Karier.mu's Training Modules for us.pptx

BagusBambangWibowo1 8 views 17 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Karier.mu's Training Modules for us


Slide Content

Competencies Development Based on Training Modules

Modul Program: Self Management Di dunia kerja yang selalu berubah, stagnasi adalah musuh terbesar seorang manager. Ketika perubahan datang, hanya mereka yang terus belajar yang akan tetap relevan. Seperti air yang mengalir, pembelajaran yang berkelanjutan memastikan bahwa seorang manager tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh. Melalui pengembangan diri yang tiada henti, mereka tidak hanya memenuhi tuntutan hari ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk tantangan esok. Memilih untuk terus belajar adalah memilih untuk tetap berada di puncak, menjadi sosok yang siap menavigasi kompleksitas dunia kerja dengan kepercayaan diri dan keahlian yang terus diperbarui. Continuous Learning Di tengah ketidakpastian, inisiatif menjadi pembeda antara manager yang biasa-biasa saja dan yang luar biasa. Dunia tidak menunggu, dan seorang manager yang sukses tahu bahwa keberhasilan seringkali datang kepada mereka yang bertindak lebih dulu. Dengan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mereka tidak hanya menangani masalah mereka mengantisipasinya, mencari peluang di mana orang lain melihat hambatan. Kemampuan ini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan yang mendesak bagi setiap manager yang ingin tetap relevan dan berkontribusi secara nyata dalam tim dan organisasi mereka. Initiative Tidak ada pencapaian besar yang diraih tanpa ketekunan. Dalam dunia yang penuh tantangan, kemampuan untuk tetap bertahan adalah hal yang membedakan mereka yang berhasil dari yang menyerah di tengah jalan. Seorang manager yang gigih adalah mereka yang tidak mudah terpengaruh oleh kesulitan, tetapi justru melihat setiap hambatan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Di saat yang lain mundur, mereka maju, menunjukkan bahwa kegigihan adalah kunci untuk menaklukkan setiap tantangan yang datang. Memilih untuk mengasah ketekunan berarti mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang dapat diandalkan dalam setiap situasi. Perseverance Keywords: Continuous Improvement, Learning Agility, Self-Reflection. Skills: Self-assessment, Learning Strategy, Application of Knowledge. Metode: Lecturing, Case Study, Reflective Practice, Peer Feedback. Keywords: Proactivity, Opportunity Seeking, Independent Action. Skills: Problem Solving, Decision Making, Risk Management. Metode : Lecturing, Case Study, Reflective Practice, Peer Feedback Keywords : Continuous Improvement, Learning Agility, Self-Reflection Skills : Self-assessment, Learning Strategy, Application of Knowledge Metode : Lecturing, Case Study, Reflective Practice, Peer Feedback

Modul Program: Team Work Dalam organisasi yang semakin kompleks, kekuatan relasi menjadi salah satu aset paling berharga. Seorang manager yang tidak hanya membangun, tetapi juga mempertahankan hubungan yang kuat, membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih dalam dan efektif. Dalam setiap interaksi, ada potensi untuk menciptakan aliansi strategis yang akan mendukung pencapaian tujuan bersama. Urgensi untuk mengembangkan kemampuan ini tidak bisa diabaikan; di tangan seorang manager yang pandai membina hubungan, tim akan menjadi lebih solid, siap menghadapi tantangan dengan semangat kebersamaan yang kuat. Relationship Building Dunia kerja yang semakin global menuntut kemampuan untuk menghargai dan memanfaatkan keberagaman. Dalam sebuah tim yang beragam, perbedaan bukanlah ancaman, melainkan sumber daya yang kaya untuk inovasi. Seorang manager yang mampu melihat dan memanfaatkan kekuatan dari keberagaman akan membawa timnya menuju hasil yang lebih kreatif dan inovatif. Dalam dunia yang penuh dengan berbagai perspektif dan latar belakang, kemampuan untuk menghargai dan mengelola keberagaman menjadi semakin mendesak. Memilih untuk mengembangkan kemampuan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa tim tidak hanya bekerja bersama, tetapi juga tumbuh bersama. Valuing Diversity Ketika konflik muncul, seorang manager tidak bisa hanya menjadi penonton. Ketegangan yang tidak dikelola dapat merusak dinamika tim dan menurunkan produktivitas. Namun, bagi seorang manager yang terampil, konflik adalah kesempatan untuk memperkuat tim, untuk menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dan solutif. Kemampuan untuk mengelola konflik secara konstruktif menjadi semakin penting di lingkungan kerja yang penuh tekanan. Memilih untuk mengasah keterampilan ini berarti membekali diri dengan kemampuan untuk menjaga keharmonisan dalam tim, memastikan bahwa perbedaan pendapat tidak menjadi penghalang, tetapi justru menjadi katalis untuk pertumbuhan dan inovasi. Conflict Management Keywords: Networking, Interpersonal Skills, Trust Building. Skills: Communication, Emotional Intelligence, Stakeholder Management Metode: Role Play, Networking Exercises, Feedback Sessions. Keywords: Inclusion, Cross-Cultural Collaboration, Synergy. Skills: Cultural Competence, Collaborative Problem Solving, Empathy. Metode : Case Study, Group Work, Reflective Dialogue. Keywords : Mediation, Negotiation, Conflict Resolution. Skills : Active Listening, Mediation Techniques, Negotiation. Metode : Role Play, Simulation, Case Study.

