▪Ada banyakstandaryang menjelaskanreferensitentangkode-
kodekecelakaankerja, salah satunyaadalahstandarAustralia AS
1885-1 tahun1990.
▪Jatuhdariatasketinggian
▪Jatuh dari ketinggian yang sama
▪Menabrakobjekdenganbagiantubuh
▪Terpajanoleh getaranmekanik
▪Tertabrakoleh objekyang bergerak
▪Terpajanoleh suarakerastiba-tiba
▪Terpajansuarayang lama
▪Terpajantekananyang bervariasi(lebihdarisuara)
▪Pergerakanberulangdenganpengangkatanototyang rendah
7
▪Ototteganglainnya
▪Kontakdenganlistrik
▪Kontakatauterpajandengandinginataupanas
▪Terpajanradiasi
▪Kontak tunggal dengan bahan kimia
▪Kontak lainnya dengan bahan kimia
▪Kontakdengan, atauterpajanfaktorbiologi
▪Terpajanfaktorstress mental
▪Longsoratauruntuh
▪Kecelakaankendaraan/Mobil
8
▪Berdasarkanmodel penyebabkerugianyang dikemukakanoleh
Det Norske Veritas (DNV, 1996), terlihatbahwajeniskerugian
akibatterjadinyakecelakaankerjameliputimanusia/pekerja,
properti, proses, lingkungan, dan kualitas.
9
Lack of
control
•Inadequate
program
•Inadequate
program
standard
•Inadequate
compliance
to standard
Basic
causes
•Personal
factors
•Job
factors
Immediate
causes
•Substandard
acts
•Substandard
conditions
Incident
•Contact
with
energy or
substance
Losses
•People
•Property
•Process
•Environment
•Quality
▪PengertiancederaberdasarkanHeinrich et al. (1980) adalahpatah,
retak, cabikan, dan sebagainyayang diakibatkanoleh kecelakaan
▪Bureau of Labor Statistics, U.S. Department of Labor (2008)
menyatakanbahwabagiantubuhyang terkenacederadan sakit
terbagimenjadi:
▪Kepala; mata.
▪Leher.
▪Batangtubuh; bahu, punggung.
▪Alat gerak atas; lengan tangan, pergelangan tangan, tangan selain
jari, jari tangan.
▪Alat gerak bawah; lutut, pergelangan kaki, kaki selain jari kaki, jari
kaki
▪Sistemtubuh.
▪Banyak bagian
11
▪Banyak standarreferensipenerapanyang digunakanberbagai
oleh perusahaan, salah satunyaadalahstandarAustralia AS
1885-1 (1990)1. Berikutadalahpengelompokanjeniscedera
dan keparahannya:
▪Fatality
▪Loss time injury
▪Loss time day
▪Restricted duty
▪Medical treatment duty
▪First aid injury
▪Non injury incident
12
cederayang menyebabkanhilangwaktukerja(Loss
Time Injury)
▪Adalahsuatukejadianyang menyebabkankematian,
cacatpermanen, ataukehilanganharikerjaselama
satuharikerjaataulebih. Hari pada saatkecelakaan
kerjatersebutterjaditidakdihitungsebagai
kehilanganharikerja.
14
cederayang menyebabkankehilanganharikerja
(Loss Time Day)
▪Adalahsemuajadwalmasukkerjayang mana
karyawantidakbisamasukkerjakarenacedera,
tetapitidaktermasukharisaatterjadikecelakaan.
Juga termasukhilangharikerjakarenacederayang
kambuhdariperiodesebelumnya. Kehilanganhari
kerjajuga termasukharipada saatkerjaalternatif
setelahkembaliketempatkerja. cederafatal
dihitungsebagai220 kehilanganharikerjadimulai
denganharikerjapada saatkejadiantersebut
terjadi.
15
Tidakmampubekerjaataucederadengankerja
terbatas(Restricted duty)
▪Adalahjumlahharikerjakaryawanyang tidak
mampuuntukmengerjakanpekerjaanrutinnyadan
ditempatkanpada pekerjaanlain sementaraatau
yang sudahdi modifikasi. Pekerjaanalternatif
termasukperubahanlingungankerjapolaatau
jadwalkerja.
16
cederadirawatdi rumahsakit(Medical Treatment
Injury)
▪Kecelakaankerjainitidaktermasukcederahilang
waktukerja, tetapikecelakaankerjayang ditangani
oleh dokter, perawat, atauorang yang memiliki
kualifikasiuntukmemberikanpertolonganpada
kecelakaan.
