Hukum Kepegawaian di indonesia dalam HAN

riyanfat789 1 views 11 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

materi kuliah hukum administrasi negara


Slide Content

Hukum Kepegawaian dalam Kerangka Hukum Administrasi Negara OLEH DWANDA J SISTYAWAN, S.H., M.H., C.L.A.

Definisi Hukum Kepegawaian 1 Pengertian Hukum kepegawaian adalah cabang hukum yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemberi kerja dan pegawai negeri sebagai pekerja. 2 Cakupan Mencakup aturan, norma, dan prosedur yang mengatur status, hak, kewajiban, dan tanggung jawab pegawai negeri. 3 Tujuan Bertujuan untuk menjamin keadilan, efisiensi administrasi, dan perlindungan hak pegawai negeri dalam sistem pemerintahan.

Hubungan Hukum Kepegawaian dengan Hukum Administrasi Negara Bagian Integral Hukum kepegawaian merupakan bagian dari hukum administrasi negara. Kerangka Umum Hukum administrasi negara memberikan kerangka umum bagi pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan. Fokus Khusus Hukum kepegawaian berfokus pada aspek-aspek khusus terkait manajemen dan hubungan kepegawaian dalam pemerintahan.

Akibat Hukum Kepegawaian dalam Kerangka Hukum Administrasi Negara 1 Kepastian Hukum Memberikan kejelasan mengenai hak dan kewajiban pegawai negeri. 2 Perlindungan Hak Melindungi hak-hak pegawai dari tindakan sewenang-wenang. 3 Pengaturan Disiplin Menciptakan mekanisme penegakan disiplin yang jelas. 4 Transparansi Memastikan transparansi dalam pengelolaan SDM sektor publik. 5 Penyelesaian Sengketa Menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa kepegawaian.

Dasar Hukum Kepegawaian di Indonesia 1 UU No. 5 Tahun 2014 Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi landasan utama hukum kepegawaian di Indonesia. 2 Peraturan Pemerintah Berbagai Peraturan Pemerintah terkait manajemen kepegawaian melengkapi dan menjabarkan UU ASN. 3 Peraturan Lainnya Peraturan Menteri, Keputusan Presiden, dan regulasi lainnya turut membentuk kerangka hukum kepegawaian yang komprehensif.

Tujuan Hukum Kepegawaian 1 Menjamin Keadilan Hukum kepegawaian bertujuan untuk memastikan perlakuan yang adil dan setara bagi semua pegawai negeri, tanpa diskriminasi atau favoritisme. 2 Efisiensi Administrasi Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen sumber daya manusia di sektor publik, mendorong produktivitas dan kinerja yang optimal. 3 Perlindungan Hak Melindungi hak-hak pegawai negeri dalam menjalankan tugas mereka, termasuk hak atas kompensasi yang adil, lingkungan kerja yang aman, dan perlindungan dari pelecehan atau diskriminasi.

Fungsi Hukum Kepegawaian Regulatif Mengatur hubungan kerja antara pemerintah dan pegawai negeri, menetapkan standar dan prosedur yang harus diikuti dalam manajemen kepegawaian. Protektif Melindungi hak-hak pegawai negeri, memastikan mereka tidak diperlakukan secara tidak adil atau sewenang-wenang dalam pelaksanaan tugas mereka. Pengawasan Memantau dan menegakkan disiplin di kalangan pegawai negeri, memastikan kepatuhan terhadap aturan dan standar etika yang berlaku.

Jenis-Jenis Hukum Kepegawaian Hukum Kepegawaian Sipil Mengatur pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di berbagai instansi pemerintah non-militer. Mencakup aturan tentang rekrutmen, promosi, disiplin, dan pensiun PNS. Hukum Kepegawaian Militer Khusus mengatur anggota militer, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Memiliki ketentuan khusus terkait disiplin militer dan struktur kepangkatan. Hukum Kepegawaian Khusus Mengatur pegawai dengan status khusus, seperti pegawai kontrak atau honorer. Mencakup aturan spesifik yang mungkin berbeda dari PNS reguler.

Contoh Penerapan: Disiplin Pegawai 1 Pelanggaran Pegawai melakukan tindakan yang melanggar aturan atau kode etik kepegawaian. 2 Investigasi Atasan atau tim khusus melakukan investigasi terhadap dugaan pelanggaran. 3 Sidang Disiplin Jika terbukti, dilakukan sidang disiplin untuk menentukan sanksi yang sesuai. 4 Penerapan Sanksi Sanksi diterapkan, mulai dari teguran lisan hingga pemberhentian, sesuai dengan tingkat pelanggaran.

Contoh Penerapan: Pensiun Batas Usia Pensiun PNS mencapai batas usia pensiun yang ditetapkan oleh undang-undang, umumnya 58 tahun untuk jabatan tertentu. Pengajuan Pensiun PNS mengajukan permohonan pensiun beberapa bulan sebelum mencapai batas usia pensiun. Penetapan Pensiun Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan pensiun, termasuk hak-hak pensiun yang akan diterima. Penerimaan Manfaat Pensiunan PNS menerima manfaat pensiun bulanan dan hak-hak lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kesimpulan Hukum kepegawaian berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pemerintah dan hak-hak pegawai Memastikan bahwa administrasi negara berjalan secara efektif dan efisien.
Tags