MULTIPLE INTELLGENCIES 1. Kecerdasan matematika-logika: Number Smart Kecerdasan matematika-logika menunjukkan kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif (Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum). dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Peserta didik dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.
Ia menyenangi berpikir secara konseptual, misalnya menyusun hipotesis dan mengadakan kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya. Peserta didik semacam ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan problem matematika. Apabila kurang memahami, mereka akan cenderung berusaha untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya tersebut.
Peserta didik ini juga sangat menyukai berbagai permainan yang banyak melibatkan kegiatan berpikir aktif . Kecerdasan yang satu ini adalah ketrampilan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika dan akal sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan ilmuwan untuk membuat hipotesa dan dengan tekun mengujinya dengan eksperimen. Ini juga kecerdasan yang digunakan oleh Akuntan pajak, pemrogaman komputer dan ahli matematika.
Coba periksa ketrampilan yang ada pada anda saat ini: Menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala. Menikmati menggunakan bahasa komputer atau progam software logika Menjelaskan masalah secara logis Merancang Eksperimen Suka bermain teka-teki logika Mudah memahami sebab-akibat Menikmati pelajaran matematika dan IPA serta mendapatkan prestasi yang bagus
Inilah kecerdasan yang dikaitkan dengan kecerdasan dalam bersekolah. Jika kamu memiliki kecenderungan kutu buku, mendapat nilai tinggi IPA, menikmati dan berinteraksi dengan komputer, mencoba mencari jawaban yang sulit, maka Kamu berbakat besar dalam kecerdasan ini. Kembangkan terus, suatu saat kamu akan menjadi seorang ilmuwan, akuntan, insinyur, ahli pemrogaman komputer atau mungkin filosofi.
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.
2. Kecerdasan bahasa ( linguistik) (word smart) Kecerdasan bahasa menunjukkan kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya. Peserta didik dengan kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya.
Kecerdasan ini memiliki empat keterampilan yaitu : menyimak, membaca, menulis dan berbicara المهارات اللغوية الاربع : وهي : الاستماع (فهم المسموع) القراءة (فهم المقروع ) الكلام (الحديث) الكتابة . Tujuan mengembangkan kecerdasan linguistik yaitu: 1. Agar anak mampu berkomunikasi, baik lisan atau tulisan dengan baik 2. Memiliki kemampuan bahasa untuk meyakinkan orang lain, 3. Mampu mengingat dan menghafal imformasi, 4. Mampu memberikan penjelasan dan 5. Mampu untuk membahas bahasa itu sendiri .
Peserta didik seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat, misalnya terhadap nama-nama orang, istilah-istilah baru, maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi. Dalam hal penguasaan suatu bahasa baru, peserta didik ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik lainnya
Kecerdasan logika berpikir seorang anak dapat ditunjukkan dari kecerdasan bahasa yang ia miliki. Anak yang mampu berbicara/berbahasa dengan baik dan juga lancar, memungkinkan logika berpikirnya akan bagus. Dalam kebiasaan sehari-hari, anak-anak cenderung sering menggunakan kata yang “acak-acakan”. Seperti mencampur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Daerah mereka, oleh karenanya seorang anak sering salah dalam menggunakan kata.
Untuk merangsang kecerdasan berbahasa verbal seorang anak, kita dapat menempuh cara berikut sering mengajak anak bercakap-cakap sering membacakan cerita/ kisah-kisah sering mengajarkan sesuatu dengan di nyanyikan
Pandai berbahasa bukan hanya berarti menguasai banyak bahasa, tapi juga memiliki kemampuan dalam mengolah bahasa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan bahasa ibu terlebih dahulu untuk mendorong logika berpikir seorang anak.
Perlu diingat! Stimulus dari lingkungan sangatlah berpengaruh besar pada kemampuan otak anak yang pada akhirnya, akan mempengaruhi keterampilan anak dalam mengolah kata-kata dan berbicara. Kurangnya ajakan komunikasi dari kecil akan berdampak pada kurangnya kemampuan berbahasa seorang anak yang membuat anak cenderung jadi pendiam.
