FIX_MPI 5.Layanan Dasar Usia Produktif dan Lanjut Usia di Posyandu.pptx

swandinaibaho82 0 views 79 slides Oct 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 79
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79

About This Presentation

Layanan usia produktif


Slide Content

MPI 5. Layanan Dasar Usia Produkti f da n Lan j u t Usia di Posyandu 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan ini , peserta mampu : Menjelaskan paket layanan hari buka posyandu bagi sasaran masyarakat usia produktif dan lanjut usia dalam 5 langkah posyandu Melakukan paket layanan dasar posyandu bagi masyarakat usia produktif dan lanjut usia dalam 5 Langkah posyandu

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Materi Pokok & Sub Materi Pokok Paket layanan hari buka posyandu bagi sasaran Masyarakat usia produktif dan lanjut usia dalam 5 langkah posyandu Penyakit Terbanyak (Obesitas,Hipertensi, Diabetes, Stroke,Kanker, PPOK, TBC, Kesehatan Jiwa dan Geriatri) Pengertian dan jenis Faktor Risiko penyakit Komplikasi Edukasi pencegahan dan pengendalian Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Isi Piringku, Aktifitas Fisik,Cek Kesehatan) Keluarga Berencana Pengertian keluarga berencana Tujuan dan Manfaat keluarga berencana Sasaran Pelayanan Kontrasepsi Jenis jenis alat kontrasepsi

P A K E T L A Y A N A N D I P O SY A N D U U N TU K M END U K UN G upaya promosi,pencegahan dari beban penyakit terbanyak Ta n d a K e ca k a p a n Ka de r I s i P i r i n g ku , a k ti v it a s , c e k kesehatan De t e ks i di n i obe s it a s d a n hipertensi De t e ks i di n i r i s i k o pe ny a k i t p ar u , T BC , k e s e h a t a n ji wa , k e s e h a t a n l a n j u t u s i a , k e s e h a t a n i n de r a Penyuluhan 1 . I s i P i r i n g k u 2 . Ak ti v it a s fi s i k 3 . C e k k e s e h a t a n te ra tu r 4 . P e n c eg a h a n pe ny a k i t te r b a ny a k (O be s i t as , H ipe r te n s i , D i a bete s , Ka nk e r , S t r o k e , T BC , Gan gg ua n In de ra , K e s e h a t a n J i w a , Masa l a h Lansia) 5 . Kelu a rg a B e r enc a n a 6 . K ep a t uh a n m i nu m ob a t d a n k o n t r o l te ra tu r b a g i pe n de r i t a Penyakit Kardiovaskular Diabetes Kanker Penyakit P e r na p a s a n K ro ni s Tuberkulosis ( T BC) Kesehatan mental M asa l a h k e s e h a t a n lan s i a lainn y a P e n y u l uh a n r i s i k o pe ny a k i t te r b a ny a k (O be s i t as , H ipe r te n s i , D i a bete s , S t r o k e , Ka nk e r , T BC , Ke swa , L a n s i a ) Penyuluhan keluarga berencana b a g i u s i a de w as a Usi a De w a s a & Lansia DeteksiDini 1 . Skr i n i n g ob e si ta s a . Li n g k a r pe r u t 2 . Skr i n i n g h i p e rt e n s i a . T e ka n a n d ara h 3 . Skr i n i n g d i ab e t e s m eli t u s ( D M ) a . R a pid t e st g u l a d ara h (tenagakesehatan) 4 . Skr i n i n g Pe n y ak i t Par u O b s t ruk t i f K ron i s ( PPOK ) a . K u e s i o n e r 5 . Skr i n i n g T ub e rk u l o si s ( TB C ) a . K u e s i o n e r 6 . Skr i n i n g k ese h ata n j i w a a . K u e s i o n e r 7 . Skr i n i n g i nd e r a a . T e s be r bi s i k , t e s jar i t a n g a n Skrining geriatri a. ADL/AKS dan SKILAS

