KALOR proses transfer energi dari satu zat yang panas ke zat lainnya yang dingin disertai dengan perubahan suhu disebut dengan kalor Kalor yang diterima air ini digunakan untuk menaikkan suhunya sampai mencapai titik didih bahkan untuk merubah wujud dari cair menjadi gas.
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kalor jenis suatu benda didefinisika sebagai jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K. Kapasitas kalor suatu benda adalah jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan jika suhu benda tersebut dinaikkan atau diturunkan 1 K atau 1 o C.
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Tabel kalor jenis beberapa zat :
Perubahan wujud zat Penerimaan kalor akan meningkatkan suhu dan dapat mengubah wujud zat dari padat menjadi cair atau cair menjadi gas. Sedangkan pelepasan kalor dapat menurunkan suhu atau merubah wujud dari cair menjadi padat atau gas menjadi cair . Kalor laten atau L. Kalor laten adalah kalor yang dibutuhkan benda untuk mengubah wujudnya per satuan massa .
Perubahan wujud zat Berikut adalah perubahan wujud yang terjadi pada zat , antara lain : 1) Mencair Adalah perubahan wujud zat padat menjadi cair . Pada waktu zat mencair membutuhkan energi kalor . Sebagai contoh adalah peristiwa mencair , antara lain: es dipanaskan , lilin dipanaskan dsb . 2) Membeku Adalah perubahan wujud zat cair menjadi padat . Pada waktu zat membeku , maka zat akan melepaskan energi kalornya . Contoh dari peristiwa membeku antara lain: air yang didinginkan di bawah 0 C, lilin cair yang didinginkan , dsb . 3) Menguap Adalah perubahan wujud zat cair menjadi gas. Pada waktu tersebut, zat akan membutuhkan energi kalor . Contohnya : minyak wangi , air dipanaskan sampai mendidih , dsb .
Perubahan wujud zat 4) Mengembun Adalah perubahan wujud zat gas menjadi cair . Pada saat terjadi pengembunan zat akan melepaskan energi kalor . Contoh : gelas yang berisi es bagian luarnya basah , titik air di pagi hari pada tumbuhan hijau , dsb 5) Menyublim Adalah perubahan wujud zat padat menjadi gas. Pada saat proses penyubliman zat akan membutuhkan energi kalor . Contohnya : kapur barus ( kamper ), obat hisap , dsb . 6) Mengkristal atau menghablur Adalah perubahan wujud zat gas menjadi padat . Pada waktu pengkristalan zat akan melepaskan energi kalor . Contohnya : salju , gas yang didinginkan , dsb .
Azas Black Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black. “Pada pencampuran dua zat , banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah ”. Energi selalu kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan melepaskan energi sebesar QL dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan menerima energi sebesar QT dengan besar yang sama .
Azas Black
Perpindahan Kalor panas yang terdapat di pemegang panci yang terbuat dari logam dapat dihantarkan ke tangan melalui proses konduksi . air yang panas di bagian bawah panci akan bergerak ke atas bertukar posisi dengan air dingin di bagian atas menghasilkan transfer kalor melalui konveksi Rambatan kalor api dari kompor ke panci adalah proses radiasi
Konduksi Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut . Konduksi umumnya terjadi pada zat padat terutama yang bersifat konduktor ( penghantar panas yang baik )
Konduksi Bahan-bahan konduktor ( penghantar panas yang baik ) : Tembaga Aluminium Emas Air Besi Bahan-bahan isolator ( penghantar panas yang buruk ) : Plastik Kayu Kain Karet kaca
Konduksi Beberapa contoh perpindahan kalor secara konduksi antara lain: Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda tersebut dipanaskan . Misalnya , ketika kita memegang kembang api yang sedang dibakar , atau memegang penggaris besi yang ujungnya dipanaskan dengan lilin . Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan . Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
Konveksi Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut . Konveksi umumnya terjadi pada fluida ( zat cair dan gas).
Konveksi Beberapa contoh perpindahan kalor secara konveksi antara lain: Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan . Gerakan naik dan turun kacang hijau , kedelai , dan sebagainya ketika dipanaskan . Terjadinya angin darat dan angin laut . Gerakan balon udara . Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi .
Radiasi Radiasi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk perambatan gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan adanya zat perantara (medium).
Radiasi Beberapa contoh perpindahan kalor secara radiasi antara lain: Panas matahari bisa sampai ke bumi walaupun melalui ruang hampa di luar angkasa . Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api , misalnya api unggun . Panas dari lampu ketika menghangatkan telur unggas . Pakaian menjadi kering ketika dijemur akibat panas dari matahari .