Konsep Dasar Keperawatan.power point materi ajar

ssuser8305f6 2 views 68 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 68
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68

About This Presentation

ppttentang konsep dasar keperawatan


Slide Content

OLEH:
NUR IFA ROSIKHOH, Amd. Kep., S.KM

Pada masa primitif, perawat (nurse) berasal
dari perawatan yg diberikan ibu pada bayinya yg tak
berdaya.
Masa peradaban kuno, keyakinan penyebab
penyakit didasarkan pada takhayul dan magis dan
perawatan orang sakit dikaitkan dg pemeliharaan
kenyamanan fisik
Keperawatan modern, berangkat dari
zamannya Florance Nightingale yang mampu
mengubah status keperawatan menjadi
pekerjaan yang terhormat bagi wanita

Perkoempoelan Kaoem Vervelger Boemi
Bahtera (PKVB),1928. Perkoempoelan
Kaoem VervelgerIndonesia (PKVI)  awal
kemerdekaan perkumpulan berpecah belah
akibat dari kejejaman Jepang pada saat itu,
(PDKI, SBK, Perdjurais, PPDKI, D.l.l. ) 
PPNI pada,7 Maret 1974,

ANA (American Nursis Associaton)  organisasi profesional
yang mewakili semua perawat terdaftar di AS
NSNA (National Student Nurses Association)  mewakili
mahasiswa keperawatan mulai dari tingkat associate
sampai doktoral untuk maendapatkan lisensi.
NLN (National League for Nursing)  organisasi yang
memiliki misi meningkatkan kualitas pendidikan
keperawatan.
ICN (International Council of Nurses)  organisasi
internasional yang pertama dan terbesar untuk
profesi Kesehatan

Perawat  sebagai Velpleger dibantu oleh
Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit
(1799)  untuk merawat tentara Belanda,
sehingga perawat tidak berkembang
Ketika VOC berkuasa (Rafles 1812 – 1816)
dengan semboyannya “kesehatan adalah milik
manusia” maka derajat kesehatan rakyat juga
semakin meninggkat

Setelah pemerintah kembali pada kekuasaan
belanda lagi 1819, belanda mendirikan rumah
sakit di Glodog Jakarta dan kota-kota yg lain,
1906 berdirilah pendidikan perawat di RS
Cikini, 1912 di RSCM
Kekalahan Belanda dengan jepang (1942-
1945) menyebabkan perkembangan
keperawatan mengalami kemunduran.

Perawatan orang sakit dilakukan oleh orang
yang tidak memiliki pendidikan keperawatan
Persediaan obat dan alat kesehatan dibatasi
munculnya wabah penyakit dibiarkan saja
Pimpinan RS diambil alih oleh tentara jepang,
orang yang sakit jika tidak bertahan hidup 
mati

Pada masa kemerdekaan 1949
pemerintah mulai membangun rumah
sakit dan balai pengobatan
Sekolah guru perawat mulai didirikan, dan
sekolah perawat yang sederajat dengan
SMP, kemudian sederajat dengan SMU

Sekolah profesional keperawatan mulai
didirikan 1962 oleh departemen
kesehatan yaitu pendidikan Akper
Program Studi Ilmu Keperawatan baru
berdidi 1985 di FKUI sebagai kebangkitan
profesi keperawatan di Indonesia

Saat ini di beberapa kota besar di indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan sudah berdiri sendiri,
tidak menjadi bagian FK seperti di UI, Unpad,
dan sekarang di Unair
Program pendidikan Pasca Sarjana dan
spsialisasi keperawatan juga sudah
diselenggarakan di UI
Beberapa program spesialisasi seperti,
kepemimpinan dan manajemen keperawatan,
keperawatan maternitas, keperawatan
komunitas, keperawatan medikal bedah dan jiwa

Tanggung jawab dan tantangan keperawatan di
masa depan
Keperawatan dihadapkan oleh berbagai
masalah keperawatan
Tuntutan kebutuhan masyarakat dan
pembangunan dibidang kesehatan

Ilmu keperawatan dasar adalah ilmu yang
mempelajari tentang berbagai macam model
konseptual dalam keperawatan dengan beberapa
model dan konsep yang dikemukakan oleh beberapa
tokoh.
A.Perkembangan Keperawatan di Indonesia
a. Zaman kuno
b. Zaman penjajahan Belanda
c. Zaman penjajahan Jepang
d. Zaman kemerdekaan

Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian dari
tim kesehatan, harus ikut bertanggung jawab dalam
membantu klien sebagai individu, keluarga, maupun
sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat atau
sakit, yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan
kebutuhan dasar klien, dalam mempertahankan
kondisi kesehatan yang optimal, dengan metode
pendekatan ilmiah yang sistematis, guna tercapainya
pemecahan masalah keperawatan klien.

