Pengembangan Standar Bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan
disampaikan oleh:
Nindya Malvins Trimadya
Ketua Tim Kerja Pengembangan Standar Pertanian
Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Penilaian Kesesuaian
Badan Standardisasi Nasional
Forum Dialog Peternakan dan Kesehatan Hewan (Fordia Nakeswan)
«a Bogor, 31 Juli 2024
“Ne
ASEAN p ? Ze di iia R
BerannıaK meisten @@@® bsn_sni @ Badan Standardisasi Nasional @ www.bsn.go.id
INDONESIA
2023,
EN
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Badan Standardisasi
Näsional Standardisasi Penilaian Kesesuaian
paa — - SJ ee
Lembaga Pemerintah Non Proses merencanakan, Kegiatan untuk menilai
Kementerian dengan tugas For LumU kan en bahwa Barang, Jasa,
menerapkan , memberlakukan, E
memelihara, dan mengawasi Sistem, Proses, atau
Personal telah memenuhi
pokok mengembangkan dan
membina kegiatan Standardisasi
dan Penilaian Kesesuaian di
Indonesia
2
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
BSND Eizo z A a. . 5; banggo “a
e Tujuan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian ~~
menurut UU RI No.20/2014 =
TN
2 IN
L 2 y
a _
Meningkatkan Meningkatkan
perlindungan kepada kepastian
D
konsumen, pelaku kelancaran, dan
usaha, tenaga kerja, dan eg =
efisiensi transaksi
masyarakat lainnya,
serta negara, baik dari perdagangan barang
eselamatan, dan/atau Jasa di
manan, kesehatan, dalam negeri dan
maupun pelestarian luar negeri.
fungsi lingkungan hidup;
3 ‘Standard for Sustainable Development and Better Life
EN
Standar dan SNI
Seek
UU 20 tahun 2014 ES
Persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan N
metode
yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak/Pemerintah/ keputusan
internasional yang terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, FEE
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan masa kini
dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
{ su Standar yang ditetapkan oleh BSN dan berlaku di wilayah um nenn BEN)
NKRI
PP 34 tahun 2018
SNI direncanakan dan dirumuskan untuk membakukan persyaratan teknis, kualifikasi,
dan/atau kompetensi yang berkaitan dengan Barang, Jasa, Sistem, Proses, dan Personal.
BARANG
barang yg diperdagangkan/ produk konsumsi.
Contohnya : Air Minum Dalam Kemasan,
Pempek Ikan, Ban Kendaraan
APA ITU
SNI?
STANDAR NASIONAL
INDONESIA
JASA
Contoh : Usaha Restoran,
Usaha Pariwisata
PROSES
Contoh : HACCP, Sistem
Pertanian Organik
SISTEM MANAJEMEN
7 Contoh : Sistem Manajemen Mutu,
Sistem Manajemen Keamanan Pangan,
Sistem Keamanan Informasi etc
PERSONEL
Mengatur bagaimana Lembaga
mensertifikasi/menilai kompetensi personel
WE Manfaat Standar u 433 &
Acuan transaksi
pasar memilih
roduk berkualitas
Pengaturan
+ Pembinaan
* Pengawasan
Sumber informasi #
e
jainable Development a
GARIS BESAR
SD: > Ebangga
(EN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN (SPK) "ME Hin SA
(UU No. 20 Tahun 2014 dan PP No. 34 Tahun 2018) SEX
pemelheraan
| EN
perencanaan perumusen
EN EN
aa
ze
sukarela
ee
ae
efetitas 4
= — /
Gh, ES
a
= E
andar
onal
Satuan Ukuran
(SNSU)
Sta
rd for Sustainable Development and Better Life
CESND sue MENGAPA PERLU PENDEKATAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN 2 eraKiL Al Aen a
Terjadi sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan ASEAN
_Peraturan Perundangan dan _ _ _ Ruang lingkup utama UU standardisasi dan =
STANDARDISASI DAN TAKREDITAS! or 6 Lac
PENILAIAN KESESUAIAN di PAC, IAF
bidang:
*Perdagangan «PERSONAL
industri
«Perlindungan konsumen À
*Metrologi legal ISO, IEC,
E STANDAR NASIONAL , EC,
en dan sant : Peer CAC, ITU
tem manaid ipa)
“Lingkungan hidup a
*Kehutanan
*Perhubungan
«Pertahanan u PENGUIIAN
»Kesehatan FINSPEKSI