17
Cideraringan(first aid injury)
▪Adalahcideraringanakibatkecelakaankerjayang
ditanganimenggunakanalatpertolonganpertama
pada kecelakaansetempat, contohlukalecet, mata
kemasukandebu, dan lain-lain
18
Kecelakaanyang tidakmenimbulkancidera(Non
Injury Incident)
▪Adalahsuatukejadianyang potensial, yang dapat
menyebabkankecelakaankerjaataupenyakitakibat
kerjakecualikebakaran, peledakandan bahaya
pembuanganlimbah.
19
Incident rate
▪Adalahjumlahkejadian/kecelakaancideraatausakitakibatkerjasetiap
seratusorang karyawanyang dipekerjakan.
Frequency rate
▪Adalahjumlahkejadiancideraatausakitakibatkerjasetiapsatujutajam
kerja
Loss Time Injury Frequency Rate
▪Jumlahcideraatausakitakibatkecelakaankerjadibagisatujutajam
kerja
Severity Rate
▪Waktu (hari) yang hilangdan waktupada (hari) pekerjaanalternatifyang
hilangdibagisatujutajam kerja
Total Recordable Injury Frequency Rate
▪Jumlahtotal cideraakibatkerjayang harusdicatat(MTI, LTI & Cidera
yang tidakmampubekerja) dibagisatujutajam kerja
20
Faktoryang merupakanpenyebabterjadinyakecelakaanpada
umumnyadapatdiakibatkanoleh 4 faktorpenyebabutama(Husni:2003)
yaitu
a. Faktor manusia yang dipengaruhi oleh pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap.
b. Faktormaterial yang memilikisifatdapatmemunculkankesehatan
ataukeselamatanpekerja.
c. Faktorsumberbahayayaitu:
▪Perbuatanberbahaya, haliniterjadimisalnyakarenametodekerja
yang salah, keletihan/kecapekan, sikapkerjayang tidaksesuaidan
sebagainya;
▪Kondisi/keadaanbahaya, yaitukeadaanyang tidakamandari
keberadaanmesinatauperalatan, lingkungan, proses, sifatpekerjaan
d. Faktoryang dihadapi, misalnyakurangnyapemeliharaan/perawatan
mesin/peralatansehinggatidakbisabekerjadengansempurna
21
Selainitu, faktorpenyebabterjadinyakecelakaankerjamenurut
Bennet dan Rumondang(1985) pada umumnyaselaludiartikan
sebagai“kejadianyang tidakdapatdiduga“. Sebenarnya, setiap
kecelakaankerjaitudapatdiramalkanataudidugadarisemula
jikaperbuatandan kondisitidakmemenuhipersyaratan. Oleh
karenaitukewajibanberbuatsecaraselamatdan mengatur
peralatansertaperlengkapanproduksisesuaidenganstandar
yang diwajibkan. Kecelakaankerjayang disebabkanoleh
perbuatanyang tidakselamatmemilikiporsi80 % dan kondisi
yang tidakselamatsebayak20%. Perbuatanberbahayabiasanya
disebabkanoleh:
a. pengetahuan, ketrampilan dan sikap
b. Keletihan
c. Gangguanpsikologis
22
23
Konsepdasarmodel tersebutadalah:
▪Kecelakaanadalahsebagaisuatuhasildariserangkaiankejadian
yang berurutan.
▪Kecelakaantidakterjadidengansendirinya.
▪Penyebabnyaadalahfaktormanusiadan faktorfisik.
▪Kecelakaantergantungkepadalingkunganfisikdan sosialkerja.
▪Kecelakaan terjadi karena kesalahan manusia.
TeoriDomino
25
▪Kecelakaan terjadi ketika terjadi kegagalan interaksi pada setiap
komponenyang terlibatdalamsuatusistemproduksi. Kegagalan suatu
proses dapat dilukiskan sebagai “lubang” dalamsetiaplapisansistem
yang berbeda. Dengandemikianmenjelaskan apa dari tahapan suatu
proses produksi tersebut yang gagal.
TeoriSwiss Chese
26
Sebab-sebabkecelakaandapatdibagimenjadi
Direct Cause.
▪Direct Cause sangatdekathubungannyadengan
kejadiankecelakaanyang menimbulkankerugianataucidera
pada saatkecelakaantersebutterjadi. Kebanyakanproses
investigasilebihkonsentrasikepadapenyebablangsung
terjadinyasuatukecelakaandan bagaimanamencegah
penyebablangsungtersebut.
