Eksplorasi Konsep_Modul GP 3.3 2023.pptx

arissetiawan421 1 views 35 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

edu


Slide Content

SALAM & BAHAGIA " Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh , Damai Sejahtera, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu untuk kita semua di ruang virtual ini"

Modul 3.3 . EKSPLORASI KONSEP BERSAMA FASILITATOR Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid Updated: Oktober 2024 Pengembang Modul: Oscarina Dewi Kusuma, S.Pd., M.Pd . Indra Sari, SH., M.Pd. Dr. Siti Suharsih, SS., M.Pd

KOMITMEN BELAJAR NYALAKAN KAMERA MATIKAN MIC HADIR SEUTUHNYA HARGAI WAKTU BERSAMA BUAT CATATAN KLIK RAISE HAND DI ZOOM SAAT INGIN BERTANYA GANGGUAN TEKNIS ADALAH HAL BIASA DALAM SESI DARING

Pembukaan (10 Menit) Eksplorasi Konsep (60 Menit ) Tanya Jawab (10 Menit) Penutup (10 Menit) ALUR EKSPLORASI KONSEP

Menjelaskan konsep kepemimpinan murid ( students agency ) dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila dengan benar. Menggunakan pemahaman mereka tentang konsep kepemimpinan murid dan profil pelajar Pancasila, untuk menganalisis salah satu kegiatan atau program yang sedang dilakukan sekolah mereka saat ini. Menyimpulkan lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid sesuai dengan karakteristik yang telah dipelajari. Menggunakan pemahaman mereka tentang lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid untuk menganalisis contoh-contoh program atau kegiatan sekolah yang diberikan. Membuat gambaran umum program atau kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan murid. mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid, sesuai dengan konteks sekolah masing-masing. merancang sebuah prakarsa perubahan di sekolah dalam bentuk sebuah program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dengan menggunakan model prakarsa perubahan yang disebut dengan BAGJA. Capaian Khusus Modul 3.3

Menguatkan model kompetensi yang diperlukan, baik sebagai Guru (Permendikbudristek No.2626 tahun 2023), Desain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan untuk mencapai tujuan pembelajaran (1.2.1). Desain pembelajaran yang relevan dengan kondisi di sekitar sekolah dengan melibatkan peserta didik (1.2.2). Interaksi aktif dan empatik terhadap peserta didik (2.3.1) Respek terhadap hak peserta didik dalam menjalankan peran sebagai guru (2.3.2) Kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik sebagai individu dan kelompok (2.3.3). Komunikasi efektif dengan warga sekolah yang mengarah pada peningkatan pembelajaran (3.1.1). Pengorganisasian tugas-tugas bersama rekan sejawat untuk peningkatan pembelajaran ( 3.1.2 ). Inisiatif berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama dalam peningkatan pembelajaran (3.1.3 ). Tahapan perkembangan dan karakteristik yang relevan dengan kebutuhan belajar. (4.2.1). Latar belakang sosial, budaya, agama dan ekonomi yang relevan dengan kebutuhan belajar peserta didik (4.2.2). Potensi, minat dan cara belajar peserta didik yang relevan dengan kebutuhan belajar peserta didik (4.2.3).

Menguatkan model kompetensi yang diperlukan, baik sebagai Kepala Sekolah (Permendikbudristek No.7327 tahun 2023) Empati terhadap peserta didik dalam pengambilan keputusan (1.3.1). Respek terhadap hak peserta didik dalam menjalankan peran sebagai kepala sekolah (1.3.2 ). Kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik sebagai individu dan kelompok dalam menjalankan peran sebagai kepala sekolah (1.3.3). Pemberdayaan orang tua/wali untuk peningkatan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan (2.1.2 ) Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan kualitas kepemimpinan di satuan pendidikan (2.3.1). Berbagi praktik baik dan karya tentang kepemimpinan satuan pendidikan untuk peningkatan kualitas satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (2.3.2). Kepemimpinan satuan pendidikan dalam mewujudkan visi yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan warga satuan pendidikan (3.1.1) Kepemimpinan pembelajaran dalam membudayakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif untuk warga satuan pendidikan (3.2.1) Penelusuran sumber daya satuan pendidikan yang berasal dari berbagai sumber untuk perencanaan dan pelaksanaan program (3.3.1) Pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara efektif untuk peningkatan pembelajaran peserta didik (3.3.2)

Menguatkan model kompetensi yang diperlukan, baik sebagai Pengawas Sekolah (Permendikbudristek No.7328 tahun 2023) Penerapan hasil pengembangan diri untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (1.2.3). Empati terhadap peserta didik dalam pengambilan keputusan pendampingan kepada kepala sekolah (1.3.1). Respek terhadap hak peserta didik dalam pendampingan kepada kepala sekolah (1.3.2). Kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik sebagai individu dan. kelompok dalam menjalankan peran sebagai pengawas sekolah (1.3.3). Kerja sama dengan seluruh kepala sekolah dampingan dan rekan sejawat untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (2.1.2) Pelibatan pemangku kepentingan dalam pendampingan kepala sekolah untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (2.2.1). Berkoordinasi secara berkala dengan pemangku kepentingan untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik. (2.2.2). Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (2.3.1).

