Kode Etik Profesi Keperawatan Indonesia.ppt

Profesi  moral community : Cita-cita dan nilai bersama.
Anggota profesi  disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama
Profesi  memiliki keahlian yg tidak dimiliki oleh orang lain.
Profesi mempunyai t.j. khusus.
Profesi  memiliki monopoli untuk keahlian tertentu  risiko pelanggaran/kesalahan

1. KODE ETIKKODE ETIK
PROFESI KEPERAWATANPROFESI KEPERAWATAN

2. Kode etik perawat.Kode etik perawat.
•Profesi Profesi  moral community : Cita-cita moral community : Cita-cita
dan nilai bersama.dan nilai bersama.
•Anggota profesi Anggota profesi  disatukan oleh latar disatukan oleh latar
belakang pendidikan yg samabelakang pendidikan yg sama
•Profesi Profesi  memiliki keahlian yg tidak memiliki keahlian yg tidak
dimiliki oleh orang lain.dimiliki oleh orang lain.
•Profesi mempunyai t.j. khusus.Profesi mempunyai t.j. khusus.
•Profesi Profesi  memiliki monopoli untuk memiliki monopoli untuk
keahlian tertentu keahlian tertentu  risiko risiko
pelanggaran/kesalahanpelanggaran/kesalahan

3. •Pengguna jasa keperawatan perlu terlindungi Pengguna jasa keperawatan perlu terlindungi
 KODE ETIK ad/ jaminan bahwa KODE ETIK ad/ jaminan bahwa
kepentingan konsumen akan terjamin. kepentingan konsumen akan terjamin.
•Kode etik Kode etik  pedoman tertulis yg mengatur pedoman tertulis yg mengatur
ttg norma-norma berperilaku.ttg norma-norma berperilaku.
•Kode etik Kode etik  produk etika terapan ; penerapan produk etika terapan ; penerapan
dari pemikiran etis atas suatu wilayah dari pemikiran etis atas suatu wilayah
tertentu yaitu PROFESI.tertentu yaitu PROFESI.
•Agar berfungsi secara sempurna, kode etik Agar berfungsi secara sempurna, kode etik
harus dibuat oleh profesi itu sendiri, sehingga harus dibuat oleh profesi itu sendiri, sehingga
benar-benar dijiwai oleh cita2 dan nilai yg benar-benar dijiwai oleh cita2 dan nilai yg
hidup dalam kalangan profesi tersebut.hidup dalam kalangan profesi tersebut.

4. •Membuat kode etik oleh profesi Membuat kode etik oleh profesi 
menetapkan niatnya mewujudkan nilai2 menetapkan niatnya mewujudkan nilai2
moral yg dianggapnya hakiki.moral yg dianggapnya hakiki.
Pengertian :Pengertian :
Kode etik ad/ persetujuan bersama, yg Kode etik ad/ persetujuan bersama, yg
timbul dari diri anggota itu sendiri u/ timbul dari diri anggota itu sendiri u/
mengarahkan perkembangan mereka mengarahkan perkembangan mereka
sesuai dg. Nilai2 ideal yg diharapkan.sesuai dg. Nilai2 ideal yg diharapkan.
Kode etik ad/ hasil murni yg sesuai dg Kode etik ad/ hasil murni yg sesuai dg
aspirasi profesi demi kepetningan aspirasi profesi demi kepetningan
bersama dan kerukunanbersama dan kerukunan

5. Kode etik Kode etik  ad/ kaidah-kaidah atau ad/ kaidah-kaidah atau
peraturan2 yg ditetapkan bersama dan peraturan2 yg ditetapkan bersama dan
diterima oleh seluruh anggota suatu diterima oleh seluruh anggota suatu
profesi.profesi.
Kode etikKode etik pada dasarnya ad/suatu pada dasarnya ad/suatu
hukum etik hukum etik  sikap mental yg wajib sikap mental yg wajib
dipatuhi oleh para anggotanya dalam dipatuhi oleh para anggotanya dalam
menjalankan tugas.menjalankan tugas.
Kode etik Kode etik  merupakan aturan2 susila, merupakan aturan2 susila,
atau sikap akhlak yg ditetapkan bersama atau sikap akhlak yg ditetapkan bersama
dan diaati bersama oleh para anggota, dan diaati bersama oleh para anggota,
yg tergabung dalam suatu organisasiyg tergabung dalam suatu organisasi