Modul Program: Leadership Capabilities Di balik setiap tim yang sukses, ada seorang manager yang memahami pentingnya memberdayakan orang lain. Seperti seorang pelatih yang piawai, mereka tahu bahwa kunci dari performa yang luar biasa adalah pengembangan kapabilitas anggota tim. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, mengatur penugasan yang menantang, dan menyediakan berbagai sarana pengembangan, mereka membangun lingkungan di mana setiap anggota tim dapat tumbuh dan berkembang. Dalam dunia yang terus berubah, pengembangan ini menjadi lebih dari sekadar kebutuhan; ini adalah fondasi yang memastikan tim Anda tidak hanya memenuhi harapan, tetapi juga melampauinya. People Development Ketika tujuan harus dicapai, seorang manager yang efektif tahu bahwa arahan yang jelas adalah kuncinya. Seperti seorang konduktor yang memimpin orkestra, mereka menyusun instruksi kerja yang sistematis dan menyampaikannya dengan jelas. Dalam setiap komunikasi, baik secara personal maupun kelompok, mereka memastikan bahwa setiap anggota tim memahami apa yang perlu dilakukan dan mengapa hal itu penting. Dengan sikap tegas dan fokus, mereka tidak hanya memberi arahan, tetapi juga menginspirasi tim untuk mencapai target bersama dan bahkan melampaui ekspektasi. Directing Others Seorang manager yang sukses tidak hanya memimpin; mereka juga menginspirasi dan mempengaruhi orang lain. Dalam setiap interaksi, mereka mampu menyampaikan pesan dengan keyakinan dan daya pengaruh yang kuat, sehingga mendapatkan dukungan penuh atas ide, gagasan, dan keputusan yang diambil. Mereka memahami bahwa untuk meyakinkan orang lain, pesan yang disampaikan harus relevan dan terhubung dengan nilai-nilai atau kebutuhan penerima. Dengan pendekatan yang persuasif namun tegas, mereka membangun dukungan yang kuat dan menjadi teladan dalam tindakan mereka sehari-hari. Influencing Others Keywords: Empowerment, Skill Development, Feedback Culture. Skills: Coaching, Delegation, Talent Development. Metode: Lecturing, Role Play, Coaching Sessions. Keywords: Clear Communication, Leadership, Instructional Clarity. Skills: Communication, Delegation, Team Management. Metode : Lecturing, Group Discussion, Simulation. Keywords : Persuasion, Influence, Leadership Skills : Persuasive Communication, Negotiation, Strategic Influence. Metode : Case Study, Role Play, Persuasive Speech Practice. 1 of 2