Tidak mampu  untuk meningkatkan atau
memulihkan kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan fisologisnya
Tidak mau  untuk meningkatkan motivasi dan
membangkitkan semangat sebagai terapi
psikologis.
Tidak tahu  berupa pemberian pendidikan
(healt education) tentang kesehatan /
keperawatan.

Keyakinan terhadap nilai-nilai yg
menjadi pedoman utk mencapai
tujuan & sebagai pandangan hidup.
Menjadi ciri utama, suatu komunitas,
berskala besar atau kecil.

Keyakinan perawat terhadap nilai-nilai
keperawatan yang menjadi pedoman dalam
memberikan asuhan keperawatan, baik
kepada individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat

Tertanam dalam setiap diri perawat
Menjadi pedoman perilaku, ditempat kerja
maupun dalam pergaulan sosial.
Menjadi Baju, dan melekat pada diri
perawat
Sebagai Roh yang mendiami setiap
pribadi perawat

Meyakini manusia sebagai individu yang memiliki
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik
Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang
bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha
bersama dari semua anggota tim kesehatan dan
pasien / keluarga

Dalam melakukan asuhan keperawatan,
perawat menggunakan proses keperawatan
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan klien
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung
gugat, memiliki wewenang dalam melakukan
asuhan keperawatan secara utuh
berdasarkan standar asuhan keperawatan

Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan
terus menerus untuk mewujudkan
pertumbuhan dan perkembangan staf dalam
pelayanan kesehatan

Paradigma
Cara pandang yang mendasar bagaimana kita
melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi,
serta memilih tindakan atas fenomena yang
ada.

Pandangan global yang dianut oleh kelompok
ilmiah (keperawatan) atau hubungan
berbagai teori yang membentuk suatu
susunan dan mengatur hubungan antara
teori tersebut guna mengembangkan model
konseptual dan teori-teori keperawatan
sebagai kerangka kerja keperawatan.

Siapa perawat itu
Berdasarkan Kepmenkes. R.I.
no.647/Menkes/SK/IV/2000, Diperbarui
Kepmenkes . R.I. no.1239/Menkes/SK/XI/2001

Perawat adalah: orang yang telah lulus dari
pendidikan perawat, baik di dalam maupun
diluar negeri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(sesuai jenjang profesionalisme keperawatan)
Mereka yang memiliki kemampuan dan
kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang
dperoleh melalui pendidikan keperawatan
(undang – undang kesehatan no. 23, 1992)

Unsur konsep paradigma keperawatan
keperawatan
Klien /
Manusia
Sehat-Sakit
Lingkungan

Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
profesional yang merupakan bagian integral
dari layanan kesehatan didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan.
Berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual
yang komprehensif ditujukan bagi individu,
keluarga, kelompok, masyarakat, baik sehat
maupun sakit mencakup seluruh proses
kehidupan manusia.

1.Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan
2.Mempunyai beberapa tujuan yang jelas
3.Fungsi utamanya membantu klien baik sehat
maupun sakit guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal
4.Intervensi keperawatan dilkukan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,
sesuai wewenang, tanggung jawab, etika profesi.

1.Memberi bantuan yang paripurna dan efektif
kepada klien
2.Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM)
klien
3.Mengembangkan diri menuju kemampuan
profesionalisme
4.Mengembangkan standar keperawatan yang ada
5.Memelihara hubungan yang efektif dengan
semua tim kesehatan

Banyak yang mendifinisikan tentang manusia,
yang jelas pemasalan tentang manusia
memang multikomplek, dan umumnya
manusia sendiri tidak mampu mengetahui
hakikat manusia secara utuh

Sebagai makhluk unik ,
mempunyai respon yang berbeda pada setiap individu dengan
stimuli yang sama
Sebagai sistem adaptif,
dinamis, berbagai sub sistem maupun supra sistem,
mempertahankan keseimbangan
Sebagai makhluk holistik,
Meliputi, bio-psiko-sosio-spiritual-kultural

Individu
Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-spritual 
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauanmenujunkemandirian.
Keluarga
Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai pengambil keputusan,
perantara yang efektif.
Masyarakat
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai.

