Menurut Ridley, John (1983) yang Menurut Ridley, John (1983) yang
dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, dikutip oleh Boby Shiantosia (2000,
p.6), mengartikan Kesehatan dan p.6), mengartikan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja adalahKeselamatan Kerja adalah suatu kondisi suatu kondisi
dalam pekerjaan yang sehat dan aman dalam pekerjaan yang sehat dan aman
baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan
maupun bagi masyarakat dan lingkungan maupun bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Definisi K3:Definisi K3:
Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai
kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat
terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan
kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja
dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi
tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan.tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah
keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan
bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah
dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau
mengadakan pengawasan yang ketat.mengadakan pengawasan yang ketat.
(Silalahi, 1995)(Silalahi, 1995)
Tujuan Penerapan K3Tujuan Penerapan K3
Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
ErgonomiErgonomi
Ergonomi dan K3Ergonomi dan K3 merupakan dua hal merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya
mengarah kepada tujuan yang sama yakni mengarah kepada tujuan yang sama yakni
peningkatan kualitas kehidupan kerja peningkatan kualitas kehidupan kerja
(quality of working life). (quality of working life).
TUJUANTUJUAN
UNTUK MENINGKATKAN :UNTUK MENINGKATKAN :
KESEHATANKESEHATAN
KESELAMATANKESELAMATAN
KESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN
EFISIENSI KERJAEFISIENSI KERJA
ERGONOMI ERGON : KERJA
NOMOS :
PERATURAN/HUKUM
PENGERTIAN ERGONOMI :
ILMU SERTA PENERAPANNYA YANG BERUSAHA
MENYERASIKAN PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP
ORANG ATAU SEBALIKNYA DENGAN TUJUAN TERCAPAINYA
PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI YANG SETINGGI-TINGGINYA
MELALUI PEMANFAATAN MANUSIA SEOPTIMAL MUNGKIN
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perancangan
pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh manusia, sistem orang dan
mesin, peralatan yang dipakai manusia agar dapat dijalankan dengan cara
yang paling efektif termasuk alat – alat peragaan untuk memberi informasi
kepada manusia.
(Sutalaksana :"Teknik Tata Cara Kerja”).
MULTI DISIPLIN
PARTISIPATIF
&
METODE
Meningkatkan kondisi di tempat kerja :
Melalui perancangan dan perancangan ulang
kondisi tempat kerja
Melalui media penyampaian informasi dengan
pendidikan dan Pelatihan pada semua
tingkat pengambil keputusan
•LEVEL MANAJERIAL : investasi
•LEVEL OPERASIONAL :Menerapkan Prosedur dan
Pedoman Kerja
SISTEM KERJASISTEM KERJA
MANUSIAMANUSIA
SARANASARANA PRASARANAPRASARANA
PRODUKPRODUK
&&
PRODUKTIVITASPRODUKTIVITAS
1. Manusia sebagai Tenaga Kerja1. Manusia sebagai Tenaga Kerja
Faktor dari dalamFaktor dari dalam
1.1.UmurUmur
2.2.Jenis kelaminJenis kelamin
3.3.KecerdasanKecerdasan
4.4.Kekuatan otot/fisikKekuatan otot/fisik
5.5.Bentuk dan ukuran Bentuk dan ukuran
tubuhtubuh
6.6.dlldll
Faktor dari luarFaktor dari luar
1.1.Asupan giziAsupan gizi
2.2.Lingkungan kerjaLingkungan kerja
3.3.PenyakitPenyakit
4.4.Sosial ekonomiSosial ekonomi
5.5.dlldll
2. Sarana Kerja2. Sarana Kerja
Sarana kerja yang tidak memadai, tidak Sarana kerja yang tidak memadai, tidak
adanya keserasian ukuran dan bentuk adanya keserasian ukuran dan bentuk
sarana kerja terhadap tenaga kerjasarana kerja terhadap tenaga kerja
