Etika Profesi Guru: Standar Kompetensi Guru

chelvanniariati74 11 views 27 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Etika Profesi Guru


Slide Content

STANDAR
KOMPETENSI GURU Oleh: Chelvanni Ariati (22031007)
Dosen Pengampu: Dr.Zulyusri,M.P

Daftar Isi
1. Konsep Standar Kompetensi Guru
2. Prinsip-prinsip Standar Kompetensi Guru
3. Sistem Standar Kompetensi Guru
4. Contoh Instrumen Uji Kompetensi Guru

BAB 1
Konsep Dasar
Kompetensi Guru

Pengertian Konsep Dasar
Kompetensi Guru Konsep dasar kompetensi guru adalah kemampuan yang harus dimiliki
guru untuk menjalankan tugasnya secara efektif. Kompetensi guru
meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
(Suyanto & Jihad, 2013:1). Kompetensi guru adalah seperangkat
penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri agar dapat
mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif.

Tujuan Standar
Kualifikasi Guru Menjamin mutu guru sebagai pendidik profesional sesuai standar nasional pendidikan.
Menjadi dasar pengakuan guru sebagai profesi yang setara dengan profesi lain (dokter,
pengacara, dll.).
Memberikan arah bagi peningkatan kompetensi berkelanjutan (continuous
professional development).
Menjadi pedoman dalam rekrutmen dan seleksi guru baru, sehingga sekolah
mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas.
Menjadi acuan dalam pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan karier guru.
Memberikan jaminan bahwa guru memiliki kualifikasi akademik yang sesuai dengan
bidang tugasnya.
Menjadi tolok ukur untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru
melalui tunjangan profesi.

BAB 2
Prinsip-prinsip Standar
Kompetensi Guru

PRINSIP-PRINSIP STANDAR
KOMPETENSI GURU Standar Kompetensi Guru merupakan acuan utama dalam menentukan
kualitas dan profesionalisme seorang pendidik. Di Indonesia, standar ini
merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Berikut adalah prinsip-prinsip standar kompetensi guru.

A. Prinsip-Prinsip Umum
(dari Undang-Undang No. 14 Tahun
2005) Bakat, Minat, Panggilan Jiwa, dan Idealisme
Menjadi guru harus didasari oleh motivasi internal yang kuat dan
idealisme untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Komitmen pada Mutu
Guru memiliki komitmen yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas
pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
Kualifikasi Akademik dan Kualifikasi Profesional
Memiliki kualifikasi yang sesuai dan diperoleh melalui pendidikan profesi
adalah syarat utama bagi guru dan dosen.

B. Prinsip Empat
Kompetensi Utama Guru Kompetensi ini mencakup kemampuan guru dalam
memahami peserta didik, dalam memahami
peserta didik, merancang
proses pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar,
serta mengembangkan potensi peserta didik.
1. Kompetensi Pedagogik

B. Prinsip Empat
Kompetensi Utama Guru Kompetensi ini terkait dengan kepribadian guru
sebagai pendidik yang harus berwibawa, stabil,
dewasa, arif, dan berakhlak mulia.
2. Kompetensi Kepribadian

B. Prinsip Empat
Kompetensi Utama Guru Guru harus memiliki penguasaan materi
pembelajaran secara mendalam serta mampu
mengembangkan keilmuan sesuai dengan
bidangnya.
3. Kompetensi Profesional

B. Prinsip Empat
Kompetensi Utama Guru Guru harus memiliki penguasaan materi
pembelajaran secara mendalam serta mampu
mengembangkan keilmuan sesuai dengan
bidangnya.
4. Kompetensi Sosial

C. Prinsip Pengembangan dan
Peningkatan Kompetensi Berkesinambungan dan Sepanjang Hayat
Guru harus terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan zaman.
Mementingkan Inisiatif dan Inovasi
Guru harus memiliki kreativitas dalam proses pembelajaran dan
senantiasa melakukan inovasi dalam pendekatan pengajaran.
Holistik dan Inklusif
Pengembangan kompetensi guru harus bersifat menyeluruh,
mempertimbangkan keragaman karakteristik siswa dan satuan
pendidikan.

BAB 3
Regulasi/Dasar hukum
kompetensi guru

Regulasi dan Dasar
Hukum Regulasi kompetensi guru di Indonesia diatur dalam Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nomor
2626/B/HK.04.01/2023.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
Pasal 10 ayat (1) mengatur kompetensi guru yang meliputi kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional
Pasal 8 mengatur kompetensi dan kualifikasi guru

Kualifikasi Akademik
Guru
Minimal lulusan S1 (Strata 1) atau D-IV (Diploma IV).
Bidang studi harus sesuai dengan mata pelajaran/jenjang pendidikan
yang diampu.
Harus berasal dari program studi terakreditasi.
Diutamakan lulusan dari LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan), namun non-LPTK tetap bisa jika linier dengan mata
pelajaran.