*PERTANIAN
*Sosial Kemasyarakatan Standar Nasional Satuanı
*Pertahanan dan keamanan ran
*PARIWISATA & EKRAF *Kalibrasi
“dll Bahan acuan (CRM)
Organisasi
internasional dan
regional
2
=
_ pemangku _._. Sistem Standardisasi —
kepentingan dan Peni
Urgensi Sinergi dan Kolaborasi dalam Be te a
Tatakelola/Regulasi Sektoral ASEAN
Kementerian/Lembaga = transparency Badan Standardisasi
Nasional
Good Policy- Good
(el 9, making Standardizatio
Practices
effectiveness
& relevance Develop
Trampa =
rency mens
fac prncples
a
EE) een
E =
=: Effective
=
MS eS
a Good Regulatory Practices +) Adopted fom me Dechion of he WIO-BT
Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Pasal 13 Ayat 2:
Dalam hal terdapat standar internasional, SNI dirumuskan selaras dengan
standar internasional melalui:
a. adopsi standar internasional dengan mempertimbangkan kepentingan nasional
untuk menghadapi perdagangan global; atau
b. modifikasi standar internasional disesuaikan dengan perbedaan iklim, lingkungan,
geologi, geografis, kemampuan teknologi, dan kondisi spesifik lain.
Pasal 13 Ayat 3:
Untuk kepentingan nasional, SNI dapat dirumuskan tidak selaras dengan standar
internasional.
fainable Development and Better Life
EM Perumusan SNI Brand Fee A
Seek
SNI dirumuskan dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya, kepentingan nasional, hasil
penelitian, inovasi, dan/atau pengalaman
Jalur perumusan Tingkat keselarasan Metode + untuk kebutuhan SNI dg
1. metode publikasi ulang-
+ SNI diterjemahk:
une (rerep] iterjemahkan
paling lama 2 thn
(menggantikan SNI rep-
» PNPS mendesak
Modifikasi: 2. metode terjemahan: rep)
aisssualkan de parbedaan + 2 bahasa (bahasa Indonesia y
iklim, lingkungan, geologi, dan bahasa Inggris)
geografis, kemampuan + 1 bahasa (bahasa Indonesia) Standar pendukung/
teknologi, dan kondi Acuan Normatif dari SNI
spesifik lain. terjemahan 1 Bahasa yang telah ditetapkan,
dapat diusulkan sebagai
(Helier EEE) PNPS Mendesak (rep-rep)
2 Pengembangan mengacu 2 1 Standar Internasional yg relevan
gen mengacu erapa standar/referensi lain
iN
END gon BerAKHLAR n a
ee Pengembangan SNI (resn no. 8 Tahun 2022) | @
IVAVEVASVIA MILINWOA
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
CSN ie Penyusunan PNPS, Perumusan SNI dan Monitoring PNPS
Thn X-1 Thn X
Maks Usulan
> afabangga
BerAKHLAK Fee
& Enga
¡Thn X+1
1
PNPS SK PNPS ma wnat’
7 8
3
Pembahasan hasil publikasi
Publikasi Usulan PNPS reminder
PNPS Thn X Verifasikelengkapan
eva kelyalon
Tambahan
Usulan PNPS
10
u a2 9
PNPS Mendesak: - dapat diusulkan sesuai kebutuhan: bulan ke-n
- penyelesaian perumusan SNI: maks bulan ke-(n+6)
Perumusan SNI tepat waktu:
I Perpanjangan PNPS secara otomatis, bila sekurangnya telah rapat teknis PNPS bart
sampai akhir tahun PNPS berjalan PNPS perpanjangan = maks 18 bulan
Pencabutan PNPS secara otomatis, bila belum rapat teknis sampai akhir tahun PNPS mendesak = maks 6 bulan
PNPS berjalan
Pencabutan PNPS dapat juga diusulkan Komite Teknis, disertai penjelasan BSN
Standard f
Perpanjangan/
Pencabutan PNPS
secara otomatis
ulan
maks 12 bulan (sampai akhir tahun berjalan)
Note: waktu (tanggal) tiap tahapan akan diinformasikan
YKAN
GSN iSite KEBUTUHAN STANDAR BerAKHLAK Aen a
Mendukung Tatakelola Peternakan & Kesehatan Hewan
EEN
di Indonesia
BAHAN BAKU PROSES PRODUKSI HILIRISASI TURUNAN PRODUK
Apakah dibutuhkan persyaratan * Apakah akan dibutuhkan adanya * Apakah akan dibutuhkan
bahan baku tertentu untuk persyaratan dalam bisnis proses persyaratan komoditas
menghasilkan produk yang agar produk yg dihasilkan berdasarkan spesifikasi tertentu
bermutu/layanan prima? bermutu /layanan prima? untuk dipakai sbg bahan baku
hilirisasi tufunan produk
/pemberian layanan prima?
