Filsafat Hukum-Sesi 3_Prodi S-1_FH-UMT Dr Suyud M.pptx
ArnoldusThomasLD
0 views
12 slides
Oct 10, 2025
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
Filsafar Hukum
Size: 118.57 KB
Language: none
Added: Oct 10, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
FILSAFAT HUKUM Perkuliahan Program Sarjana (S-1) Ilmu Hukum Universitas Mpu Tantular , Jakarta. Dr. Suyud Margono , S.H., M.Hum ., FCIArb . Dosen Pengasuh Materi Sesi 3 : Model Pengembangan dan Pembentukan Ilmu
Tingkatan Model Pembentukan Ilmu Hipotesa Tesis / Teori Dalil Hukum
Sistematika Model Pembentukan Ilmu Hipotesa : Berupa data Aktual ( dibedakan dengan Asumsi ) Hipotesa belum cukup untuk membuktikan tesis / T eori Tesis / Teori : Berupa Data yang dihimpun berdasarkan hipotesa telah cukup Teori telah berhasil memvalidasi hipotesa Teori telah membuktikan tesis
Sistematika Model Pembentukan Ilmu Dalil : merupakan Tesis / Teori untuk mencapai generalisasi atau kesimpulan umum Hukum : merupakan Teori yang dapat memastikan hubungan sebab-akibat yang serba tetap
Model Pengembangan Ilmu ( Sains ) Model dari Istilah H ipotesis , Teori dan Hukum Model istilah ini mengandung arti yang berbeda dalam keilmuan dari pemahaman umum . Para ilmuwan menggunakan istilah model untuk menjelaskan sesuatu , maupun sesuatu secara khusus Pengertian model yang bisa digunakan untuk membuat dugaan yang bisa diuji dengan melakukan percobaan / eksperimen atau pengamatan .
Model Pengembangan Ilmu ( Sains ) Suatu hipotesis adalah dugaan-dugaan yang belum didukung atau dibuktikan oleh percobaan , Misal : hukum fisika atau hukum alam adalah generalisasi ilmiah berdasarkan pengamatan maupun pengujian empiris
Proses Pengembangan Ilmu ( Sains ) Proses Ilmiah Pengembangan merupakan suatu proses yang iteratif , yaitu berulang . I lmuwan dapat mengulangi langkah lebih awal karena pertimbangan tertentu . Ketidakberhasilan membentuk hipotesis dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang subjek yang sedang dipelajari .
Proses Pengembangan Ilmu ( Sains ) Ketidakberhasilan suatu hipotesis , Dapat menghasilkan prediksi yang menarik , Dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan kembali hipotesis / definisi subjek penelitian . Ketidakberhasilan eksperimen dalam menghasilkan sesuatu yang menarik dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang metode eksperimen
Empirisime Pengembangan Ilmu ( Sains ) Empirisme merupakan Salah satu konsep mendasar tentang filsafat ilmu Konsep empirisme ketergantungan pada bukti . Empirisme merupakan cara pandang bahwa ilmu pengetahuan berasal dari pengalaman ( kehidupan ). P ernyataan ilmiah berarti harus berdasarkan dari pengamatan atau pengalaman ( empirisme ).
Empirisime Pengembangan Ilmu ( Sains ) Hipotesa ilmiah juga dikembangkan dan diuji dengan metode empiris , Hipotesa dihasilkan atau melalui pengamatan dan eksperimentasi ( empiris ). P engamatan dan eksperimentasi ( empiris ) diulang untuk mendapatkan hasil yang konsisten , H asil Empirisme sebagai bukti untuk mengembangkan teori-teori bertujuan menjelaskan fenomena alam / manusia .
Falsifiabilitas Pengembangan Ilmu ( Sains ) Falsifiabilitas Salah satu cara membedakan antara ilmu dan bukan ilmu konsep falsifiabilitas dikembangkan oleh filsuf Karl Popper Prinsip dasar dari konsep falsifiabilitas adalah pernyataan ilmiah harus memiliki metode yang jelas Metode ilmiah yang dapat digunakan untuk membantah atau menguji teori tersebut .