efek kesejahteraan, secara keseluruhan, tetap dapat jadi efek kesejahteraan, secara keseluruhan, tetap dapat
menjadi positif; yang berarti lebih menguntungkan pihak menjadi positif; yang berarti lebih menguntungkan pihak
konsumen ketimbang produsen. konsumen ketimbang produsen.
Perlu pula dicatat di sini bahwa hasil akhir dari Perlu pula dicatat di sini bahwa hasil akhir dari
perdagangan, dengan berbagai bentuk industri yang perdagangan, dengan berbagai bentuk industri yang
oligopoli secara internasional misalnya, akan oligopoli secara internasional misalnya, akan
memberikan pertambahan income dalam GNP melalui memberikan pertambahan income dalam GNP melalui
adanya economic profit, yaitu perbedaan antara harga adanya economic profit, yaitu perbedaan antara harga
dengan marginal cost atau adanya markup pricing. dengan marginal cost atau adanya markup pricing.
Lalu, bagaimana kemungkinan sikap pemerintah terhadap Lalu, bagaimana kemungkinan sikap pemerintah terhadap
adanya economic profit ini? adanya economic profit ini?

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2727
Pada dasarnya, perdagangan bebas masih tetap dapat Pada dasarnya, perdagangan bebas masih tetap dapat
memberikan hasil optimal. Namun, seandainya intervensi memberikan hasil optimal. Namun, seandainya intervensi
perdagangan dibutuhkan, maka dengan mengintervensi perdagangan dibutuhkan, maka dengan mengintervensi
perdagangan terhadap industri oligopoli yang kuat secara perdagangan terhadap industri oligopoli yang kuat secara
internasional (dengan jumlah perusahaan domestik yang besar) internasional (dengan jumlah perusahaan domestik yang besar)
tentu akan membawa perbaikan kondisi profit pada sejumlah tentu akan membawa perbaikan kondisi profit pada sejumlah
industri nasional. Bentuk intervensi dalam kasus ini adalah lebih industri nasional. Bentuk intervensi dalam kasus ini adalah lebih
bersifat promosi ekspor dibandingkan dengan pembatasan bersifat promosi ekspor dibandingkan dengan pembatasan
perdagangan, antara lain: misalnya mendorong lahirnya perdagangan, antara lain: misalnya mendorong lahirnya
perusahaan baru yang dapat berarti akan menambah pendapatan perusahaan baru yang dapat berarti akan menambah pendapatan
dalam GNP melalui kemungkinan terjadinya "profit shifting." dalam GNP melalui kemungkinan terjadinya "profit shifting."
Pada gilirannya, intervensi, untuk promosi ekspor, akan Pada gilirannya, intervensi, untuk promosi ekspor, akan
mempercepat akumulasi modal untuk memenuhi kebutuhan mempercepat akumulasi modal untuk memenuhi kebutuhan
investasi seperti yang diharapkan. investasi seperti yang diharapkan.
