Konsep Halal dalam Islam dan penjelasannya secara singkat.pptx

HanimZuhrotulAmanah 8 views 21 slides Oct 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Konsep halal dalam islam penting dipahami oleh umat islam


Slide Content

Konsep halal dalam Islam Hanim Z. Amanah

Pendahuluan Konsep halal dalam islam adalah untuk menjaga kemaslahatan umat islam dari kemadharatan baik dari sudut pandang jasmani maupun rohani \ Halal dan haram sudah disebut dengan jelas dalam Al-Qur’an dan Al- hadits  sumber makanan , penghasilan dan lainnya Dasar hukum dalam syariat islam : Al Quran Hadits Ijma’ Qiyas

Sumber hukum dalam islam Al quran : Sumber hukum utama dalam inslam . Al quran menjadi rujukan dalam setiap aspek kehidupan terutamanya dalam perkara-perkara yang melibatkan aspek Aqidah, tata cara hidup (syariah), akhlak dan lainnya Hadist adalah perkataan , perbuatan Rosulullah SAW Ijma adalah kesepakatan ulama dalam menentukan hukum yang tidak mempunyai dalil yang jelas tentangnya Qiyas adalah proses mendapatkan hukum perkara baru yang tidak ada dalilnya tetapi memiliki kesamaan dengan perkara yang disebut dalam al quran

Halal Bahasa : halla – yahillu – hillan Terminologi : Halal diartikan sebagai sesuatu yang harus , yang dibolehkan dan sesuatu yang tidak dilarang untuk menggunakannya Fiqh : Sesua tu yang tidak dicegah atau sesuatu yang diharuskan oleh syara ’ Dr. Yusuf al Qardhawi : Halal sebagai suatu perkara yang dibolehkan atau perkara yang diharuskan dan sudah terlepas dari ikatan atau simpulan bahaya Halalan Toyyiban Toyyib adalah sifat kepada sesuatu yang baik dan berlawanan dengan sesuatu yang buruk

Beberapa pendapat terkait halalan toyyiban Abdul Ghani Shamsudin : Halal adalah sesuatu yang baik dan dibenarkan oleh Syara . Contoh : bagi orang yang mempunyai penyakit tertentu makanan yang menjadi musuh bagi dia karena penyakitnya adalah diharamkan kepadanya . Halal dikaitkan dengan hidup dan makanan itu sendiri . Konsumsi makanan yang halal akan membawa pada ketakwaan , kesyukuran dan ke arah kebaikan . Toyyiban : merujuk pada aspek yang berkaitan dengan proses, penyediaan , dan pengendalian makanan Halal juga dikatakan bole dan dapat dilakukan karena bebas atau tidak terikat pada ketentuan yang melarangnya . Toyyiban : Lezat , sehat dan dapat memberikan ketentraman

Ciri- ciri makanan halal Makanan tidak mengandung seluruhnya atau sebagian dari Binatang yang dilarang oleh syara untuk dimakan dan disembelih mengikuti aturan dalam hukum islam Tidak mengandung bahan-bahan yang dihukum sebagai Najis mengikuti aturan islam Tidak disediakan atau diproses dengan menggunakan alat atau benda yang tidak bebas dari najis Selama proses penyediaan , pemrosesan ataupun penyimpanan , tidak bersentuhan dengan makanan lain yang haram atau Najis Pada dasarnya semua makanan itu halal kecuali sudah ditegaskan dalam al quran dan hadits terkait larangan dalam mengkonsumsinya

Kategori HAram Haram: Tuntunan untuk meninggalkan sesuatu perbuatan dengan tuntunan pasti . Diberikan pahala jika meninggalkannya dan berdosa jika melakukannya . Contoh : minum minuman beralkohol Kategori haram Haram li dhatihi : Perkara atau perbuatan yang diharamkan karena benda itu sendiri . Contoh : bangkai , darah , daging babi Haram li ghoyrihi : Perkara atau perbuatan yang diharamkan karena faktor luar yang bercampur dengannya . Sesuatu yang awalnya halal tetapi diperoleh dengan cara yang haram. Contoh : Beli barang dari hasil judi

Secara Bahasa: dibenci atau yang tidak disukai oleh agama Dari sisi syara : sesuatu yang diminta untuk ditinggalkan bagi muslim , namun tidak berdosa apabila melakukannya . Makruh : lebih baik ditinggalkan meskipun apabila dilakukan tidak dianggap salah atau berdosa Makruh pada makanan : Makanan yang tidak dianjurkan untuk dimakan sekiranya dapat memberikan efek negative pada tubuh Selain itu juga dapat memberikan efek negative bagi orang lain, contoh : makanan dengan bau yang mengganggu Makruh

Subhat Subhat : Perkara yang tidak dapat dipastikan kedudukan hukumnya , halal atau haram Contoh : ragu-ragu dengan masakan orang bukan muslim karena ada kemungkinan tercampur atau bersentuhan dengan peralatan yang Najis. Kategori Subhat : Subhat pada hukum : Suatu perkara atau perbuatan yang tidak mempunyai dalil yang jelas dari al- quran dan Hadits . Contoh : daging hewan yang tidak jelas status penyembelihannya Subhat perbuatan : Hukum halal haram yang sudah dijelaskan oleh Allah SWT, tetapi tidak dijelaskan secara terperinci . Contoh : seseorang menemukan buah di pembatas ladangnya tapi tidak dikenal pasti milik siapa .

