Konsep-dan-Kerangka PM_APKS 26 Agustus 2025 (1).pptx

SharrKW1 9 views 41 slides Sep 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Pembelajaran Mendalam


Slide Content

KONSEP DAN KERANGKA KERJA PEMBELAJARAN MENDALAM Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

# XX i PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Konsep dan Kerangka Pembelajaran Konsep Pembel a jaran Mendalam Dimensi Profil Lulusan Prinsip Pembelajaran Pengalaman Belajar Kerangka Pembelajaran Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

PENGANTAR PEMBELAJARAN Bapak/Ibu, Fenomena Schooling Without Learning dan Surface Learning menjadi salah satu tantangan dalam Pendidikan di Indonesia. Pembelajaran idealnya tidak hanya berfokus pada kehadiran fisik murid di kelas, tetapi juga memastikan bahwa mereka benar-benar terlibat dalam proses belajar yang bermakna. Namun, fenomena Schooling Without Learning atau "Murid Sekolah tetapi Tidak Belajar" terjadi ketika murid hadir di kelas secara fisik, tetapi secara kognitif dan emosional tidak terlibat dalam pembelajaran. Akibatnya, mereka hanya menjalani rutinitas sekolah tanpa mendapatkan pemahaman mendalam atau keterampilan yang relevan. # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Bapak/lbu mari kita amati gambar berikut! REFLEKSI AWAL PAJAJ6AI SStlK. Guru Menjelaskan materi selanjutnya siswa mengerjakan soal-soal pada LKS Bagaimana pendapat Bapak/lbu dengan gambaran kondisi tersebut? # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Pengertian Pembelajaran Mendalam Definisi Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Pembelajaran Mendalam Memuliakan Dalam penerapan PM semua pihak yang terlibat saling menghargai dan menghormati dengan mempertimbangkan potensi, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan Pembelajaran Mendalam Mewujudkan Profil Lulusan (8 Dimensi) # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Empat Kerangka Pembelajaran diadaptasi dari Four Elements of Learning Design © copyright 2018 Education in Motion (New Pedagogies for Deep Learning) httos://deeo- learnina.|flobaL # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Dimensi profil lulusan merupakan fokus profil lulusan yang akan dicapai yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan, kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi Prinsip Pembelajaran merupakan dasar karakteristik pembelajaran mendalam yaitu berkesadaran, bermakna, menggembirakan Dimensi Profil Lulusan Prinsip Pembelajaran Pengalaman Belajar Pengalaman belajar sebagai proses yang dialami peserta didik dalam pembelajaran yaitu memahami, mengaplikasi, merefleksi Kerangka Pembelajaran Kerangka pembelajaran sebagai panduan sistematis dalam menyusun desain pembelajaran, yaitu praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan digital Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Refleksi Awal Suatu pagi, Ibu Rini, guru IPA, memulai pembelajaran dengan menjelaskan materi sumber energi dan penggunaannya menggunakan buku paket. Bu Rini menulis di papan tulis dan menjelaskan dengan rinci pengertian energi, macam-macam energi, sumber energi, perubahan energi, manfaat energi, dan penghematan energi. Selanjutnya murid diminta mencatat pada buku dan menjawab soal-soal pada Lembar Kerja Siswa (LKS), termasuk di dalamnya terdapat soal tentang ‘penghematan energi di rumah dan sekolah ”. Namun, ironisnya setelah kelas selesai dan murid pulang, mereka membiarkan lampu di kelas tetap menyala. Pendingin ruangan juga tidak dimatikan. Ini bukan kejadian baru. Hampir setiap hari, sekolah terlihat terang benderang bahkan saat ruangan kosong. Saat ditanya mengapa tidak ada yang mematikan lampu atau pendingin ruangan, ada murid yang menjawab, Itu kan tugas penjaga sekolah ” Ironisnya, di rumah pun anak-anak pun melakukan hal yang sama, mereka sudah belajar tentang penghematan energi namun tidak memiliki kesadaran untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bapak/lbu bagaimana seharusnya pembelajaran yang membuat murid memiliki kesadaran sebagai pembelajar aktif dan mampu meresapi perannya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Refleksi Awal Mengapa membuat murid terhubung dengan isu kontekstual dan terlibat konkrit dalam pemecahan masalah menjadi bagian penting dalam membangun pengalaman pembelajaran mendalam?