6. Kode etik Kode etik  rumusan pedoman yg rumusan pedoman yg
menunjukkan hal-hal yg mana yg harus menunjukkan hal-hal yg mana yg harus
dilakukan dan yg mana yg tidak boleh dilakukan dan yg mana yg tidak boleh
dilakukan.dilakukan.
Tujuan Kode etik :Tujuan Kode etik :
•Tanpa sanksi hukum, kode etik tidak akan Tanpa sanksi hukum, kode etik tidak akan
dilanggar oleh para anggotanya.dilanggar oleh para anggotanya.
•Sebagai jaminan kpd msy bahwa anggota Sebagai jaminan kpd msy bahwa anggota
profesi akan memberikan yg terbaik baginya.profesi akan memberikan yg terbaik baginya.

7. •Perawat akan menggunakan Perawat akan menggunakan
pengethnya dan keahlian demi pengethnya dan keahlian demi
kepentingan msy.kepentingan msy.
•Sebagai kewajiban bagi perawat dalam Sebagai kewajiban bagi perawat dalam
memberikan pelayanan dilandasi memberikan pelayanan dilandasi
pertimbangan moral.pertimbangan moral.
•Menghasilkan pelayanan yang bermutu Menghasilkan pelayanan yang bermutu
tinggi.tinggi.
Majelis Kode Etik KeperawatanMajelis Kode Etik Keperawatan
Kode etik memerlukan pengawasan Kode etik memerlukan pengawasan
secara terus menerussecara terus menerus

8. •Pada umumnya kode etik akan Pada umumnya kode etik akan
mengandung sanksi2 yg dikenakan mengandung sanksi2 yg dikenakan
pada pelanggar.pada pelanggar.
•Kasus pelanggaran akan dinilai dan Kasus pelanggaran akan dinilai dan
ditindak oleh suatu “ditindak oleh suatu “Dewan Dewan
kehormatankehormatan” atau komisi yang dibentuk ” atau komisi yang dibentuk
khusus untuk itu.khusus untuk itu.
•Tujuan ; mencegah perilaku yg tidak Tujuan ; mencegah perilaku yg tidak
etisetis
•Majelis Kode Etik Keperawatan (ps.26 Majelis Kode Etik Keperawatan (ps.26
dan 27 AD PPNI).dan 27 AD PPNI).

9. •Sebagaimana halnya dg dokter, perawat Sebagaimana halnya dg dokter, perawat
merupakan tenaga kesehatan profesional yg merupakan tenaga kesehatan profesional yg
menghadapi banyak masalah moral/etikmenghadapi banyak masalah moral/etik
•PPNI PPNI  26 Januari 2002 ; Membentuk Majelis 26 Januari 2002 ; Membentuk Majelis
Kode Etik Keperawatan Tk.Pusat, akan Kode Etik Keperawatan Tk.Pusat, akan
bertanggung jawab menangani masalah2 etik.bertanggung jawab menangani masalah2 etik.
•Komite Keperawatan Rumah Sakit Komite Keperawatan Rumah Sakit 
- - mempunyai tugas pokok menyelesaikan mempunyai tugas pokok menyelesaikan
masalah-masalah etik yang terjadi bagi tenaga masalah-masalah etik yang terjadi bagi tenaga
keperawatan (anggota profesi).keperawatan (anggota profesi).
- melakukan pembinaan etika profesi.- melakukan pembinaan etika profesi.