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 DETEKS I DIN I PT M DAN FAKTOR RISIKONYA 2 Pesan Kunci PTM sering muncul tanpa gejala → penting dilakukan deteksi dini untuk mengetahui kondisi tubuh sejak awal, agar bisa dilakukan pencegahan dan pengendalian Deteksi dini → minimal 1 kali setahun untuk populasi sehat, Populasi berisiko → kunjungan ulang setiap 3-6 bulan ke posyandu Penderita PTM melakukan pengobatan secara teratur dan memantau kondisi tubuh setiap bulannya ke faskyankes Jenis Kegiatan Identifikasi Riwayat Penyakit PTM Identifikasi Faktor Risiko Perilaku PTM Deteksi dini Obesitas (Umum dan Sentral) Deteksi Dini Hipertensi Deteksi Dini Diabetes Melitus Deteksi Dini PPOK (Wawancara Kuesioner PUMA) Deteksi Dini Indera Edukasi Pencatatan dan Pelaporan

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 2 REGISTRASI/PENDAFTARAN (Laki-Laki/Perempuan) Nama NIK Tanggal Lahir Alamat No.HP : : : : : 6 . S t atus P e rkawinan : Pekerjaan Dus u n/RT/ R W Kecamatan : : : Desa/Kelurahan/Nagari

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 2 Wawancara Riwayat Penyakit PTM

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 2 Wawancara Faktor Risiko Perilaku Merokok Tanyakan apakah mengkonsumsi sayur buah setiap hari Jika ya, tanyakan berapa banyak yang di konsumsi setiap hari A n j u r a n : 5 P ors i s a yu r d a n Bua h s etiap ha r i K u r a n g K ons um s i Sayur d a n Buah K ons um s i A lkohol Kurang Aktivitas Fisik Tanyakan apakah mengkonsumsi alkohol Tanyakan Merokok atau tidak, atau pernah merokok. Tanyakan apakah ada anggota keluarga serumah merokok. Jika iya, apakah merokok di dalam atau di luar rumah Ta nyaka n a p aka h me lak u ka n ola h r a g a / lati h a n f i s ik s etiap ha r i Jika ya, tanyakan berapa menit setiap hari/setiap minggu Jika tidak, tanyakan apa aktivitas klien setiap harinya Minimal 30 menit/hari atau 150 menit/minggu

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Dete k si Din i O besitas Obesitas Umum Obesitas Sentral Diukur berdasarkan pengkategorian IMT yaitu perbandingan antara Berat Badan (kg) da n T i n gg i Bada n ( m 2 ) Dihitung berda s arkan pengukuran L i n g k a r Pe r ut 8 P erem p ua n, 9 L ak i - L aki Pengertian Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dng energi yang digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Obesitas (Prosedur Penimbangan BB) Persiapan : Siapkan timbangan. Letakkan alat timbang pada lantai yang keras dan datar. Warga posbindu PTM yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci. Pastikan timbangan pada nilai pengukuran pada angka 0.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Obesitas (Prosedur Pengukuran TB) Pengukuran tinggi badan (cm) dimaksudkan untuk mendapatkan data tinggi badan semua kelompok umur. Persiapan : Gu n a k a n a l a t pe n guk u r t i n ggi b a da n : m i cr o toi s e dengan kapasitas ukur 2 meter Pasang Microtoise pada dinding dan lantai yang datar Sesuikan ketinggian pemasangan microtoise Minta klien untuk berdiri tegak dibawah microtoise menghadap kedepan dengan kepala bagian panggul dan tumit menyentuh lantai Lalu Tarik microtoise dan catat hasil pengukuran TB

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Obesitas (Prosedur Penimbangan BB) Persiapan : Siapkan timbangan. Letakkan alat timbang pada lantai yang keras dan datar. Warga posbindu PTM yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci. Pastikan timbangan pada nilai pengukuran pada angka 0.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Obesitas (Prosedur Pengukuran LP) 1 Untuk pengukuran ini warga Posbindu PTM diminta dengan cara yang santun untuk membuka pakaian bagian atas atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir warga Posbindu PTM untuk menetapkan titik pengukuran 2 Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah 3 Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/ panggul