Perubahan adalah keniscayaan, dan seorang manager yang efektif adalah mereka yang tidak hanya menerima perubahan, tetapi juga memfasilitasinya. Seperti seorang pemimpin perubahan, mereka mengidentifikasi kebutuhan atas perubahan, menginisiasi rencana, dan mengarahkan tim melalui masa transisi dengan dukungan yang tepat. Mereka memastikan bahwa semua pihak memahami alasan dan manfaat dari perubahan, serta memberikan pendampingan agar setiap anggota tim dapat beradaptasi dengan baik. Dalam dunia yang terus bergerak, kemampuan ini menjadi krusial untuk memastikan bahwa tim dan organisasi tetap relevan dan kompetitif. Facilitating Change Keywords: Change Management, Adaptability, Leadership. Skills: Change Facilitation, Communication, Stakeholder Engagement. Metode: Lecturing, Case Study, Group Discussion. 2 of 2 Modul Program: Leadership Capabilities

Modul Program: Innovative Dalam dunia yang penuh dengan tantangan baru, inovasi bukan lagi pilihan; ini adalah kebutuhan. Seorang manager yang inovatif selalu mencari cara untuk menggabungkan ide-ide unik dan menciptakan solusi kreatif untuk masalah yang ada. Mereka mengeksplorasi berbagai peluang dan pendekatan baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses kerja. Dengan kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mereka memimpin tim mereka menuju pembaruan dan perbaikan yang berkelanjutan. Dalam menghadapi ketidakpastian, inovasi menjadi senjata utama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Innovative Keywords: Creativity, Problem-Solving, Innovation. Skills: Creative Thinking, Problem Solving, Innovation Management. Metode: Brainstorming Sessions, Case Study, Innovation Workshops.

Modul Program: Thinking Skills Ketika dihadapkan pada pilihan sulit, kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat menjadi sangat penting. Seorang manager yang efektif tidak hanya mengandalkan insting; mereka mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk memperjelas situasi dan memahami masalah. Dengan mempertimbangkan berbagai alternatif dan mengevaluasi risiko serta konsekuensinya, mereka memilih solusi terbaik yang paling relevan dan efektif. Dalam dunia kerja yang dinamis, keputusan yang cepat namun tepat dapat menjadi pembeda antara sukses dan gagal. Decision Making Dalam menghadapi tantangan yang kompleks, pendekatan kreatif dan kolaboratif menjadi kunci. Design Thinking adalah metode yang membantu manager untuk memahami kebutuhan pengguna, mengidentifikasi masalah secara mendalam, dan merancang solusi yang inovatif. Dengan pendekatan ini, mereka belajar untuk berpikir dari sudut pandang pengguna, menggali ide-ide baru, dan menguji solusi melalui prototipe dan iterasi. Dalam dunia yang serba cepat, kemampuan untuk merancang solusi yang tepat guna adalah aset yang tak ternilai bagi seorang manager. Design Thinking Di era informasi, kemampuan untuk berpikir kritis menjadi semakin penting. Seorang manager yang efektif tidak menerima informasi begitu saja; mereka menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis data untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Dengan kemampuan ini, mereka dapat mengidentifikasi bias, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang lebih baik. Dalam situasi yang kompleks, critical thinking membantu mereka untuk menavigasi ketidakpastian dan membuat pilihan yang lebih informan dan beralasan. Critical Thinking Keywords: Analytical Thinking, Strategic Decision, Risk Assessment. Skills: Data Analysis, Problem Solving, Strategic Decision Making. Metode: Case Study, Simulation, Group Decision-Making Exercises. Keywords: Human-Centered Design, Creativity, Innovation. Skills: Empathy, Problem Identification, Ideation, Prototyping. Metode : Workshops, Design Sprints, Collaborative Exercises. Keywords : Analytical Thinking, Problem Solving, Decision Making. Skills : Logical Reasoning, Evaluation, Problem Solving. Metode : Case Study, Debate, Analytical Exercises.

