Fisiologi Latihan Fleksibility Otot.pptx

FahrianaFahruddin2 6 views 45 slides Aug 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

Mata Kuliah Fisiologi Latihan


Slide Content

Flexibility TIM MK FISIOLOGI LATIHAN

DEFINISI Fleksibilitas adalah kemampuan jaringan disekitar sendi untuk terulur semaksimal mungkin tanpa ada pengaruh dari jaringan lawanannya dan relaks .

Faktor Yang Mempengaruhi Komponen Biomotorik Kelentukan ( Bompa , 1983) Genetik Otot Umur dan jenis kelamin Suhu Waktu Kekuatan otot Kelelahan dan emosi

Secara garis besar yang berpengaruh pada kelentukan (Brooks , 1996) A natomis Refleks neurologis Otot

Aksi Sendi Yang Berhubungan Dengan Performa Skill Pada Beberapa Olahraga Utama   Lari rintangan Lompat tinggi Menyelam Berenang Olahraga melempar Sepak bola Gymnastik

Olahraga Hip Knee Ankle Shoulder Elbow Wrist Trunk Lari rintangan Abd /Add Fle / Eks IR / ER Lompat tinggi Fle / Eks Fle / Eks Menyelam Fle / Eks Fle / Eks Fle / Eks Fle / Eks Berenang Abd /Add Fle / Eks IR / ER Fle / Eks Iv/ Ev Abd /Add Fle / Eks IR / ER Olahraga melempar Fle / Eks Abd /Add Fle / Eks IR / ER Fle / Eks S / P Fle / Eks Rot Sepak bola Abd /Add Fle / Eks IR / ER Fle / Eks Fle / Eks Iv / Ev Gymnastik Abd /Add Fle / Eks IR / ER Fle / Eks Fle / Eks Abd /Add Fle / Eks IR / ER Fle / Eks Fle / Eks Fle / Eks Rot

Beberapa Prosedur Tes Untuk Mengukur Fleksibilitas

Cureton’s Test

Kraus-Weber Floor Touch Test Tes ini didesain untuk mengukur panjang otot punggung dan hamstring. Seseorang berdiri tanpa sepatu atau menggunakan kaos kaki, kedua tangan disamping tubuh , kedua knee lurus , kemudian secara perlahan membungkuk ke depan untuk menyentuh lantai dan pertahankan selama 3 detik tanpa pantulan . Lulus atau gagal .

Wells dan Dillian Test Tes-tes berikut ini dibandingkan sebagai metode pengukuran fleksibilitas tungkai dan punggung . Standing bobbing. Seseorang berdiri diatas bench gymnasium dengan kedua lengan dan tungkai relax ke depan . Kemudian lakukan gerak turun naik sebanyak 4 kali dan pertahankan posisi maksimum stretch. Pengukuran diambil dari bench ke ujung jari tangan ; diatas bench berarti negatif , dibawah bench berarti positif .

Sit and reach. Seseorang duduk diatas lantai dengan kedua tungkai mengangkang pada sebuah bar bench. Seseorang melakukan gerakan ke depan sebanyak 4 kali dan pertahankan dalam posisi maksimum . Pengukuran diambil dari ujung jari tangan ke tanda zero ( nol ) pada lantai .

Beberapa macam tes untuk mengetahui kelentukan seseorang , antara lain : Hip Flexion Test Sit and Reach Test Modified Sit and Reach Test Static Flexibility Test – Ankle Static Flexibility Test – Hip dan Trunk Static Flexibility Test – Shoulder dan Wrist Static Flexibility Test – Trunk and Neck Static Flexibility Test – Shoulder

Hip Flexion Test Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas fleksor hip dan memonitor perkembangan fleksor hip atlit .. Pelaksanaan tes ini memerlukan permukaan yang tidak licin .

Langkah-langkah pengukuran adalah : Atlit dalam posisi tidur terlentang Atlit diminta mengangkat lutut kirinya dengan kedua tangannya sendiri untuk menarik lutut kiri ke dada. Fleksibilitas dikatakan normal jika tungkai kanan masih tetap datar / rapat dengan lantai . Fleksor hip dikatakan tightnes ( fleksibilitas terganggu ), jika tungkai kanan ikut terangkat dari lantai . Ulangi pada tungkai lainnya

Sit and Reach Test Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas punggung bawah dan hamstring dan memonitor perkembangan fleksibilitas punggung bawah dan hamstring atlit . Untuk melakukan tes ini , maka diperlukan alat berupa bench atau meja sit and reach yang dilengkapi dengan penggaris atau skala , dan seorang asisten .