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Obesitas (Prosedur Pengukuran LP) 4 Tetapkan titik tengah di antara di antara titik tulang rusuk terakhir titik ujung lengkung tulang pangkal paha/ panggul dan tandai titiktengah tersebut dengan alat tulis 5 Minta warga Posbindu PTM untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal (ekspirasi normal). Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/ diambil dari titik tengah kemudian secara sejajar horizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah diawal pengukuran. 6 Apabila warga Posbindu PTM mempunyai perut yang gendut ke bawah, pengukuran mengambil bagian yang paling buncit lalu berakh i r pad a t i t i k t e n gah t er s ebut l a g i . P i t a penguku r t i da k b ol eh melipat dan ukur lingkar pinggang mendekati angka 0,1 cm.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Hipertensi No. Tekan a n Da r ah Klasifikasi 1. 1 20 / 8 mm Hg Normal 2. 120-139 / 80-90 mmHg Prehipertensi 3. 140-150 / 90-99 mmHg Hipertensi derajat 1 4. 1 60 / 1 00 mm Hg Hipertensi derajat 2 5. >1 4 0/ <9 mmHg Hipe r ten s i Sistol i k Te r i s ola s i Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap diman a tekanan dara h sistolik ≥140 mmHg DAN / ATAU tekanan dara h diastoli k ≥90 mmhg

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Detek s i Di n i Hipe r te n si Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat Sebaiknya menghindari kegiatan aktivitas fisik minimal 30 menit sebelum pengukuran. Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres Duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kiri warga Posbindu PTM di atas meja sehinga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan jantung. Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kiri klien dan memintanya untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak berbicara pada saat pengukuran. Biarkan lengan dalam posisi santai/tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas. Pastikan tidak ada lekukan pada pipa mancet Ikuti posisi tubuh, lihat gambar dibawah Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara otomatis Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk mematikan alat, maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5 menit. Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 22 Pemeriksaan Tajam Penglihatan (Metode Hitung Jari) Yang perlu diperhatikan: Jalan 20 langkah = 6 meter Posisi orang yang akan diperiksa dengan pemeriksa berhadapan Langkah kaki biasa normal orang dewasa, tidak berlari atau melompat saat melangkah Pemeriksaan dilakukan pada tempat yang tidak gelap (tempat terang atau dengan pencahayaan yang bagus) Baik pemeriksa maupun yang akan diperiksa tidak boleh berada pada sorotan lampu (agar tidak kesulitan dalam melihat) Yang diperhatikan: Jari pemeriksa dan mata yang diperiksa harus sejajar, tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah Mata diperiksa secara bergantian dengan menutup salah satu mata yang tidak diperiksa Mata ditutup harus dengan telapak tangan (agar tidak mengintip dari sela jari tangan) dan tidak boleh menekan bola mata Jari tangan pemeriksa saat melakukan pemeriksaan hitung jari tidak boleh berurutan 1. A mbil jarak dengan berjalan 20 langkah normal orang dewasa dari orang yang akan diperiksa. 2. L akukan h i tung jari mulai dari mata kanan, mata kiri ditutup dengan telapak tangan, kemudian lanjutkan pemeriksaan yang sama pada mata kiri.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 23 Pemeriksaan Tajam Penglihatan Y an g d i per h a t i ka n : Pemeriksaan dilakukan pada masing-masing mata Dikatakan tidak ada gangguan penglihatan jika benar dalam hitung jari 3 kali berturut-turut Jika dalam pemeriksaan 3 kali hitung jari tersebut salah maka dicurigai mempunyai gangguan penglihatan. Pada tempat tersebut akan dilakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui apakah memang terdapat gangguan penglihatan atau tidak. 3 . H itung jawaban 3 kali benar secara berturut- turut pada masing-masing mata. 4. A ntar ke fasilitas kesehatan, optik atau dokter mata jika dari hasil pemeriksaan ada gangguan pada mata.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 24 Pemeriksaan Tajam Pendengaran (Tes Berbisik Modifikasi) Persiapan : Pastikan kondisi lingkungan sekitar tidak terlalu bising. 1) Posisi pemeriksa berada setengah meter di belakang orang yang akan diperiksa. 2) Pada telinga yang tidak diperiksa, dilakukan mask i n g y a i t u menekan bag i a n t rag u s ( bag i an menonjol dari telinga bagian depan yang dekat dengan pipi) kem ud i a n mengg e s ek - gesek sehingga timbul bunyi. 3) Pemer i ksaan d i m u l ai pada telinga kanan terlebih dahulu. Posisi kepala pemeriksa menjauh dari telinga yang diperiksa. 4) Pemeriksa membisikkan kata-kata yang terdiri dari dua suku kata seperti mata, kaki, muka, susu, kaca dan meminta orang yang diperiksa untuk meng u l an g ke m b a l i ka t a - kata tersebut.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Pemeriksaan Tajam Pendengaran (Tes Berbisik Modifikasi) 5) Kata-kata yang dibisikkan harus mengandung huruf lunak yang terdiri dari frekuensi rendah dan huruf desis yang terdiri dari frekuensi tinggi. Berikut daftar kata-kata yang digunakan untuk Tes Bisik Modifikasi. 6) P e me rik saa n diu l an g pada telinga kiri dengan langkah- langkah Pem e ri k s a an yang pada s a m a . t e l i n g a sebe l a h k i ri , m a ka t e l i n g a kanan dilakukan masking . PENILAIAN : Bila kata-kata yang dapat diulang lebih dari 80%, maka dinyatakan lulus dari pemeriksaan. y ang kura ng Bila kata-kata dapat diulang dari 80%, ma k a dinyatakan tidak lulus dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan l e b i h l anjut menggunakan audiometri. Segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk diperik s a ke mb a l i pendeng a ran n y a l e b i h lanjut. 25

