Konsep dasar kegawat daruratan maternal dan neonatal dosen pengampuh : Chainny Rhamawan , SST,Mkes semester : VII Sarjana Kebidanan Mk: askeb gadar maternal dan neonatal
Konsep kegawatdaruratan Gawat Adalah kondisi pasien dengan ancaman jiwa atau ancaman kematian Darurat Adalah kndisi penderita yang memerlukan pertolongan segera Gawat Darurat Adalah keadaan yang manimpa seseorang dengan tiba-tiba dapat membahayakan jiwa , memerlukan Tindakan medis segera dan tepat . Penderita gawat darurat Adalah penderita yang memerlukan pertolongan segera karena berada dalam keadaan yang mengancam nyawa . Kegawatdaruratan Adalah situasi serius dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba – tiba dan tidak terduga dan membutuhkan Tindakan segera guna menyelamatkan jiwa / nyawa .
Klasifikasi pasien gawat darurat Pasien Gawat Darurat pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya dan atau anggota badannya ( akan menjadi cacat _ bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya.Biasanya dilambangkan dengan label Merah Pasien Gawat Tidak Darurat pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan Tindakan darurat.biasanya dilambangkan dengan label Biru . Pasien darurat tidak gawat pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya . Biasanya dilambangkan dengan label Kuning Pasien tidak Gawat idak darurat Pasien yang tidak mengalami kegawat dan kedaruratan.Biasanya dilambangkan dengan label Hijau PasienMeninggal Merupakan prioritas terakhir , dilambangkan label Hitam
Jenis –Jenis Pelayanan Kebidanan Layanan Primer sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan Layanan Skunder sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan sebagai salah satu dari proses kegiatan pelayanan Kesehatan. Layanan Rujukan Rujukan ke system pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya .
Tanda dan gejala kegawatdarurat Sianosis Sentral warna kebiru biruan pada kuit dan selaput lender yang terjadi akibat peningkatan jumlah absolut HB tereduksi Apnea ( henti nafas ) Klasifikasi periode dengan kreteria Ringan , apabila 5-15 kali /jam Sedang , apabila 15-30 kali/jam Berat, Apabila > 30 Kali/jam Kejang Kejang Umum dan Kejang Subtle Spasme dengan gejala Perdarahan Sangat Kuning Berat Badan < 1500 gr
Kegawat daruratan maternal Kegawatdaruratan Maternal Adalah kegawatan atau kegawatdaruratan yang terjadi pada Wanita hamil , melahirkan atau nifas
Penyebab kegawatdaruratan maternal Abortus Adalah berakhirnya suatu kehamilan ( oleh akibat akibat tertentu ) pada atau sebelum jkehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan . Mola hidatidosa kehamilan anggur Kehamilan Ekstauteri ( Ektopik ) KPD ketuban pecah dini Haemorogic Ante Partum ( HAP) perdarahan sebelum melahirkan , Plasenta previa, solution plasenta Haemorogic Post Partum ( HPP ) retensio Plasenta , sisa plasenta , atonia uteri Pre Eklampsia Berat dan Eklampsia Komplikasi pada kehamilan lebh dari 22 minggu
Kegawat daruratan Neonatal Neonatus /Neonatal Adalah masa kehidupan pertama di luar Rahim sampai dengan usia 28 hari , Dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam Rahim menjadi di luar rahim
Faktor-factor yang menyebabkan kegawatdaruratan pada neonatal Faktor kehamilan kehamilan kurang bulan , kehamilan dengan penyakit DM, kehamilan dengan gawat janin,kehamilan dengan penyakit krnis ibu,kehamilan dengan pertumbuhan janin terhambat infertilitas . Faktor pada saat partus partus dengan infeksi inpartum dan partus dengan penggunaan obat sedative Faktor pada Bayi skor apgar yang rendah , BBLR , bayi kurang bulan , BBLR dari 4000gr, Cacat bawaan dan frekuensi pernafasan dengan 2x observasi lebih dari 60 / menit .
Kondisi – kondisi yang menyebabkan kegawatdaruratan dan neonatus Hipotermia Hipertermia Hiperglikemia Tetanus Neonaturum Sindrom gawat nafas neonates ( asfiksia )
Cara bidan merespon kegawat daruratan maternal neonatal Bidan merespons kegawatdaruratan maternal dan neonatal dengan mengenali kondisi darurat , menstabikan pasien ( ibu dan bayi ) melalui Tindakan seperti oksigenasi dan terapi cairan , melakukan pemeriksaancepat , menentukan Tindakan yang tepat , dan memantau kndisi pasien . Bidan juga harus siap dengan peralatan darurat seperti resusitasi kit
Langkah-Langkah respon bidan Pengenalan Kndisi Darurat harus paham tanda tanda bahaya kegawat daruratan ibu dan bayi Pemanggil Bantuan segera berklaborasi agar mendapatkan tidakan segera . Stabilitasi pasien jalan nafas dan pernafasan , sirkulasi,perdarahan . Pemeriksaan Awal lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang cepat untuk mencari penyebab masalah . Penetuan Tindakan berdasarkan hasil pemeriksaan , tentukan Tindakan yang diperlukan , seperti operasi , pemberian obat atau Tindakan resusitasi Pemantuan dan dkumentasi pantau kndisi pasien dengan ketat dan dokumentasikan semua tindakan
Penanganan dan pencegahan Deteksi dini Perencanaan dan pemantauan Rujuk cepat Pendidikan Konseling