Modul Program: Entrepreneurial Capabilities Dalam dunia bisnis yang penuh dengan perubahan, seorang manager yang memiliki orientasi bisnis yang kuat adalah aset bagi organisasi. Mereka peka terhadap situasi di sekitarnya, memahami kondisi bisnis terkini, dan mampu mengenali peluang maupun ancaman yang ada. Dengan kemampuan ini, mereka mengintegrasikan perspektif dari berbagai area bisnis untuk merancang strategi yang holistik dan kompetitif. Keberanian untuk mengambil risiko yang terukur menjadi kunci dalam mencapai pertumbuhan dan keunggulan bisnis yang berkelanjutan. Business Orientation Merencanakan bisnis tidak hanya tentang ide-ide besar; ini tentang mengarahkan ide-ide tersebut menuju pelaksanaan yang efektif dan berkelanjutan. Seorang manager yang mampu menyusun business plan yang komprehensif mengerti bahwa setiap keputusan bisnis harus didukung oleh data dan analisis yang solid. Mereka merencanakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta menyusun proyeksi keuangan yang realistis. Dengan kemampuan ini, mereka memastikan bahwa bisnis tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam jangka panjang. Business Plan Dalam menjalankan bisnis, pengelolaan sumber daya yang efektif adalah kunci untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan. Seorang manager yang handal mampu mengalokasikan sumber daya secara strategis, memastikan bahwa setiap bagian dari organisasi mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Mereka memahami pentingnya prioritas dan efisiensi, serta berani mengambil keputusan sulit untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan cara yang paling produktif. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, kemampuan ini menjadi krusial untuk menjaga kelangsungan dan kesuksesan organisasi. Resource Allocation Keywords: Strategic Planning, Market Awareness, Business Strategy. Skills: Market Analysis, Strategic Thinking, Risk Management. Metode: Case Study, Strategic Planning Workshops, Scenario Analysis. Keywords: Strategic Planning, Financial Forecasting, Business Strategy. Skills: Business Planning, Financial Analysis, Strategic Management. Metode : Workshops, Business Simulation, Planning Exercises. Keywords : Resource Management, Strategic Allocation, Efficiency. Skills : Resource Planning, Strategic Management, Decision Making. Metode : Case Study, Scenario Planning, Resource Management Simulation.

Productivity Development Training Modules

Modul Program: Productivity Development Banyak manager yang merasa kewalahan dalam mengelola proyek karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Hal ini dapat mengakibatkan proyek yang terlambat, melebihi anggaran, dan tidak memenuhi target. Seorang manager yang handal memahami bahwa manajemen proyek yang efektif bukan hanya tentang merencanakan dan menjadwalkan, tetapi juga tentang kepemimpinan tim, pengelolaan anggaran, dan komunikasi yang efektif. Dengan mempelajari cara mengidentifikasi dan mengelola risiko, mereka memastikan proyek berjalan lancar dari awal hingga akhir, memastikan setiap langkah membawa tim lebih dekat ke tujuan yang diinginkan. Excellent Project Management Presentasi yang efektif adalah kunci untuk menyampaikan ide, informasi, dan persuasi kepada audiens. Namun, tanpa pengetahuan yang cukup tentang prinsip desain presentasi, hasil yang diharapkan seringkali tidak tercapai. Seorang pembicara yang hebat memahami pentingnya elemen visual dan struktur yang jelas untuk menjaga perhatian audiens dan memastikan pesan tersampaikan dengan baik. Menggunakan visual yang tepat, memilih warna dan font yang sesuai, serta menyusun presentasi yang logis adalah keterampilan penting yang membantu pembicara meninggalkan kesan yang kuat dan berkesan. Effective Presentation Design Bagi banyak orang, berbicara di depan umum adalah salah satu tantangan terbesar dalam karir mereka. Ketakutan akan penilaian dan kegagalan sering kali menghambat kemampuan mereka untuk berbicara dengan percaya diri dan meyakinkan. Namun, dengan teknik yang tepat dan latihan yang konsisten, siapapun dapat menjadi pembicara yang efektif. Mengatasi kecemasan, menggunakan bahasa tubuh dengan benar, dan menyampaikan pesan dengan jelas adalah langkah pertama menuju kesuksesan dalam public speaking. Dengan penguasaan keterampilan ini, individu dapat menyampaikan ide-ide mereka dengan percaya diri dan berdampak. Public Speaking 101 Keywords: Project Planning, Risk Management, Team Leadership. Skills: Budgeting, Risk Assessment, Communication, Team Motivation. Metode: Presentasi, Diskusi Kelompok, Studi Kasus, Simulasi, Role Playing. Keywords: Visual Communication, Storytelling, Engagement. Skills: Design Principles, Visual Aids, Public Speaking. Metode : Presentasi, Demonstrasi, Latihan Praktek, Diskusi Kelompok. Keywords : Confidence Building, Speech Delivery, Audience Engagement. Skills : Anxiety Management, Body Language, Persuasive Speaking. Metode : Presentasi, Diskusi Kelompok, Latihan Praktek, Studi Kasus, Demo. 1 of 3