10. •Kode Etik PPNI (Munas IV PPNI Kode Etik PPNI (Munas IV PPNI
No.09/MUNAS VI/PPNI/2000) tentang No.09/MUNAS VI/PPNI/2000) tentang
Kode Etik Keperawatan Indonesia.Kode Etik Keperawatan Indonesia.
•Diangkat dengan mempertimbangkan Diangkat dengan mempertimbangkan
Kode Etik “Kode Etik “International Council of International Council of
Nursing”,Nursing”, bertanggung jawab : bertanggung jawab :
- - Perawat dan klienPerawat dan klien
- Perawat dan praktik- Perawat dan praktik
- Perawat dan masyarakat- Perawat dan masyarakat
- Perawat dan teman sejawat- Perawat dan teman sejawat
- Perawat dan profesi- Perawat dan profesi

11. •Kewajiban perawat untuk senantiasa Kewajiban perawat untuk senantiasa
melakukan profesinya menurut ukuran melakukan profesinya menurut ukuran
tertinggi :tertinggi :
Perawat mjemberikan pelayanan sesuai Perawat mjemberikan pelayanan sesuai
kemajuan iptek keperawatan yang kemajuan iptek keperawatan yang
mutrahir, dilandasi etika keperawatan, mutrahir, dilandasi etika keperawatan,
hukum dan agama.hukum dan agama.
Pelayanan yg diberikan bukan saja Pelayanan yg diberikan bukan saja
dipert.j.kan kepada sesama manusia dipert.j.kan kepada sesama manusia
tetapi juga thd Tuhan Yg Maha Esa.tetapi juga thd Tuhan Yg Maha Esa.

12. •Perawat tidak boleh dipengaruhi oleh Perawat tidak boleh dipengaruhi oleh
pertimbangan keuntungan pribadi :pertimbangan keuntungan pribadi :
Pekerjaan perawat lebih merupakan Pekerjaan perawat lebih merupakan
panggilan kemanusiaan dg mendahulukan panggilan kemanusiaan dg mendahulukan
kepntingan klien.kepntingan klien.
Perawat berhak memperoleh imbalan atas Perawat berhak memperoleh imbalan atas
pekerjaannya, tetapi tidak selamanya sesuai pekerjaannya, tetapi tidak selamanya sesuai
dengan apa yg sudah diberikan pada klien.dengan apa yg sudah diberikan pada klien.
•Perbuatan yg bertentangan dg etik :Perbuatan yg bertentangan dg etik :
- Setiap perbuatan yg bersifat memuji diri- Setiap perbuatan yg bersifat memuji diri
atau mempromosikan diriatau mempromosikan diri bahwa yg bahwa yg
dimiliki adalah karunia yang diberikan dan dimiliki adalah karunia yang diberikan dan
kemurahan Tuhan.kemurahan Tuhan.

13. Menerapkan pengetahuan dan Menerapkan pengetahuan dan
keterampilan tanpa kebebasan profesi.keterampilan tanpa kebebasan profesi.
- Memnerima imbalan selain dari pada yg - Memnerima imbalan selain dari pada yg
layak sesuai dg jasanya, kecuali dg layak sesuai dg jasanya, kecuali dg
keikhlasan.keikhlasan.
Pekerjaan perawat adalah panggilan Pekerjaan perawat adalah panggilan
kemanusiaan, maka imbalan jasa yg kemanusiaan, maka imbalan jasa yg
menjadi haknya tidak dapat disamakan dg menjadi haknya tidak dapat disamakan dg
jasa dalam usaha lain, krn sifat pekerjaan jasa dalam usaha lain, krn sifat pekerjaan
perawat adalah pekerjaan mulia.perawat adalah pekerjaan mulia.

14. •Perawat dalam memberikan pendapatnya Perawat dalam memberikan pendapatnya
harus dibuktikan kebenarannya.harus dibuktikan kebenarannya.
•Perawat dalam memberikan pelayanan Perawat dalam memberikan pelayanan
harus mendahulukan kepentingan msy.harus mendahulukan kepentingan msy.
•Perawat dalam bekerjasama dengan Perawat dalam bekerjasama dengan
teman sejawat harus memelihara saling teman sejawat harus memelihara saling
pengertian dg sebaik-baiknya.pengertian dg sebaik-baiknya.
•Perawat menggunakan ilmu dan Perawat menggunakan ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan klien keterampilannya untuk kepentingan klien
dan bila tidak mampu wajib merujuk dan bila tidak mampu wajib merujuk
kepada yg lebih mampu.kepada yg lebih mampu.

