Ishtishab dan Al 'Urf 0000000000000.pptx

AfrioIfaldoPelawi 6 views 7 slides May 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000...


Slide Content

M. Alfani Alfi Marhaban Nurul Aini M Taufiq Al Hakim Salman Mukhlis Z Busra Andika Rafika Dibuat Oleh: ISTISHAB DAN AL’URf Ushul Fiqh

Istishab Pengertian Istishab secara etimologi : اعتبار المصاحبة Artinya : " Pengakuan terhadap hubungan pernikahan .".Adapun pengertian Istishab secara terminologi : جعل الحكم الذي كان ثابتا في الماضي باقيا في الحال حتي يقوم دليل على تغيره A rtinya : " Menjadikan hukum yang sudah ditetapkan pada masa lampau secara kekal menurut keadaan , hingga terdapat dalil yang menunjukkan atas perubahannya . Sedangkan dari kalangan ulama' ( ahli ) ushul figh Istishab menurut istilah adalah menetapkan hukum atas sesuatu berdasarkan keadaan sebelumnya , sehingga ada dalil yang menunjukkan atas perubahan keadaan tersebut . Atau menetapkan hukum yang telah tetap pada masa yang lalu dan masih tetap pada keadaannya itu , sehingga ada dalil yang menunjukkan atas   perubahannya

Macam-macam Istishab Istishab Hukm Al Ibah Al Ashliyah Menetapkan Hukum sesuatu yang bermanfaat bagi manusia adalah boleh, selagi belum ada dalil keharamannya Ishtishab kepada Hukum Syar’i Yang sudah ada dalilnya dan tidak ada yang dapat merubah dalilnya Istishab Al ‘Umumi Istihshab terhadap dalil yang bersifat umum sebelum adatannya dalil yang mengkhususkannya dan ishtishab dengan nash selama tidak ada dalil yang naskh (membatalkannya)

Kedudukan Ishtishab Menurut mayoritas Ahli Kalam Ishtishab tidak bisa dijadikan dalil hujjah. Menurut mayoritas Hanafiyah istishab bisa dijadikan hujjah untuk mene- tapkan hukum anggap yang telah ada sebelumnya dan meng- hukum itu tetap berlaku pada masa yang akan datang, tetapi tidak bisa menetapkan hukum yang akan ada. Menurut Malikiyah, Syafi’iyah, zahiriyah, Syiah istishab bisa dijadikan hujjah secara mutlak untuk menetapkan hukum yang sudah ada, selama belum ada dalil yang mengubahnya.

Al ‘Urf Al ‘Urf adalah Sesuatu yang telah saling dikenal oleh manusia dan mereka menjadikannya sebagai tradisi, baik berupa perka- taan, perbuatan ataupun sikap meninggalkan sesuatu disebut adat atau kebiasaan Menurut istilah ahli syara ' yang bersifat perbuatan adalah seperti urf dan adat , maka urf bersifat perbuatan adalah seperti saling penegrtian manusia tentang jual beli dengan pelaksanaan tanpa shigat yang di ucapkan . Adapun urf yang bersifat ucapan adalah seperti saling mengerti tentang kemutlakan lafal "Al walad " , atas anak laki-laki bukan   anak   perempuan

Pembagian Al ‘Urf Urf shahih (urf hasan) adalah sesuatu yang telah saling d kenal oleh manusia dan tidak bertentangan dengan dall syara, juga tidak menghalalkan yang haram, dan tidak membatalkan yang wajib Urf Fasid yaitu sesuatu yang telah saling dikenal manu sia , tetapi sesuatu itu bertentangan dengan syara ' ata menghalalkan yang haram dan membatalkan  yang  wajib ,

Hukum Al ‘Urf Urf shahih Maka harus di pelihara dalam pembentukan hukum dan dalam pengadilan. Bagi seorang muj- tahid harus memeliharanya dalam waktu membentuk hukum. 2. Urf Fasid Urf fasid ( rusak ), maka tidak harus memeliharanya , karena memeliharanya berarti menentang dalil syara ' atau membatalkan   hukum   syara '.