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Diabetes Melitus Sasaran Usi a 1 5 - < 4 tahun denga n faktor risiko PT M (riwayat obesita s da n atau obesitas sentral dan atau tekanan darah tinggi) Usi a ≥ 4 tahun Kriteria G u l a da r a h se w ak t u ( m g / d l ) G u l a da r a h P u as a ( m g / d l ) Diabetes* ≥ 2 00 ≥ 1 26 Prediabetes 1 40 -1 9 9 1 – 1 25 Normal < 1 < 1 Pengertian Penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula darah melebihi nilai normal Alat dan bahan : Alat pemeriksaan kadar gula darah (Gluko Meter Test strip gul a darah lancet Alkohol Swab Tissue kering Handscoon Safety Box

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini Diabetes Melitus Masukkan tes strip gula daah, bila gambar strip tes muncul Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan alckohol swab, keringkan. Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam. Usap dengan kapas steril kering Setelah darah keluar. Sentuhkan satu/dua tetes darah ke tes strip Baca hasil glukosa darah.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini PPOK Sasara n ≥ 4 Tahun da n Merokok Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit yang umum, dapat dicegah dan diobati ditandai dengan gejala respirasi yang persisten dan obstruksi saluran napas disebabkan karena kelainan pada saluran napas dan/atau alveolar yang biasanya akibat dari pajanan partikel atau gas berbahaya

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Deteksi Dini PPOK 2 Skor < 6 : Risiko rendah PPOK Skor > 6 : Risiko tinggi PPOK, lakukan pemeriksaan spirometri

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 M ela k u k a n d e t e k s i d in i u s ia d ew as a d a n lanjut u s ia d en g a n k u es i o n e r (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, g e r iat r i d a n d ia b e t e s ) D e t e k s i Di n i P e n y a k i t T ube r culosis ( TB C ) Checklisľ Kunjungan Rumah - Pengendalian Penyakiľ Menulaí (TBC) Sia p a S aj a Y an g P e r lu Dib e r i O ba ľ Pen c e gaha n T B C ? K o n ľ a k S e r uma h O r an g d e nga n H I V / A ID S ( O DH A ) O r an g d e nga n f a k ľ or r i s i k o Me nga p a T e r ap i Pe nc e gaha n T B C (T P T ) P e n t i ng ? T e ra p i P en c e g a h a n T B C dip e r l u k an dib e r i k a n u n t u k m en c e g a h t e r j a di n ya s a k i t T BC . Ji k a k i t a d a p a t m en c e ga h t e r j a di n ya s a k i t T BC . M a k a a k a n me n g u r a n g i sumber penularan dan mencegah penularan selanjurnya

