KELOMPOK 1 PKN MODUL 4 MATERI DAN PEMEBELAJARAN PKN DI SD UNIVERSITAS TERBUKA.pptx

AidahNada 0 views 16 slides Oct 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

PKN DI SD UT


Slide Content

Materi dan Pembelajaran Keragaman Sosial Budaya Masyarakat Indonesia MODUL 4 Kelompok 1 : AIDAH QATRUNNADA ABIDIN 858720566 DANDI IRAWAN 858720369 HARYATI HALIMATUS FAIZAH 858720541 SUNIATUN 858720337 ❤ 🧡 💛

Tujuan Pembelajaran Modul Pemahaman Keragaman & Kebanggaan Mengembangkan pemahaman siswa terhadap keragaman sosial budaya dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mengasah Kemampuan Kritis Mengasah kemampuan berpikir kritis, partisipasi demokratis, dan karakter kewarganegaraan. Pendekatan Pembelajaran Menyajikan pendekatan dan model pembelajaran untuk mengintegrasikan nilai- nilai keragaman dan kebanggaan dalam proses belajar mengajar .

Kegiatan Belajar 1: Keragaman Budaya MASYARAKAT INDONESIA Potensi dan Tantangan Kebhinekaan Kebhinekaan sebagai Potensi Keragaman di Indonesia adalah potensi besar, namun juga merupakan tantangan yang harus diupayakan penyelesaiannya, terutama dalam menghadapi krisis multidimensional. Kondisi ini menuntut upaya untuk mencari kesamaan isi dan misi dalam membangun masyarakat Indonesia yang aman dan sejahtera. Tantangan Disintegrasi Krisis ekonomi yang berkepanjangan mudah menyulut terjadinya : Tindakan kekerasan. Kecemburuan sosial . Perusakan fasilitas umum. Semua ini dapat menimbulkan disintegrasi bangsa .

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Tahun 1908 telah dirintis Boedi Utomo yang didirikan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, dan pada tanggal 28 Oktober 1928 dicetuskan ikrar sumpah pemuda yang bersamaan dinyanyikan lagu “Indonesia Raya” ciptaan WR. Supratman Kebhinekaan yang ada di Indonesia selain emrupakan potensi juga merupakan tantangan yang harus diupayakan penyelesainnya. Tantangan tersebut semakin terasa dalam menghadapi krisis multidimensional yang telah menjelma menjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan. Awan Mutaqin (1992; 49-50) menyatakan bahwa konstruksi keragaman kebudayaan bangsa Indonesia dapat dirumuskan berdasarkan nilai adaptasi ekologis, sistem kemasyarakatan dan berbagai pengaruh unsur-unsur dari luar, dengan rincian : 1) Budaya berkebun sederhana, 2) Budaya berladang dan bersawah, 3) Budaya bersawah, 4) Budaya Masyrakat Kota, 5) Budaya Metropolitan .

4 Aspek Analisis Hubungan Antar Suku Bangsa Menurut Koentjaraningrat (1993: 384), ada 4 aspek penting yang harus diperhatikan dalam menganalisis hubungan antar suku- suku bangsa dan golongan: Sumber-sumber Konflik Mengidentifikasi akar masalah yang berpotensi memicu perselisihan. Potensi untuk Toleransi Menganalisis kemampuan masyarakat untuk saling menghargai dan hidup berdampingan. Sikap dan Pandangan Sikap dan pandangan dari satu suku bangsa atau golongan terhadap semua suku bangsa atau golongan lainnya. Kondisi Masyarakat Kondisi masyarakat di mana hubungan dan pergaulan antar suku bangsa atau golongan tersebut berlangsung.

5 Sumber Konflik di Negara Berkembang Koentjaraningrat juga menyebutkan 5 sumber konflik utama di negara berkembang, termasuk Indonesi a Persaingan Mata Pencaharian Warga dari dua suku bangsa bersaing dalam mendapatkan mata pencaharian hidup yang sam a Pemaksaan Kebudayaan Satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur- unsur kebudayaannya kepada suku bangsa l ainya Pemaksaan Agama Satu suku bangsa mencoba memaksakan konsep agamanya terhadap suku bangsa lain yang berbeda agama (lebih fanatik). Dominasi Politik Suku- suku bangsa berusaha mendominasi suku bangsa lain secara politis. Permusuhan Adat Potensi konflik terpendam dalam hubungan antara suku- suku yang telah bermusuhan

Kegiatan Belajar 2: Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan, atau Nusantara. Bangsa terbentuk dari kesatuan orang- orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa, dan sejarah. Menurut Ernest Renan, Bangsa Indonesia terbentuk dari orang- orang yang mempunyai persamaan latar belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat untuk bersatu. " Warga dari dua suku bangsa yang berbeda dapat saling bekerja sama secara sosial ekonomi, atau hidup berdampingan tanpa konflik jika ada orientasi ke arah golongan ketiga yang dapat menetralisasi hubungan."

Keunggulan-Keunggulan Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia memiliki banyak keunggulan yang patut dibanggakan, menjadikannya negara yang unik dan kuat: Potensi Penduduk Besar Jumlah dan potensi penduduk yang cukup besar. Konsep Wawasan Nusantara Pengembangan wilayah berpegang pada prinsip satu pandangan. Keanekaragaman Sosial Budaya Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya. Semangat Sumpah Pemuda Semangat yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia. Keramah- tamahan Memiliki tatakrama atau keramah- tamahan yang khas . Letak Wilayah Strategis Letak wilayah yang amat strategis di persimpangan dunia.