Menguatkan model kompetensi yang diperlukan, baik sebagai Pengawas Sekolah (Permendikbudristek No.7328 tahun 2023) Berbagi praktik baik dan karya pendampingan kepada kepala sekolah untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (2.3.2) Pemetaaan komitmen perubahan kepala. sekolah dampingan, strategi, dan metode pendampingan pada perencanaan pendampingan satuan pendidikan berbasis profil satuan pendidikan untuk peningkatan mutu layanan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (3.2.1). Pendampingan kepada kepala sekolah dalam perencanaan program pengembangan satuan pendidikan berbasis profil satuan pendidikan untuk peningkatan mutu layanan yang berpusat pada peserta didik (3.2.2). Pendampingan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan program pengembangan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (3.2.3). Pendampingan kepada kepala sekolah dalam mengkaji kebijakan pendidikan untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (3.3.1). Pendampingan kepada kepala sekolah dalam implementasi kebijakan pendidikan untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik (3.3.2).

Pertanyaan Pemantik Apa yang dimaksud dengan program yang berdampak pada murid?  Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan murid (student agency)? Bagaimana kaitan antara program yang berdampak pada murid dengan kepemimpinan murid (student agency)? Jika Bapak dan Ibu adalah kepala sekolah, bagaimana kebijakan Bapak dan Ibu dalam mendukung program yang berdampak terhadap murid? 

"Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda." Nadiem Makarim sumber foto: https://kaltimtoday.co/

MENGUATKAN YANG SUDAH ADA (SPIRIT) MENDORONG KEBERMAKNAAN (KOMITMEN) IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MURID (KONTEKSTUAL) PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID = program yang meningkatkan keberpihakan pada murid

Apakah kepemimpinan murid (student Agency? Mengapa penting bagi kita mendorong student agency?

kepemimpinan murid student agency

R REFLEKSI = KEREFLEKTIFAN-DIRI (SELF-REFLECTIVENESS) Mereka memiliki kesadaran yang baik akan fungsi dirinya, melakukan refleksi atas efikasi dirinya, kecemerlangan-ketepatan pikiran dan tindakannya, serta kebermaknaan dari upaya yang mereka lakukan dalam pencapaian tujuan. Mereka melakukan perbaikan jika diperlukan. V VISI = PEMIKIRAN KE DEPAN (FORETHOUGHT) Pemikiran ke depan di sini bukan hanya sekedar rencana yang mengarahkan masa depan, namun juga menjadikan visi ( representasi kognitif dari visualisasi masa depan ) sebagai pemandu dan motivasi tindakan-tindakan mereka saat ini. I INTENSI = KESENGAJAAN (INTENTIONALITY) Bukan hanya niatan, tetapi sudah termasuk juga rencana tindakan dan strategi untuk mewujudkannya, mempertimbangkan keinginan pihak lain, sehingga berupaya untuk menemukan niatan bersama dan mengelola kesaling-tergantungan rencana. Human Agency (Bandura, 2006) A AKSI = KEREAKTIFAN-DIRI (SELF-REACTIVENESS) Mereka bukan hanya perencana dan pemikir ke depan, namun juga seorang pengendali diri (self-regulator), yang tidak akan duduk diam dan menunggu, mereka mengkonstruksi aksi atau tindakan yang tepat dan untuk memotivasi serta mengatur eksekusinya.

VOICE adalah gagasan, pandangan, perhatian, keinginan, kebutuhan yang diekspresikan oleh murid melalui partisipasi aktif mereka di kelas, sekolah, komunitas, dan sistem pendidikan mereka, yang berkontribusi pada proses pengambilan keputusan dan secara kolektif memengaruhi hasilnya. OWNERSHIP adalah saat murid terhubung (baik secara fisik, kognitif, atau sosial emosional) dengan apa yang sedang dipelajari, terlibat aktif dan menunjukkan minat dalam proses belajarnya sehingga ia merasa ‘memiliki’ proses belajarnya. CHOICE adalah kesempatan yang diberikan kepada murid untuk memilih cara dan proses mereka belajar, serta bagaimana mereka akan menunjukkan pemahaman mereka. KEPEMIMPINAN MURID “ Teacher is in control of putting the kids in cont rol ” - Alfie Kohn

Dalam konteks sekolah Bapak/Ibu, d apatkah Bapak dan Ibu menceritakan apa yang telah dilakukan dalam mempromosikan suara murid di sekolah bapak/ibu?