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 M ela k u k a n d e t e k s i d in i u s ia d ew as a d a n lanjut u s ia d en g a n k u es i o n e r (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, g e r ia t r i d a n d ia b e t e s ) D e t e k s i Di n i K e s eh a t a n J i w a Instrumen Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) Untuk mengetahui adanya gangguan mental emosional seperti g e j a l a de p r e s i, g e j a l a a ns i e t a s , g e j a l a k o g n i t i f , g e j a l a s o m at i c d a n g e j a l a pe n u í una n e n e r gi Validitas yang cukup baik dalam hal sensitivitas dan spesifisitasnya T e r di r i d a r i 2 pe r t a n y aa n y a n g dii s i l a n g su n g a t a u melalui wawanca ra Dapat diidentifikasi gejala-gejala gangguan mental emosional s e p e rt i g e j a l a de p r e s i, g e j a l a a ns i e t as , g e j a l a k o g n i t i f , ge j a l a s o m a t i k d a n g e j a l a pe n u r un a n e n e r gi

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 M ela k u k a n d e t e k s i d in i u s ia d ew as a d a n lanjut u s ia d en g a n k u es i o n e r (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, g e r ia t r i d a n d ia b e t e s ) I n t e r p r e t as i H asil : Bila terdapat >6 jawaban Ya maka ada indikasi mengalami masalah kesehatan jiwa sehingga memeílukan pemeriksaan lanjutan wawancara psikiatrik untuk mengetahui ada aľau tidaknya gangguan jiwa Pertanyaan no 17, jika pertanyaan dijawab “YA” meskipun skor total <6, maka ada indikasi mengalami masalah kesehatan jiwa sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, yang dimana hasil ditulis di kartu bantu posyandu D e t e k s i Di n i K e s eh a t a n J i w a

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Me l a k u k a n D e t e k s i D in i u s i a D e w as a da n 100. lanju t u s i a d en g a n k uesi o n e r ( PP O K , TBC , k ese h a t a n ji wa , g eri a t r i da n d ia b e t es ) Detek s i Di n i G eriatr i Tujuannya: Me m u d a hk a n kad e r m en g e tahu i d en g a n c e p a t k on d is i k e s eh a ta n lans i a d i w ilay a h kerjanya sehingga dapat merencanakan p e rawa t a n la njuta n aga r dap a t m e mp e rlamba t a t a u m en c e ga h p enur una n k apa s it a s i n t rins i k da n k e mam p ua n fun g s ion a l De te ks i din i d ilak uka n pad a s e t ia p lans i a y a n g k on ta k p er t am a kal i d en g a n kader/petugas Kesehatan dan dilakukan mi nima l 1 tahu n s e kal i d en g a n m en gg unaka n k ar t u r e k a p P o syan d u , b a g ia n AK S da n SK IL A S

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 M ela k u k a n d e t e k s i d in i u s ia d ew as a d a n lanjut u s ia d en g a n k u es i o n e r (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, g e r ia t r i d a n d ia b e t e s ) 102. D e t e k s i Di n i Ge r i a t r i A k ti fi t a s K eh id u p a n Seh a r i - h ar i/ A K S Skor Penilaian ADL dengan Instrumen Indeks Barthel Modifikasi: 2 0 : M a n d i ri (A ) 1 2 – 1 9 : K e t e r g an t un g a n r i n g a n (B ) 9 – 1 1 : K e t e r g an t un g a n s e d a n g (B ) 5 – 8 : K e t e r g an t un g a n b e r a t ( C) 0 - 4 : K e t e r g an t un g a n t o t a l ( C)

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 M ela k u k a n d e t e k s i d in i u s ia d ew as a d a n lanjut u s ia d en g a n k u es i o n e r (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, g e r ia t r i d a n d ia b e t e s ) D e t e k s i Di n i Ge r i a t r i S k r inin g L a ns i a S e d e r h a n a (S K I L A S) Keterangan jika ditemukan salah satu penurunan kapasitas intrinsik (jika ada salah satu atau lebih yang dicentang), maka skíining dilanjutkan oleh petugas di puskesmas berdasarkan penurunan kapasitas intrinsik yang ditemui sesuai alur asuhan lanjutan.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 C a r a p e m e r i k s aa n : Tes Memori dan Orientasi Sederhana Mengingat tiga kata: mintalah orang yang sedang dinilai untuk mengingat tiga kata yang anda ucapkan. Gunakan kata-kata sederhana dan konkret seperti “bunga”, “ p i n t u ” , “ n a s i ” . Orientasi waktu dan tempat Kemudian tanyakan: “Tanggal berapakah hari ini?”(secara lengkap), dan “Dimana anda sekarang?” (rumah, klinik, RS, dll)? Mengingat tiga kata: Sekarang minta orang tersebut untuk mengulangi tiga kata yang telah anda sebutkan Lulus atau gagal? J i ka l ans i a t i da k d a p a t menjawab salah satu dari dua pertanyaan tentang orientasi ATAU tidak dapat mengingat ketiga kata, kemungki n a n t e r d a p a t penurunan kognitif dan d i perlukan pe ni l ai a n l eb i h l an j ut