 Namun, hal yang mendasar perlu diperhatikan sehubungan Namun, hal yang mendasar perlu diperhatikan sehubungan
dengan intervensi adalah ketersediaan informasi akurat tentang dengan intervensi adalah ketersediaan informasi akurat tentang
struktur firms atau struktur industri secara detail untuk struktur firms atau struktur industri secara detail untuk
menemukan bentuk variasi konjektur atau prilaku strategis yang menemukan bentuk variasi konjektur atau prilaku strategis yang
terjadi dalam persaingan pasar oligopoli yang ada. Kemudian, ide terjadi dalam persaingan pasar oligopoli yang ada. Kemudian, ide
dasar untuk pembenaran adanya intervensi pemerintah dasar untuk pembenaran adanya intervensi pemerintah
(perpajakan atau subsidi) adalah pemerintah dapat dianggap lebih (perpajakan atau subsidi) adalah pemerintah dapat dianggap lebih
memiliki kredibilitas dalam membuat suatu komitmen, baik memiliki kredibilitas dalam membuat suatu komitmen, baik
terhadap para produsen (foreign dan domestik) maupun terhadap para produsen (foreign dan domestik) maupun
terhadap konsumen dibandingkan dengan tindakan firm secara terhadap konsumen dibandingkan dengan tindakan firm secara
individu. individu.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2828
Sekali lagi, beberapa hal menarik perlu disimak dari Sekali lagi, beberapa hal menarik perlu disimak dari
uraian tentang penggunaan paradigma persaingan uraian tentang penggunaan paradigma persaingan
tak sempurna ini, yaitu: a) pola perdagangan yang tak sempurna ini, yaitu: a) pola perdagangan yang
terjadi adalah intra-industri; b) komitmen terjadi adalah intra-industri; b) komitmen
kebijaksanaan perdagangan akan berpihak pada kebijaksanaan perdagangan akan berpihak pada
kepentingan kelompok (interest group) dalam kepentingan kelompok (interest group) dalam
perekonomian domestik atas dasar informasi struktur perekonomian domestik atas dasar informasi struktur
industri tertentu yang diharapkan menghasilkan profit industri tertentu yang diharapkan menghasilkan profit
atau welfare effects yang tinggi; c) pola investasi atau welfare effects yang tinggi; c) pola investasi
internasional atau domestik akan lebih diarahkan internasional atau domestik akan lebih diarahkan
pada pengembangan industri strategis untuk pada pengembangan industri strategis untuk
promosi ekspor dengan jaminan adanya komitmen promosi ekspor dengan jaminan adanya komitmen
pemerintah yang kuat dalam berbagai upaya untuk pemerintah yang kuat dalam berbagai upaya untuk
mengoptimalkan profit dan atau kesejahteraan umum. mengoptimalkan profit dan atau kesejahteraan umum.
Proteksi? Mari kita melihat proteksi dalam arti luas, Proteksi? Mari kita melihat proteksi dalam arti luas,
bukan hanya dalam bentuk perlindungan tarif impor. bukan hanya dalam bentuk perlindungan tarif impor.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 2929
Komitmen dan informasi yang transparan dari Komitmen dan informasi yang transparan dari
pemerintah tidak hanya dapat mendorong aktifnya pemerintah tidak hanya dapat mendorong aktifnya
pengusaha domestik, tetapi juga akan meningkatkan pengusaha domestik, tetapi juga akan meningkatkan
minat pengusaha asing, baik dari negara maju maupun minat pengusaha asing, baik dari negara maju maupun
negara sedang berkembang, untuk memasukkan negara sedang berkembang, untuk memasukkan
berbagai bentuk foreign direct investment (FDI). berbagai bentuk foreign direct investment (FDI).
Dengan kondisi seperti ini, terbuka peluang bagi Dengan kondisi seperti ini, terbuka peluang bagi
negara sedang berkembang untuk meningkatkan negara sedang berkembang untuk meningkatkan
intensitas perdagangan intra-industri baik antara intensitas perdagangan intra-industri baik antara
South-South, seperti AFTA maupun antara Utara-South-South, seperti AFTA maupun antara Utara-
Selatan, seperti APEC, di masa akan datang. Hal ini Selatan, seperti APEC, di masa akan datang. Hal ini
dapat terjadi karena dengan meningkatnya pola dapat terjadi karena dengan meningkatnya pola
investasi tersebut akan menjamin pertumbuhan investasi tersebut akan menjamin pertumbuhan
ekonomi secara global dan terciptanya preferensi ekonomi secara global dan terciptanya preferensi
perdagangan yang tinggi yang pada gilirannya akan perdagangan yang tinggi yang pada gilirannya akan
mendorong intensitas arus perdagangan intra-industri. mendorong intensitas arus perdagangan intra-industri.

Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas Ekonomi Internasional prepared by Rahmatia; FE-Unhas 3030
Thank youThank you
see you in the next see you in the next
classes classes
Tags