Kelompok 3 Modul 6 (Konsep Dasar IPA di SD).pptx

CecepHidayat43 10 views 18 slides Oct 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

Gg


Slide Content

MODUL 6 MAKANAN, KESEHATAN, PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA Kelompok 3 Cecep Hidayat (8 57378087 ) Dina Popilawati ( 857388934 ) Muis Haryanto ( 857381419 ) Febriansyah (857382854) Riska Riyanti Mara (857380599)

Kegiatan Belajar 2 Kesehatan, Penyakit dan Pencegahannya

Istilah makanan, sehat/kesehatan, dan penyakit merupakan istilah yang biasa kita dengar sehari-hari. Menurut WHO (1974) yang dikutip oleh Effendi (1995), sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental, dan sosial, jadi tidak hanya bebas dari penyakit atau bebas dari kelemahan. Selain sehat, ada pula istilah kesehatan, yaitu kondisi umum dari tubuh seseorang. Kesehatan mengacu pada status kondisi tubuh , apakah baik , kurang baik , atau buruk . Kondisi yang kurang baik atau buruk cenderung mengacu pada keadaan tubuh yang sakit / kurang sehat . Dalam kehidupan sehari-hari , kesehatan yang demikian disebut kesehatan perorangan . disamping kesehatan perorangan , dikenal juga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan . Kesehatan masyarakat menunjukkan status kondisi ( sehat tidaknya ) suatu kelompok tertentu . Sementara itu , kesehatan lingkungan mengacu pada kondisi lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap ( kesehatan ) perorangan dan kesehatan masyarakat . A. Pengertian

Penyebab seseorang merasa tidak enak, tidak nyaman, dan terganggu disebut penyakit. Jadi, penyakit merupakan sesuatu yang mengganggu dan menimbulkan masalah terhadap kesehatan sehingga seseorang yang terserang penyakit akan merasa tidak nyaman, sakit, atau menderita. Penyakit, baik yang menular maupun menurun, akan muncul jika tubuh seseorang cocok untuk berkembangnya penyakit tersebut. Agar penyakit tidak timbul atau menyerang, maka hal tersebut harus dihindari. Berbagai usaha dapat dilakukan untuk menghindari penyakit. Usaha yang paling utama adalah menjadikan tubuh kuat, yaitu dengan selalu makan makanan sehat dan gizi seimbang. Berikutnya adalah mengusahakan tubuh dan lingkungan selalu bersih, hidup teratur, menghindari stres yang terlalu berat, dan melakukan vaksin untuk mencegah penyakit menular.

B. Usaha Kesehatan Perorangan, Masyarakat, dan Lingkungan Usaha kesehatan ( hygiene ) perorangan lebih menitikberatkan pada usaha peningkatan nilai kesehatan perorangan. Contohnya; makan makanan yang memenuhi gizi, merebus air sampai matang, menggosok gigi secara teratur, memasak makanan dengan memperhatikan nilai gizinya, mencuci tangan sebelum memegang makanan, menutup tempat air yang ada dirumah, tidak makan sembarangan, istirahat yang cukup, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Usaha kesehatan masyarakat merupakan usaha untuk melindungi dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Usaha dilakukan secara terorganisasi bersama-sama dengan masyarakat. Usaha-usaha tersebut diarahkan untuk memenuhi tiga tujuan, yaitu mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup manusia, dan mempertinggi nilai kesehatan. Usaha kesehatan lingkungan (sanitasi) adalah usaha yang lebih menitikberatkan pada perbaikan lingkungan hidup secara fisik atau kepada faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan perorangan/masyarakat. Contoh usaha sanitasi antara lain membuat MCK, penyediaan sumber air minum yang bersih, pembuatan tempat pembuangan sampah, pengendalian pencemaran tanah, udara dan air, serta pengawasan terhadap sektor penyebar penyakit.

C. PENYAKIT MENULAR DAN PENCEGAHANNYA Cara Penularan Penyakit Menurut Ichsan, Yuliati, dan Rejeki (1993), penularan penyakit kedalam tubuh seseorang dapat melalui cara berikut; Masuk melalui saluran pernapasan Seorang penderita mengeluarkan air ludah, getah hidung, atau udara yang mengandung bibit penyakit. Apabila titik-titik ludah, getah hidung, atau udara yang mengandung bibit penyakit tesebut terhirup oleh orang lain yang tubuhnya sedang lemah, orang tersebut akan sakit karena tertulari penyakit tersebut. Masuk melalui saluran pencernaan Bibit penyakit akan masuk rongga mulut melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi. Hal ini akan terjadi apabila seseorang memakan makanan atau minuman yang tidak bersih. Masuk melalui kulit Penyakit pada kulit dapat ditularkan melalui sentuhan langsung antara penderita dengan orang lain atau dapat pula melalui hubungan tidak langsung. Penyakit bukan penyakit kulit dapat ditularkan melalui serangga menyengat atau menggigit penderita, kemudian menggigit bukan penderita.