1.Kebutuhan dasar yang sama sesuai dengan prioritas masing-
masing
2.Kebutuhan dasar sebagian dapat ditunda
3.Kegagalan dalam pemenuhan dapat menimbulkan sakit
4.Pemenuhannya dipengaruhi oleh stimulus internal maupun
eksternal
5.Selalu berusaha memenuhi kebutuhan dengan segera

1.Kebutuhan fisologis
2.Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3.Kebutuhan cinta dan dicintai
4.Kebutuhan harga diri
5.Kebutuhan aktualisasi diri

•Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan primer yang harus dipenuhi
untuk kelangsungan hidup manusia
dalam memelihara homeostasis
•Kebutuhan keselamatan dan
keamanan
Kebutuhan untuk melindungi diri dari
bahaya fisik (mekanis, kimiawi, termal,
dan bacteriologis)

•Kebutuhan cinta dan memiliki
Kebutuhan dasar yang menggambarkan
emosi seseorang sebagai keadaan saling
mengerti yang mendalam dan penerimaan
sepenuh hati
•Kebutuhan harga diri
Sering merujuk pada penghormatan diri
dan pengakuan diri dan tergantung pada
kebutuhan dasar lain yang harus dipenuhi

Kebutuhan aktualisasi diri
merupakan hasil dari kematangan diri, 
seseorang mampu untuk mengatur diri
dan otonominya sendiri serta bebas dari
tekanan luar

1.Mampu melihat realitas secara lebih
ifisien  mengenali kebohongan orang
lain
2.Menerima diri sendiri dan orang lain apa
adanya
3.Spontanitas, sederhana dan wajar 
tidak dibuat-buat

4.Terpusat pada persoalan 
tertuju pada kebaikan
5.Memisahkan diri 
kebutuhan akan kesendirian
6.Otonomi  kemandirian
terhadap budaya dan
lingkungan

7.Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan  syukur terhadap
potensi yang dimiliki
8.Kesadaran sosial simpati, iba, kasih
sayang, ingin membantu orang lain
9.Hubungan interpersonal . Hubungan
baik dengan orang lain
10.Kreativitas  inovasi spontan, tak
terbatas

11.Demokratis  tidak membedakan
orang lain berdasarkan ras atau
golongan
12.Humoris yang bermakna dan etis 
humor yang tidak sinis
13.Mandiri  pengambilan keputusan
14.Pengalaman puncak  perasaan
menyatu dengan alam tanpa batas
(peak experience)

Sehat
sebagai kondisi yang normal dan alami,
sehingga segala yang tidak normal dan
bertentangan dengan alam dianggap
sebagai kondisi yang tidak sehat dan
harus dicegah

Menurut U.U. Kes. R I No. 23 /1992
Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial, yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis

Menurut WHO
Keadaan keseimbangan yang
sempurna, baik fisik, mental, dan
sosial, tidak hanya bebas dari
penyakit dan kelemahan
Menurut Parson
Kemampuan optimal indvidu untuk
menjalankan peran dan tugasnya
secara efektif

(Asmadi,2008)
Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau
disebut penyakit, atau keadaan diluar batas
normal
Menurut Parson
Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh
manusia
Menurut batasan medis
Adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala

Menurut Bauman
Adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit
yang dirasakan, penurunan kemampuan
aktivitas sehari-hari
Menurut Perkins
Keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan pada aktivitas sehari-hari

STATUS KESEHANKETURUNAN
L
I
N
G
K
U
N
G
A
N
PERILAKU
L
A
Y
A
N
A
N


K
E
S
.

Lingkungan fisik, 
Lingkungan alam yang terdapat disekitar
manusia ( cuaca, musim, geografis )
Lingkungan non-fisik, 
Lingkunga yang muncul akibat adanya interaksi
antar manusia (sosial-buadaya, norma, nilai,
adat istiadat )

Sakit karena daya tahan hospes
menurun
Sakit karena kemampuan
penyakit meninggkat
Sakit karena lingkungan
mendukung agen
Sehat karena adanya
keseimbangan antara
ketiganya

Terima kasih
Assalamu ‘alaikum

By S a r i m u n

Jika memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan
keperawatan profesional serta memiliki sikap
profesional sesuai kode etik profesi,
Ketrampilan profesional keperawatan,
mencakup ketrampilan interpersonal,intelktual
dan teknikal.

