Kriteria Memilih Pasangan Hidup Akhlak.pdf

zahwanaylaaziz 1 views 10 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Kelompok 2
Rizka Untsa & Zahwah Nayla


Slide Content

KriteriaKriteriaMEMILIH
PASANGAN HIDUP
MEMILIH
PASANGAN HIDUP

About
Us
About
Us Rizka Untsa Ramadhina
Zahwah Nayla Aziz

ِنْيَدلا ِتاَذ
ِب ُرَفْظاَف ،اَهِنْيِدِلَو اَهِلاَمَجِلَو اَهِبَسَحِلَو اَهِلاَمِل :
ِعَبْر
َأل ُةَأ
ْرَم
ْلا ُحَكْنُت
َكاَدَي ْتَبِرَت
DalilDalil
Artinya: “Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena
hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya dan (4) agamanya. Maka
pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Majah)

Kriteria
Memilih
Pasangan
Hidup
Kriteria
Memilih
Pasangan
Hidup
Kekayaan
Keturunan
Kecantikan
Agama

KekayaanKekayaan
Kekayaan sering dijadikan alasan utama dalam memilih pasangan karena
dianggap mampu memberikan rasa aman, kenyamanan, dan jaminan hidup.
Banyak orang berharap bahwa dengan harta, kebutuhan rumah tangga akan
tercukupi dan kehidupan lebih sejahtera. Namun, dalam pandangan Islam,
kekayaan bukanlah jaminan kebahagiaan. Harta bisa habis, berpindah
tangan, bahkan menimbulkan kesombongan dan pertengkaran jika tidak
diiringi dengan keimanan.

KeturunanKeturunan Sebagian orang memilih pasangan berdasarkan keturunan atau
kemuliaan keluarga. Menikah dengan orang dari keluarga
terpandang dianggap bisa mengangkat derajat dan memberikan
kebanggaan di mata masyarakat. Akan tetapi, kemuliaan sejati
dalam Islam bukanlah pada garis keturunan, melainkan pada takwa.
Status keluarga tidak akan memberi pengaruh apa-apa di hadapan
Allah jika tidak disertai dengan amal saleh.

KecantikanKecantikan
Daya tarik fisik juga sering menjadi pertimbangan utama dalam memilih
pasangan. Hal ini wajar karena manusia memiliki fitrah untuk menyukai
keindahan dan ingin merasa nyaman bersama pasangannya. Namun, kecantikan
dan ketampanan hanyalah sementara. Seiring berjalannya waktu, fisik akan
menua, bisa berubah karena sakit atau keadaan. Jika pernikahan hanya didasari
oleh penampilan lahiriah, maka hubungan itu rentan rapuh.

Dalam hadis, Rasulullah menempatkan kriteria agama pada urutan
terakhir . Seorang Ulama Hadis dari Siria, DR Mula Khati memberikan
argumentasi bahwa apabila yang pertama kali dinilai oleh seorang laki-
laki adalah kualitas agama sang wanita, maka bila dia sudah menemukan
wanita shalihah, dia wajib menerimanya. Tidak boleh menolak dengan
alasan dia tidak kaya, tidak cantik, atau tidak keturunan baik-baik,
karena dia sudah melewati tiga kriteria yang menjadi haknya

AgamaAgama
Di antara semua kriteria, agama adalah yang paling utama dalam
pandangan Islam. Pasangan yang berpegang teguh pada agamanya akan
menjadi penuntun dalam kebaikan, menjaga kehormatan, serta
membangun rumah tangga di atas dasar iman dan takwa. Agama tidak akan
pudar seperti kecantikan, tidak bergantung pada garis keturunan, dan
tidak mudah hilang seperti harta. Justru dengan agama, semua hal lain bisa
diarahkan pada kebaikan dan keberkahan. Karena itu Rasulullah
menegaskan, “Pilihlah yang beragama, niscaya engkau beruntung.”

Thank
You
Thank
You
Tags