Keunggulan Alam dan Komitmen Bangsa Selain keunggulan sosial budaya, Indonesia diberkahi dengan kekayaan alam dan komitmen kebangsaan yang kuat: Keindahan Alam dan Keajaiban Dunia Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi, termasuk salah satu keajaiban dunia (Borobudur). Wilayah Luas dan Tanah Subur Wilayah yang sangat luas, tanah yang subur, dan kaya akan sumber alam. Matahari Sepanjang Hari Matahari yang bersinar sepanjang hari, mendukung kehidupa dan pertanian. Tekad Pemuka Agama Adanya tekad dari pemuka agama, ulama, dan rohaniawan untuk mempertegas komitmen terhadap wawasan kebangsaan tanpa membedakan identitas etnik, agama, dan budaya lokal.

Kegiatan Belajar 3 : PEMBELAJARAN KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA DAN KEBANGGAN SEBAGAI BANGSA INDONESI PKn: Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menanamkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Siswa diajarkan menghargai perbedaan, mengutamakan kepentingan bersama, dan mengembangkan semangat gotong royong. Integrasi Keragaman dan Kebanggaan Mata pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) merupakan bidang kajian multidisipliner yang mencakup berbagai aspek penting untuk membentuk karakter bangsa. Berikut adalah 4 aspek utama dari ruang lingkup materi 1 2 Norma, Hukum, dan Peraturan Memperkenalkan jenis- jenis norma (agama, kesusilaan, kesopanan, hukum) dan fungsinya. Tujuannya agar siswa mematuhi peraturan dan memahami akibat pelanggaran hukum. 3 Hak Asasi Manusia (HAM) Mengajarkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Siswa belajar menghormati hak orang lain, menunaikan kewajiban, dan menumbuhkan rasa empati. 4 Kebutuhan Warga Negara Menjelaskan kebutuhan dasar (pangan, pendidikan, kesehatan, keamanan) dan peran aktif warga negara dalam menjaga kesejahteraan bersama.

Model-model pembelajaran yang daya kini mampu mengembangkan ketiga potensi siswa adalah model-model pembelajaran yang interaktif, dalam arti mampu mengaktifkan berbagai potensi yang ada dan dimiliki siswa. Pembelajaran materi Keanekaragaman sosial budaya dan Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia “ada sejumlah alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan di kelas. Dalam kegiatan belajar dicontohkan 2 model yaitu model bermain peran (role playing) dan Analisis Kasus Udin Saripudin (1997 : 91) menyatakan bahwa bermain peran berarti memainkan satu peran tertentu sehingga yang bermain peran tersebut harus mampu berbuat seperti peran yang dimainkan.

I.G.A.K. Wardani (1997) Keterampilan Dasar yang harus dimiliki guru untuk melaksanakan kegiatan bermain peran adalah keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya dan keterampilan mengelola kelompok kecil. Rambu-rambu pelaksanaan bermain peran juga diungkapkan oleh I.G.A.K. Wardani (1997) diantaranya : 1. Tiap siswa memerankan peran yang berbeda sehingga penghayatan lebih mantap 2. Jika pemahaman siswa lambat, guru meminta siswa membuat scenario sehingga permainan lebih mudah 3. Guru dapat memodelkan permainan peran, terutama peran yang sukar dihayati Peran yang dimainkan harus sesuai dengan tingkat berpikir dan usia serta pengalaman siswa 4. Penghayatan yang berbeda terhadap peran yang dimainkan, menghasilkan pemecahan masalah yang berbeda pula

Aspek Kunci PKn: Konstitusi, Politik, Pancasila, dan Globalisasi Konstitusi Negara Membahas UUD 1945 sebagai dasar hukum tertinggi dan pedoman kehidupan bernegara. Siswa memahami hak dan kewajiban sesuai konstitusi. \ Kekuasaan dan Politik Mengenalkan sistem pemerintahan, struktur lembaga negara, dan pembagian kekuasaan. Menumbuhkan kesadaran berdemokrasi dan partisipasi politik. Pancasila Diajarkan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Mencakup makna setiap sila dan penerapannya untuk menumbuhkan karakter dan moral Pancasila. Globalisasi Mengenalkan pengaruh globalisasi, dampaknya, dan sikap selektif terhadap budaya asing. Siswa diajak mencintai produk dan budaya Indonesia .

💌 Modul 4 ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai keragaman sosial budaya sebagai kekayaan bangsa Indonesia serta menumbuhkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Keragaman yang ada baik suku, agama, bahasa, adat, maupun budaya— merupakan potensi besar yang harus dijaga agar tidak menjadi sumber konflik. Diperlukan sikap toleransi, kerja sama, dan semangat persatuan untuk memperkuat persaudaraan antarwarga bangsa. Bangsa Indonesia memiliki berbagai keunggulan, seperti sumber daya alam melimpah, budaya yang beragam, semangat persatuan, serta nilai- nilai moral yang luhur. Semua ini menjadi dasar untuk membangun bangsa yang kuat dan berkarakter. KESIMPULAN

Dalam pembelajaran PKn di SD, nilai- nilai tersebut diintegrasikan melalui delapan aspek utama: Persatuan dan Kesatuan Bangsa Norma, Hukum, dan Peraturan Hak Asasi Manusia (HAM) Kebutuhan Warga Negara Konstitusi Negara Kekuasaan dan Politik Pancasila Globalisasi Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan tumbuh menjadi warga negara yang berkarakter, demokratis, bertanggung jawab, dan berjiwa Pancasila. Pendidikan Kewarganegaraan bukan sekadar pengetahuan, tetapi pembentukan sikap dan perilaku cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara.
Tags