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Pengalaman Belajar ► Memahami 1 Jenis Pengetahuan Karakteristik Contoh • Pengetahuan Esensial • Pengetahuan Aplikatif • Pengetahuan Nilai dan Karakter • Menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya • Menstimulasi proses berpikir peserta didik • Menghubungkan dengan konteks nyata dan/atau kehidupan sehari-hari • Memberikan kebebasan eksploratif dan kolaboratif • Menanamkan nilai-nilai moral dan etika dan nilai positif lainnya • Mengaitkan pembelajaran dengan pembentukan karakter peserta didik • Mengeksplorasi pengalaman-pengalaman peserta didik terhadap permasalahan sosial di masyarakat sebelum menyampaikan topik permasalahan sosial pada pembelajaran IPS • Memberikan data kemiskinan di Indonesia serta meminta peserta didik untuk memahami dan memberikan tanggapan # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Pengalaman Belajar ► Memahami 1 Pengetahuan Esensial Pengetahuan Aplikatif Pengetahuan Nilai dan Karakter Pengetahuan dasar yang fundamental dalam suatu bidang atau disiplin ilmu, yang harus dipahami dan dikuasai untuk membangun pemahaman yang lebih kompleks dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks Contoh: Bahasa (Kosa kata, tata bahasa dasar, pengetahuan wacana, dan empat keterampilan berbahasa) Pengetahuan yang berfokus pada penerapan konsep, teori, atau keterampilan dalam situasi nyata. Pengetahuan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah, membuat keputusan, atau menciptakan sesuatu yang berdampak. Contoh: Bahasa (Memahami cara menggunakan keterampilan menulis untuk membuat laporan atau bahan presentasi yang efektif) Pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman tentang nilai-nilai moral, etika, budaya, dan kemanusiaan yang berperan penting dalam membentuk kepribadian, sikap, dan perilaku seseorang Contoh: Bahasa (Memahami cara menggunakan bahasa untuk membangun hubungan baik, menghindari konflik, serta menunjukkan empati dan kepedulian) # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Pengalaman Belajar ► Mengaplikasi 2 Pendalaman Pengetahuan Karakteristik Contoh Memperluas atau mengembangkan pemahaman terhadap konsep dengan menghubungkannya ke situasi baru, pengalaman lain, atau bidang ilmu yang berbeda. • Menghubungkan konsep baru dengan pengetahuan sebelumnya. • Menerapkan pengetahuan ke dalam situasi nyata atau bidang lain. • Mengembangkan pemahaman dengan eksplorasi lebih lanjut. • Berpikir Kritis dan mencari solusi inovatif berdasarkan pengetahuan yang ada. Topik: Persamaan Linear • Dasar: Peserta didik memahami bentuk umum persamaan linear dan cara menyelesaikannya. • Pendalaman Pengetahuan: Peserta didik menerapkan persamaan linear dalam masalah keuangan, seperti menghitung keuntungan bisnis atau menentukan titik impas dalam penjualan produk. # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Pengalaman Belajar ► Merefleksi 3 Regulasi Diri I Karakteristik I Contoh Individu mampu mengendalikan pikiran, emosi, dan perilaku dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks pendidikan, regulasi diri sangat penting bagi peserta didik untuk mengelola proses belajar mereka secara mandiri dan efektif. # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH • Memotivasi diri sendiri untuk terus belajar bagaimana cara belajar • Refleksi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran (evaluasi diri) • Menerapkan strategi berpikir • Memiliki kemampuan metakognisi (meregulasi diri dalam pembelajaran) • Meregulasi emosi dalam pembelajaran • Menyampaikan motivasi belajar sesuai pengalaman yang diperoleh • Penilaian diri sendiri terhadap pencapaian tujuan pembelajaran • Peserta didik dapat membuat ringkasan materi yang dipahami untuk menguji pemahaman mereka sendiri. • Peserta didik mampu mengendalika emosi negatif seperti kecemasan, stres, dan frustasi saat belajar dengan strategi coping seperti bernapas dalam-dalam, istirahat sejenak, atau mencari dukungan sosial, dan lain-lain. Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

The SOLO Taxonomy (Structure of Observed Learning Outcomes) Competence /K • Fail • Incompetence • Misses point Incompetence Prestructural # • Identify • Name • Follow simple procedure Combine Describe Enumerate Perform serial skills List One relevance aspect Several relevance independence aspects Analyze Apply Argue Compare/contrast Criticize Explain causes Relate Justify Integrated into structure Unistructural Multistructural Relational PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Sumber: Diadaptasi dari https://www.johnbiggs.com.au/academic/solo_taxonomy Create Formulate Generate Hypothesize Reflect Theorize Generalized to new domain Extended Abstract Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