= = = =
SARANA & PRASARANA METODE PENGUJIAN KOMPETENSI SDM
* Apakah akan diperlakukan * Apakah terdapat metode uji * Apakah akan diberperlakukan
adanya persyaratan tertentu tertentu (bersifat horizontal/ adanya persyaratan kompe-
terhadap sarpras yg digunakan kluster) yang harus digunakan tensi tertentu untuk SDM yg
untuk menghasilkan produk untuk membuktikan terlibat dalam bisnis proses
yang bermutu/layanan prima? pemenuhan persyaratan ? /layanan prima?
ste YKAN
inable Development and Be
Di posisi mana parameter standar yang
ingin ditetapkan?
Penandaan
Le
| Ketertelusuran
| a ca
Komite Teknis Perumusan SNI terkait
Peternakan dan Kesehatan Hewan
E dan Produksi PSIPKH, Kementerian
al [Ternak Pertanian
65-17 Pakan Ternak PSIPKH, Kementerian
Pertanian
65-20 [esca Masyarakat] BBPSI Veteriner,
/eteriner Kementerian Pertanian
11-16 Kesehatan Hewan PSIPKH, Kementerian
Pertanian
ind Better Life
Ad romTe Texas PERUMUSAN sut
—
PEMERINTAH
PELAKU USAHA
KONSENSUS ANTAR
PEMANGKU
KEPENTINGAN
AKADEMISIPAKAR
KONSUMEN
BerAKHLAR Fee a
pi e
EEN
65-16 BBibit dan Produksi Ternak 55
65-17 [Pakan Ternak 69
65-20 Kesatatan Masyarakat 31
11-16 Kesehatan Hewan 1
Total 156
Dir e er À
Seek
Ruang Lingkup Sekretariat
Mengembangkan standar terkait bibit dan produksi | Pusat Standardisasi
ternak meliputi bibit ternak, benih ternak, dan produksi |Instrumen Peternakan dan
ternak Kesehatan Hewan, Badan
Standardisasi Instrumen
Pertanian, Kementerian
Pertanian
ICS terkait
65.020.30 Peternakan dan
pengembangbiakan
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
Keanggotaan Komite Teknis 65-16 Bibit Dan Produksi Ternak
Br INSTANSI JABATAN MEWAKILI
STAKEHOLDER
‘Agus Susanto Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Badan Pemerintah
Standardisasi Instrumen Pertanian, Kementerian Pertanian
2 Eliza Diany Direktorat Perbi in dan Produl ernak, ktorat Jenderal Peternakan dan Wakil Ketua Pemerintah
Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian
2 Hassnetin Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Badan Sekretaris Pemerintah
Gee Standa Instrumen Pertanian, Kementerian Pertanian
4 FF. Bayu Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Anggota Pemerintah
fulton Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian
5 Chalid Talib Pusat Riset Peternakan, Organi: Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Anggota Pakar
Inovasi Nasional
g Mresartika Pusat Riset Peternakan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Anggota Pakar
Inovasi Nasional
7 Tiana Susanti Balai Pengujian Standar Instrumen Unggas dan Aneka Ternak, Kementerian Anggota Pelaku Usaha
Pertanian
8 Yanyan Setiawan Balai Embrio Ternak Cipelang Anggota Pelaku Usaha
9 Asep Kurnia Balai Inseminasi Buatan Lembang Anggota Pelaku Usaha
10 Didiek Purwanto Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia Anggota Konsumen
11 Achmad Dawami Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Anggota Konsumen