Kecerdasan Linguistik : Adalah kecerdasan menggunakan kata-kata secara efektif. Kecerdasan ini sangat berguna bagi para penulis, aktor, selebriti, radio dan para pembicara hebat. Kecerdasan juga membantu kesuksesan kariernya di bidang pemasaran dan politik.
Coba anda periksa kepribadian di bawah ini, mana yang merupakan kepribadian anda: Suka menulis kreatif di rumah. Senang menulis kisah khayal, lelucon dan cerpen. Menikmati membaca buku di waktu senggang. Menyukai pantun, puisi dan permainan kata. Suka mengisi teka-teki silang atau bermain scrable.
LINGUISTIK Anda senang bermain dengan kata-kata. Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita. Anda membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk. Anda merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri anda baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya, anda pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.
Anda suka menggunakan kata yang tepat untuk setiap situasi. Di sekolah anda lebih menyukai mata pelajaran seperti bahasa inggris, sejarah dan ilmu sosial. Anda menyadari pentingnya membangun perbendaharaan kata. Anda suka menghadapi perdebatan atau argumentasi secara lisan dan dapat memberikan penjelasan yang terarah dan jelas.
Anda suka membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda baca atau dengar. Anda suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Anda dapat mengeja dengan sangat baik. Anda memilki perbendaharan kata yang sangat baik sehingga kadang orang harus meminta anda menjelasakan arti kata yang anda gunakan.
Anda senang "berpikir dengan mengucapkan apa yang anda pikirkan", menyelesaikan masalah dengan bebicara, menjelaskan solusi dan mengajukan pertanyaan. Anda merasa sangat mudah menyerap informasi dengan mendengarkan radio, kaset atau kuliah. Anda sangat mudah mengingat kata-kata.
3. Kecerdasan musikal: Music smart Kecerdasan musikalmenunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada dan irama. Peserta didik jenis ini cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, entah melalui senandung yang dilagukannya sendiri, mendengarkan tape recorder , radio, pertunjukan orkestra, atau alat musik dimainkannya sendiri. Mereka juga lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasan apabila dikaitkan dengan musik.
Kecerdasan musical melibatkan kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan irama atau sekedar menikmati musik. Dalam bentuknya yang lebih canggih, kecerdasan ini mencakup para diva dan virtuoso piano di dunia seni dan budaya.
4. Kecerdasan visual-spasial: Picture Smart Kecerdasan visual-spasial menunjukkan kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang. Peserta didik ini memiliki kemampuan, misalnya untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang menjadi arsitek suatu bangunan.
Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol pada jenis kecerdasan visual-spasial ini. Peserta didik demikian akan unggul, misalnya dalam permainan mencari jejak pada suatu kegiatan di ke-pramukaan
Kecerdasan Spasial: Ini adalah kecerdasan gambar dan bervisualisasi. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk menvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk 2 atau 3 dimensi. Seniman atau pemahat serta pelukis memiliki kecerdasan ini dalam tingkat tinggi.
Coba periksa ketrampilan yang menurut kamu ada pada diri kamu: - Menonjol dalam kelas seni. - Mudah membaca peta, grafik dan diagram. - Menggambar sosok orang atau benda persis aslinya - Mencoret-coret diatas kertas - Lebih mudah memahami lewat gambar daripada lewat kata-kata ketika sedang membaca .
Anda bisa menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berpikir mengenai sesuatu Anda dapat menggambar dengan cukup baik. Anda merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi, anda memiliki kemampuan mengerti arah yang baik. Anda menikmati permainan seperti puzzle. Anda senang membongkar sesuatu dan memasang kembali dengan baik. Anda dapat menyusun peralatan dan mengikuti instruksi dengan baik.
Di sekolah, anda menyukai pelajaran seperti ilmu ukur ruang. Anda sering menjelaskan apa yang ada dalam pikiran anda dengan menggunakan diagram atau gambar dan anda dapat membaca diagram (chart) dengan mudah. Anda dapat melihat (memvisualisasi) suatu hal dari beberapa sudut pandang. Anda suka membaca bahan bacaan yang di lengkapi dengan banyak gambar.