Efektifitas dan efisiensi kerja tidak optimalEfektifitas dan efisiensi kerja tidak optimal
Kerugian:Kerugian:
Hilangnya jam kerja,terhambatnya / Hilangnya jam kerja,terhambatnya /
menurunnya produksi dan menurunnya produksi dan
produktivitas kerjaproduktivitas kerja
ANTROPOMETRI TENAGA KERJAANTROPOMETRI TENAGA KERJA
ERGONOMI ANTROPOMETRI
1.ANTROPOMETRI STATIS
2.ANTROPOMETRI DINAMIS
PERANCANGAN PIRANTI KERJA
DENGAN PEKERJA
MANFAAT ANTROPOMETRI
BAGI TENAGA KERJA
BAGI ALAT KERJA
PRODUKTIVITAS
PRODUK
PERLNDUNGAN KESEHATAN,
KESELAMATAN, DAN
KENYAMANAN KERJA
RELATIF LEBIH AMAN
KUALITAS DAN
KUANTITAS LEBIH BAIK
LEBIH BERKUALITAS
3. Prasarana Kerja3. Prasarana Kerja
Jalur lalu lintas produksi
Jalur lalu lintas karyawan
Lingkungan kerja
Jalur lalu lintas produksi
Jalur lalu lintas karyawan
LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA
Faktor FisikFaktor Fisik
1. Kebisingan : 85 dBA1. Kebisingan : 85 dBA
2. Iklim Kerja : suhu kering : 24-26 2. Iklim Kerja : suhu kering : 24-26
oo
CC
suhu basah : 21-30 suhu basah : 21-30
oo
CC
Kelembaban: 65 – 95 %Kelembaban: 65 – 95 %
3. Getaran : 3. Getaran :
4 - 5 Hz Organ perut dan tulang belakang4 - 5 Hz Organ perut dan tulang belakang
40-80 Hz Ketajaman mata40-80 Hz Ketajaman mata
•Faktor kimiaFaktor kimia : : Gas, Uap, debu, asap dsbGas, Uap, debu, asap dsb
Faktor FisiologisFaktor Fisiologis : sikap dan cara kerja dsb : sikap dan cara kerja dsb
Faktor PsikologisFaktor Psikologis : suasana kerja, hubungan : suasana kerja, hubungan
kerja dsbkerja dsb
Faktor BiologisFaktor Biologis : bakteri, virus, jamur, : bakteri, virus, jamur,
cacing,dsbcacing,dsb
SIKAP KERJASIKAP KERJA
Sikap tubuh tidak alamiahSikap tubuh tidak alamiah
Gerakan tubuh tidak alamiahGerakan tubuh tidak alamiah
Rasa sakit munculRasa sakit muncul
Cepat lelahCepat lelah
Waktu produksi panjangWaktu produksi panjang
Biaya produksi tinggiBiaya produksi tinggi
SIKAP KERJA ERGONOMISSIKAP KERJA ERGONOMIS
1.1.MENGHINDARKAN SIKAP YANG TIDAK MENGHINDARKAN SIKAP YANG TIDAK
ALAMIAH DALAM BEKERJAALAMIAH DALAM BEKERJA
2.2.BEBAN STATIS MENJADI SEMINIMAL BEBAN STATIS MENJADI SEMINIMAL
MUNGKINMUNGKIN
3.3.PEMBUATAN/PENENTUAN KRITERIA PEMBUATAN/PENENTUAN KRITERIA
DAN UKURAN BAKU PERALATAN DAN UKURAN BAKU PERALATAN
KERJA (MEJA, KURSI DLL)KERJA (MEJA, KURSI DLL)
4.4.DILAKUKAN SIKAP BERDIRI DAN DILAKUKAN SIKAP BERDIRI DAN
DUDUK SECARA BERGANTIANDUDUK SECARA BERGANTIAN
SIKAP DUDUKSIKAP DUDUK
KEUNTUNGANKEUNTUNGAN
1. Mengurangi kelelahan pada kaki1. Mengurangi kelelahan pada kaki
2. Terhindarnya sikap yg tidak alamiah2. Terhindarnya sikap yg tidak alamiah
3. Berkurangnya pemakaian3. Berkurangnya pemakaian energienergi
KERUGIANKERUGIAN
1. Melembeknya otot perut1. Melembeknya otot perut
2. Melengkungnya punggung2. Melengkungnya punggung
3. Efek buruk bagi organ bagian dalam3. Efek buruk bagi organ bagian dalam
SIKAP BERDIRISIKAP BERDIRI
KEUNTUNGAN :KEUNTUNGAN :
Otot perut tidak kendor, sehingga Otot perut tidak kendor, sehingga
vertebra (vertebra (ruas tulang belakangruas tulang belakang) tidak rusak ) tidak rusak
bila mengalami pembebananbila mengalami pembebanan
KERUGIAN : KERUGIAN :
Otot kaki cepat lelahOtot kaki cepat lelah
Pemenuhan kondisi kerja berdiriPemenuhan kondisi kerja berdiri
Diperlukan mobilitas atau jalan Diperlukan mobilitas atau jalan
berpindah tempatberpindah tempat
Diperlukan jangkauan tangan yang Diperlukan jangkauan tangan yang
lebih panjanglebih panjang
Terjadi kecenderungan mengerahkan Terjadi kecenderungan mengerahkan
tenaga yang besartenaga yang besar
Ruang kerja yang cukup luas untuk Ruang kerja yang cukup luas untuk
selonjor kaki pekerja bila harus dudukselonjor kaki pekerja bila harus duduk
BERDIRI
JANGKAUAN
PRINSIP DUDUK DAN BERDIRI
Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kerja angkat-angkutKerja angkat-angkut
Beban yang Beban yang
diperkenankandiperkenankan
Kondisi lingkungan Kondisi lingkungan
kerjakerja
Keterampilan bekerjaKeterampilan bekerja
Peralatan kerja serta Peralatan kerja serta
keamanannyakeamanannya
Prinsip kerja angkat-angkutPrinsip kerja angkat-angkut
Pegangan harus kuatPegangan harus kuat
Lengan berada sedekat-dekatnya dengan Lengan berada sedekat-dekatnya dengan
badan dan dalam posisi lurusbadan dan dalam posisi lurus
Punggung harus lurusPunggung harus lurus
Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga
mampu mengimbangi momentum yg terjadi mampu mengimbangi momentum yg terjadi
pada posisi mengangkatpada posisi mengangkat
Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan
mendorong serta untuk gerakan dan mendorong serta untuk gerakan dan
perimbanganperimbangan
SISTEM KERJA SISTEM KERJA
ANGKAT DAN ANGKUTANGKAT DAN ANGKUT
KELELAHANKELELAHAN
YAITU :YAITU :
KEADAAN TENAGA KEADAAN TENAGA
KERJA YANG KERJA YANG
MENGAKIBATKAN MENGAKIBATKAN
TERJADINYA TERJADINYA
PENURUNAN PENURUNAN
VITALITAS DAN VITALITAS DAN
PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
KERJA AKIBAT KERJA AKIBAT
FAKTOR PEKERJAANFAKTOR PEKERJAAN
Jenis Kelelahan Jenis Kelelahan
Kelelahan OtotKelelahan Otot
Gejala :Gejala :
Berkurangnya tekanan Berkurangnya tekanan
fisikfisik
Makin rendahnya gerakanMakin rendahnya gerakan
MeningkatnyaMeningkatnya kesalahan kesalahan
dlldll
Kelelahan UmumKelelahan Umum
Gejala :Gejala :
Kelelahan seluruh Kelelahan seluruh
tubuhtubuh
Kelelahan mentalKelelahan mental
Kelelahan syaraf dllKelelahan syaraf dll
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHANFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN
1.1.Intensitas dan durasi kerja fisik dan Intensitas dan durasi kerja fisik dan
mentalmental
2.2.Lingkungan kerjaLingkungan kerja
3.3.Irama metabolisme tubuhIrama metabolisme tubuh
4.4.Masalah PsikologisMasalah Psikologis
5.5.PenyakitPenyakit
6.6.GiziGizi
7.7.dlldll
kelelahan
Metabolisme
tubuh
Lingkungan
Kerja
Kinerja fisik
dan mental
Psikologis
Penyakit
Gizi
Penyembuhan
Sumber : Grandjean,1988,
Fitting the task to the man
Posisi yang menghasilkan kelelahanPosisi yang menghasilkan kelelahan
Misalnya :Misalnya :
Mengangkat berulang-ulang pada Mengangkat berulang-ulang pada
posisi yang mengharuskan pekerja posisi yang mengharuskan pekerja
mendongkakmendongkak
Pekerjaan dengan objek yang letaknya Pekerjaan dengan objek yang letaknya
diatas kepala pekerja dan dalam diatas kepala pekerja dan dalam
waktu yang lamawaktu yang lama
Posisi tubuh membungkuk untuk waktu Posisi tubuh membungkuk untuk waktu
cukup lamacukup lama
Pencegahan terhadap kelelahanPencegahan terhadap kelelahan
Menggunakan secara benar waktu istirahat Menggunakan secara benar waktu istirahat
kerjakerja
Melakukan koordinasi yang baik antara Melakukan koordinasi yang baik antara
pimpinan dan karyawanpimpinan dan karyawan
Mengusahakan kondisi lingkungan kerja sehat, Mengusahakan kondisi lingkungan kerja sehat,
aman, nyaman dan selamataman, nyaman dan selamat
Mengusahakan sarana kerja yg ergonomisMengusahakan sarana kerja yg ergonomis
Memberikan kesejahteraan dan perhatian yg Memberikan kesejahteraan dan perhatian yg
memadaimemadai
Merencanakan rekreasi bagi seluruh karyawanMerencanakan rekreasi bagi seluruh karyawan
C T DC T D
((CUMMULATIVE TRAUMA DISORDERCUMMULATIVE TRAUMA DISORDER ))
Trauma dari keadaan yang tidak teraturTrauma dari keadaan yang tidak teratur
Muncul karena :Muncul karena :
Terkumpulnya kerusakan kecil akibat Terkumpulnya kerusakan kecil akibat
trauma berulang yang membentuk trauma berulang yang membentuk