Latent Cause.
▪Tetapiadahallain yang lebihpentingyang perludi
identifikasiyakni“Latent Cause”. Latent cause adalahsuatu
kondisiyang sudahterlihatjelassebelumnyadimanasuatu
kondisimenungguterjadinyasuatukecelakaan.
Kecelakaanindustri(industrial accident)
▪yaitukecelakaanyang terjadidi tempatkerjakarenaadanya
sumberbahayaataubahayakerja.
Kecelakaandalamperjalanan(commutyaccident)
▪yaitukecelakaanyanterjadidi luartempatkerjadalam
kaitannya dengan adanya hubungan kerja
27
▪Supervisor dan tenagakerjatahumetodedan proseduryang
benaruntukmenyesuaikanpekerjaanyang diberikan.
▪Tenaga kerjamempunyaikemampuanyang cukupsebelum
mengoperasikanperalatantertentu.
▪Manajemendan supervisor mempertimbangkanhubungan
performantenagakerjadengankarakteristikfisikdan
ketahanandan kemampuan.
▪Manajemenselalumemberikanpengawasanterusmenerus
pada situasiyang berpontensimenimbulkanbahayauntuk
mencegahterjadinyakecelakaan.
▪Supervisor harusdapatmemberikanpengarahan, training dan
monitor sertaharusmenyadariperbedaantingkatkeahlian
pada peralatandan proses dalammelakukanpengawasan
28
▪Tingkat keseringan(Frequency Rate, FR).
▪Tingkat keparahan(Severity rate, SR).
Tingkat keparahan(SR) dapatdihitungberdasarkan“jumlahhari
yang hilang” akibatkecelakaan.
30
31
32
33
34
35
▪Penyakitakibatkerjaadalahpenyakityang disebabkanoleh
pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.
▪Dengandemikian, penyakitakibatkerjamerupakanpenyakit
yang artifisialatauman made disease.
▪Sejalandenganhaltersebutterdapatpendapatlain yang
menyatakanbahwaPenyakitAkibatKerja(PAK) ialahgangguan
kesehatanbaikjasmanimaupunrohaniyang ditimbulkan
ataupundiperparahkarenaaktivitaskerjaataukondisiyang
berhubungandenganpekerjaan.( HebbieIlmaAdzim, 2013)
36
▪TedapatbeberapapenyebabPAK yang umumterjadidi tempat
kerja, berikutbeberapajenisyang digolongkanberdasarkan
penyebabdaripenyakityang adadi tempatkerja.
a. Golonganfisik:
bising, radiasi, suhuekstrim, tekananudara, vibrasi,
penerangan
b. Golongankimiawi:
semuabahankimiadalambentukdebu, uap, gas, larutan, kabut
c. Golonganbiologik: bakteri, virus, jamur, dll
d. Golongan fisiologik/ergonomik: desain tempat kerja, beban
kerja.
e. Golonganpsikososial:
stres psikis, monotomi kerja, tuntutan pekerjan
37
▪Pneumoconiosis adalahpenyakitsaluranpernapasanyang
disebabkanoleh adanyapartikel(debu) yang masukatau
mengendapdidalamparu-paru.
▪Penyakitpneumoconiosis banyakjenisnya, tergantungdari
jenispartikel(debu) yang masukatauterhisapkedalamparu-
paru. Beberapajenispenyakitpneumoconiosis yang banyak
dijumpaidi daerahyang memilikibanyakkegiatanindustry
dan teknologi, yaitu
▪silikosis,
▪asbestosis,
▪bisinosis,
▪antrakosis, dan
▪beriliosis.
40
▪Penyakit silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silika
bebas, berupaSiO
2, yang terhisapmasukkedalamparu-paru
dan kemudianmengendap. Debusilikabebasinibanyak
terdapatdi pabrikbesidan baja, keramik, pengecoranbeton,
bengkelyang mengerjakanbesi(mengikir, menggerinda) dll.
▪Selaindariitu, debusilikajuga banyakterdapatdi tempat
penampangbesi, timahputihdan tambangbatu bara.
Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar juga banyak
menghasilkamdebusilikabebasSiO2. Pada saatdibakar, debu
silikaakankeluardan terdispersikeudarabersama-sama
denganpartikelyang lainya, seperti debu alumunia, oksida
besi dan karbon dalambentukdebu.