Langkah-langkah pengukuran adalah : Atlit duduk diatas lantai tanpa sepatu dan kaos kaki, kaki rapat dengan alat tersebut dan kedua tungkai lurus . Atlit diminta untuk mencapai ( bergerak ) ke depan dan mendorong kedua jari tangan disepanjang alat sejauh mungkin . Jarak dari ujung jari tangan ke tepi alat merupakan score fleksibilitasnya . Tes ini sebaiknya diulang sampai 3 kali, dimana score terbaik dicatat .

Tes ini memiliki validitas tinggi karena terdapat tabel yang berkaitan dengan hasil level fitness yang potensial dan memiliki korelasi yang tinggi .

Gender Excellent Above average Average Below average Poor Male >14 11 – 14 7 – 10 4 - 6 <4 Female >15 12 – 15 7 – 11 4 - 6 <4 Jenis Kelamin Sgt Baik Baik Sedang Kurang Sgt Kurang Laki-laki > 28cm 24-28cm 20-23cm 17-19cm <17cm Perempuan >35cm 32-35cm 30-31cm 25-29cm <25cm Tabel Sit and Reach untuk usia 16 – 19 tahun Tabel Sit and Reach untuk usia 20 tahun keatas

Modified Sit and Reach Test Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas trunk dan hip dan memonitor perkembangan fleksibilitas trunk dan hip atlit . Untuk melakukan tes ini , maka diperlukan alat berupa bench atau meja sit and reach, kayu meteran dan seorang asisten .

Langkah-langkah pengukuran adalah : Posisi Awal Atlit duduk diatas lantai dengan punggung dan kepala rapat di dinding / tembok , kedua tungkai secara penuh ekstensi dengan telapak kaki rapat dengan alat tersebut . Letakkan kedua tangan diatas alat , ulurkan kedua lengan ke depan sementara mempertahankan kepala dan punggung tetap rapat di dinding / tembok . Ukur jarak dari ujung jari tangan ke tepi alat dengan kayu meteran / penggaris . Ukuran ini menjadi posisi zero atau titik awal .

Gerakan Bungkukkan badan secara perlahan dan capai ke depan sejauh mungkin dengan jari-jari tangan slide disepanjang penggaris . Pertahankan posisi akhir selama 2 detik . Catat jarak yang dicapai sampai 1 / 10 inchi yang terdekat . Ulangi tes sebanyak 3 kali dan catat jarak yang terbaik .

Gender Excellent Above average Average Below average Poor Male >14cm 11 - 14cm 7 - 10cm 4 - 6cm <4cm Female >15cm 12 - 15cm 7 - 11cm 4 - 6cm <4cm Tes ini memiliki validitas tinggi karena terdapat tabel yang berkaitan dengan hasil level fitness yang potensial dan memiliki korelasi yang tinggi . Tabel Sit and Reach untuk usia 16 – 19 tahun

Static Flexibility Test – Ankle Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas ankle dan memonitor perkembangan fleksibilitas ankle bagi atlit . Untuk melakukan tes ini , maka diperlukan kayu meteran dan seorang asisten .

Langkah-langkah pengukuran adalah : Posisi Awal Berdiri menghadap ke dinding / tembok Kaki datar /rata dengan tanah , jari-jari kaki menyentuh dinding . Sandarkan badan ke dinding / tembok .

Gerakan Geser kaki secara perlahan ke belakang dari dinding sejauh mungkin . Pertahankan kaki tetap rapat dengan tanah , tubuh dan knee tetap ekstensi penuh serta dada tetap kontak dengan dinding / tembok Ukur jarak antara garis jari-jari kaki dan dinding / tembok – sampai ¼ inchi terdekat . Ulangi tes sebanyak 3 kali dan catat jarak yang terbaik .

Rating Men Women Excellent >35.00 >32.00 Good 35.00 - 32.51 32.00 - 30.51 Average 32.50 - 29.51 30.50 - 26.51 Fair 29.50 - 26.50 26.50 - 24.25 Poor <26.50 <24.25 Tes ini memiliki validitas tinggi karena terdapat tabel yang berkaitan dengan hasil level fitness yang potensial dan memiliki korelasi yang tinggi . Tabel Ankle Flexibility Test dalam inchi

Static Flexibility Test – Hip dan Trunk Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas hip dan trunk serta memonitor perkembangan fleksibilitas hip dan trunk bagi atlit . Untuk melakukan tes ini , maka alat berupa peti (box) sit and reach, dan penggaris .

Langkah-langkah pengukuran adalah : Posisi Awal Duduk diatas lantai dengan punggung dan kepala rapat di dinding / tembok , kedua tungkai ekstensi penuh dengan telapak kaki rapat dengan alat tersebut . Letakkan kedua tangan diatas alat , ulurkan kedua lengan ke depan sementara mempertahankan kepala dan punggung tetap rapat di dinding / tembok . Ukur jarak dari ujung jari tangan ke tepi alat dengan kayu meteran / penggaris . Ukuran ini menjadi posisi zero atau titik awal .