kerusakan cukup besar untuk kerusakan cukup besar untuk
menimbulkan rasa sakitmenimbulkan rasa sakit
Trauma jaringan timbul karena:Trauma jaringan timbul karena:
OverexertionOverexertion
Proses penggunaan berlebihanProses penggunaan berlebihan
OverstretchingOverstretching
Proses peregangan berlebihProses peregangan berlebih
OvercompressionOvercompression
Proses penekanan berlebihProses penekanan berlebih
Contoh-contoh CTD Contoh-contoh CTD
Tendinitis Tendinitis
(tendon yang meradang (tendon yang meradang
& nyeri)& nyeri)
Rotator Cuff Rotator Cuff
Tendinitis Tendinitis
(satu atau lebih RCT (satu atau lebih RCT
pd bahu meradang)pd bahu meradang)
Tenosynovitis Tenosynovitis
(pembengkakan pd (pembengkakan pd
tendon & sarung tendon & sarung
tendontendon
Carpal Tunnel Carpal Tunnel
SyndromeSyndrome
Epicondylitis Epicondylitis
(peradangan pada (peradangan pada
tendon di sikutendon di siku
White finger White finger
(pembuluh darah di (pembuluh darah di
jari rusakjari rusak
Pencegahan dan Pengendalian Bahaya
Menghilangkan, mengurangi, atau mengontrol adanya faktor risiko
1. Pengendalian secara Teknik
2. Pengendalian secara Administrasi
3. Desain Kantor Kerja
4. Pelatihan
1.Pengendalian secara Teknik
Teknik kontrol atau teknik adalah mekanisme yang lebih disukai
untuk mengendalikan bahaya ergonomis
Ini mungkin memerlukan merancang ulang stasiun kerja, metode kerja,
dan alat untuk mengurangi tuntutan pekerjaan, seperti tenaga,
pengulangan, dan posisi yang aneh.
2.Pengendalian secara Administrasi
- Penggantian personil untuk pekerjaan dengan persyaratan fisik
yang berbeda.
- Membuat jadwal kerja / jadwal istirahat istirahat.
- Pelatihan personil untuk menggunakan metode kerja yang
sesuai/yang cocok.
3.Desain Kantor Kerja
Kantor kerja harus mudah disesuaikan untuk mengakomodasi
pekerja dalam melakukan tugas
4.Pelatihan
- Pelatihan harus memungkinkan setiap orang untuk mengenali
faktor risiko dan memahami prosedur yang digunakan untuk
meminimalkan resiko
- Pelatihan penyegaran harus disediakan setiap tahun dan pelatihan
ulang harus dilakukan ketika personil ditugaskan ke pekerjaan
baru dengan risiko yang berbeda, atau risiko baru ditemukan
PRINSIP PENERAPAN ERGONOMIPRINSIP PENERAPAN ERGONOMI
Bentuk dan ukuran alat serta fasilitas agar Bentuk dan ukuran alat serta fasilitas agar
disesuaikan dng bentuk dan ukuran tubuh disesuaikan dng bentuk dan ukuran tubuh
tenaga kerjatenaga kerja
Menghindari kontraksi statis sedapat Menghindari kontraksi statis sedapat
mungkin tak melebihi 15 % kekuatan mungkin tak melebihi 15 % kekuatan
maksimalmaksimal
Usahakan posisi dan sikap tubuh yg alamiah Usahakan posisi dan sikap tubuh yg alamiah
waktu bekerjawaktu bekerja
Sedapat mungkin menghindari sikap berdiri Sedapat mungkin menghindari sikap berdiri
diam saat bekerjadiam saat bekerja
Pengaturan irama kerja agar sesuai dengan Pengaturan irama kerja agar sesuai dengan
irama pemulihanirama pemulihan
KesimpulanKesimpulan
Penerapan ergonomi di tempat kerja bertujuan agar Penerapan ergonomi di tempat kerja bertujuan agar
pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat,
nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan
dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak
pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan
sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap
kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan, kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan,
petunjuk teknis dan pedoman K3 di tempat kerja serta petunjuk teknis dan pedoman K3 di tempat kerja serta
menjalin kerjasama lintas program maupun lintas menjalin kerjasama lintas program maupun lintas
sektor terkait dalam pembinaannya.sektor terkait dalam pembinaannya.