konsep dan esensi bakat beserta panduan bakat.pptx

esensi bakat dan pemanduan Bakat olahraga yang relevan dengan kepribadiannya

1. Bakat

2. Pepatah mengatakan bahwa athletes was born and then made, semakin memperkuat bahwa bakat merupakan potensi individu yang tidak bisa diabaikan . Pada perkembangannya bakat individu tidak bisa berjalan sendiri . Bakat harus diberi kesempatan berkembang dengan diberi perlakuan-perlakuan (treatment) secara intensif dan benar . Bakat

3. Lalu apa itu bakat???

4. Sudibyo , Bakat adalah “ kumpulan dari sifat-sifat dan kemampuan yang dimiliki yang memungkinkan seseorang mencapai prestasi tinggi dalam cabang olahraga tertentu . Rusli , Bakat adalah “ jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menguasai suatu tugas ”. Singgih,Bakat adalah “ sesuatu yang diperoleh yang dibawa ketika seseorang dilahirkan , baik berupa ‘trait’ yakni faktor karakterologis yang cenderung manenetap maupun ‘constitutional’ yakni berkaitan dengan aspek fisik dan keterampilan-keterampilan khusus ”. Bakat ( psikologi ) adalah Kumpulan sifat-sifat kejiwaan yang cocok untuk cabang olahraga tertentu yaitu sifat-sifat yang menunjukkan individu mencapai prestasi olahraga setinggi-tingginya

5. Berbakat tidaknya seseorang dalam suatu cabang olahraga tertentu dapat dilihat dari beberapa dimensi , yakni : Menurut Alderman dapat ditinjau dari empat (4) dimensi : Dimensi kesegaran jasmani (fitness) meliputi ; cardiorespiratory endurance, strength, speed, power, flexibility, agility, muscle endurance , dsb . Dimensi keterampilan (skill) meliputi ; koordinasi, waktu reaksi, kinestetik (berkaitan dengan gerak kemampuan motorik dan keseimbangan) , dll. Dimensi fisik (physical) meliputi ; kondisi fisik, tinggi, berat, kapasitas gerak (motor capacity ), dsb. Dimensi Psikologik (psychological ) meliputi ; motif berprestasi, afiliasi ( hubungan,kerjasama) , berkuasa, independen ce (kemampuan mengatasi dirinya sendiri) ( , aktualisasi, mencari ketegangan (tention seeking), dan sifat-sifat kepribadian, yakni ; disiplin, keinginan untuk lebih dari orang lain, agresif, percaya diri, stabilitas emosi, terbuka, tanggung jawab, keberanian, dsb. Karakteristik atlet berbakat

6. Menurut Harsono Kesehatan Kualitas biometric Keturunan General athletic ability Kecepatan lari Koordinasi (motor educability) Daya tahan Kemampuan analisis dan antisipasi Stabilitas Daya toleransi Kepemimpinan , ketekunan , cerdas , perhatian dan Motivasi

7. Bagaimana cara mengidentifikasi bakat seseorang???

8. Metode Identifikasi Bakat Ada dua cara ( metode ) yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi bakat ( Bompa : 1994), yakni 1. Seleksi alamiah , seperti didasarkan pada tradisi , keinginan orang tua , faktor lingkungan , popularitas cabang olahraga saat itu , sarana olahraga yang kebetulan dekat , hasil suatu pertandingan , dsb . Kelemahan metode ini kurang bisa mengungkapkan bakat olehraga yang sesungguhnya dari anak / atlet , karena cenderung didasarkan pada faktor kebetulan Kedua perkembangannya ( evolusi ) keterampilan atlet cenderung sangat lambat , karena mungkin cabang olahraga yang ditekuninya sebenarnya tidak cocok / tepat dengan potensi yang dimilikinya .

9. 2. Seleksi ilmiah , yakni metode yang digunakan pelatih untuk memilih atlet-atlet muda prospektif untuk suatu jenis cabang olahraga tertentu . Cara ini lebih menguntungkan karena peluang untuk meraih prestasi yang lebih tinggi , dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat . Prosesnya dapat dilakukan dengan cara melihat , memperhatikan , mengamati dan mengawasi secara saksama bagaimana anak berkiprah dalam latihan , observasi jangka panjang dsb . Dengan melalui observasi dapat memperkirakan : Apakah dia mudah dan cepat mempelajari suatu Skill baru ? (motor educability) Apakah dari waktu ke waktu nampak jelas perkembangannya ? Apakah dia bisa menerima dengan wajar dan baik stress-stress yang dialami saat latihan ? Apakah interest ( perhatiannya ) meningkat ? Bagaimana motivasinya dalam berlatih ? dsb