FITOTERAPI RPS S1 farmasi univ bina mandiri

WELCOMETO4 0 views 9 slides Sep 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

Rencana pembelajaran semester


Slide Content

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah : FITOTERAPI
Kode MK : 2102654
Kredit : 2 sks
Semester : VI (ENAM)
Program Studi : S-1 Farmasi
PROGRAM STUDI S1 Farmasi
FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
2023

UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 Farmasi
RENCANA PEMBELAJAAN SEMESTER
NOMOR DOKUMEN: TANGGAL PENYUSUNAN REVISI: JUMLAH HALAMAN: 6
Nama Mata Kuliah:
FITOTERAPI
Kode MK:
2102654
Bobot SKS :
2 SKS
Kelompo
k MK:
Semeste
r:
6 (Enam)
Mata Kuliah Prasyarat:
OTORITAS PENGESAHAN
Dosen Pengampu MK: Koordinator MK Ketua Program Studi
Gita Puspita M,Farm Gita Puspita M,Farm Rini Daud. Supu,. S.Farm.,M.Farm. apt
Capaian
Pembelajara
n Lulusan
(CPL)
Sikap (S) S1
S2
S3
S4
S5
1.Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religious
2.Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika
3.Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara,dan peradaban berdasarkan Pancasila
4.Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa.
5.Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

S6
S7
S8
S9
S10
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6.Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
7.Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
8.Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
9.Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
Pengetahuan (P) P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
1.Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat
berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi
2.Mampu memberikan sediaan Farmasi sesuai kebutuhan pasien
disertai penjaminan mutu sediaan Farmasi
3.Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam
perancangan, pembuatan dan penjaminan mutu sediaan obat
4.Mampu mencari, mengevaluasi, menyiapkan dan memberikan
informasi tentang obat, pengobatan dan penggunaan obat yang
rasional
5.Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru dan
membangun hubungan interpersonal
6.Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan
dalam melaksanakan tugas mandiri dan mengelola tugas
kelompok
7.Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggung jawab sesuai
ketentuan perundang-undangan, norma dan etik kefarmasian
8.Menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan

riset serta kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan
Keterampilan
Umum (KU)
KU1
KU2
KU3
KU4
KU5
KU6
KU7
KU8
KU9
1.Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif , bermutu, dan
terukur dalam melakukan jenis pekerjaan di bidang Gizi, serta
sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang Gizi.
2.Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
3.Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi
yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
bidang farmasi dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur
baku, desain atau karya seni.
4.Mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk kertas kerja,
sepesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi
5.Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur
baku, spesifikasi desain, dan persyaratan keselamatan dan
keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada
pekerjaannya.
6.Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama
dan hasil Kerjasama didalam maupun di luar lembaganya
7.Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya
8.Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri
9.Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi
Keterampilan
Khusus (KK)
KK1
KK2
KK3
KK4
KK5
KK6
KK7
KK8
1.Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggung jawab sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, norma dan etika
kefarmasian
2.Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi dan
menyampaikan informasi terkait pelayanan kefarmasian melalui
komunikasi yang efektif baik interpersonal maupun profesional
kepada pasien, sejawat, apoteker, praktisi kesehatan lain dan
masyarakat sesuai dengan kewenangan yang menjadi tanggung
jawab dalam rangka meningkatkan efektivitas terapi
3.Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan
dalam melaksanakan tugas mandiri atau kelompok
4.Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkaiat obat
berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi
5.Mampu memanfaatkan sumber daya alam sebagai produk Farmasi
6.Mampu merancang formula dan produksi sediaan Farmasi dengan
bahan baku herbal dan non herbal dengan baik dan benar sesuai
dengan prinsip-prinsip penjaminan mutu sebagai sediaan obat
kuratif, nutrasetikal dan kosmetika
7.Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam
perancangan, pembuatan, penjaminan mutu sediaan dan
mengaplikasikan konsep pengobatan berbasis bukti untuk
mendukung penggunaan obat yang rasional

KK9 8.Mampu membuat rancangan usaha mandiri dibidang kefarmasian
dengan memperhatikan aspek ekonomi, inovasi, kebermanfaatan
dan etika
9.Mampu mengaplikasikan metode analisis standar untuk pemastian
mutu, keamanan dan kualitas dan kehalalan bahan baku sediaan
obat dan kosmetika
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
(CPMK)
1.Pengetahuan mengenai defenisi, ruang lingkup, dan peraturan tentang obat tardisional, fitoterapi dan
fitofarmaka.
2.Pengetahuan mengenai perbedaan obat fitofarmaka dengan obat tradisional dan obat sintesis.
3.Pengetahuan mengenai pendekatan holistic dan kombinasi efek komponen penyusun
4.Pengetahuan dan keterampilan membuat formulasi fitoterapi
5. Pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan dosis fitoterapi
6.Pengetahuan mengenai kelainan sistem kardiovaskular
7.Pengetahuan mengenai kelainan sistem renal
8.Pengetahuan mengenai kelainan sistem pernafasan 4
9.Pengetahuan mengenai fitoterapi kardiovaskular
10.Pengetahuan mengenai fitoterapi renal
11.Pengetahuan mengenai fitoterapi pernafasan
Deskripsi
MK
Mata kuliah ini membicarakan mengenai ruang lingkup fitoterapi yaitu pengobatan dengan menggunakan bahan alam. Sesuai dengan isinya yang
merupakan materi aplikatif mengenai terapi bahan alam, diharapkan mahasiswa setelah menempuh mata kuliah ini mampu mengerti, memahami,
dan menjelaskan kembali tentang keunggulan, kelemahan, filosofi, dan kombinasi penggunaan bahan alami.
Minggu ke-Kemampuan Akhir
Tiap Tahapan
Belajar (Sub CPMK)
Materi
Pembelajaran
Bentuk dan Metode
Pembelajaran serta
Penugasan
Mahasiswa
Waktu
(Menit)
Kriteria dan IndikatorBobot
(%)
Luring Daring