12 Homo O O Unggas IO FONSUTEr
ESD i
SNI Semen dan Embrio Ternak
EEN
No
Nomor SNI
Judul SNI (ID)
¡SNI 4869-1:2021
Semen beku - Bagian 1: Sapi
¡SNI 4869-2:2021
Semen beku - Bagian 2: Kerbau
ISNI 4869-3:2023
Semen beku — Bagian 3: Kambing dan domba
»|w|n |»
ISNI 8034:2023
Semen cair babi
No
Nomor SNI
Judul SNI (1D)
¡SNI 7880.1:2013
Embrio ternak - Bagian 1: Sapi
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
BerAKHLAR Aen a
“hs <
SNI Bibit Ayam a
No Nomor SNI Judul SNI (ID)
1 ISNI8405-1:2017 |Bibit ayam umur sehari/kuri - Bagian 1: KUB-1
2 Isnt 7353-2:2019 Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 2: Ayam ras tipe
jpetelur
3 NI 7353-1:2019 Bibit induk {parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras tipe
edaging
pr but 4g6e-1:2019 . BiPit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras tipe
edaging
5 ÍSNI 4868-2:2019 ee (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 2: Ayam ras tipe
6 \SNI 9027-1: 2021 Bibit tetua (grand parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) - Bagian 1: Ayam
ras tipe pedaging
7 SNI 8405-2:2023 |Bibit ayam umur sehari/kuri — Bagian 2: KUB janaka agrinak
9 SNI 8405-6:2023 |Bibit ayam umur sehari/kuri — Bagian 6: Sembawa
10 |SNI 8405-5:2023 |Bibit ayam umur sehari/kuri — Bagian 5: Merawang
11 SNI8405-4:2023 |Bibit ayam umur sehari/kuri — Bagian 4: Sensi-agrinak
BADAN bar Pa
ee SNI Bibit Itik + @
No Nomor SNI Judul SNI (ID)
1 SNI7359:2008 Bibit niaga (final stock) itik Mojoseri dara
2 |SNI 7360:2008 Bibit niaga (final stock) itik Alabio dara
3 (SNI 7556:2009 Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda
4 [SNI7559:2009 Bibit induk (parent stock) itik Mojosari muda
5 |SNI 7357:2020 Itik komersial mojosari meri umur sehari/muri
6 [SNI7358:2020 Itik komersial alabio meri umur sehari/muri
7 |SNI7557:2020 Bibit itik alabio meri umur sehari/muri
8 |SNI 7558:2020 Bibit itik mojosari meri umur sehari/muri
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
D Egon
> SNI Bibit Kambing dan Domba
No Nomor SNI Judul SNI (ID)
1 [SNI7352.1:2015 Bibit kambing - Bagian 1 : Peranakan Etawah
2 [SNI7352-2:2018 Bibit kambing - Bagian 2 : Kacang
3 |SNI7352-3:2018 Bibit kambing - Bagian 3: Senduro
4 |SNI7352-4:2022 Bibit kambing — Bagian 4: Saanen indonesia
5 |SNI7352-5:2023 Bibit kambing — Bagian 5: Boerka galaksi agrinak
No Nomor SNI Judul SNI (ID)
1 [SNI7532.1:2015 Bibit domba - Bagian 1 : Garut
2 |SNI 7532-2:2018 Bibit domba - Bagian 2: Sapudi
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
DD ticos Ber
A SNI Bibit Kerbau ° sea
No Nomor SNI Judul SNI (ID)
1 ISNI 8292.1:2016 Bibit kerbau - Bagian 1: Kalimantan
2 ISNI 8292.2:2016 Bibit kerbau - Bagian 2: Pampangan
3 ISNI 8292.3:2016 Bibit kerbau - Bagian 3: Sumbawa
Y ISNI 8292.4:2016 Bibit kerbau - Bagian 4: Toraja
5 ISNI 8292-5:2023 Bibit kerbau — Bagian 5: Simeulue
6 ISNI 8292-6:2023 Bibit kerbau — Bagian 6: Gayo