▪Tempatkerjayang potensialuntuktercemarioleh debusilika
perlu mendapatkan pengawasan keselamatan dan kesehatan
kerja dan lingkunganyang ketatsebabpenyakitsilikosis
belumadaobatnyayang tepat.
▪Gejalasilikosis(terutamayang akut)
adalahsesaknapas,batuk, demamdansianosis(kulit
kebiruan).
41
▪Penyakitasbestosis adalahpenyakitakibatkerjayang disebabkan
oleh debuatauseratasbesyang mencemariudara.
▪Asbesadalahcampurandariberbagaimacamsilikat, namunyang
paling utamaadalahmagnesium silikat.
▪Debuasbesbanyakdijumpaipada pabrikdan industriyang
menggunakanasbes, pabrikpemintalanseratasbes, pabrik
beratapasbesdan lain sebagainya.
▪Debuasbesyang terhirupkedalamparu-paruakan
mengakibatkangejalasesaknafasdan batukbatukyang disertai
dahak. Ujung-ujungjaripenderitanyaakantampakbesar/melebar.
▪Apabila dilakukan pemeriksaan pada dahak maka akan tampak
debuasbesdalamdahaktersebut.
▪Pemakaianasbesuntukberbagaimacamkeperluankiranyaperlu
diikutidengankesadaranakankeselamatandan kesehatan
lingkunganagar janganmengakibatkanasbestosis ini.
42
▪Penyakitantrakosisadalahpenyakitsaluranpernapasanyang
disebabkanoleh debubatubara.
▪Penyakitinibiasanyadijumpaipada pekerja-pekerja tambang
batubara atau pada pekerja-pekerja yang banyakmelibatkan
penggunaanbatubara, sepertipengumpabatubarapada tanur
besi, lokomotif(stoker), dan juga pada kapallautbertenaga
batubara, sertapekerjaboiler pada pusatListrikTenaga Uap
berbahanbakarbatubara. \
▪Penyakitantrakosisadatigamacam, yaitu:
▪Penyakitantrakosismurni,
▪penyakitsilikoantrakosis, dan
▪penyakittuberkolosilkoantrakosis.
▪Gejala: Dada kadang seperti tong, paruhiperresonandengan
dengan napas dangkal dan lemah , kadang
terdengarronkidanwheezing. Batukyang kadang-kadang
mengeluarkansputumberwarnahitamsepertitinta, seperti
susu, kelabu, jernih, ataubernodabatubara
44
▪Udara yang tercemaroleh debulogamberilium, baikyang
berupalogammurni, oksida, sulfat, maupundalambentuk
halogenida, dapatmenyebabkanpenyakitsaliranpernafasan
yang disebutberiliosis.
▪Debulogam tersebut dapat menyebabkan nasoparingtis,
bronchitis, dan pneumonitis yang ditandaidengangejala
sedikitdemam, batukkering, dan sesaknafas.
▪Penyakitberiliosisdapattimbulpada pekerja-pekerjaindustri
yang menggunakan logam campuran berilium, tembaga,
pekerjapada pabrikfluoresen, pabrikpembuatantabung
radio, dan juga pada pekerja pengolahan bahan penunjang
industri nuklir.
45
▪PAK pada saluranpernafasandapatbersifatakutmaupun
kronis.
▪Akut misalnya asma akibat kerja. Sering didiagnosis sebagai
tracheobronchitis akutataukarenavirus kronis,
▪SepertigejalaChronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
atauedema paruakut.
▪Penyakitinidisebabkanoleh bahankimiasepertinitrogen
oksida.
46
▪Tidak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan penyakit
pada punggung yang berhubungan dengan pekerjaan
daripada yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
▪Penentuan kemungkinan bergantungpada riwayatpekerjaan.
▪Contohnya: Artritisdan tenosynovitis disebabkanoleh gerakan
berulangyang tidakwajar
49
Kanker
▪Adanya presentase yang signifikan menunjukan kasus Kanker
yang disebabkanoleh pajanandi tempatkerja. Buktibahwa
bahandi tempat kerja (karsinogen) sering kali didapat dari
laporan klinis individudaripada studiepidemiologi. Pada
Kankerpajananuntukterjadinyakarsinogenmulai> 20 tahun
sebelumdiagnosis.
Coronary Artery
▪Penyakitinidisebabkanoleh karenastresatauCarbon
Monoksidadan bahan kimia lain di tempat kerja.
Liver
▪Seringdidiagnosissebagaipenyakitliver oleh karenahepatitis
▪virus atausirosiskarenaalkohol.
▪Pentingriwayattentangpekerjaan, serta bahan toksik yang
ada.
