•Titrasi Metatetik
•Asidialkalimetri
•Komplekso & kelatometri
•presipitimetri
•Titrasi Redoks
•oksidireduktometri
5
Titrat:
analat/hasil
reaksi
/pereaksi/ BBP
Titran ditambahkan tetes
demi tetes
Diukur volume titran (meniskus
akhir-meniskus awal) = V titran
Titrasi dihentikan
Ada perubahan (misal: warna)
pada titrat
Dihitung konsentrasi :
analat
Titran (standarisasi)
Titrimetri
•Metode pengukuran zat dengan
cara titrasi yaitu dengan
penambahan pereaksi sedikit-
Titran:
sedikit sampai zat yang Larutan baku
direaksikan tepat saling
menghabiskan (ekivalen)
Penggolongan
Syarat Reaksi Titrasi
TITRIMETRI
2.
6
Syarat Reaksi Titrasi
•Sempurna & Tunggal
•Sempurna: nilai K besar reaksike
kanan
•Tunggal: pada kondisi tertentu
reaksi berlangsung menurut 1
persamaan reaksi
•Contoh:
2
•NaOH + HCl NaCl + H O
•AlCl
3 + NaOH ?
•Cepat
•Tidak mutlak, gunakan katalis untuk
mempercepat reaksi
•Ada indikator titrasi
•Mudah mengetahui saat titrasi
dihentikan
•Bahan baku primer muda didapat
•Mudah menentukan konsentrasi
titran
7
Contoh:
(COOH)
2 – KMnO
4 dalam suasana asam selalu mengalami
kesalahan titrasi
•Reaksi titrasi:
(COOH)
2 + KMnO
4 + H
2SO
4 →K
2SO
4+MnSO
4+H
2O+CO
2
•TA ditunjukkan dengan terbentuknya warna pink muda
setelah ada KMnO
4 (titran) yang tersisa karena (COOH)
2
sudah habis saat TE, jadi TA>TE
•→ kesalahan titrasi positif (selalu)
8
Latihan:
Apakah benar bila dikatakan bahwa pasangan titrasi
Pasangan titrasi yang manakah di
antara pasangan berikut yang
mungkin
(a)tidak mengalami kesalahan
titrasi
(b)mengalami kesalahan titrasi
negatif
(c) mengalami kesalahan titrasi
positif
1.I
2 – Na
2S
2O
3
2.NaOH-HCl
3.Ca
2+-EDTA
4.NaCl-AgNO
3
Indikator Titrasi & Perhitungan Titrasi
Indikator titrasi: alat/zat Penunjuk Titik
Akhir Titrasi
•Alat:dapat mengukur variabel yang
berubah selama titrasi berlangsung
contoh: pH, potensial listrik, kadar ion
logam
•Zat:
•Berasal dari reaksi titrasi (tidak perlu
ditambahkan) contoh (COOH)
2 – KMnO
4
•Ditambahkan dari luar, contoh: titrasi
NaOH – HCl bagaimana agar titrasi
dapat dihentikan? tambahkan dari luar
10
TA
Perhitungan
Anggap: TA = TE V = V
TE
V
1N
1 = V
2N
2
∑ek
Tt = ∑ek
Tn
V
1 = volume titrat
N
1 = normalitas titrat
V
2 = volume titran
N
2 = normalitas titran
Contoh indikator asam-basa
11
Cara Titrasi, Kesalahan
Titrasi & Kesalahan
Analisis
TITRIMETRI
4.
12
Cara Titrasi
Apa yang bereaksi dengan titran?
•Titrasi Langsung
•Titran langsung bereaksi dengan analat
•Titrasi Tidak Langsung
•Titran tidak bereaksi dengan analat
•Analat ditentukan berdasarkan
•Analat direaksikan dulu dengan pereaksi
(pereaksi harus berlebih)
•
Sisa pereaksi titrasi kembali
biasanya jika reaksi analat + pereaksi
berlangsung lambat
•Hasil reaksi titrasi tidaklangsung
biasa
13
Reaksi sblm titrasi:
Analat + pereaksi hasilreaksi
Reaksi saat titasi:
sisa pereaksi + titran hasil reaksi 2
hasil reaksi + titranhasil reaksi3
Latihan
Tentukan jenis titrasi berikut
1. Analat: KIO
3
KIO
3 + KI + HCl → KCl + I
2 + H
2O
Titrasi: I
2 + Na
2S
2O
3 → NaI + Na
2S
4O
6
2. Analat: Al
3+
Al
3+ + EDTA → AlEDTA
Titrasi : EDTA (sisa) + Zn
2+ → ZnEDTA
Titik Ekivalen dan Titik Akhir Titrasi
)
•Titik ekivalen (TE):
•Saat zat yang direaksikan (titrat dan titran
tepat saling menghabiskan
•Titik akhir titrasi (TA):
•Saat titrasi (penambahan pereaksi yaitu
titran) dihentikan
•Tanda untuk menghentikan titrasi
•Perubahan warna indicator titrasi
•Kondisi
•terbaik saat TE = TA tidak terjadi
kesalahan titrasi
•TA>TE kesalahan titrasi positif
•TA<TE kesalahan titrasi negatif
14
Kesalahan Titrasi vs Kesalahan Analisis
•Kesalahan titrasi (TA≠TE) VTA ≠
VTE kesalahan analisis
15
Cara titrasiKesalahan
titrasi
Kesalahan
analisis
Langsung Positif
Negatif
Positif
Negatif
Tidak langsung
(biasa)
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Titrasi kembali Positif
Negatif
Negatif
Positif
Spesifikasi Buret