PM dalam Taksonomi Pembelajaran Ranah Kognitif Taksonomi Bloom (Anderson & Krathwohl, 2001) Taksonomi SOLO (Biggs &Collis, 1982) Pengalaman Belajar PM Deskripsi • Mencipta • Mengevaluasi Berpikir Abstrak yang Mendalam Merefleksi Memperluas dan menerapkan ide • Menganalisis • Menerapkan Relasional Mengaplikasi Menghubungkan ide-ide Memahami Multistruktural Memahami Memiliki banyak ide Mengingat Unistruktural Mengingat kembali — Prastruktural __ Belum Memahami # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Contoh Pengalaman PM pada Ranah Kognitif Pengalaman Belajar PM Contoh Pengalaman Belajar pada Topik Fotosintesis Merefleksi Peserta didik mengaitkan fotosintesis dalam konteks yang lebih luas dan menyadari perannya terhadap isu nyata seperti ketersediaan pangan, perubahan iklim, dan sebagainya. Mengaplikasi Peserta didik menerapkan proses fotosintesis dan keterkaitannya dengan isu ketersediaan tanaman pangan. Memahami Peserta didik menjelaskan beberapa elemen yang terlibat dalam fotosintesis, namun tidak dapat mengaitkan antar proses fotosintesis. Peserta didik dapat memberikan definisi fotosintesis namun belum dapat menjelaskan bagaimana atau mengapa fotosintesis terjadi. Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Contoh Pengalaman PM pada Ranah Afektif dan Psikomotorik Pengalaman Belajar PM Afektif Psikomotorik Merefleksi Sikap dan perilaku dalam pembelajaran yang menunjukkan bagaimana peserta didik menerima, merespons, menghargai, mengorganisasi, dan menginternalisasi nilai-nilai dalam kehidupan mereka. Contoh: Guru memfasilitasi diskusi tentang isu sosial dan meminta peserta didik untuk menuliskan refleksi tentang sikap mereka. m Jf Keterampilan fisik, koordinasi gerakan, atau tindakan nyata dalam pembelajaran yang melibatkan aktivitas motorik seperti tindakan fisik dan praktik langsung. Contoh: peserta didik mempraktikkan keterampilan dalam situasi yang menyerupai dunia nyata, seperti simulasi jual beli di pasar atau simulasi debat. Mengaplikasi Memahami t m # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH m V Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Refleksi Bacalah narasi berikut! Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan narasi di samping 1) Bagaimana persepsi Bapak/Ibu terhadap cerita tersebut? 2) Bagaimana hubungannya dengan kerangka pembelajaran mendalam? Bu Tyas guru IPA kelas VIII mendapati bahwa para muridnya memiliki minat tinggi terhadap isu lingkungan, terutama pencemaran sungai yang sering mereka dengar dari berita atau alami langsung. Dengan penuh semangat Bu Tyas dan murid-muridnya merencanakan pembelajaran berbasis proyek dan berencana melakukan observasi di bantaran Sungai Ciliwung, melakukan wawancara dengan Komunitas Peduli Ciliwung dan Pengelola Bank Sampah. Pertemuan berikutnya Bu Tyas membagi murid ke dalam beberapa kelompok proyek. Mereka mengeksplorasi topik berdasarkan hasil observasi sebelumnya. Setelah itu murid merancang dan melaksanakan proyek yang setiap kelompok memiliki ide yang berbeda-beda diantaranya, proyek bank sampah, proyek kampanye kebersihan sungai, proyek pemisahan sampah organik dan anorganik, proyek recycle sampah, dan sebagainya. Untuk memperluas manfaat proyek, murid mendokumentasikan dan membuat konten di media sosial hasil proyek yang mereka kerjakan.