[7 ISNI 7706:2023 Bibit kerbau lumpur
Standard for Sustainable Development and Better Life
DE eo
RR SNI Bibit Sapi =“
No Nomor SNI Judul SNI (ID)
SNI 7651-10:2022
Bibit sapi potong — Bagian 10: Jabres
SNI 7651-9:2022
Bibit sapi potong - Bagian 9: Limousin indonesia
SNI 7651-8:2022
Bibit sapi potong - Bagian 8: Simmental indonesia
SNI 7651-6:2022
Bibit sapi potong — Bagian 6: Pesisir
Bibit sapi potong - Bagian 5: Peranakan ongole
SNI 7651-3:2022
Bibit sapi potong — Bagian 3: Aceh
SNI 7651-1:2022
Bibit sapi potong - Bagian 1: Brahman indonesia
SNI 7651-4:2023
Bibit sapi potong — Bagian 4: Bali
1
2
3
4
5 [SNI7651-5:2022
6
7
8
9
SNI 7651-2:2023
Bibit sapi potong — Bagian 2: Madura
10 |SNI7651-7:2023
Bibit sapi potong — Bagian 7: Sumba ongole
11 |SNI7651-11:2023
Bibit sapi potong — Bagian 11: Pogasi agrinak
SNI 2735:2022
SNI 2735:2022/Ralat1:2023
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
Bibit sapi perah friesian holstein Indonesia
Bibit sapi perah friesian holstein Indonesia
SNI B ASEAN
No Nomor SNI Judul SNI (ID)
1 |SNI7855-1:2023 Bibit babi — Bagian 1: Landrace
2 |SNI 7855-2:2023 Bibit babi — Bagian 2: Yorkshire
3 [SNI 7855-3:2023 Bibit babi — Bagian 3: Duroc
4 [SNI7855-4:2023 Bibit babi — Bagian 4: Hampshire
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
rapan SNI bersifat
sukarela
BerAKHLAR Aen a
Seek
Penerapan SNI sukarela namun disertai Barang, Jasa,
dengan pembinaan oleh K/L Pembina Sistem, Proses,
sektor Personel
memenuhi SNI
9 UK yng. wi data eh AY menterkan
SNI dapat diberlakukan wajib oleh
Menteri/Kepala LPNK, dalam hal
berkaitan dengan keselamatan,
E
Pelak
Ln ears}
Ny ll SERTIFIKASI
AKREDITASI
Konsumen
keamanan, kesehatan, atau
pelestarian fungsi lingkungan hidup
UU No. 20
tahun 2014
Standardisasi
dan Penilaian
Kesesuaïan
27
La j=
Lembaga Penilaian
Kesesuaian
(Zn
LEMBAGA PENILAIAN
KESESUAIAN :
+ Laboratorium Penguji
+ Lembaga Sertifikasi Produk
{LSPro)
+ Lembaga Inspeksi
«Dil
SNI wajib
BerAKHLAR LE A
er
No Nomor SNI Judul SN ee! ‘HS Code Peraturan Pembertakuan ‘Status SNI berdasarkan SK BSN Keterangan
rara paraa LE | ama EN TEO
A A
[No.O3/Kots/HB 4101/2003 krista - Bagian +: Wentah {raw sugar)
TS
orar aa E En FINE WT OTA
naan Pereira rears. [An msn tr
Semen DT LOGE | ktm eto SM 310-2120 Ge
jst pens nen
OS
3 [sNi67292010 [Sistem pangan organk Sistem per gan Crank - [Regulasi Teknis: ‘SHI 67282910 masin beriaku [Kewajoan Seria! Organik
Keine Porvenir Petit. | em iS S206 sen
[remanso asa ipa cgank
erent:
Ce fs oo <a SES FRET
[Peraturan Menteri Pertanian No. |mensyaratkan pengujan Mutu
5 [SM 19-71662005 Syerat mu zeit sebaga sehen [Zeolt seoageibahan pembenah = m [SN179°7768-2006 mash ber pa Osa Pa a,
ea rant fear sen pee a cu
NS UR Pa pid SEE A
[Venter
Standard for Sustainable Development and Better Life
EM gonna Permentan 42/2014 ENT ¿An a
PENGAWASAN PRODUKSI DAN PEREDARAN ASEAN
BENIH DAN BIBIT TERNAK “
=
