Konsep Dan Pengertian Nilai Tambah di Indonesia.pptx

SilfiGaluhNavitasari 0 views 5 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 5
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5

About This Presentation

Konsep Dan Pengertian Nilai Tambah di Indonesia.pptx


Slide Content

Konsep Dan Pengertian Nilai Tambah Dalam membicarakan pendapatan dan pertumbuhan regional, sangat perlu diketahui tentang konsep / arti nilai tambah . Salah pengertian yang bisa terjadi adalah apabila orang menganggap bahwa pendapatan regional adalah identik dengan nilai produksi yang dihasilkan di wilayah tersebut . Nilai produksi tidak sama dengan nilai tambah karena nilai produksi telah terdapat biaya antara ( intermediate cost), yaitu biaya pembelian / biaya perolehan dari sector lain yang telah dihitung sebagai produksi sebagai sektor lain atau berasal dari impor .

Pada umumnya yang termasuk dengan nilai tambah dalam suatu kegiatan produksi / jasa adalah : Upah dan Gaji : Upah / gaji adalah pendapatan bagi para pekerja . Laba atau Keuntungan : Laba merupakan pendapatan bagi pengusaha . Sewah Tanah : Sewah tanah diperhitungkan karena memberikan pendapatan bagi pemilik tanah .

Personal Income dan Disposable Income Personal income : Apabila pendapatan regional dikurangi : pajak pendapatan perusahaan , keuntungan yang tidak iuran kesejahteraan sosial . ditambah transfer yang diterima oleh rumah tangga dari pemerintah , bunga neto atau utang pemerintah . Disposable Income : Apabila pendapatan perorangan dikurangi pajak pendapatan perorangan , pajak rumah tangga /PBB, dan transfer yang dibayarkan oleh rumah tangga . Pendapatan regional atas dasar harga berlaku dan harga konstan Pendapatan regional atas dasar harga berlaku dan harga konstan : Harga konstan artinya harga produk didasarkan atas dasar harga pada tahun tertentu . Pendapatan Perkapita : total pendapatan suatu daerah dibagi jumlah penduduk didaerah tersebut untuk tahun yang sama .

Metode Perhitungan Pendapatan Regional Metode Langsung Pendekatan Produksi : perhitungan nilai tambah barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu kegiatan / sektor ekonomi dengan cara mengurangkan biaya antara dari total nilai produksi bruto atau subsektor tersebut Pendekatan Pendapatan : Dalam pendekatan pendapatan , nilai tambah setiap ekonomi diperkirakan dengan menjumlahkan semua balas jasa yang diterima faktor produksi , yaitu upah , gaji surplus usaha , penyusutan dan pajak yang tidak lansung neto . Pendekatan Pengeluaran : menjumlahkan nilai penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi didalam negeri .

Metode Tidak Langsung : Metode tidak langsung adalah suatu cara mengalokasikan produk domestik bruto dari wilayah yang lebih luas ke masing-masing bagian wilayah . Alokator yang dapat digunakan , yaitu : Nilai produksi bruto atau neto setiap sektor / subsektor , pada wilayah yang dialokasikan Jumlah produksi fisik Tenaga kerja Penduduk Alokator tidaklangsung lainnya .
Tags