Pancawaluya – Konsep Kesehatan Paripurna
Amanat
Galunggung
Pertahanan wilayah, pelayanan publik, etika, integritas, kepatuhan, kompeten, sangsi , Kerjasama, objektif,teguh, giat,etos
kerja, etika kpd orang tua
Dewi Sartika cageur bageur, cepet bener (sehat, baik, cekatan dan benar).
Panca Waluya Cageur Bageur Bener Pinter Singer Pangger
Sudaryat,2016 GAPURA
PANCAWALUYA
(lima gerbang
kesempurnaan)
merupakan keadaan
sehat, jasmani &
rohani..Hurip Gusti
waras abdi‘Pemimpin
dan yang dipimpin ada
dalam keadaan sehat’.
merupakan karakter
baik hati, jujur,
amanah, dan tidak
sombong(Teu
adigung adiguna,
teu gedé hulu).
berperilaku santun,
menghormati
dirinya dan orang
lain; menghargai
guru, pemimpin,
dan kedua orang
tuanya, menghargai
jasa orang lain. Ada
jasa ada anugerah,
tidak ada jasa tidak
akan ada anugerah
(Hana guna hana
ring demakan, tan
hana guna tan hana
ring demakan).
merupakan
keadaan taat pada
hukum dan
menjalankan syariat
agama., tidak akan
melanggar hukum,
baik hukum agama
maupun hukum
negara dan hukum
adat (Kumaha ceuk
agama jeung
darigama).
merupakan
keadaan manusia
yang memiliki ilmu
pengetahuan
(Luhur ku élmu,
sugih ku pangarti),
proaktif, beretos
kerja tinggi, dan
berprestasi. pintar
harus seperti ilmu
padi (Kudu kawas
élmu paré),
Mencari ilmu tidak
ada
batasnya. Satungt
ung ngajugjug
ngidul, kalér deui
kalér deui
merupakan
keadaan manusia
yang terampil atau
piawai, yakni
manusia yang
serbabisa (masagi),
ta (Jembar ku
pangabisa), yang
bersifat RARAMO
(rapékan, rancagé,
motékar) atau AKI
(aktif, kreatif,
inovatif).
karakter, yakni kuat
(cangker),
berdedikasi tinggi,
dan berkomitmen.
Tangguh (teger)
dalam membela
kebenaran, tidak
berkhianat(Henteu
lanca-linci luncat
mulang udar tina
tali gadang), tapi
teguh pendirian
(kukuh) dan setia
(jejem) serta tidak
ingkar janji (tara
sulaya).