Gerakan Bungkukkan badan secara perlahan dan capai ke depan sejauh mungkin dengan jari-jari tangan slide disepanjang penggaris . Pertahankan posisi akhir selama 2 detik . Ulangi tes sebanyak 3 kali dan catat jarak yang terbaik .

Rating Men Women Excellent >17.9 >17.9 Good 17.0 - 17.9 16.7 - 17.9 Average 15.8 - 16.9 16.2 - 16.6 Fair 15.0 - 15.7 15.8 - 16.1 Poor <15.0 <15.4 Rating Men Women Excellent >16.1 >17.4 Good 14.6 - 16.1 16.2 - 17.4 Average 13.9 - 14.5 15.2 - 16.1 Fair 13.4 - 13.8 14.5 - 15.1 Poor <13.4 <14.5 Tabel Hip – Trunk Flexibility Test dibawah usia 36 tahun . Tabel Hip – Trunk Flexibility Test usia 36 – 49 tahun

Static Flexibility Test – Shoulder dan Wrist Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas shoulder dan wrist serta memonitor perkembangan fleksibilitas shoulder dan wrist bagi atlit . Untuk melakukan tes ini , maka alat berupa kayu meteran atau penggaris .

Posisi awal Tidur tengkurap diatas lantai dengan kedua lengan secara penuh ekstensi dengan memegang sebuah tongkat . Gerakan Angkat tongkat setinggi mungkin , pertahankan hidung tetap rapat ditanah / lantai . Ukur jarak vertikal tongkat yang terangkat dari lantai Ulangi tes sebanyak 3 kali dan catat jarak yang terbaik . Ukur panjang lengan dari acromion ke ujung jari yang paling panjang . Kurangi score terbaik dari panjang lengan

Rating Men Women Excellent >12.50 >11.75 Good 12.50 - 11.50 11.75 - 10.75 Average 11.49 - 8.25 10.74 - 7.50 Fair 8.24 - 6.00 7.49 - 5.50 Poor <6.0 <5.50 Tabel Shoulder – Wrist Flexibility Test

Static Flexibility Test – Trunk and Neck Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas trunk dan neck serta memonitor perkembangan fleksibilitas trunk dan neck bagi atlit . Posisi Awal : Atlit / orang coba tidur tengkurap dilantai dengan kedua tangan saling mengapit dibelakang kepala .

Gerakan : Angkat trunk & kepala setinggi mungkin sementara mempertahankan hip tetap kontak dengan lantai . Seorang asisten mempertahankan kaki & tungkai tetap rapat dengan lantai . Catat jarak vertikal yang dicapai sampai ¼ inchi terdekat , dari ujung hidung ke lantai . Ulang prosedur tes tersebut 3 kali dan catat skornya ( jarak vertikal ). Skor yang terbaik dicocokkan dengan tabel trunk and neck flexibility

Rating Men Women Excellent >10.00 >9.75 Good 10.00 - 8.00 9.75 - 7.75 Average 7.99 - 6.00 7.74 - 5.75 Fair 5.99 - 3.00 5.74 - 2.00 Poor <3.00 <2.00 Tabel Trunk and Neck Flexibility Test

Static Flexibility Test – Shoulder Tujuan : Untuk mengukur fleksibilitas shoulder dan memonitor perkembangan fleksibilitas shoulder bagi atlit .

Posisi Awal : Pegang salah satu ujung tali dengan tangan kiri . Tangan kanan memegang tali dengan jarak 4 inchi dari tangan kiri

Gerakan : Ekstensikan kedua lengan didepan dada (chest) dan rotasikan lengan melewati atas kepala serta dibelakang leher sampai tali menyentuh punggung . Adanya tahanan menyebabkan tangan kanan slide ( bergeser ) disepanjang tali . Ukur jarak antara 2 ibu jari Ukur lebar shoulder dari deltoid ke deltoid Kurangi jarak lebar shoulder dengan jarak antara 2 ibu jari Ulangi tes sebanyak 3 kali dan catat hasilnya . Hasil yang terbaik dicocokkan dengan tabel shoulder flexibility test

Rating Men Women Excellent <7.00 <5.00 Good 11.50 - 7.00 9.75 - 5.00 Average 14.50 - 11.49 13.00 - 9.74 Fair 19.75 - 14.49 17.75 - 12.99 Poor >19.75 >17.75 Tabel Shoulder Flexibility Test

Shoulder Reach Flexibility Test Untuk menguji fleksibilitas sendi bahu , penting untuk pencegahan cedera dan khususnya penting dalam olahraga renang , olahraga raket , dan olahraga lempar .

Terima kasih
Tags