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Keterbatasa n Gerak Petunjuk: Tanyakan, "Apakah Anda pikir akan aman bagi anda untuk mencoba berdiri dari kursi lima kali tanpa menggunakan lengan Anda?" (Contohkan gerakan kepada orang tersebut). J i k a Y A , m i n t a mereka u n t uk: Duduk di tengah kursi Silangkan dan letakkan tangan mereka di atas dada Naik ke posisi berdiri sempurna dan kemudian duduk lagi Ulangi lima kali secepat mungkin tanpa berhenti duduk di tengah kursi Hitung waktu yang dibutuhkan –penilaian lebih lanjut diperlukan jika seseorang tidak dapat berdiri lima kali dalam waktu 14 detik PENILAIAN LEBIH LANJUT DIPERLUKAN JIKA SESEORANG TIDAK DAPAT BERDIRI LIMA KALI DALAM WAKTU 14 DETIK .

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Malnutrisi T any ak a n , a p ak a h bera t b a da n anda berkuran g > 3 kg dalam 3 bulan terakhir atau pakaian menjadi lebih longgar? Apakah anda hilang nafsu makan ATAU mengalami kesu l i t a n m ak a n ? (misal batuk atau tersedak saat makan, menggunakan selang/sonde Pen g uku ran L I L A d i Po s y and u : < 2 1 cm? JI K A A D A M I N I M A L 1 JAWABAN YA, L A K U K A N P E N I L A I A N LEB I H L A N J U T O L EH PETUGAS KESEHATAN.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 M ela k u k a n d e t e k s i d in i u s ia d ew as a d a n lanjut u s ia d en g a n k u es i o n e r (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, g e r ia t r i d a n d ia b e t e s ) Tindak Lanjut Hasil Skrining Jika ditemukan lansia mandiri dan lansia dengan ketetgantungan r i n g a n , ma k a d i b e ri k a n e d u k a s i Jik a dite m u k a n l an s i a d e n g a n k etet g ant u n g a n se d a n g , b era t atau total, dapat dirujuk ke petugas kesehatan untuk dilakukan tindak lanjut sesuai tingkat kete rgantungannya Has i l p e m e r i k saa n s k r i n i n g A k tifi t as Kehidupan Sehari-hari/AKS Has i l p e me r i k saa n s k r i n i n g L ans i a S e de r han a (S K I L A S ) : Jika ditemukan satu atau lebih penurunan kapasitas intrinsik atau salah satu yang dicentang pada instrument SKILAS, dirujuk ke petugas kesehatan baik di puskesmas atau di pustu untuk dilakukan skrining lanjutan sesuai penurunan kapasitas intrínsik yang dialami oleh lansia Hasil deteksi dini dapat ditulis di kartu bantuposyandu (bold tabel AKS dan SKILAS)

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 MEWUJU D KAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Pe n i ng katan Edukasi Hidup Sehat Pe n i ng katan Kualitas Lingkungan Peningkatan Pen c eg a h a n d a n Deteksi Dini Penyakit Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi Pe n i ng katan Perilaku Hidup Sehat Peningkatan Aktivitas Fisik KETERLIBATAN MULTI SEKTOR, GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup (Inpres 1 Tahun 2017) KEGIATAN/TAHAPAN 5

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 MEROKOK KURANG AKTIFITAS FISIK POLA MAKAN TIDAK SEHAT OBESITAS PENINGKATAN TEKANAN DARAH PREDIABETES USIA JENIS KELAMIN GENETIK YANG TIDAK BISA DIRUBAH YANG BISA DIRUBAH FAKTOR RISIKO PTM

