Kemarahan_dan_Teguran_Keras_Nabi_Muhammad_SAW_dalam_Pengajaran.pptx

yuningsihkristiningr 0 views 10 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Hadist tentang kemarahan nabi jika diperlukan


Slide Content

Kemarahan dan Teguran Keras Nabi Muhammad SAW dalam Pengajaran Pendekatan Nabi dalam mendidik dengan hikmah dan ketegasan

Pendahuluan • Nabi Muhammad SAW dikenal dengan kelembutan dan kasih sayang. • Namun, dalam kondisi tertentu beliau menampakkan kemarahan atau memberi teguran keras. • Tujuannya bukan untuk menyakiti, tetapi untuk mendidik dan meluruskan.

Dasar Sikap Nabi dalam Mengajar • Prinsip utama: kasih sayang, hikmah, dan kelembutan. • Allah berfirman: ﴿ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ﴾ (QS. An-Nahl: 125) "Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik." • Sabda Nabi ﷺ: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Kemarahan Nabi dalam Konteks Pendidikan • Kemarahan Nabi bukan karena emosi pribadi, tapi karena pelanggaran terhadap perintah Allah. • Beliau marah untuk menegakkan kebenaran dan menjaga kehormatan agama. • Setiap teguran beliau memiliki nilai pendidikan dan kasih sayang.

Contoh 1: Kemarahan Nabi di Masjid • Seorang Arab Badui buang air kecil di masjid. • Para sahabat ingin menegurnya keras, namun Nabi ﷺ bersabda: “Jangan hentikan dia. Biarkan sampai selesai.” • Setelah itu, Nabi menasihatinya dengan lembut dan menjelaskan adab masjid. • Pelajaran: Teguran Nabi mengandung hikmah, bukan amarah yang melukai.

Contoh 2: Teguran kepada Mu‘adz bin Jabal • Mu‘adz memanjangkan salat saat menjadi imam. • Seorang makmum mengeluh karena kelelahan. • Nabi ﷺ menegur dengan tegas: “Apakah engkau ingin membuat orang lari dari agama, wahai Mu‘adz?” (HR. Bukhari) • Pelajaran: Teguran keras Nabi untuk menjaga kemudahan dalam ibadah.

Contoh 3: Teguran tentang Amanah dan Kejujuran • Nabi ﷺ marah ketika ada sahabat yang mencurigai beliau dalam pembagian rampasan perang. • Beliau bersabda: “Celakalah engkau! Siapa yang akan adil jika aku tidak adil?” (HR. Bukhari) • Teguran keras karena pelanggaran terhadap prinsip amanah dan kejujuran.

Hikmah dari Kemarahan dan Teguran Nabi • Marah karena Allah adalah bentuk cinta terhadap kebenaran. • Teguran keras dapat menjadi sarana pendidikan yang efektif. • Nabi selalu mengendalikan diri, bahkan saat marah. • Ketegasan beliau menunjukkan keadilan dan kasih sayang sejati.

Implementasi bagi Pendidik Masa Kini • Pendidik perlu meneladani keseimbangan antara kasih sayang dan ketegasan. • Teguran keras hanya diberikan jika sangat diperlukan. • Tujuan teguran: memperbaiki, bukan mempermalukan. • Gunakan hikmah dan niat ikhlas dalam setiap tindakan mendidik.

Penutup • Nabi Muhammad ﷺ adalah teladan dalam keseimbangan antara kelembutan dan ketegasan. • Kemarahan beliau selalu karena Allah, bukan hawa nafsu. • Semoga kita mampu meneladani beliau dalam mendidik dengan hikmah dan kasih sayang. “Marah karena Allah adalah tanda cinta terhadap kebenaran.”