Universitas Pamulang S-1 PPKn
Pendidikan Kewarganegaraan
118
Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV, salah
satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Visi nasional Indonesia menurut ketetapan MPR No. VII/MPR/2001
tentang Visi Indonesia Masa Depan adalah adalah terwujudnya masyarakat
Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju,
mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.
Sejalan dengan hal tersebut, bangsa Indonesia berkepentingan untuk
mewujudkan hal-hal di atas. Upaya untuk terus membina persatuan dan
keutuhan wilayah adalah dengan mengembangkan wawasan nasional bangsa.
Wawasan nasional bangsa Indonesia itu adalah Wawasan Nusantara. Setelah
mengenal konsep geopolitik yang pernah dipakai oleh negara-negara di dunia,
penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami seja rah dan konsep
geopolitik yang dianut oleh bangsa kita sendiri, yaitu Bangsa Indonesia.
Prinsip geopolitik Indonesia sebagaimana tersebut di atas menandakan
bahwa dalam hal wilayah, bangsa Indonesia tidak ada se mangat untuk
mempeluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum). Se cara historis,
kesepakatan para pendiri negara Republik Indonesia adalah wilayah Indonesia
merdeka hanyalah wilayah bekas jajahan Belanda atau eks Hindia Belanda.
Wilayah yang bangsanya memiliki “Le desir d?etre ensemble dan Character-
gemeinschaft”. Menurut Soekarno – itulah yang harus kita satukan dan
pertahankan. Upaya membangun kesadaran untuk bersatunya bangsa dalam
satu wilayah adalah dengan konsepsi Wawasan Nusantara. Ciri nasionalisme
Indonesia adalah nasionalisme yang tidak chauvisnisme dan juga bukan
kosmopolitanisme. Nasionalisme Indonesia tumbuh dalam internasionalisme,
mengembangkan hubungan baik dengan bangsa lain secara sederajat. Sejalan
dengan hal tersebut, bangsa Indonesia berkepentingan untuk mewujudkan hal-
hal di atas. Upaya untuk terus membina persatuan dan keutuhan wilayah adalah
dengan mengembangkan wawasan nasional bangsa. Wawasan nasional bangsa
Indonesia itu adalah Wawasan Nusantara.
Sehubungan dengan konsep geopolitik sebagai suatu wawasa n, yang
berintikan pada kekuatan, maka pelu juga diketahui beberapa konsep tentang
kekuatan. Kekuatan sebagai suatu wawasan dapat dibedakan menjadi empat
macam, yaitu ;
a) Wawasan Benua
Wawasan benua mendasarkan pada konsep kekuatan di darat, yang
dikemukakan oleh Sir Halford Mackinder (1861-1947) da n Karl
Haushofer. Menurut pendapat mereka, negara yang menguasai daerah
Eropa Timur maka akan menguasai jantung yang berarti menguasai
pulau dunia (Eurasia-Afrika), dan yang dapat menguasai pulau dunia
adalah akan menguasai dunia.
b) Wawasan Bahari
Wawasan bahari mendasarkan pada konsep kekuatan di lautan.
Tokohnya adalah Sir Walter Raleigh (1554-1618) yang menyatakan “
siapa yang menguasai lautan akan menguasai perdagangan, dan siapa
yang menguasai perdagangan berarti akan menguasai dunia”. Tokoh
lainnya Alfred Thayer Mahan (1840-1914), yang mengemukakan bahwa
kekuatan laut sangat vital bagi pertumbuhan, kemakmuran, dan
keamanan nasional.