50
▪Masalahneuropsikiatrikyang berhubungandengantempatkerja
seringdiabaikan.
▪Depresioleh karenapenyalahgunaanzat-zatataumasalah
psikiatri.
▪Kelakuanyang tidakbaikmungkinmerupakangejalaawaldari
stresyang berhubungandenganpekerjaan.
▪Selainitu, Carbon disulfide dapat menyebabkan gejala seperti
psikosis (gangguan mental sulit membedakan kenyataan dan
imajinasi).
▪Neuropatiperifer(kerusakanpada system saraftepi), sering
dikaitkandengandiabet,pemakaianalkohol, atautidakdiketahui
penyebabnya.
▪Beberapaneurotoksin(termasukarsen, timah, merkuri, methyl,
butyl ketone) dapatmenyebabkanneuropatiperifer.
51
a. FaktorFisik
b. FaktorKimia
c. FaktorBiologi
d. FaktorErgonomi/Fisiologi
e. FaktorPsikologi
52
Pencegahannya:
1) Pengendalian cahaya di ruang laboratorium.
2) Pengaturanventilasidan penyediaanair minumyang cukup
memadai.
3) Menurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi
4) Pengaturanjadwalkerjayang sesuai.
5) Pelindungmatauntuksinarlaser
6) Filter untukmikroskop
54
Penyebab
▪Asal: bahanbaku, bahantambahan, hasilsementara, hasil
samping(produk), sisaproduksiataubahanbuangan.
▪Bentuk: zatpadat, cair, gas, uapmaupunpartikel
▪Cara masuktubuhdapatmelaluisaluranpernafasan, saluran
pencerrnaankulitdan mukosa. Masuknyadapatsecaraakut
dan secarakronis.
▪Efekterhadaptubuh: iritasi, alergi, korosif, asphyxia, keracunan
sistematik, kanker, kerusakan kelainan janin.
▪Terjadipada petugas/ pekerjayang seringkali kontakdengan
bahankimiadan obat-obatansepertiantibiotika. Demikian
pula dengansolvent yang banyakdigunakandalamkomponen
antiseptik, desinfektandikenalsebagaizatyang paling
karsinogen.
55
Pencegahannya:
1) Material safety data sheet (MSDS) dariseluruhbahankimia
yang
adauntukdiketahuioleh seluruhpetugaslaboratorium.
2) Menggunakankaretisap(rubber bulb) ataualatvakumuntuk
mencegahtertelannyabahankimiadan terhirupnyaaerosol.
3) Menggunakanalatpelindungdiri(pelindungmata, sarung
tangan, celemek, jas laboratorium) dengan benar.
4) Hindaripenggunaanlensakontak, karenadapatmelekat
antaramatadan lensa.
5) Menggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar.
56
Pencegahannya:
1) Seluruhpekerjaharusmendapatpelatihandasartentang
kebersihan, epidemilogi, dan desinfeksi.
2) Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan pekerja
untuk memastikandalamkeadaansehatbadan, punya cukup
kekebalanalamiuntukbekrjadenganbahaninfeksius, dan
dilakukanimunisasi.
3) Melakukanpekerjaanlaboratoriumdenganpraktekyang benar
(Good Laboratory Practice).
4) Menggunakandesinfektanyang sesuaidan carapenggunaan
yang benar.
5) Sterilisasidan desinfeksiterhadaptempat, peralatan, sisabahan
infeksius, dan spesimensecarabenar.
6) Pengelolaanlimbahinfeksiusdenganbenar.
7) Menggunakankabinetkeamananbiologisyang sesuai.
8) Kebersihan diri dari petugas.
58
▪Faktorinisebagaiakibatdaricarakerja, posisikerja, alatkerja,
lingkungankerjayang salah, dan kontruksiyang salah. Efek
terhadaptubuh: kelelahanfisik, nyeriotot, deformirtastulang,
perubahanbentuk, dislokasi, dan kecelakaan.
▪Ergonomi sebagai ilmu, teknologi, dan seni berupaya
menyerasikan alat, cara, proses, dan lingkungankerjaterhadap
kemampuan, kebolehan, dan Batasan manusiauntuk
terwujudnyakondisidan lingkungankerjayang sehat, aman,
nyaman, dan tercapaiefisiensiyang setinggi-tingginya.