15. •Perawat wajib merahasiakan segala Perawat wajib merahasiakan segala
sesuatu yg dikerahuinya tentang sesuatu yg dikerahuinya tentang
seorang klien, bahkan juga setelah ybs seorang klien, bahkan juga setelah ybs
meninggal.meninggal.
•Memperlakukan teman sejawat Memperlakukan teman sejawat
sebagaimana ia sendiri ingin sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.diperlakukan.
•Perawat harus senantiasa mengikuti Perawat harus senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengeth dan tetap perkembangan ilmu pengeth dan tetap
setia pada cita-citanya yg luhursetia pada cita-citanya yg luhur

16. Nomor : 09/MUNAS VI/PPNI/2000Nomor : 09/MUNAS VI/PPNI/2000
Tentang : Kode Etik Keperawatan IndonesiaTentang : Kode Etik Keperawatan Indonesia
KODE ETIKKODE ETIK
KEPERAWATAN INDONESIAKEPERAWATAN INDONESIA
  
MUKADIMAHMUKADIMAH
  
Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan
tercapainya kesejahteraan fisik, material dan mental tercapainya kesejahteraan fisik, material dan mental
spiritual untuk mahluk insani dalam wilayah Republik spiritual untuk mahluk insani dalam wilayah Republik
Indonesia, maka kehidupan profesi keperawatan di Indonesia, maka kehidupan profesi keperawatan di
Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya
yaitu kebutuhan masyarakat Indonesia akan pelayanan yaitu kebutuhan masyarakat Indonesia akan pelayanan
keperawatan.keperawatan.

17. Warga Keperawatan di Indonesia menyadari Warga Keperawatan di Indonesia menyadari
bahwa kebutuhan akan keperawatan bahwa kebutuhan akan keperawatan
bersifat universal bagi klien (individu bersifat universal bagi klien (individu
keluarga kelompok dan masyarakat), oleh keluarga kelompok dan masyarakat), oleh
karenanya pelayanan yang diberikan oleh karenanya pelayanan yang diberikan oleh
perawat selalu berdasarkan kepada cita-cita perawat selalu berdasarkan kepada cita-cita
yan luhur, niat yang murni untuk yan luhur, niat yang murni untuk
keselamatan dan kesejahteraan umat tanpa keselamatan dan kesejahteraan umat tanpa
membedakan kebangsaan, kesukuan, membedakan kebangsaan, kesukuan,
warna, kulit, umur, jenis kelamin, aliran warna, kulit, umur, jenis kelamin, aliran
politik dan agama yang dianut serta politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.kedudukan sosial.

18. Dalam melaksanakan tugas playanan keperawatan Dalam melaksanakan tugas playanan keperawatan
kepada klien, cakupan tanggung jawab perawat kepada klien, cakupan tanggung jawab perawat
Indonesia adalah meningkatkan derajat kesehatan, Indonesia adalah meningkatkan derajat kesehatan,
mencegah terjadinya penyakit, mengurangi dan mencegah terjadinya penyakit, mengurangi dan
menghilangkan penderitaan serta memulihkan menghilangkan penderitaan serta memulihkan
kesehatan yang kesemuanya ini dilaksanakan atas kesehatan yang kesemuanya ini dilaksanakan atas
dasar pelayanan yang paripurna.dasar pelayanan yang paripurna.
Dalam melaksanaka tugas professional yang Dalam melaksanaka tugas professional yang
berdaya guna dan berhasil guna para perawat berdaya guna dan berhasil guna para perawat
mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang
bermutu dengan memelihara dan meningkatkan bermutu dengan memelihara dan meningkatkan
integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan
keterampilan yang memadai serta dengan keterampilan yang memadai serta dengan
kesadaran bahwa pelayanan yang diberikan kesadaran bahwa pelayanan yang diberikan
merupakan bagian dari upaya kesehatan secara merupakan bagian dari upaya kesehatan secara
menyeluruh.menyeluruh.

19. Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa
dalam melaksanakan tugas pengabdian dalam melaksanakan tugas pengabdian
untuk kepentingan kemanusiaan, Bangsa untuk kepentingan kemanusiaan, Bangsa
dan Tanah Air, Persatuan Perawat Nasional dan Tanah Air, Persatuan Perawat Nasional
Indonesia menyadari bahwa Perawat Indonesia menyadari bahwa Perawat
Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Indonesia yang berjiwa Pancasila dan
berlandaskan pada UUD 1945 merasa berlandaskan pada UUD 1945 merasa
terpanggil untuk menunaikan kewajiban terpanggil untuk menunaikan kewajiban
dalam bidang keperawatan dengan penuh dalam bidang keperawatan dengan penuh
tanggung jawab, berpedoman kepada tanggung jawab, berpedoman kepada
dasar-dasar seperti tertera di bawah ini :dasar-dasar seperti tertera di bawah ini :
  
  

20. PERAWAT DAN KLIENPERAWAT DAN KLIEN
  
1.1.Perawat dalam memberikan pelayanan Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan menghargai harkat dan keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan klien, dan martabat manusia, keunikan klien, dan
tidak terpengaruh oleh pertimbangan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik dan agama jenis kelamin, aliran politik dan agama
yang dianut serta kedudukan sosial.yang dianut serta kedudukan sosial.
2.2.Perawat dalam memberikan pelayanan Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan senantiasa memelihara keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati suasana lingkungan yang menghormati
nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari klien.kelangsungan hidup beragama dari klien.

21. 3. kepada mereka yang membutuhkan asuhan 3. kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.keperawatan.
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang 4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
PERAWAT DAN PRAKTIKPERAWAT DAN PRAKTIK
•   
1.1.Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi
dibidang keperawatan melalui belajar terus-menerus.dibidang keperawatan melalui belajar terus-menerus.
2.2.Perawa senantiasa memelihara mutu pelayanan Perawa senantiasa memelihara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional
dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.

22. 3.pada informasi yang adekuat dan mempertimbangkan 3.pada informasi yang adekuat dan mempertimbangkan
kemampuan serta kualifikasi seseorang bila kemampuan serta kualifikasi seseorang bila
melakukan konsultasi, menerima delegasi dan melakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.memberikan delegasi kepada orang lain.
4.Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik 4.Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik
profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan
perilaku professional. perilaku professional.
PERAWAT DAN MASYARAKATPERAWAT DAN MASYARAKAT
  
Perawat mengemban tanggung jawab bersama Perawat mengemban tanggung jawab bersama
masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat.kesehatan masyarakat.
  
  

23. PERAWAT DAN TEMAN SEJAWATPERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT
  
1.1.Perawat senantiasa memelihara hubungan Perawat senantiasa memelihara hubungan
baik dengan perawat maupun dengan baik dengan perawat maupun dengan
tenaga kesehaan lainnya, dan dalam tenaga kesehaan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan memelihara keserasian suasana lingkungan
kerja maupun dalam mencapai tujuan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
2.2.Perawat bertindak malindungi klien dan Perawat bertindak malindungi klien dan
tenaga kesehatan yang memberikan tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak pelayanan kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan illegal.kompeten, tidak etis dan illegal.

24. PERAWAT DAN PROFESIPERAWAT DAN PROFESI
1.1.Perawat mempunyai peran utama dalam Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar dan pelayanan menentukan standar dan pelayanan
keperawatan serta menerapkan dalam keperawatan serta menerapkan dalam
kegiatan pelayanan dan pendidikan kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan.keperawatan.
2.2.Perawat berperan aktif dalam berbagai Perawat berperan aktif dalam berbagai
pengembangan profesi keperawatan.pengembangan profesi keperawatan.
3.3.Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya
profesi untuk membangun dan memelihara profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya
asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

25. TERIMA KASIHTERIMA KASIH