Spesifik Jenjang Pendidikan Minimal D-IV/S1 PAUD,
Kependidikan Anak Usia Dini,
Psikologi, atau bidang terkait
anak usia dini.
Diutamakan punya
kompetensi tambahan
dalam bermain edukatif dan
perkembangan anak. Guru PAUD/TKMinimal D-IV/S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD)
atau Psikologi Pendidikan.
Harus menguasai semua
mata pelajaran dasar
(tematik, literasi, numerasi,
sains dasar).
Guru SD

Spesifik Jenjang Pendidikan Minimal D-IV/S1 sesuai mata
pelajaran yang diajarkan
(contoh: Pendidikan
Matematika untuk guru
Matematika).
Harus memahami
pendekatan kurikulum SMP
(Kurikulum Merdeka/K13). Guru SMPMinimal D-IV/S1 sesuai mata
pelajaran (contoh: S1 Biologi
untuk guru Biologi, S1 Teknik
Mesin untuk guru SMK jurusan
mesin).
Untuk SMK, lebih diutamakan
yang memiliki pengalaman
praktik industri atau sertifikat
keahlian bidang tertentu.
Guru SMA/SMK

BAB 4
Uji Kompetensi Guru

Uji Kompetensi Guru
(UKG)
Uji Kompetensi Guru (UKG) adalah tes yang diberikan kepada guru untuk
mengukur sejauh mana penguasaan kompetensi profesional
(penguasaan materi pelajaran) dan pedagogik (kemampuan mengajar).
UKG bukan hanya sekadar ujian formalitas, tapi menjadi alat untuk
memetakan kemampuan guru, sehingga pemerintah bisa mengetahui
apa saja kelemahan dan kelebihan guru. Hasil dari UKG digunakan
sebagai dasar dalam memberikan pembinaan, pelatihan, dan
peningkatan kompetensi, agar mutu pendidikan di Indonesia bisa
meningkat.

Uji Kompetensi Guru
(UKG)
Uji Kompetensi Guru (UKG) adalah tes yang diberikan kepada guru untuk
mengukur sejauh mana penguasaan kompetensi profesional
(penguasaan materi pelajaran) dan pedagogik (kemampuan mengajar).
UKG bukan hanya sekadar ujian formalitas, tapi menjadi alat untuk
memetakan kemampuan guru, sehingga pemerintah bisa mengetahui
apa saja kelemahan dan kelebihan guru. Hasil dari UKG digunakan
sebagai dasar dalam memberikan pembinaan, pelatihan, dan
peningkatan kompetensi, agar mutu pendidikan di Indonesia bisa
meningkat.

Tujuan Uji Kompetensi
Guru (UKG) Mengetahui penguasaan kompetensi guru, baik
pedagogik maupun profesional.
Memetakan kekuatan dan kelemahan guru sebagai dasar
pembinaan.
Menjadi acuan dalam penyusunan program peningkatan
mutu guru.
Mendorong guru untuk selalu mengembangkan diri dan
tidak berhenti belajar.
Menjamin kualitas guru sesuai standar nasional
pendidikan.
Mengukur kesiapan guru dalam menghadapi tantangan
pembelajaran di era global.

Uji Kompetensi Kenaikan
Jenjang (UKKJ)
Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) adalah tes yang diberikan
kepada guru atau tenaga pendidik sebagai syarat untuk naik pangkat
atau jenjang karier. UKKJ dirancang untuk memastikan bahwa guru yang
akan naik ke jenjang lebih tinggi memang memiliki kemampuan yang
lebih baik dalam aspek pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
Dengan kata lain, UKKJ bukan hanya formalitas administratif, tapi
menjadi jaminan bahwa setiap kenaikan pangkat guru diikuti dengan
peningkatan mutu dan kompetensi yang nyata.

Tujuan UKKJ Menjamin bahwa kenaikan pangkat guru
didasarkan pada kompetensi, bukan sekadar
masa kerja.
Mengukur kemampuan guru dalam
melaksanakan tugas sesuai standar profesi.
Memotivasi guru untuk terus mengembangkan
diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menjadi dasar objektif dalam promosi karier
guru.
Meningkatkan mutu pendidikan melalui guru
yang kompeten di setiap jenjang.
Membentuk guru yang lebih profesional,
berintegritas, dan sesuai kebutuhan zaman.

KESIMPULAN
Seorang guru harus memiliki empat kompetensi utama, yaitu pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi pedagogik mencakup
kemampuan memahami peserta didik, merancang, melaksanakan, serta
mengevaluasi pembelajaran secara efektif. Kompetensi kepribadian
menuntut guru untuk berwibawa, beretika, dan mampu menjadi teladan bagi
siswa. Selanjutnya, kompetensi sosial berkaitan dengan kemampuan
berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa, orang tua, maupun
masyarakat. Sementara itu, kompetensi profesional meliputi penguasaan
materi ajar, penggunaan metode yang tepat, serta kemampuan
mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Daftar Referensi
Bagou, D. Y., & Suking, A. (2020). Analisis kompetensi profesional guru.
Jambura Journal of Educational Management, 122-130.
Fauzi I. (2018). Etika Profesi Keguruan. Jawa Barat : IAIN Jember Press
Idris, M. (2019). Standar Kompetensi Guru Profesional. Ta’dibi: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 41.
Ramayulis, (2013). Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta. Penerbit Kalam Mulia

TERIMA
KASIH Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dari
materi serta selama presentasi berlangsung. Chelvanni Ariati (22031007)
Tags