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi/Tindak Lanjut/Pencatatan Pelaporan Klien yang memiliki factor risiko merokok di motifasi untuk berhenti merokok Arahkan mendapat edukasi lebih lanjut dengan memanfaatkan quitline bebas pulsa untuk konsultasi Mengikuti program UBM di Puskesmas merupakan cara yang paling terstruktur, terpantau dan terarah untuk berhenti merokok. PESAN RUMAH BEBAS ASAP ROKOK QUITLINE 0-800-177-6565 UBM (UPAYA BERHENTI M E R O K OK)

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 KEGIATAN/TAHAPAN 5 Edukasi/Tindak Lanjut/Pencatatan Pelaporan INDIVIDU Melakukan aktivitas fisik rutin minimal 30 menit sehari (150 menit dalam seminggu) Aktivitas fisik rutin dan intensitas sedang per minggu KELUARGA POSYANDU/ KOMUNITAS Membudayakan aktifitas fisik bersama minimal 1x seminggu Membagi pekerjaan rumahtangga kepada semua anggota keluarga 1. Olahraga Bersama Setiap kegiatan posyandu/ setiap Jumat di Instansi/kegiatan komunitas

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi/Tindak Lanjut/Pencatatan Pelaporan Porsi dan Komposisi Sajian Sekali Makan Yang di Anjurkan untuk mencegah obesitas Porsi dan Komposisi Sajian Sekali Makan Yang di Anjurkan untuk orang dengan berat badan lebih/obesitas

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi/Tindak Lanjut/Pencatatan Pelaporan

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg DAN / ATAU tekanan darah diastolik ≥ 90 mmhg . Hipertensi sering terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. GEJALA DAN TANDA : Sakit kepala Kelelahan Mual dan muntah Sesak napas Napas pendek (terengah-engah) Gelisah Pandangan menjadi kabur Mata berkunang-kunang Mudah marah Telinga berdengung Sulit tidur Rasa berat di tengkuk

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Hipertensi

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Hipertensi

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Penyakit Jantung Koroner Nyeri dada Ter t e k an di d aerah d a da Rasa berat di dada Rasa mual atau nyeri ulu hati Keringat dingin Rasa terbakar

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Penyakit Jantung Koroner (Lokasi Nyeri Dada)

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Stroke

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Stroke (Tanda dan Gejala Stroke)

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal secara menahun.

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Kanker

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Kanker

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Kanker

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Kanker

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Kanker 59 Tanda & Gejala

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Kanker 60

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Kanker BIDAN/DOKTER Kapan? Setiap saat Setiap 3-5 tahun sekali 61 TES IVA Dimana ? PUSKESMAS/RUMAH SAKIT Oleh Siapa?

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi PPOK 62

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi PPOK 63

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi PPOK (Gejala) 64

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Gangguan Penglihatan 65 Gangguan penglihatan yaitu kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan seperti tidak bisa melihat jauh/dekat dengan jelas, atau penglihatan kabur. Beberapa penyakit penyebab gangguan penglihatan yang sering ditemui di masyarakat yaitu : kelainan refraksi katarak glaukoma retinopati diabetikum

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Gangguan Pendengaran 66

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Edukasi Gangguan Pendengaran 67

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Me l a k u k a n p e nyu luh a n k e lu a r g a b e r e n c a n a Kel u arg a Bere nc a n a (KB ) K e l u a r g a Be r e n c a n a ( KB ) ada l a h upay a m e ngatu r k e l ah i ra n anak , j ara k da n us i a i d e a l m e l ah i r k an , m e ngatu r k e ham il a n m e l a l u i promosi, perlindungan dan bantua n ses ua i d e nga n ha k r e pr o duk s i un t u k m e w u j u dk a n k e l uarg a yan g b e rkua li t a s Sasaran: Pasangan Usia Subur (PUS) T u j u a n : M e nund a k e h a m il a n (u s i a <2 ta hun , ata u a nd a ya n g m e m il i k i m a s a l a h kesehatan) M e ngatu r j a r a k k e h a m il a n (m i n i m a l 2 t a hun ) p a d a u s i a 20 - 3 5 ta hu n Ya n g b er u s i a l e b i h da r i 3 5 (t i g a pu l u h li m a ) ta hu n d i ha r ap k a n t i da k h a m i l lagi M e ngatu r jum l a h ana k ya i t u a n d a ya n g t e l a h m e n i k a h ana k >2 , d i ha r ap k a n t i da k h a m i l l ag i