Kerangka Pembelajaran ► Praktik Pedagogis Pembelajaran Mendalam dapat dilaksanakan menggunakan berbagai praktik pedagogis dengan menerapkan tiga prinsip yaitu berkesadaran, bermakna, menggembirakan, contohnya: Pembelajaran Berbasis Inkuiri, Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Kolaboratif, Pembelajaran STEM ( Science; Technology ; Engineering, Mathematic), Pembelajaran Berdiferensiasi, dan sebagainya. Diskusi, peta konsep, advance organiser , kerja kelompok, dan sebagainya # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Kerangka Pembelajaran ► Kemitraan Pembelajaran Kemitraan pembelajaran membentuk hubungan yang kolaboratif untuk memberikan pengalaman belajar, kebaruan informasi/ serta umpan balik kepada peserta didik melalui pengetahuan yang kontekstual dan nyata. Contoh Kemitraan: Lingkungan Sekolah: Kepala sekolah, pengawas sekolah, guru, dan peserta didik, dan lainnya Lingkungan Luar Sekolah: MGMP, Mitra Profesional, Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja, Institusi/ lembaga Pendidikan, Media, dan lainnya Masyarakat: Orang tua, Komunitas, Tokoh Masyarakat, Organisasi Keagamaan dan/atau Budaya, dan lainnya # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Kerangka Pembelajaran ► Lingkungan Pembelajaran Lingkungan pembelajaran menekankan integrasi antara budaya belajar, ruang fisik, dan ruang virtual untuk mendukung PM Lingkungan pembelajaran yang mendukung budaya belajar yang dikembangkan agar tercipta iklim belajar yang aman, nyaman, dan saling memuliakan untuk pembelajaran yang kondusif, interaktif, dan memotivasi peserta didik bereksplorasi, berekspresi, dan kolaborasi. optimalisasi ruang fisik sebagai proses interaksi langsung dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, meningkatkan kenyamanan, serta mendukung PM seperti ruang kelas, laboratorium, ruang konseling, lingkungan sekolah, perpustakaan, lingkungan/alam sekitar, ruang seni, ruang praktik keterampilan, ruang ibadah, aula/auditorium, museum, dan lainnya pemanfaatan ruang virtual untuk interaksi, transfer ilmu, pe nilaian pembelajaran tanpa keterbatasan ruang fisik , seperti desain pembelajaran Daring, platform pembelajaran daring/hybrid, penilaian daring, dan sebagainya Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Kerangka Pembelajaran ► Pemanfaatan Digital Teknologi digital dapat dimanfaatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran. Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif, fleksibel, dan kolaboratif. Contoh: O Perencanaan Pembelajaran: merancang dan mengelola kelas digital, manajemen perencanaan pembelajaran berbasis proyek), desain bahan ajar visual dan infografis, pembuatan konten interaktif seperti kuis dan simulasi, pemanfaatan kecerdasan artifisial, serta aplikasi desain instruksional, dan perencanaan pembelajaran lainnya. O Pelaksanaan Pembelajaran: pembelajaran sinkronus, kolaborasi daring, pembelajaran asinkronus, laman sumber belajar, perpustakaan digital, pemanfaatan kecerdasan artifisial, video edukasi, multimedia Interaktif, simulasi dan animasi, gamifikasi dan kuis, serta sumber lainnya. Asesmen Pembelajaran: pembuatan tes otomatis, evaluasi orisinalit dan kualitas tulisan, tes formatif berbasis interaktif, pemanfaatan kecerdasan artifisial, pengelolaan portofolio digital, dan sebag ainya . Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Transformasi Peran Guru dalam Ekosistem PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH KEPALA SEKOLAH PEMERINTAH DAERAH KEPALA SEKOLAH # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA Guru sebagai Aktivator Guru sebagai Kolaborator Guru sebagai Pengembang Budaya Belajar Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

Peran Guru dalam Pembelajaran Mendalam Aktivator Kolaborator Guru menstimulasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan kriteria kesuksesan pembelajaran dengan berbagai strategi serta memberikan umpan balik untuk menstimulasi setiap level pencapaian yang lebih tinggi Guru membangun kolaboratif inkuiri dengan peserta didik, rekan sejawat, keluarga, masyarakat, mitra profesi dan DUDIKA, dalam mitra lainnya dalam mengembangkan dan berbagi pengalaman nyata dalam penerapan PM # PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA KEMENDIKDASMEN RflmflH Pengembang Budaya Belajar Guru memberikan kepercayaan dan peluang mengambil resiko (risk-taking) kepada peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dan berinovasi, dan melibatkan peserta didik dalam mengembangkan pengala belajar, serta menciptak lingkungan pembelaja mendukung PM Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI

TERIMA KASIH WA/HP 0817740192 [email protected]
Tags