konsep barang dan jasa Tugas Ekonomi Kelas XI SMA

SariCempaka1 0 views 12 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

konsep barang dan jasa


Slide Content

13

Bab 2
PRODUK DAN JASA
2.1 Pengertian Produk
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan.
Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan
bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk
sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk
barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah
seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas.
Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang
diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu
produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk)
memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk"
merujuk pada apapun yang diproduksi (anything produced). Namun sejak 1695,
definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi (thing or things
produced). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh
ekonom-politisi Adam Smith.

Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah
barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau
sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa.
2.2 Klasifikasi Produk
Pemasaran biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan macam macam
karakteristik produk: daya tahan dan wujud juga penggunaan (konsumen atau
industri).
2.2.1 Daya tahan dan Wujud
Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok menurut daya tahan
dan wujudnya, yaitu:

14

· Barang tidak tahan lama (Nondurable Goods) merupakan barang
berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
penggunaan.
· Barang tahan lama (Durable Goods) merupakan barang berwujud
yang biasanya tetap bertahan walaupun sudah digunakan berulang
kali.
· Jasa (Service) merupakan produk-produk yang tidak berwujud, tidak
terpisahkan, dan mudah habis. Akibatnya, produk ini biasanya
memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas pemasok, dan
kemampuan penyesuaian lebih tinggi.

2.2.1 Penggunaan
Konsumen membeli sangat macam barang. Menurut Kotler & Keller (2007 :
6), barang-barang ini dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya,
yaitu :

2.2.1.1 Klasifikasi Barang konsumen
· Barang kebutuhan sehari-hari ( Convenience Goods )
Convinience Goods merupakan barang-barang yang biasanya sering
dibeli konsumen dengan cepat dengan upaya yang sangat sedikit.
· Barang Toko ( Shopping Goods )
Shopping Goods merupakan barang-barang yang karakteristiknya
dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam
proses pemilihan dan pembeliannya.
· Barang Khusus ( Speciality Goods )
Speciality Goods merupakan barang-barang dengan karakteristik unit
dan atau identifikasi merek yang untuknya sekelompok pembeli yang
cukup besar bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk
membelinya.
· Barang yang tidak dicari ( Unsought Goods )
Unsought Goods merupakan barang-barang yang tidak diketahui
konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak
berfikir untuk membelinya.

15



2.2.1.2 Klasifikasi Barang Industri
· Bahan baku dan Suku cadang merupakan barang-barang yang
seluruhnya masuk ke produk produsen.
· Barang modal (Capital items) merupakan barang-barang yang tahan
lama yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi.
· Perlengkapan dan Layanan bisnis (Supplies and Business Service)
merupaka barang dan jasa berumur pendek, memudahkan
pengembangan atau pengelolaan produk jadi.


2.3 Hierarki Produk
Hierarki produk ini membentang mulai dari kebutuhan-kebutuhan dasar
hingga barang-barang khusus yang memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Kotler
dan Keller (2007 : 15), kita dapat mengidentifikasi empat tingkat hierarki produk.
1. Kelas Produk ( Product class )
Sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui mempunyai ikatan
fungsional tertentu.
2. Lini Produk ( Product line )
Sekelompok produk dalam kelas produk yang saling terkait erat karena
produk tersebut melakukan fungsi yang sama, dijual kepada kelompok
pelanggan yang sama, dan dipasarkan melalui saluran yang sama, atau masuk
kedalam rentang harga tertentu.
3. Jenis Produk ( Product type )
Sekelompok barang dalam lini produk yang sama-sama memiliki salah satu
dari beberapa kemungkinan bentuk produk tersebut.
4. Barang ( Item )
Dapat juga disebut unit pencatatan persediaan ( Stockeeping unit ) atau varian
produk ( product variant ), unit tersendiri dalam suatu merk atau lini produk
ynag dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penempilan, atau suatu ciri
lain.

16


2.4 Pengertian Jasa
Sejumlah ahli pada bidang jasa telah melakukan berbagai upaya dalam tujuan
untuk dapat merumuskan definisi jasa, namun demikian hingga saat ini belum ada
satu definisi yang dapat diterima secara bulat. Keanekaragaman definisi tentang jasa
tersebut dapat dilihat dari pendapat beberapa ahli ekonomi sebagai berikut :
Definisi jasa menurut Kotler (2002;486) adalaah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat
dikaitkan atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Tjiptono (2008;16) mendefinisikan jasa sebagai tindakan atau perbuatan yang
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat
intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak memiliki kepemilikan sesuatu”,
Berdasarkan definisi diatas, pada dasarnya jasa tidak berwujud, tidak
menghasilkan kepemilikan, dapat memberikan kepuasanserta untuk menghasilkan
tersebut mungkin perlu atau tidak perlu juga memerlukan penggunaan benda nyata.