Subhat menurut Imam Ghazali ( ihya ’ ulumuddin ) Dibagi menjadi 4: Subhat yang berkaitan dengan sebab yang menghalalkan atau mengharamkan Subhat yang disebabkan oleh pencampuran yang menimbulkan keraguan karena ada bahan tambahan . Contoh : gelatin, collagen Subhat yang disebabkan terdapat pencampuran antara kemaksiatan dan sebab yang menghalalkan . Contoh : Menyembelih hewan kurban dengan pisau curian Subhat yang disebabkan oleh perselisihan dalil

Prinsip Halal dan Haram Menurut Yusuf al Qardhawi Hukum asal sesuatu adalah diperbolehkan (halal). Sesuatu tidak diharamkan kecuali terdapat dalil yang jelas dan shahih tentang hukumnya haram Setiap individu , boleh melakukan aktivitas sehari-hari selagi tidak ada larangan yang dilarang oleh syara Hukum syara yang tidak mempunyai panduan yang khusus maka hukum tersebut mengacu pada hukum asal nya Prinsip 1: Asal sesuatu adalah harus

Prinsip kedua : Niat baik tidak boleh menghalalkan yang haram Islam menyarankan mengihlaskan niat dalam setiap perbuatan Amalan yang tidak bertentangan dengan hukum islam akan bertukar menjadi ibadah apabila disertakan niat di dalamnya Perbuatan yang dilarang meskipun dengan niat baik adalah dilarang dan dinilai maksiat Menggunakan barang yang haram sekalipun dengan tujuan yang baik tidak akan mengubah perkara tersebut menjadi halal

Prinsip 3: Apa saja yang membawa kepada Haram adalah haram Setiap individu muslim perlu menjaga kemaslahatan : agama, nyawa , akal , keturunan , dan harta Apabila Allah mengharamkan sesuatu maka Allah juga akan mengharamkan perkara-perkara yang membawa kepadanya

Prinsip ke-4: Berhati-hati dari subhat dan menghindari perkara haram Perbuatan berhati-hati dapat menghindarkan diri dari terjerumus kedalam kemadharatan dan keburukan yang mengakibatkan kerusakan harta , jiwa , kehormatan , dan akal Perkara subhat yang memiliki kesamaran status halal dan haramnya sebaiknya dihindari

Prinsip ke-5: Keadaan terpaksa membolehkan sesuatu yang haram Contoh : seseorang yang tersesat di hutan dan kehabisan makanan , dan tidak mempunyai pilihan lain selain babi , maka diperbolehkan sekedarnya Obat yang mengandung bahan yang dilarang  diperbolehkan apabila sudah tidak ada alternatif lain

Prinsip ke-6: Peraturan halal dan haram bersifat umum dan menyeluruh Cotoh : Islam mengharamkan mencuri tanpa melihat status Haram mencuri meskipun berada di lingkungan yang bukan muslim Prinsip ke-7: Mengharamkan dan menghalalkan sesuatu adalah hak Allah SWT Manusia tidak mempunyai otoritas untuk mengubah hukum yang sudah dijelaskan dalam al- quran

Allah mencela musyrikin karena perbuatan mereka mengubah hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Hak menentukan hukum adalah milik allah Prinsip ke-8: Mangharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram sama dengan syirik

Prinsip ke-9: Mengharamkan sesuatu adalah sesuai dengan keburukan dan kemadharatan Setiap yang diharamkan ataupun yang dihalalkan dalam islam adalah untuk menjaga kepentingan umat islam Contoh : mengharankan minuman beralkohol  menjaga akal manusia tetap sehat dan dapat berfikir jernih Contoh : mengharamkan bangkai  menghindarkan tubuh dari penyakit

Prinsip ke-10: Sesuatu yang halal tidak memerlukan yang haram Allah mengharamkan sesuatu melainkan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik Ibnul qayyim : Allah mengharamkan mengadu , meramal Nasib tapi menggantikannya dengan doa dan istikharah Allah mengharamkan riba dan menggantinya dengan perniagaan

Prinsip ke-11: membuat helah terhadap sesuatu yang haram, hukumnya adalah haram Hukum membuat helah terhadap sesuatu yang diharamkan adalah haram Contoh : menghalalkan korupsi dan suap dengan menjadikannya sebagai hadiah Contoh lain: menghalalkan zina atas nama pernikahan

Kepentingan makanan halal dalam islam Kesehatan jasmani , emosi dan akal Spiritual: Barangsiapa makan sesuatu yang subhat selama 40 hari , maka hatinya akan menghitam Ibadah mudah diterima oleh Allah Dapat membina atau membentuk pribadi yang mulia
Tags