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 M ela k u k a n p en y u luh a n k e lu a r ga berencana K e l ua r g a Be r e n c a n a ( K B) M e t o d e A l a t d a n O ba t K o n t r a s e ps i No n - Me t od e K o n t r as e ps i Ja n g k a P a nj a n g Kondom,meíupakan selubung/saíung k a í e ľ y a n g b e í b en ľu k s il inde í d e n g a n muaíanya beípinggií ľebal, dipasang p a d a p eni s s aa ľ hu b un g a n se k s u a l Pil yang mengandung hoímon b e ído si s í e n d a h se p e í ľ i h o í mo n a l am i p a d a ľu b u h p e í e mp ua n d a n p i l h a í u s di m i nu m s e ľi a p h a í i . d iha í a p k a n ľi d a k ham i l l a g i Su n ľik m en g an d un g h o ím o n b e ído si s í e n d a h se p e í ľ i h o í m o n a l am i p a d a ľu b u h p e í em p u a n d a n s u n ľik a d a 2 ma c am , y a iľ u : s u n ľik 1 b ula n a n d a n 3 bulanan Me t od e K o n t r as e ps i Ja n g k a P a nj a n g AK D R Co pp e í a d a l a h s u aľ u í an gk a pla s ľi k y a n g l e n ľu í d a n k eci l d e n g a n l en g a n a ľ a u k a w a ľ C o pp e í ( ľ em b a g a ) d i se k i ľ a í n y a Implan meíupakan baľang plasľik beíukuían kecil yang lenľuí, seuku ían baľang ko íek api, y a n g m e l e p a s ka n meny eíu p a i hoí mo n a l am i d i ľu b u h p e í em p u a n M O W me í u p a k a n b e d a h s u k a í e l a u n ľuk m en g he n ľ i k a n ke s u b uía n s eca í a p eí m an e n p a d a p e í em p u a n y an g ľi d a k in g in ana k l a g i MOP adalah ľindakan memoľong dan mengikaľ saluían speíma ľanpa menggunakan pisau bedah, dengan ľujuan memuľuskan aliían s p e í m a d a í i ľ es ľi s

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 108. T e n a g a kesehatan p u s t u s a a t Pu s k e s ma s / m e n d a m p i n g i pelayanan Posyandu dapat sekaligus melaksanakan penilaian k e t e r a m p i l a n p e n g e l o l aa n posyandu pada kader sehingga selanjutnya dapat diberi pin. Adapun daftar tilik sebagai acuan p e n i l a i a n a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t : S c a n b a r cod e i ni S ca n s e k a ra ng Q R C O D E P e m b e r ia n T an d a K e c a k a p a n K ad e r (T K K ) p a s c a o r ie n t a s i / pelatihan

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Simulasi Layanan Dasar Posyandu Peserta dibagi menjadi 2 (Dua) kelompok  1 Kelompok dengan sasaran usia dewasa dan 1 kelompok dengan sasaran lansia Masing-masing kelompok melakukan praktik = Pendaftaran = Penimbangan BB, pengukuran TB, Lingkar Perut, Tekanan Kelompok 1 Kelompok 2 Darah Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 = Pencatatan = Membantu pemantauan gula darah. skrining dengan kuesioner PPOK, TBC, Kesehatan Jiwa, Geriatri = Penyuluhan Pelaksanaan praktik (45 menit ) , Presentasi hasil simulasi

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Materi Pokok 2. Praktik melakukan layanan hari buka posyandu bagi sasaran Masyarakat usia produktif dan lanjut usi a dala m 5 langkah posyandu

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 KARTU BANTU PEMERIKSAAN USIA DEWASA DAN LANSIA DI POSYANDU

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 P e n u g as a n Peserta dibagi menjadi 5 (lima) kelompok Masing – masing kelompok melakukan praktik 5 Langkah pelayanan posyandu bg sasa r an usi a p r odu k tif da n la n si a meliput i : Membantu pemantauan gula darah skrining dengan kuesioner PPOK Hipertensi, Kesehatan Jiwa, Geriatri

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Link buku bacaan kader dan media: https://link.kemkes.go.id/BahanBacaanKader2023

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 T E R I M A K A S I H
Tags