Di era digital, AI menjadi alat yang tak terpisahkan untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Namun, banyak karyawan masih menghabiskan waktu berharga pada tugas-tugas manual yang sebenarnya bisa diotomatisasi. Dengan memahami dasar-dasar AI dan aplikasinya dalam pekerjaan sehari-hari, karyawan dapat mengalihkan fokus mereka ke tugas-tugas yang lebih strategis dan kreatif. Dari manajemen dokumen hingga pembuatan presentasi, penerapan AI membuka peluang baru untuk efisiensi yang lebih tinggi dan keputusan bisnis yang lebih baik. AI for Boosting Productivity Dalam era globalisasi, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris menjadi kebutuhan utama di dunia bisnis. Namun, banyak karyawan di Indonesia masih merasa kurang percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris untuk keperluan profesional. Dengan meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris, mulai dari percakapan sehari-hari hingga penulisan email dan presentasi, individu dapat memperluas peluang karir dan bisnis mereka. Mengatasi hambatan bahasa ini adalah langkah penting untuk menjadi kompetitif di pasar global. English for Business Banyak karyawan masih menggunakan spreadsheet tradisional yang kurang efisien untuk mengolah data dan membuat laporan. Google Spreadsheet menawarkan solusi yang lebih praktis dan kolaboratif untuk meningkatkan produktivitas di kantor. Dengan menguasai fitur dasar seperti memasukkan dan mengedit data, membuat rumus, dan berkolaborasi secara real-time, karyawan dapat menyelesaikan tugas mereka dengan lebih cepat dan akurat. Penggunaan alat ini menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data dan pelaporan. Basic Google Spreadsheet for Office Productivity Keywords: Automation, Efficiency, Digital Transformation. Skills: AI Tools, Workflow Automation, Data Management. Metode: Presentasi, Diskusi Kelompok, Latihan Praktek, Role Playing, Simulasi. Keywords: Business Communication, Professional English, Global Business. Skills: Conversational English, Business Writing, Meeting Communication. Metode : Presentasi, Demo, Latihan Praktek, Diskusi Kelompok, Studi Kasus. Keywords : Data Management, Spreadsheet Proficiency, Office Productivity. Skills : Data Entry, Formula Creation, Collaborative Tools. Metode : Presentasi, Demo, Latihan Praktek, Diskusi Kelompok, Studi Kasus. 2 of 3 Modul Program: Productivity Development