5. Kecerdasan kinestetik : Body Smart Kecerdasan kinestetik menunjukkan kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. Hal ini dapat dijumpai pada peserta didik yang unggul pada salah satu cabang olahraga seperti bulu tangkis, sepakbola, tenis, renang dan sebagainya, atau bisa pula dijumpai pada peserta didik yang pandai menari, terampil bermain akrobat, atau unggul dalam bermain sulap . Kecerdasan jasmani adalah kecerdasan seluruh tubuh (atlet, penari, seniman, pantomim aktor) dan juga kecerdasan tangan (montir, penjahit, tukang kayu, ahli bedah)
Coba anda pilih ketrampilan yang ada pada diri anda: Bergerak-gerak ketika sedang duduk Terlibat dalam kegiatan fisik seperti renang, bersepeda, hiking atau bermain skate board. Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari. Menikmati melompat, gulat dan lari. Memperlihatkan kerampilan dalam kerajinan tangan seperti kayu, menjahit, mengukir. Menikmati bekerja dengan tanah liat, melukis dengan jari, atau kegiatan “kotor” lainnya. Suka membongkar sebuah benda kemudian menyusunnya lagi
Jika anda tidak betah duduk lama-lama dan lebih suka bergerak, menyukai studi lapangan, maka kamu menonjol dalam kecerdasan ini. Maka kembangkanlah terus. Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik. Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri. Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau lari. Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari.
Setiap kali anda pergi ke pusat hiburan atau permainan, anda senang dengan permainan yang sangat menantang dan "mengerikan" secara fisik seperti jet coaster. Anda suka menangani sesuatu secara fisik. Anda suka memegang atau mencoba sesuatu agar benar-benar mengerti. Pelajaran di sekolah yang anda sukai adalah olahraga atau kerajinan tangan.
Anda menggunakan gerakan tangan atau bahasa tubuh anda untuk mengekspresikan diri anda. Anda menyukai permainan yang melibatkan fisik dengan anak-anak, misalnya bermain sambil berguling-guling atau saling tarik menarik. Anda lebih suka mempelajari hal baru langsung dengan mempraktekkannya daripada sekadar membaca manual atau menonton video yang menjelaskan hal itu.
6. Kecerdasan interpersonal: PeopleSmart (pipl) Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya.
Kecerdasan semacam ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial, yang selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari peserta didik yang lain, dan sebagainya. Kecedasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja untuk orang lain. Kecerdasan ini melibatkan banyak hal, mulai dari kemampuan berempati, kemampuan memimpin, dan kemampuan mengorganisir orang lain.
Nah jika kalian sangat populer di kalangan teman-temanmu dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cepat. Maka kamu berbakat dalam kecerdasan ini. Kembangkanlah, suatu saat kamu akan menjadi seorang pemimpin, konselor, pengusaha atau organiser komunitas. Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
INTERPERSONAL Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite. Anda lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri. Orang sering kali datang kepada anda untuk meminta nasihat, anda adalah orang yang penuh simpati. Anda lebih suka team sport seperti basket, soffball, sepak bola dari pada individual seperti renang dan lari. Anda menyukai permainan yang melibatkan orang lain seperti bridge dan monopoli.
Anda suka berkumpul dengan orang lain (menghadiri walimah, perkumpulan dan lain-lain). mempunyai beberapa kawan yang sangat dekat. Anda dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan pertikaian. Anda tidak segan-segan untuk mengambil kepemimpinan, menunjukkan pada orang lain bagaimana melakukan sesuatu. Anda lebih suka memecahkan suatu masalah dengan orang lain dari pada harus memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
7. Kecerdasan intrapersonal: Self Smart Kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Peserta didik semacam ini senang melakukan instropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung, dan berdialog dengan dirinya sendiri.
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami diri sendiri, kecerdasan untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kita sendiri. Kecerdasan ini sangat penting bagi para wirausahawan dan individu lain yang harus memiliki persyaratan disiplin diri, keyakinan, dan pengetahuan diri untuk mengetahui bidang atau bisnis baru. Jika kamu mampu mengetahui siapa diri kamu sebenarnya, pandai menargetkan dan menentukan target untuk diri sendiri. Kamu percaya diri dan tidak pemalu, maka kamu berbakat dalam kecerdasan ini. Kembangkanlah terus kecerdasan ini karena sangat dibutuhkan dalam kehidupan untuk meraih kesuksesan.
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.