Rencana apa yang akan Bapak dan Ibu lakukan untuk mendorong dan mempromosikan pilihan-pilihan murid di sekolah bapak dan ibu?

Dalam konteks sekolah Bapak/Ibu, dapatkah Bapak/Ibu menceritakan apa saja yang telah dilakukan untuk mempromosikan rasa kepemilikan murid terhadap proses belajar mereka?

Kesejahteraan ( well-being ) murid yang optimal adalah sebuah keadaan emosional yang berkelanjutan yang dicirikan dengan (terutama) suasana hati dan sikap yang positif, hubungan positif dengan murid lain maupun guru, daya lenting atau ketangguhan, pengoptimalan kekuatan diri, serta tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar mereka di sekolah. _______________ Noble et al. (2008) Photo by Artem Beliaikin from Pexels

Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif . Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan. Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri. Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan. ______________________________ Noble & McGrath (2016) KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG MENUMBUHKEMBANGKAN KEPEMIMPINAN MURID

Beberapa pertanyaan berikut mungkin dapat membantu Ibu/Bapak ketika berpikir akan mendorong keterlibatan mereka. Sejauh mana orang tua telah memahami visi dan misi sekolah kita terkait dengan upaya kita menumbuhkan kepemimpinan murid? Apakah mereka memahami apa yang kita maksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid ( voice, choice, dan ownership) ? Apa yang perlu kita - sebagai guru atau kepala sekolah atau pengawas sekolah - lakukan untuk meningkatkan pemahaman mereka? Sejauh mana orang tua telah memahami bahwa keluarga merupakan salah satu sentra dari "tri sentra pendidikan"? Bagaimana memastikan visi keluarga dapat menumbuhkan kepemimpinan murid? Bagaimana guru, kepala sekolah atau pengawas sekolah dapat berupaya untuk menumbuhkan pemahaman kepada orang tua sehingga dapat memastikan bahwa visi keluarga telah sinkron dengan visi sekolah? Apakah keterlibatan orangtua dalam program/kegiatan pembelajaran di kelas atau sekolah kita selama ini telah mendorong dan menguatkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid, atau justru sebaliknya melemahkannya? (misalnya apakah orang tua justru mengambil peran yang seharusnya dapat dilakukan oleh murid dengan dalih ‘ingin membantu’?)

Kesempatan-kesempatan apa sajakah yang telah kita - sebagai guru atau kepala sekolah - berikan kepada orang tua untuk terlibat dalam program/kegiatan pembelajaran (baik intra kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler) yang kita lakukan di kelas atau sekolah kita? Sejauh mana kesempatan tersebut ditujukan untuk mendorong suara, pilihan, dan kepemilikan murid dan membantu terwujudnya kepemimpinan murid? Apa yang sudah kita lakukan untuk membuat orangtua memahami apa yang sedang dilakukan oleh anak-anak mereka dalam program/kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas atau sekolah? ( sehingga mereka dapat terlibat dalam percakapan atau komunikasi yang otentik dan relevan dengan anak-anak mereka terkait dengan apa yang sedang dipelajari oleh mereka di sekolah)

Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid Komunitas memiliki peran penting dalam membantu mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid karena: membantu menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan pilihan dan suara mereka. membantu murid untuk belajar melihat dan merasakan dampak dari pilihan dan suara yang dibuatnya. membantu membentuk identitas diri dan efikasi diri murid yang lebih kuat. membantu murid untuk dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat serta lingkungan di sekitarnya.

Analisis Praktik Baik Kita akan mencoba menganalisis dari sebuah praktik yang dilakukan oleh guru. Silakan baca terlebih dahulu cerita praktik yang diberikan (7 menit). Berdasarkan cerita tersebut, silakan jawab pertanyaan - pertanyaan berikut ini: Jenis Kegiatan atau program apakah yang dideskripsikan tersebut (Apakah intra kurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler)? Dalam setiap situasi, identifikasilah dibagian mana dan bagaimana guru mencoba mempertimbangkan ‘suara’; ‘pilihan’; dan ‘kepemilikan’ murid untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Jelaskan jawaban Ibu/Bapak. Karakteristik Lingkungan belajar seperti apa yang dibangun oleh guru atau kepala sekolah tersebut? (berdasarkan 7 karakteristik lingkungan yang telah dijelaskan di atas) Profil pelajar Pancasila apa yang dikembangkan dalam situasi tersebut?

Dalam setiap situasi yang digambarkan di atas, apa kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah  yang dikembangkan? Jelaskan jawaban Anda!

Tanya Jawab & Diskusi