Emotional well-being yang buruk dapat berdampak negatif pada produktivitas karyawan di kantor. Stres, kecemasan, dan depresi adalah tantangan nyata yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kualitas kerja. Penting bagi karyawan untuk memiliki keterampilan dalam mengelola emosi mereka dan menjaga kesehatan mental mereka. Dengan memahami tanda-tanda stres dan menerapkan strategi yang tepat, karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan kinerja. Managing Emotional Well-Being for Office Workers Visualisasi data yang efektif adalah salah satu keterampilan penting dalam dunia yang didorong oleh data saat ini. Google Sheets menawarkan berbagai fitur yang membantu membuat visualisasi data yang menarik dan informatif. Namun, tanpa pengetahuan yang memadai, banyak data yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Dengan memahami cara memformat dan menyesuaikan visualisasi data, peserta dapat menceritakan kisah yang kuat melalui data, meningkatkan kemampuan mereka dalam analisis dan pengambilan keputusan. Data Visualization with Google Sheet Untuk karyawan yang sudah menguasai dasar-dasar Google Spreadsheet, pelatihan ini menawarkan pengetahuan lanjutan yang diperlukan untuk analisis data yang lebih mendalam. Fitur-fitur seperti pivot table, VLOOKUP, dan scripting dapat membantu menghasilkan insights berharga yang mendukung pengambilan keputusan bisnis. Dengan keterampilan ini, karyawan dapat menyajikan data dalam format yang lebih informatif dan menarik, memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dalam strategi bisnis. Advanced Google Spreadsheet for Analyzing Data Keywords: Mental Health, Stress Management, Workplace Well-Being. Skills: Stress Recognition, Emotional Regulation, Interpersonal Communication. Metode: Presentasi, Diskusi Kelompok, Latihan Praktek, Studi Kasus. Keywords: Data Visualization, Visual Communication, Analytical Thinking. Skills: Chart Creation, Data Formatting, Storytelling with Data. Metode : Presentasi, Diskusi Kelompok, Latihan Praktek, Role Playing, Studi Kasus. Keywords : Data Analysis, Advanced Spreadsheet, Business Intelligence. Skills : Pivot Tables, Data Queries, Conditional Formatting. Metode : Presentasi, Demonstrasi, Latihan Praktek, Diskusi Kelompok. 3 of 3 Modul Program: Productivity Development

Others Topic for Manager Training Modules

Modul Other Program: for Manager Komunikasi yang efektif merupakan pondasi dalam membangun hubungan yang kuat di dalam tim dan mencapai tujuan organisasi. Namun, banyak manager menghadapi tantangan dalam berkomunikasi secara efektif, sering kali disebabkan oleh kurangnya pelatihan, rendahnya kepercayaan diri, atau hambatan budaya. Dengan memahami prinsip-prinsip komunikasi dan berlatih dalam berbagai situasi, manager dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mengatasi hambatan yang selama ini menghalangi. Komunikasi yang kuat dan jelas memastikan bahwa setiap anggota tim selaras dalam upaya mencapai tujuan bersama. The Art of Effective Communication for Managers Di era digital yang penuh perubahan, kemampuan kepemimpinan yang efektif menjadi lebih penting dari sebelumnya. Banyak manager masih berjuang untuk memimpin tim mereka dengan efektif karena kurangnya keterampilan yang dibutuhkan. Pelatihan ini dirancang untuk membantu manager mengembangkan kemampuan memimpin, memotivasi, dan berkolaborasi dengan tim secara efektif. Dengan mempelajari konsep kepemimpinan dan mengaplikasikan praktik terbaik, manager dapat mengatasi tantangan di era digital dan membawa tim mereka menuju kesuksesan. Leadership Development for Managers Performance management yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Namun, tanpa pemahaman yang kuat tentang praktik yang efektif, banyak manager yang kurang mampu memberikan feedback yang konstruktif dan mendorong budaya yang mendukung pengembangan. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang manajemen kinerja dan feedback, membantu manager untuk menilai kinerja secara objektif, adil, dan transparan, serta membangun budaya feedback yang positif di organisasi. Mastering Performance Management & Feedback Keywords: Verbal Communication, Nonverbal Communication, Confidence Building. Skills: Effective Communication, Overcoming Barriers, Situational Communication. Metode: Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. Keywords: Leadership Skills, Motivation, Collaboration. Skills: Team Leadership, Decision-Making, Digital Leadership. Metode : Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. Keywords : Performance Management, Feedback Culture, Employee Development. Skills : Objective Evaluation, Constructive Feedback, Performance Improvement. Metode : Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. 1 of 4