Serangga Contoh serangga sebagai perantara penyebaran penyakit adalah nyamuk (malaria, demam berdarah, ebola), lalat (penyakit pencernaan), dan sarcoptes scabiei (penyakit kulit skabies). Cacing Banyak di temukan di masyarakat kita adalah penyakit yang penyebabnya cacing tambang, cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita. Protozoa Protozoa adalah organisme uniseluler yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Seperti; malaria, giardiasis, dan toksoplasmosis. 2. Penyebab Penyakit Menular Jamur Beberapa jenis jamur menyerang kulit dan menyebabkan seseorang menderita penyakit kulit, seperti; panu dan kadas ( ringworm ) Virus Polio, campak, demam berdarah, hepatitis, dan rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Bakteri TBC, kolera, difteri, disentri hasiler, dan lepra merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh serangga golongan kutu (mites), yaitu Sarcobtes scabei . Serangga ini menyebabkan kulit mengalami iritasi, kerusakan, dan gatal-gatal. Pencegahannya dengan menghindari kontak dengan penderita, mengobati penderita sesegera mungkin, dan menjaga kebersihan. 3. Berbagai Penyakit Menular yang Umum di Indonesia Askariasis (infeksi cacing gelang) Larva cacing gelang menimbulkan gangguan pada paru sehingga menyebabkan pneumonitis. Pencegahannya dengan menjaga kesehatan, pembuatan dan penggunaan kakus yang benar, menghindari penggunaan tinja untuk pupuk secara langsung, melakukan pengobatan tuntas pada penderita, melakukan pengobatan massal. Ankylostomiasis (infeksi cacing tambang) Cacing tambang yang hidup di usus halus menimbulkan pendarahan usus sehingga mengakibatkan anemia. Pada saat menyerang manusia, cacing ini dalam bentuk larva infektif. Pencegahannya dengan mengobati secara tuntas pada si penderita, menjaga kebersihan, mencegah infeksi dengan selalu memakai alas kaki, dan mengadakan pengobatan massal.

Enterobiasis (infeksi cacing kremi) Merupakan penyakit infeksi usus yang disebabkan oleh cacing kremi. Cacing kremi dewasa hidup di daerah sekum dan memakan isi usus serta bahan seluler (usus) setempat. Terkadang berpindah ke daerah serapan (lambung, usus), osefagus, atau hidung. Pencegahannya dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan, memberikan pengobatan kepada penderita, serta mencuci, menjemur, dan menyetrika perlengkapan tidur dan pakaian. Amebiasis ( disentri amuba ) Penyakit ini merupakan penyakit infeksi yang terjadi terutama pada usus besar . Dalam keadaan tertentu , infeksi dapat menyebar ke hati , otak , dan paru . Penyebabnya sejenis protozoa dari kelas rhizopoda , yaitu Entamoeba histolytica . Pencegahannya dengan memasak air dan makanan secara benar , mencegah pencemaran makanan oleh lalat , lipas atau tikus , menjaga kebersihan , serta mengobati penderita sampai tuntas . Filariasis (infeksi cacing filaria) Cacing filaria menyebabkan pembengkakan pada daerah yang dia serang. Pencegahannya dengan memberantas vektor penularannya, yaitu nyamuk, pengobatan kepada penderita secara tuntas, dan pengobatan massal.

Malaria Malaria disebabkan oleh sejenis protozoa dari kelas sporozoa, genus plasmodium. Penularannya melalui nyamuk anopheles betina. Pencegahannya dengan mengobati penderita hingga tuntas, memberantas sarang nyamuk, dan mencegah gigitan nyamuk. Kolera Merupakan penyakit akut yang sangat menular dan disebabkan oleh suatu kuman yang disebut Vibrio comma, Vibrio cholerae, atau Spirillum cholerae . Pencegahannya dengan mengisolasi penderita, sterilisasi peralatan yang terkena tinja/muntahan penderita, memasak makanan dan minuman dengan benar, dan menjaga kebersihan. Toksoplasmosis Toksoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit sejenis protozoa, kelas toxoplasmea, yaitu oleh Toxoplasma gondii . Infeksi ini menyebabkan radang pada kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru, mata, otak, dan selaput otak. Pencegahannya dengan memasak makanan dan minuman dengan benar, mengobati hewan perantara, dan menjaga kebersihan.

Demam tifoid ( tifus atau paratifus ) Merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri golongan salmonela , yaitu Salmonella typhi atau Salmonella parathypi A, B, atau C. Pencegahannya dengan perbaikan kebersihan , mengusahakan penyediaan sarana air yang baik , dan memberi vaksin TAB. Disentri hasiler Merupakan infeksi usus besar yang disebakan oleh bakteri patogen, genus shigella. Pencegahannya dengan mengisolasi penderita, mensterilisasi peralatan yang digunakan oleh penderita, memberi desinfeksi pada tinja penderita, memasak air sebelum diminum. Difteri Difteri merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus , yaitu Coryna bacterium diphtherial . Umumnya yang terinfeksi adalah anak-anak. Pencegahannya dengan imunisasi aktif dan pasif. Tetanus Merupakan penyakit infeksi yang disebkan oleh Clostridium tetani . Kuman tetanus terdapat dalam tanah, penularan terjadi melalui luka yang terbuka. Pencegahannya dengan memberi imunisasi, serta merawat dan membersihkan luka serta membiarkan luka tetap terbuka,

