PENGERTIAN DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
Dokumentasi keperawatan merupakan unsur
penting dalam sistem pelayanan kesehatan,
karena adanya dokumentasi yang baik,
informasi mengenai keadaan kesehatan klien
dapat diketahui secara berkesinambungan.
Disamping itu dokumentasi merupakan
dokumen legal tentang pemberian asuhan
keperawatan.
TUJUAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN
TUJUAN UTAMA DOKUMENTASI
Tujuan utama dari pendokumentasian adalah :
1.Mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka
mencatat kebutuhan klien, merencanakan,
melaksananak tindakan keperawatan, dan
mengevaluasi tindakan.
2.Dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum dan
etika.
3. Sebagai Informasi statistik
Data statistikdari dokumentasi
keperawatan/kebidanandapat membantu
merencanakankebutuhandimasamendatang,baik
SDM,sarana,prasaranadanteknis.
4. SebagaiSaranaPendidikan
Dokumentasiasuhankeperawatan/kebidananyang
dilaksanakansecarabaikdanbenarakanmembantu
parasiswakeperawatan/kebidananmaupunsiswa
kesehatanlainnyadalamprosesbelajarmengajar
untuk mendapatkan pengetahuandan
membandingkannya,baikteorimaupunpraktek
lapangan
C. PRINSIP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Prinsip-prinsip dokumentasi menurut AIlen (1998), yaitu:
1.Tersedia format untuk dokumentasi.
2.Dokumentasi dilakukan oleh orang yang melakukan tindakan
atau mengobservasi langsung.
3.Dokumentasi dibuat segera setelah melakukan tindakan.
4.Catatan dibuat kronologis.
5.Penulisan singkatan dilakukan secara umum.
6.Mencantumkan tanggal, waktu tanda tangan, dan inisial
penulis.
7.Dokumentasi akurat, benar, komplit jelas, dapat dibaca dan
ditulis dengan tinta.
8.Tidak dibenarkan menghapus tulisan pada catatan
menggunakan tip-ex. penghapus tinta atau bahan lainnya
MANFAAT DOKUMENTASI KEPERAWATAN
1.Mencegah pengabaian dan penanggulangan
yang tidak perlu.
2.Mempermudak komunikasi.
3.Memberi fleksibilitas dalam memberi askep.
4.Mendorong partisipasi klien.
5.Memberi kepuasaan kepada perawat.
6.Tersedia metode yang terorganisir dalam
askep.
MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN
SOR (Source Oriented record)
❖Suatumodelpendokumentasianyang
berorientasipadasumberinformasi.
❖Modelinimenempatkancatatanatasdasar
disiplinorangatausumberyangmengelola
pencatatan.
❖Modeliniumumnyaditerapkanpadarawat
inap.
PROBLEM ORIENTED RECORD (POR)
Model inimemusatkandata tentangkliendan
didokumentasikansertadisusunmenurutmasalah
klien.
Sistemdokumentasijenisinimengintegrasikan
semuadata mengenaimasalahyang dikumpulkan
olehdokter, perawatatautenagakesehatanlain
yang terlibatdalampemberianlayanankepada
klien.
3 Daftar Awal Rencana Asuhan
Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang menyusundaftar
masalah. Dokter menulis instruksinya, sedang perawat
menulis instruksi keperawatan atau rencana asuhan
keperawatan.
4.Catatan Perkembangan (Progress Notes)
Berisikan perkembangan/kemajuan dari tiapmasalah yang
telah dilakukan intervensi
Beberapaacuancatatanperkembanganyang
dapatdigunakan:
SOAP(subjective,objective,Assesment,plan)
SOAPIER(soap+intervention,evaluation,
rivise)
PIE (problem, intervention, evaluation)
KERUGIAN POR
Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah
belum dilakukan tindakan atau timbulnya masalah
yang baru.
Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus
masuk dalam daftar masalah.
SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang
tidak perlu, jika sering adanya target evaluasi dan
tujuan perkembangan klien sangat lambat.
P (dalam SOAP) mungkin terjadi duplikasi dengan
rencana askep
MODEL DOKUEMENTASI CBE
(CHARTING BY EXCEPTION )
Chartingbyexceptionadalahsistem
dokumentasiyanghanyamencatatsecaranaratif
darihasilataupenemuanyangmenyimpandari
keadaannormalataustandar.
KEUNTUNGAN MODEL DOKEUMENTASI
CBE
1) Tersusunnyastandarminimal untukpengkajian
danintervensi
2) Data yang tidak normal nampak jelas
3) Data yang tidaknormal secaramudahditandai
dandipahami
4) Menghematwaktukarenacatatanrutindan
observasitidakperludituliskan
KERUGIAN MODEL DOKEUMENTASI CBE
1) Pencatatan secara narasi sangat singkat.
Sangat tergantung pada “checklist”
2) Adanya pencatatan kejadian yang tidak
semuanya didokumentasikan
KEUNTUNGAN MODEL DOKUMENTASI PIE
1) Memungkinkan penggunaan proses
keperawatan
2) Rencana tindakan dan catatan perkembangan
dapat dihubungkan
3) Memungkinkan pemberian ashuan
keperawatan yang kontinue karena secara jelas
mengidentifikasi masalah klien dan intervensi
keperawatan
KERUGIAN MODEL DOKUMENATSI PIE
1)Tidakdapatdipergunakanuntukpencatatan
untuksemuadisiplinilmu
2)Pembatasanrencanatindakanyangtidak
aplikatifuntukbeberapasituasikeperawatan
MODEL DOKUMENTASI POS
(PROCESS-ORIENTED-SYSTEM)
Pencatatan FOCUS adalah suatu proses–orientasi dan
klien–fokus.
Hal ini digunakan proses keperawatan untuk
mengorganisir
dokumentasi asuhan. Jika menuliskan catatan
perkembangan ,
format DAR (Data –Action –Response ) dengan 3
kolom
1) Data : Berisi tentang data subyektif dan
obyektif yang mendukung dokumentasi fokus
2) Action : Merup tindakan keperawatan yang
segera atau yang akan dilakukan berdasarkan
pengkajian / evaluasi keadaan klien
3) Response : Menyediakan keadaan respon
klien terhadap tindakan medis atau
keperawatan
KEUNTUNGAN MODEL DOKUMENTASI POS
1)IstilahFOCUSlebihluasdanpositif
dibandingkanpenggunaanistilahproblem
2) Pernyataan FOCUS pada tingkat yang tinggi
adalah diagnosa keperawatan
3) Focus dengan DAR adalah fleksibel dan
menyediakan kunci dan pedoman pencatatan
diagnosa keperawtan
KERUGIAN MODEL DOKUMETASI POS
1) Penggunaaan pencatatan Action dapat
membingungkan, khususnya tindakan
yang akan atau telah dilaksanakan
2) Penggunaan FOCUS pada kolom tidak
konsisten dengan istilah pada rencana
tindakan keperawatan