Meningkatan status kesehatan
promosi
pendidikan
konseling kesehatan

Pencegahan penyakit
a)Pencegahan primer (healt promtion, specifik
protection)
b)Pencegahan skunder (diagnosis dini,
penemuan kasus, survei, pemeriksaan
selektif)
c)Pencegahan tersier (disability limitation,
rehabilitasi)

A.Difinisi
langkah-langkah sistematis (pengkajian, diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) untuk
menentukan dan menyelesaikan masalah
keperawatan klien, untuk kemudian
mengimplementasikan serta melakukan evaluasi,
terhadap rencana yang telah dibuat, apakah cukup
efektif dalam penyelesaian masalah yang terjadi.
Walsh, 1978.

Suatu proses penilaian masalah yang dinamis
dalam usaha memperbaikiatau memelihara
klien sampai ke taraf optimal melalui suatu
pendekatan yang sistematis untuk mengenal
dan membantu pemenuhan kebutuhan khusus
klien. Depkes RI, 1982.

bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang berlandaskan ilmu dankiat
keperawatan berbentuk layanan bio, psiko,
social dan spiritual yang koprehensif yang
ditujukan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik dalam keadaan sehat
ataupun sakit, serta mencakup seluruh proses
kehidupan. Asmadi, 2008.

a systematic method by which nurses plan and
provide care for clients. This involves a problem
solving approach that enables the nurse to
identify client problems and needs and to plan,
deliver, and evaluate nursing care in an orderly,
scientific manner.

BAGI KLIEN
Mempertahankan kesehatan
Mencegah komplikasi
Pemulihan
Mengembalikan fungsi
Bagi profesi
Mempraktikkan metode pemecahan masalah
Penerapan standar praktek
Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis
Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan efektifitas yang tinggi

Penerapan metode keperawatan olehperawat
Pijakan kerangka berfikir ilmiah
Penerapan tanggung jawab keperawatan secara
mandiri
Mengenali masalah klien
Merencanakan asuhan keperawatan secara
sistematis
Sebagai jaminan pelaksanaan praktik keperawatan
yang sistematis dan ilmiah

Pengkajian suatu proses sistematis berupa,
1.Pengumpulan data
2.Verifikasi data
3.Komunikasi data
Tujuan Pengkajian , untuk mengetahui,
1.Status kesehatan
2.Ketidak mampuan fungsional
3.Ketakutan
4.Keterbatasan
5.Ketidak mampuan koping terhadap streess
6.harapan

Pengumpulan Data
Analisis Data
Pengelompokan Data
Dokumentasi Data

Type Data
Data Subyektif
Data Obyektif
Cara Pengumpulan Data
a)Pengkajian Dasar (screening)  dilakukan ketika klien
pertama masuk mengevaluasi status kesehatan, identifikasi
fungsi, pola kesehatan
b)Pengkajian Terfokus hal-hal yang berkaitan dengan keluhan
dan masalah utama yang dialami klien  mengambil langkah
cepat melakuakan perubahan kondisi klien

A.Wawancara / anamnese
B.Observasi sistemik
C.Pengkajian Fisik
D.Data Diagnostik dan Laboratorium
(penunjang)
Menggunakan pendekatan 5 W 1H

1.Primer  klien
2.Skunder  keluarga , tenaga kesehatan,
catatan medis, catatan lain, tinjauan literatur,
pengalaman perawat

Ketidak mampuan mengelompokkan data sesuai dengan masalah
Kehilangan data karena lupa mendokumentasikan
Data tidak relevan
Duplikasi data
Mispersepsi data
Data tidak lengkap
Interpretasi data tidak tepat
Kegagalan dalam mengambil data baru
Kurang terampil dalam mengumpulkan data baik saat wawancara maupun
saat observasi
Selalu membuat kesimpulan sendiri dari masalah yang didapat tanpa
dukungan data

Tehnik menemukan masalah
Tehnik pemecahan masalah
Tehnik pertanyaan terbuka
Tehnik pertanyaan tertutup
Tehnik pertanyaan ganda

Terima kasih
Assalamu ‘alaikum
Tags