> kesesuaian hasil produksi benih atau bibit dengan SNI atau
PTM
> kondisi fisik benih atau bibit sampai dengan pengguna sesuai
dengan SNI atau PTM
aacan og: . bangga z
Er Lembaga Sertifikasi Produk e A A
ASEAN
1 LSPR-026-IDN bibit niaga ayam ras (pedaging umur sehari, petelur
PT TUV Rheinland umur sehari), bibit induk ayam ras (petelur umur
Indonesia sehari, pedaging umur sehari), bibit ayam umur sehari
(KUB-1)
2 LSPr-045-IDN Semen beku, Semen cair, Embrio sapi, Bibit sapi, Bibit
Benih dan Bibit Ternak (Bibiter) kerbau, Bibit kambing, Bibit domba, Bibit babi, Bibit
— Direktorat Jenderal induk ayam, Bibit puyuh petelur komersil, Bibit niaga
Peternakan dan Kesehatan ayam, Bibit ayam KUB-1 umur sehari, Bibit induk itik,
Hewan, Kementerian Pertanian Bibit niaga itik, Bibit itik pedaging komersial muri gunsi
PKC
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
ED — Contoh Bibit ternak bertanda SNI
BERANDA PENER
= Barang Ber-SNI - Sertifikat Berlaku [>]
Pen y
Naar sir Me ones A A
1 sem + mao tat nen DRE TT LAR manu amis
dam ren Pme ae A ARGH) SMS) «TOUT OTA MADONNA Nice omis
3 Bani areal ET EE AOTBLSRSNHAAEE TA Dean 200810 De 2006
PENGADUAN MASYARNCAT
Barang Ber-SNI - Sertifikat Berlaku [>]
Pencatan v
aa rods Name Penson ek NomorSi Noor Pnebin——_NomorSrifan Tong Tat Tangata Stemese
E SM SIA CAMA) CAMS 3
| CASPA MEL Mas >
| SOON SPOASNRIUR em Meca >
4 ua Vespa ETAPA Mee Ptah SACOS PSE ET. as 3
ESN ie Pertimbangan Pengajuan PNPS Bibit ternak Be
p
sl fp &
EEN
Pengusulan SNI perlu dilakukan secara terintegrasi dan tersistem (produk, sistem, metode, hulu
—hilir, penilaian kesesuaian)
2. melihat SNI-SNI bibit ternak yang telah ada: perlu dilakukan kajian (kaji ulang) apakah akan
merevisi atau merumuskan SNI baru, dengan mempertimbangkan:
a.
b.
c.
d.
perkembangan kebutuhan pasar,
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
kondisi terkini bibit ternak, serta
kemampuan dan kebutuhan industri.
3. Sebaiknya yang telah mendapat penetapan rumpun, pelepasan galur oleh Menteri Pertanian
atau kebijakan lainnya terkait bibit ternak.
‘Standard for Sustainable Development and Better Life
CBEND he Akses layanan BSN untuk pemangku kepentingan Berane ASE Pe
ASEAN
Semua layanan BSN diarahkan untuk dapat diakses secara elektronik
* web Sistem Informasi SPK http://sispk-v2.bsn.go.id
AKSES KE PUBLIKASI SNI AKSES KE LAYANAN INFORMASI
* web akses SNI https://akses-sni.bsn.go.id * web Layanan Informasi https://perpustakaan.bsn.go.id
+ web Layanan Informasi https://bangbeni.bsn.go.id * web informasi akreditasi https://akreditasi.bsn.go.id
+ web pembimbingan SNI https://pembimbingansni.bsn.go.id/database/umkm
> https://bsn.go.id
34 ‘Standard for Sustainable Development and Better Life
TERIMA KASIH
THANK YOU
BADAN V
CBSND iio
NASIONAL —
Komite Akreditasi Nasional
mari meta
= m =
150 = +) 2 ww apac
SO fe €
vivons sin
@ Badan Standardisasi Nasional @@@) bsn_sni (8) www.bsn.go.id