1, 2 Mhs mampu menjelaskan
tentang defenisi, ruang
lingkup fitoterapi.
Mhs mampu
membedakan sediaan
fitofarmaka dengan obat
tradisonal dan obat
sintesis
-Definisi dan ruang lingup
-Peraturan tentang obat
tradisional,fitoterapi,dan
fitofarmaka
-Peraturan tentang obat
Cerama
h
Diskusi
200
Menit
-Tingkat pemahaman
-Ketepatan menjelaskan
tentang pengertian
fitoterapi, dan ruang
lingkup, serta peraturan
tentang obat tradisional
dan fitofarmaka.
- Ketepatan membedakan
fitofarmaka dan obat
tradisional dan obat
sintetis
10%
3, 4 Mahasiswa mampu
menjelaskan
penngobatan holistic dan
kombinasi efek
komponen penyusunnya
-Perbedaan fitofarmaka
dan obat tradisonal
-Perbedaan fitofarmaka
dan obat sintesis
- Penerapan fitoterapi
dan obat tradisiona
yang tepat dan rasional
Cerama
h
Diskusi
200
Menit
-Ketepatan dalam
menjelaskan tentang
pendekatan holistic serta
kombinasi efek komponen
penyusunnya
-Ketepatan dalam
menjelaskan peningkatan
ketersediannan hayati,
hambatan absorbsi,
interaksi dengan obat
sintesis
20%
5, 6 Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
formulasi fitotrapi serta
menenutukan dosis
fitoterap
-Formulasi empiris
-Formulasi untuk
penggunaan instant
- Formulasi dengan
pendekatan ilmiah
(bahan aktif utama
berkhasiat, pendukung
khasiat, stabilisator,
solubilizer, korigen
(odoris, saporis,
Cerama
h
Diskusi
200
Menit
-Ketepatan dalam
pembuatan formulasi
fitoterapi
-Ketepatan dalam
penentuan dosis fitoterapi
20%

koloris), pengisi.
-Faktor yang
berpengaruh terhadap
potensi fitoterapi
-Dosis empiris ▪ Dosis
berdasarkan hasil
penelitian farmakologi
pada hewan in vivo dan
in vitro Hasil ujian klinis
7 Mahasiswa mampu
menjelaskan kelainan
kardiovaskuler
-Hipertensi angina
pectoris
- Infark miokardia akut
- Aritnia jantung G
-agal jantung
-Tromboembolik vena
Cerama
h
diskusi
200
Menit
Ketepatan dalam menjelaskan
kelainan pada kardiovaskuler
10%
8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester
9 Mahasiswa mampu
menjelaskan kelainan
renal
-Batu ginjal
-Gagal ginjal
-prostat
Cerama
h
diskusi
200
Menit
Ketepatan dalam
menjelaskan kelainan pada
renal
5%
10, 11 Mahasiswa mampu
menjelaskan kelainan
sistem pernafasan
-influenza
-batuk
-asma
-sinusitis
cerama
h
diskusi
200
Menit
Ketepatan dalam menjelaskan
kelainan pada sistem
pernafasan
5%
12, 13 Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
fitoterapi pada kelainan
kardiovaskuler
fitoterapi pada hipertensi,
angina pectoris, infark
miokardia akut, aritnia
jantung, gagal jantung ,
tromboembolik vena
Cerama
h
diskusi
200
Menit
ketepatan dalam menentukan
dosis fitoterapi pada kelainan
kardiovaskuler
5%

14 Mahasiswa menjelaskan
tentang fitoterapi pada
kelainan rena
Fitoterapi pada batu ginjal,
gagal ginjal, prostat
cerama
h
diskusi
100
Menit
ketepatan dalam menentukan
dosis fitoterapi pada kelainan
renal
5%
15 Mahasiswa menjelaskan
tentang fitoterapi pada
kelainan sistem
pernafasan
Fitoterapi pada influenza,
batuk, asma , sinusitis
Cerama
h
diskusi
100
Menit
ketepatan dalam menentukan
dosis fitoterapi pada kelainan
sistem pernafasan
10%
14, 15 Sediaan
kosmetika
berdasarkan
tujuan pemakaian
Fitoterapi pada influenza,
batuk, asma , sinusitis
Cerama
h
Diskusi
200
Menit
ketepatan dalam menentukan
dosis fitoterapi pada kelainan
sistem pernafasan
10%
16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester
JUMLAH 100
DAFTAR PUSTAKA
1.Anonym, 1997, Kodifikasi Perundangan Oboat Tradisional, Ditjen POM, Depkes R.I : Jakarta
2.Anonym, 2000, Uji Klnik Obat Tradisional Ditjen POM, Depkes R.I : Jakarta
3.Anonym, 2000, General quidelines for methodologies on research and evalution of traditional
medicine, WHO, Genava
4.Bisset ,N.G and Wichtl, M., 1990., Herbal Drugs and Phytopharmacuticals- A Hand book for practice
on scientific basic, CRC Press Boca Raton : Florida
5.Mills, S.and Bone,K., Principles and practice of phytotrapy, churchilm Livingstone, Edinburgh
6.Newall, CA.,Anderson, LA., Philipson, J.D., 1996, Herbal Medicine – A Guide for Health care
Professionals, The Pharmaceutical Press, London
7.Phytomedicene, International Journal of Phitotherapi and Phytopharmacology,
8.http:/www. Urbanfischer, journals; Urban dan Fischerverlag, Germany.
Tags