Pendekatanergonomic bersifatkonseptualdan kuratif, secara
populerkeduapendekatantersebutdikenalsebagaiTo fit the
Job to the Man and to fit the Man to the Job
59
▪Sebagianbesarpekerjadi perkantoranatauPelayanan
Kesehatanpemerintah, bekerjadalamposisiyang kurang
ergonomis, misalnyatenagaoperator peralatan, halini
disebabkanperalatanyang digunakanpada umumnyabarang
imporyang disainnyatidaksesuaidenganukuranpekerja
Indonesia
▪Posisikerjayang salah dan dipaksakandapatmenyebabkan
mudahlelahsehinggakerjamenjadikurangefisiendan dalam
jangkapanjangdapatmenyebakangangguanfisikdan
psikologis(stress) dengankeluhanyang paling seringadalah
nyeripinggangkerja(low back pain)
60
▪Faktorinisebagaiakibatorganisasikerja(tipekepemimpinan,
hubungan kerja komunikasi, keamanan), tipe kerja (monoton,
berulangulang, kerjaberlebihan, kerjakurang, kerjashift, dan
terpencil).
▪Manifestasinyaberupastress. Beberapacontohfaktorpsikososial
yang dapat menyebabkan stress antara lain:
1) Pelayanankesehatanseringkali bersifatemergency
danmenyangkuthidupmatiseseorang. Untukitupekerjadi
laboratoriumkesehatandi tuntutuntukmemberikanpelayanan
yang tepatdan cepatdisertaidengankewibawaandan
keramahantamahan
2) Pekerjaan pada unit-unit tertentu yang sangat monoton.
3) Hubungankerjayang kurangserasiantarapimpinandan
bawahanatausesamatemankerja.
4) Beban mental karenamenjadipanutanbagimitrakerjadi sector
formal ataupuninformal.
61
Pendekatantersebutdapatdisusunmenjadi7 langkahyang dapat
digunakansebagaipedoman:
1) Menentukandiagnosis klinis
2) Menentukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini
3) Menentukanapakahpajananmemangdapatmenyebabkan
penyakittersebut
4) Menentukanapakahjumlahpajananyang dialamicukupbesar
untuk dapat mengakibatkan penyakit tersebut.
5) Menentukanapakahadafaktor-faktorlain yang mungkindapat
mempengaruhi.
6) Mencariadanyakemungkinanlain yang dapatmerupakan
penyebabpenyakit.
7) Membuatkeputusanapakahpenyakittersebutdisebabkanoleh
pekerjaannya.
62
Berikut ini beberapa tips dalam mencegah penyakit kerja,
diantaranya:
1) Memakaialatpelindungdirisecarabenardan teratur
2) Mengenaliresikopekerjaandan cegahsupayatidakterjadi
lebihlanjut
3) Segaraaksestempatkesehatanterdekatapabilaterjadiluka
yang berkelanjutan
63
Selainituterdapatpula beberapapencegahanlain yang dapat
ditempuhsepertiberikutini:
1) PencegahanPimer–Health Promotion
2) PencegahanSekunder–Specific Protection
3) PencegahanTersier
64
PencegahanPimer–Health Promotion
▪Perilakukesehatan
▪Faktorbahayadi tempatkerja
▪Perilakukerjayang baik
▪Olahraga
▪Gizi
65
Ada duafaktoryang membuatpenyakitmudahdicegah:
a. Bahanpenyebabpenyakitmudahdiidentifikasi, diukur, dan
dikontrol.
b. Populasiyang berisikobiasanyamudahdidatangidan dapat
diawasisecarateratursertadilakukanpengobatan.
68
PedomandeteksidinimenurutWHO:
a. Perubahanbiokimiawidan morfologisyang dapatdi ukurmelalui
analisislaboraturium. Misalnyahambatanaktifitaskolinesterase
pada paparanterhadappestisidaorganofosfat, penurunankadar
hemoglobin (HB), sitologisputum yang abnormal, dan sebagainya.
b. Perubahan kondisi fisik dan sistem tubuh yang dapat dinilai
melalui pemeriksaanfisiklaboraturium. Misalnya
elektrokardiogram, uji kapasitaskerjafisik, uji saraf, dan
sebagainya.
c. Perubahankesehatanumumyang dapatdinilaidaririwayat
medis. Misalnya rasa kantuk dan iritasi mukosa setelah paparan
terhadap pelarut-pelarutorganik.
69
Selainituterdapatpula beberapapencegahanlain
yang dapatditempuhyaitu pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan ini meliputi:
▪Pemeriksaan sebelum penempatan
▪Pemeriksaan kesehatan berkala
70