Konflik adalah bagian dari dinamika kerja yang tidak dapat dihindari, namun kemampuan untuk mengelolanya secara efektif sangat penting bagi seorang manager. Kesulitan dalam memahami akar konflik dan memilih strategi penyelesaian yang tepat dapat menghambat produktivitas tim. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola konflik dengan cara yang konstruktif, membangun komunikasi yang terbuka, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi kemajuan organisasi. Conflict Management Strategies for Managers Pengembangan karyawan adalah investasi jangka panjang yang menentukan keberhasilan organisasi. Namun, kurangnya pemahaman tentang cara mengidentifikasi kebutuhan pengembangan individu dan memberikan coaching yang efektif menjadi hambatan bagi banyak manager. Pelatihan ini membekali manager dengan strategi untuk menciptakan budaya pengembangan yang kuat, di mana karyawan merasa didukung dan diberdayakan, serta membantu mereka mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Employee Development Strategies for Managers Lingkungan kerja yang inklusif dan produktif adalah hasil dari pemahaman yang mendalam tentang pentingnya Diversity & Inclusion (D&I). Namun, ketidakmampuan untuk mengidentifikasi bias dan diskriminasi serta minimnya strategi D&I menjadi penghalang utama. Pelatihan ini memberikan pemahaman yang mendalam dan keterampilan praktis kepada manager untuk membangun budaya D&I yang kuat, sehingga setiap karyawan merasa dihargai, dihormati, dan diberdayakan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja dan daya saing organisasi. Cultivating Diversity & Inclusion in the Workplace Keywords: Conflict Resolution, Mediation, Communication Strategies. Skills: Conflict Analysis, Mediation Techniques, Collaborative Communication. Metode: Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. Keywords: Employee Development, Coaching, Talent Management. Skills: Needs Assessment, Effective Coaching, Development Planning. Metode : Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. Keywords : Diversity, Inclusion, Bias Awareness. Skills : Bias Identification, Inclusive Leadership, Diversity Strategy. Metode : Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. 2 of 4 Modul Other Program: for Manager

Mengelola waktu dan prioritas secara efektif adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap manager. Ketidakmampuan untuk menentukan prioritas, distraksi yang konstan, dan kurangnya pengetahuan tentang alat manajemen waktu dapat menyebabkan stres dan penurunan kinerja. Pelatihan ini membantu manager dalam menguasai teknik dan alat yang diperlukan untuk mengelola waktu dan tugas dengan efisien, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Time Management & Prioritization for Managers Perubahan adalah keniscayaan dalam dunia bisnis, namun banyak manager yang kesulitan mengelola perubahan secara efektif. Kesulitan dalam menghadapi resistensi, mengkomunikasikan perubahan, dan mendapatkan dukungan dari tim dapat menghambat keberhasilan proyek. Pelatihan ini memberikan strategi yang diperlukan untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program perubahan, serta mengatasi resistensi dan mengkomunikasikan perubahan dengan baik kepada seluruh anggota organisasi. Mastering Change Management for Managers Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak kesehatan fisik dan mental, serta mengganggu kinerja kerja dan hubungan interpersonal. Tanpa keterampilan manajemen stres yang efektif, manager berisiko mengalami burnout dan penurunan produktivitas. Pelatihan ini memberikan strategi praktis untuk mengelola stres secara efektif, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan budaya kerja yang sehat dan suportif, yang pada akhirnya meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Stress Management Strategies for Managers Keywords: Time Management, Prioritization, Productivity. Skills: Task Prioritization, Distraction Avoidance, Time Management Tools. Metode: Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. Keywords: Change Management, Resistance Management, Strategic Planning. Skills: Change Planning, Communication, Resistance Mitigation. Metode : Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. Keywords : Stress Management, Well-Being, Work-Life Balance. Skills : Stress Recognition, Coping Strategies, Mental Resilience. Metode : Lecturing, Case Study. 3 of 4 Modul Other Program: for Manager

Growth Mindset for Agile Leader Keywords: Growth Mindset, Agile Leadership, Adaptability. Skills: Mindset Development, Team Motivation, Resilience Building. Metode: Lecturing, Workshop, Hands-on Practice, Case Study. 4 of 4 Kepemimpinan yang gesit (Agile Leadership) membutuhkan pola pikir yang berkembang (Growth Mindset) agar pemimpin dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan kompleks. Banyak pemimpin masih terjebak dalam pola pikir statis yang membatasi kemampuan mereka untuk berkembang dan memimpin secara efektif. Pelatihan ini membantu pemimpin mengembangkan Growth Mindset, mendorong tim untuk lebih tangguh, dan memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di lingkungan yang dinamis dan penuh perubahan. Modul Other Program: for Manager
Tags