Tuberkulosis (TBC) Ini merupakan penyakit infeksi spesifik pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, Mycobacterium avium, dan Mycobacterium microti . Pencegahannya dengan imunisasi aktif dengan vaksin BCG, memberikan obat-obat antituberkulosis, dan menuntaskan pengobatan pada penderita. Campak Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubela. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak. Pencegahannya dengan vaksinasi atau pemberian gamma globulin. Hepatitis oleh virus Merupakan penyakit sistematis akut yang disebabkan oleh virus hepatitis (virus hepatitis A dan virus hepatitis B). Pencegahannya dengan mencegah kontak dengan penderita, menjaga kebersihan, mensterilkan peralatan yang tercemar oleh penderita, memeriksa orang yang akan donor darah dan memberi vaksinasi atau gamma globulin. Demam berdarah dengue Merupakan penyakit demam yang disebabkan oleh virus dari genus flavivirus, yaitu virus dengue. Vektor penularannya adalah nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus . Pencegahannya dengan memberantas nyamuk dan menjaga kebersihan.

Poliomielitis Merupakan radang sel-sel saraf tulang belakang . Penyebabnya adalah virus poliomielitus . Pencegahannya dengan vaksinasi . Rabies (penyakit anjing gila) Merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh infeksi virus rabies. Virus ini hanya hidup dan berkembang biak di dalam jaringan saraf. Virus masuk melalui luka terbuka atau lecet kulit. Pencegahannya dengan memvaksin anjing atau binatang-binatang karnivora, serta mengkarantina anjing, kucing, atau kera yang datang dari daerah yang tidak bebas rabies. Panu (tinea versicolor ) Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penularannya terjadi akibat kontak langsung dengan penderita. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan penderita, dan menghindari menggunakan peralatan yang sama dengan penderita. Mepertinggi nilai kesehatan Memberikan vaksinasi/imunisasi Pemeriksaan kesehatan berkala 4. Cara-cara Mencegah Penyakit Menular secara Umum

Brakidaktili Merupakan kelainan jari jemari yang pendek-pendek. Polidaktili Merupakan kelainan dengan adanya tambahan, seperti kutil pada sisi tangan/kaki atau adanya jari tambahan pada tangan/kaki. Osteogenesis imperfekta Kelainan yang ditunjukkan dengan mudahnya penderita mengalami patah tulang hanya dengan mengalami kecelakaan atau rudapaksa yang ringan. Dengan kata lain, tulang rapuh. Kebotakan Ditunjukkan dengan bagian kepala yang tidak ada rambutnya. Umumnya dialami oleh laki-laki. Kelainan kekentalan sekret kelenjar mukosa Ditunjukkan dengan adanya kenaikan kekentalan cairan yang dikeluarkan kelenjar mukosa di seluruh tubuh. Penyakit tuli bisu jenis tertentu Penderita kelainan ini memiliki orang tua yang mempunyai potensi tersimpan untuk kelainan tersebut walaupun keduanya tampak normal. D. BERBAGAI PENYAKIT MENURUN/DIWARISKAN

Albinisme Ditunjukkan dengan tidak adanya pigmen pada kulit sehingga kulit tampak bule. Hemofili Ditunjukkan dengan tidak dapatnya darah membeku jika seseorang mengalami luka atau pendarahan . Buta warna parsial Ditunjukkan dengan adanya ketidakmampuan seseorang membedakan warna merah dan hijau . Talasemia Ditunjukkan dengan adanya gangguan pembentukkan sel darah merah . Diabetes miletus Ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah . Hipertensi Ditunjukkan dengan adanya tekanan darah yang lebih tinggi dari pada tekanan darah normal. Jantung istemik Ditunjukkan dengan adanya ketidaknormalan fungsi dan kerja jantung seseorang .

Mengajarkan penyakit dapat dilakukan dengan pendekatan yang dimulai dengan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang dijelaskan . Hal itu dilakukan dengan menjelaskan konsep-konsep materi tersebut atau sebaliknya , yaitu menjelaskan konsep-konsep materi yang dimaksud , lalu menetapkan kegiatan untuk memantapkan materi yang dijelaskan . E. CARA MENGAJARKAN PENYAKIT DI SEKOLAH DASAR Contoh kegiatan bisa dilihat pada modul Konsep Dasar IPA di SD halaman 6.54 sampai dengan 6.55

KESIMPULAN Kesimpulan Modul 6 tentang Makanan, Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahannya menjelaskan bahwa makanan bergizi seimbang berperan penting dalam menjaga energi, pertumbuhan, serta daya tahan tubuh agar tetap sehat dan kuat. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung zat gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain memperhatikan asupan gizi, kesehatan juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, berolahraga secara teratur, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan begadang merupakan langkah penting untuk mencegah penyakit. Secara keseluruhan, modul ini menekankan bahwa kesehatan tubuh yang baik dapat dicapai melalui pola makan bergizi dan penerapan perilaku hidup sehat secara konsisten.

Terima Kasih
Tags