INTRAPERSONAL Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat dalam dan pribadi. Anda serimg menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri. Anda menetapkan tujuan anda. Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri). Anda tahu pikiran anda dan anda memutuskan sendiri keputusan anda. Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.
Anda suka memancing dan memanjat gunung seorang diri. Anda senang dengan kesendirian anda. Ide anda mengenai liburan yang baik adalah dengan menghabiskan waktu di puncak gunung atau tempat yang sepi, daripada ke hotel berbintang lima. Anda mempunyai pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan anda. Anda tertarik untuk menghadiri seminar pengembangan diri atau pernah melakukan konseling untuk belajar lebih banyak mengenai diri anda sendiri. Anda senang bekerja untuk diri anda sendiri atau telah dengan sangat serius berpikir untuk melakukan usaha sendiri.
8. Kecerdasan naturalis: Nature Smart Kecerdasan naturalis menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung, cagar alam atau hutan. Peserta didik dengan kecerdasan seperti ini cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda angkasa, dan sebagainya.
Kecerdasan naturalis melibatkan kemampuan untuk mengenal bentuk-bentuk alam di sekitar kita: Bunga, burung, pohon, hewan serta flora dan fauna lainny a . Kecerdasan ini dibutuhkan di banyak profesi seperti ahli biologi, penjaga hutan, dokter hewan dan holtikulturalis. Kita harus ingat bahwa setiap orang memiliki 8 kecerdasan diatas dan setiap harinya digunakan dan dikombinasikannya. Contohnya saja bila pemain sepak bola menggiring bola maka mereka menggunakan kecerdasan kinestetik-jasmani untuk menggiring bola, kecerdasan spasial untuk memvisualisasikan posisi bola setelah lawan menendangnya, dan kecerdasan antar pribadi untuk kerja sama dengan anggota tim lainnya. Akan tetapi mereka memiliki salah satu kecerdasan yang paling dominan yaitu kinestik-jasmani.
Nah sekali lagi untuk menjadi orang yang sukses anda harus bisa mencari dan menemukan kecerdasan yang paling dominan pada diri kamu dan terus mengasahnya agar menjadi talenta dan orang yang sukses dan hebat. Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang d i jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
NATURALIS Anda senang memelihara atau menyukai hewan. Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman. Anda tertarik dan memilki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja -di mana letak organ tubuh yang penting- dan anda mengerti akan kesehatan. Anda tahu jalur atau jalan setapak, sarang burung dan hewan liar lainnya saat anda berjalan di alam dan anda bisa "membaca" cuaca. Anda dapat membayangkan diri anda sebagai seorang petani atau mungkin anda suka memancing.
Anda suka berkebun dan mengenal efek dari pergantian musim. Anda mengerti dan tertarik dengan topik lingkungan global. Anda mengikuti perkembangan astronomi, mengerti asal muasal terjadinya alam semesta dan evolusi kehidupan. Anda tertarik pada masalah sosial, psikologi dan motivasi manusia. Anda beranggapan bahwa perlindungan sumber daya alam dan mencapai cita-cita merupakan dua hal yang sangat penting di zaman sekarang.
9. Kecerdasan Spiritual Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan dalam memandang makna atau hakikat kehidupan ini sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk yang diciptakan Alloh yang maha agung dan maha tinggi. Manusia berkewajiban untuk mentauhidkan Alloh I . dan melaksanakan seluruh tuntutan dari bukti mentauhidkan Alloh I, dengan melaksanakan seluruh perintahnya dan menjauhi larangannya.Semua kecerdasan di atas mesti ditimbang dengan kecerdasan spiritual, ditimbang dengan aqidah dan manhaj yang shohih sehingga melahirkan akhlaq yang terpuji dan aktifitas yang akan memberikan manfaat kepada individu, masyarakat, negara bahkan mencakup dunia dan akhirat.
Seluruh kecerdasan yang dimiliki seseorang atau satu kaum tidak akan mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat apabila tidak ditimbang dengan agama yang dibawa Rosulullah Saw atau dengan manhajnya para Sahabat RA ajma’in. kecerdasan yang manapun yang dimiliki seseorang akan berdampak keburukan dan berakhir dengan kerugian apabila tidak mengikuti dengan apa yang dibawa Nabi Saw.