2.5 Karakteristik Jasa
Jasa memiliki karakteristik yang sangat mempengaruhi perencanaan program
pemasarannya tersendiri. Tjiptono (2008) menyatakan lima karakteristik pokok pada
jasa yang membedakannya dengan barang. Kelima karakteristik itu antara lain :
1. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat,
atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman,
proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan
dikonsumsi.

2. Insperability (tidak dapat dipisahkan)
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi.
Sedangkan jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian
diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

17



3. Variability (berubah-ubah)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized
output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung
kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi.
4. Perishability (kurangnya daya tahan)
Perishability berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Bila permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak menjadi masalah,
karena staf dan penyedia jasa bisa direncanakan untuk memenihi
permintaan
5. Lack of ownership
Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang.
Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan
dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi,
menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa,
pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk
jangka waktu yang terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop, jasa
penerbangan, dan pendidikan).

Produk usaha Glanz mempunyai karakteristik antara lain :
· Produk dijual sebelum proses produksi dimulai, jadi semua
perencanaan dan penawaran harga dilakukan sebelum adanya
kesepakatan dan proses produksi
· Produk bersifat custom made, yaitu bersifat dapat disesuaikan
dengan permintaan konsumen sehingga dari 1 produk dengan
produk yang lain berbeda kebutuhannya.

2.6 Spesifikasi Rincian Produk
Sesuai dengan target pasar Glanz, perusahaan Glanz menjual produk
kerajinan tangan yang berbahan dasar limbah organik tongkol jagung seperti,
hiasan lampu, kap lampu, kotak tissue, nampan, tempat kosmetik, dan

18

sebagainya. Kami menjual produk yang sesuai permintaan konsumen. Intinya
produk kami dibentuk berdasarkan keiinginan konsumen atau job order.
Produk Glanz ada yang dipamerkan untuk dijual secara langsung dan
bisa juga sesuai pesanan atau permintaan pelanggan. Jika pembelian
dilakukan sesuai permintaan makan kami akan meminta tenggat waktu dalam
proses produksi tergantuk bentuk, jumlah, dan jenis produk. Produk kami
dibentuk menggunakan tangan sendiri / handmade dengan kualitas terbaik
karena dikerjakan oleh pekerja yang handal dan terlatih juga dikontrol
kualitasnya oleh manajer produksi. Selain itu juga, tentunya juga ada produk-
produk yang sudah jadi atau siap pakai. Contoh produk beserta harganya
antara lain :

Produk Deskripsi Harga
Kap Lampu Bentuk lampu duduk yang dapat
dijadikan sebagai lampu kamar, hiasan di
ruang tamu.
Rp. 250.000
Kotak Tissue Berbentuk bermacam – macam sesuai
permintaa, yang dijadikan sebagai wadah
tissue. Produk ini sangat unik dan
menarik.
Rp. 200.000
Lampu Gantung Jenis lampu gantung ini dapt dijadikan
lampu dinding yang sangat menarik dan
eksotis dengan cahaya lampu kuning
redup yang mengahsilakn cahaya yang
berbentuk banyak lingkaran.
Rp. 300.000
Lampu dinding Jenis lampu untuk menghiasi dinding
rumah agar terlihat hidup dan berwarna.
Rp. 250.000
Tabel 2.1 Spesifikasi Produk dan Harga
Sumber : Glanz, 2016

19

Berikut contoh foto-foto produk yang dapat kami produksi:

Sumber : Glanz, 2015
Gambar 2.2 Spesifikasi Produk 1

20



Gambar 2.3 Spesifikasi Produk 2
Sumber : Glanz, 2015

21



Gambar 2.4 Spesifikasi Produk 3
Sumber : Glanz, 2015

22


Gambar 2.5 Kotak Tisu
Sumber : Glanz, 2016

23


Gambar 2.6 Lampu Dinding
Sumber : Glanz, 2016

24

2.7 Keunggulan dan Kelemahan Produk dan Jasa yang ditawarkan
Perbedaan perusahaan yang ditawarkan oleh Glanz dengan pesaing terletak di
keunggulan produk yang ditawarkan, yaitu :
· Desain yang menarik dibuat khusus dan eksotis yang diselaraskan dengan
kebutuhan dan konsumen.
· Bahan yang digunakan berkualitas dan eco-friendly.
· Semua produk dibuat dengan tangan / handmade.
· Kualitas dan kekuatan produk yang tahan lama
· Ketepatan waktu pengiriman barang
· Service yang memuaskan

Selain itu ada juga kelemahan pada produk kerajinan tangan ini :
· Tidak cocok untuk hiasan outdoor
· Proses produksi relatif lama
Tags